Anda di halaman 1dari 21

PENGEMBANGAN FORMULASI NANO GEL DARI EKSTRAK BUAH

PEDADA (Sonneratia caseolaris) SEBAGAI ANTIBAKTERI

SKRIPSI
SARJANA FARMASI

Oleh
PUTRI SANDEWI JULIANI
NIM. 1848201053

PROGRAM STUDI FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBUJAMBI
2021

i
DAFTAR ISI

HALAMAN
SAMPUL.............................................................................................i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN...............................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
1.5 Temuan yang Ditargetkan.........................................................................2
1.6 Kontribusi Penelitian.................................................................................2
1.7 Luaran yang Diharapkan...........................................................................2
BAB 2. TINJUAN PUSTAKA................................................................................3
2.1 Buah Pedada (Sonneratia caseolaris L.)....................................................3
2.2 Nano Gel....................................................................................................3
BAB 3. METODE PENELITIAN...........................................................................5
3.1 Alat dan Bahan..........................................................................................5
3.2 Tahapan Penelitian....................................................................................5
3.3 Analisis Data.............................................................................................7
BAB 4. BIAYA........................................................................................................8
4.1 Anggaran Biaya.........................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................11

ii
iii
1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Buah mangrove (Sonneratia caseolaris L.) berasal dari famili
Sonneratiaceae dengan nama daerah “pedada merah” yang memiliki komponen
bioaktif. Metabolit sekunder dari tanaman pedada memiliki sifat bioaktif yang
menarik terutama terkait dengan aktivitas antimikroba (Jaimini, D., Sarar, C.,
Shabnam, A.A. Jadhav, 2011) Ekstrak metanol buah pedada memiliki aktivitas
antibakteri terhadap bakteri S. aureus sebesar 80%, E-coli sebesar 15%, dan C.
albicans sebesar 30% (Ahmad, I., Ambarwati, N.S.S., Lukman, A., Masruhim,
M.A., Rijai, Mun’im, 2018). Aktivitas antibakteri ekstrak pedada merah mampu
melawan bakteri gram positif S.aureus dan gram negative B.cereus, E.coli dan
ragi Cryptococcus neoformans (Saad, S., Taher, M., Susanti, D., Qaralleh, H., Bt
Awang, 2012) . Penggunaan buah pedada dengan konsentrasi yang tinggi semakin
meningkat sifat antibakterinya. Buah pedada dapat digunakan sebagai antibakteri
karena memiliki sifat bakteriosidal dan bakteriostatik
Sediaan nano gel diharapkan membantu permeabilitas zat aktif menembus
membran dengan globul emulsi berukuran nano. Pengaplikasian secara topical
sering digunakan pada sediaan dengan tujuan terapi acne pada kulit (Rahman,
2018). Hasil pengujian penetrasi melalui membran kulit tikus menunjukkan
bahwa bentuk sediaan yang menggunakan zat aktif dalam bentuk nanopartikel
atau nanogel memiliki kecepatan penetrasi yang lebih besar dibandingkan dengan
sediaan gel yang tidak menggunakan nanopartikel (iswandana,R., 2012)
Penelitian pada jumlah kumulatif glukosamin Hcl menunjukan bahwa bentuk
nanopartikel atau nanogel memberikan kemampuan penetrasi yang lebih baik
dibandingkan tanpa sistem nanopartikel (Fahruzzaman,A., 2017)
Oleh karena itu, pengembangan terhadap formulasi nanogel dari ekstrak
buah pedada diharapkan mampu menghasilkan formula yang optimal sehingga
dapat meningkatkan penetrasi senyawa aktif antibakteri yang terkandung dalam
ekstrak buah pedada.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah formulasi nanogel dari ekstrak buah pedada dapat menghasilkan
sistem yang homogen?
2. Bagaimana hasil formulasi yang optimal dari nanogel ekstrak buah
pedada?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui apakah formulasi nanogel dari ekstrak buah pedada dapat
menghasilkan sistem yang homogen?
2

2. Mengetahui hasil formulasi yang optimal dari nanogel ekstrak buah


pedada?

1.4 Manfaat Penelitian


1. Penelitian ini diharapkan digunakan sebagai rujukan penelitian lanjutan
dalam usaha pengembangan berbasis bahan alam yang berkaitan dengan
antibakteri.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan menjadi ajang
pelatihan bagi mahasiswa.
3

BAB 2. TINJUAN PUSTAKA

2.1 Buah Pedada (Sonneratia caseolaris L.)

Buah mangrove (Sonneratia caseolaris L.) berasal dari famili


Sonneratiaceae dengan nama daerah “pedada merah” yang memiliki komponen
bioaktif. Menurut hasil penelitian dapat dilihat bahwa ekstrak infusa daun muda
mangrove S. alba mempunyai aktivitas antibakteri dengan spektrum yang luas
karena dapat menghambat baik bakteri Gram positif S. aureus maupun Gram
negatif E. Coli (Ibrahim et al., 2019). Ekstrak metanol buah pedada memiliki
aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus sebesar 80%, E-coli sebesar 15%,
dan C. albicans sebesar 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
pedada merah memiliki aktivitas antibakteri (Ahmad, I., Ambarwati, N.S.S.,
Lukman, A., Masruhim, M.A., Rijai, Mun’im, 2018).
Tumbuhan ini mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida,
saponin dan fenol (Lestari, A.M., 2017). Buah pedada mengandung vitamin A,
B12, B, dan C yang berperan dalam metabolisme tubuh, terutama produksi energi
dan sintesis protein (Manalu, R.D.E., Salamah, E., Retiaty, F., Kurniawati, N.,
2013) Menurut penelitian yang dilakukan Konsentrasi yang paling tepat dalam
menghambat pertumbuhan bakteri uji adalah buah pedada 8%. Konsentrasi
tersebut mampu menurunkan jumlah bakteri E.coli yang diinokulasi dalam susu 4,
32 log (cfu/ml) menjadi 3,19 log (cfu/ml) (hari ke-0), S.aureus yang diinokulasi
4,26 log (cfu/ml) menjadi 3,09 log (cfu/ml) (hari ke-0) (Verawati et al., 2017).

Gambar 1. Buah pedada (Sonneratia caseolaris L.)

2.2 Nano Gel

Sediaan nano gel diharapkan dapat membantu permeabilitas zat aktif


menembus membrane dengan globul emulsi berukuran nano. Pengaplikasian
secara topical sering digunakan pada sediaan dengan tujuan terapi acne pada kulit
(Rahman, 2018).
Nanopartikel mengindikasi berbagai tipe konsep partikel yang diantaranya
adalah kapsul, agregrat, serbuk, kristal, emulsi kompleks dan vesikel. Istilah ini
digunakan untuk menggambarkan partikel yang ukurannya berada pada level
submikron (< 1 µm) (iswandana,R., 2012).
4

Penetrasi nanopartikel atau nanogel melalui kulit dibatasi oleh stratum


korneum. Penetrasi melalui pori-pori jalur transportasi utama bagi suatu partikel
untuk berpenetrasi dalam kulit. Nanopartikel dengan muatan dari lipid kulit
sehingga meningkatkan penetrasi nanopartikel ke dalam kulit (iswandana,R.,
2012).
Menurut penelitian memanfaatkan minyak biji matahari sebagai kosmetika
dari ahan alam dengan memformulasikan sediaan nanogel masker sheet sebagai
anti aging, karena sediaan nanogel memiliki kestabilan yang tinggi dengan ukuran
droplet yang kecil, tidak toksik dan mengiritasi (Wulandari., Wildan, A., Ariani,
L.W., 2016).
Berdasarkan data yang diperoleh menunjukan bahwa sediaan gel
nanosilver memiliki karakteristik fisikokimia yang baik secara organoleptis dan
sediaan tetap stabil, sediaan nanosilver dalam bentuk gel dapat berpengaruh dalam
menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (Hendrawan, N.Z.,
2018).
5

BAB 3. METODE PENELITIAN

1.1 Alat dan Bahan

1. Alat
Homogenizer, bejana maserasi, corong bushner, kertas saring, rotary
evaporator, viskometer, timbangan analitik, pH meter digital, alat-alat
gelas, alat pengukur zeta potensial, tube, sentrifugasi, spektrofotometri-
UV, particle size analyzer (PSA), Magnetic stirer, pH stik, kaca objek,
Inkubator, Cawan petri, Micropipettes eppendorf, pippete tips, vial 10 ml,
alumunium foil.
2. Bahan
Ekstrak etanol buah pedada, etanol 96%, myritol®, carbopol 940,
trietanolamin (TEA), propilenglikol, PEG 400, metil paraben, propil
paraben, aquabidest, tween 80, tween 20, etanol 70%, Media Mueller
Hinton Agar, suspensi bakteri 25%T, kaldu pepton, Kertas cakram steril.

1.2 Tahapan Penelitian

1. Pembuatan Ekstrak Etanol Buah Pedada


Sampel buah pedada yang telah dipotong-potong ditimbang,
dimasukkan dalam bejana maserasi. Etanol 70% dimasukkan dalam
bejana. Selanjutnya bejana tersebut ditutup kemudian didiamkan sampai 5-
4 hari pada tempat yang terlindung dari cahaya dan lembab sambil sesekali
diaduk. Bila sudah 5 hari maka disaring dan diekstraksi kembali
ampasnya, dilakukan 1 kali hingga mendapatkan ekstrak yang lebih
banyak. Ekstrak dipekatkan menggunakan rotary evaporator dan diuapkan
melalui pemanasan sampai diperoleh ekstrak kering (Istiana, 2016)
1. Formulasi Nanoemulgel
Sebanyak 150 mg ekstrak kering buah pedada dilarutkan pada 9
mL etanol 96% menggunakan magnetic stirrer dengan kecepatan 800 rpm
pada suhu 50°C. Fase minyak dibuat dengan menambahkan masing-
masing 6 mL isopropyl miristat (IPM) pada larutan ekstrak dan 6 mL
myritol® pada larutan ekstrak hingga homogen. Fase minyak dicampur
dengan masing-masing 27,5 mL tween 80 dan 15,5 mL etanol 96%; 27,5
mL tween 20 dan 15,5 mL etanol 96% dengan kecepatan pengadukan
magnetic stirrer 1000 rpm pada suhu 50°C selama 3 menit (hingga
homogen). Larutan tersebut dicampurkan ke dalam 30 mL aquabidest tetes
demi tetes disertai pengadukan hingga homogen. Nanoemulsi didiamkan
24 jam hingga jernih (Syed and Peh, 2014).
6

2. Pembuatan Nanogel dari Ekstrak Buah Pedada


Pembuatan nanogel dari ekstrak buah pedada dibentuk dengan
menaburkan masing masing untuk tiap formula 0,5; 1; 1,5; 2 gram
Carbopol 940 diaduk menggunakan pengaduk magnetic stirer pada 500
rpm dan ditambahkan 9 mL air, propil paraben dan metil paraben yang
sudah dilarutkan pada 3 mL etanol 96%. Pengadukan dilanjutkan sampai
dispersi lengkap dari Carbopol 940 untuk mendapatkan gel homogen.
Triethanolamine (0,05%) ditambahkan untuk menyesuaikan pH gel.

3. Pemeriksaan Distribusi dan Ukuran Partikel


Pemeriksaan ukuran partikel dengan menggunakan alat particle sizer
(Syarmarlina., Wirawan, D., Rahmat, D., 2019).

4. Pemeriksaan Sifat Fisik Sediaan


a. Organoleptis
Pemeriksaan terhadap bentuk, bau dan warna dilakukan secara visual
diambil sebanyak 0,25 gram untuk disentuh, dibau, dan dilihat sifatnya
(Ramadhan and Wikantyasning, 2016).
b. pH
Sebanyak 0,5 gram sediaan diencerkan dengan 5 ml aquades, kemudian
pH stik dicelupkan selama 1 menit. Perubahan warna yang terjadi pada
pH stik menunjukkan nilai pH dari nano gel (Naibaho et al., 2013).
c. Homogenitas
Sediaan salep pada bagian atas, tengah, dan bawah diambil 0,25 gram
kemudian diletakkan pada kaca objek lalu digosok dan diraba untuk
dilihat dan dirasakan rata atau tidaknya sediaan yang tidak homogen
(Naibaho et al., 2013).
d. Viskositas
Sebanyak 100 mL sediaan nano gel diukur viskositasnya menggunakan
viskosimeter (rotor nomor 2). Angka yang didapatkan akan muncul
pada layar, setelah stabil kemudian dibaca pada skala yang ada pada
viskosimeter (Marchaban and Saifullah, 2014).
e. Daya Lekat
Seberat 0,25 gram nano gel dioleskan di atas objek gelas. Kemudian
objek gelas lainnya diletakkan di atasnya. Objek gelas kemudian
dipasang pada alat uji dan diberi beban 1 kg selama 5 menit. Kemudian
dilepas dengan beban seberat 80 gram. Dicatat waktunya hingga kedua
gelas objek tersebut terlepas (Sari et al., 2015).
f. Stabilitas Fisik
Uji yang dilakukan untuk menguji stabilitas sediaan adalah Freeze-
Thaw selama 3 siklus . Freeze-Thaw dilakukan dengan mengamati
stabilitas fisik seperti organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya
7

lekat, dan daya sebar sediaan pada kondisi penyimpanan dengan suhu
ekstrim selama 3 siklus. 1 siklus yakni 48 jam yang terdiri dari 24 jam
pada suhu 4˚C dan 24 jam pada suhu 40˚C (Iradhati and Jufri, 2017).

5. Pemeriksaan Aktivitas Antibakteri


Media Mueller Hinton Agar 25 mL ditambahkan suspensi bakteri 25%T
sebanyak 1mL (cara : bakteri 25%T didapatkan dengan cara mengukur
suspensi bakteri dalam kaldu pepton, menggunakan spektrofotometer UV-
VIS hingga didapatkan hasil pengukuran sebesar 25%T), dihomogenkan
dan diamkan selama 5 menit pada suhu kamar dan pada keadaan tertutup.
Di dalam ekstrak etanol buah pedada dan nanopartikel ekstrak etanol buah
pedada yang telah dilarutkan dengan 1 ml etanol, direndam kertas cakram
steril. Kertas cakram steril diletakkan pada permukaan media nutrient agar.
Diinkubasi pada suhu 37˚C pada inkubator selama 24 jam. Daerah bening
disekitar kertas cakram menunjukkan adanya zona hambat bakteri
(Syarmarlina., Wirawan, D., Rahmat, D., 2019).

1.3 Analisis Data

a. Sistem yang homogen diamati secara visual berdasarkan tingkat


kehomogenitasnya.
b. Penentuan distribusi dan ukuran partikel, zeta potensial nano gel diamati
dengan particle size analyzer (PSA), dan pemeriksaan sifat fisik sediaan.
c. Hasil uji antibakteri ditentukan dengan media agar Mueller Hinton.
8

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, I., Ambarwati, N.S.S., Lukman, A., Masruhim, M.A., Rijai, Mun’im, L.
A. (2018). In vitro Evaluasi Aktivitas Antimikroba Buah Mangrove
(Sonneratia caseolaris L.) Ekstrak. Pharmacogn J., 10 (3), 598–601.
Fahruzzaman,A. (2017). uji penetrasi gel transdermal nanopartikel glukosamin
hidroklorida dengan variasi konsetrasi kitosan menggunakan sel difusi franz.
Skripsi.
Hendrawan, N.Z. (2018). formulasi dan uji aktivitas antibaketri gel nanosilver
terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Skripsi, (1), 43.
Ibrahim, Y. M., Dotulong, V., Wonggo, D., Lohoo, H. J., Montolalu, R. I.,
Makapedua, D. M., & Sanger, G. (2019). AKTIVITAS ANTIBAKTERI
INFUSA DAUN MUDA MANGROVE Sonneratia alba KERING. Media
Teknologi Hasil Perikanan, 7(2), 52.
Iradhati A.H. and Jufri M., 2017, Formulation and Physical Stability Test of
Griseofulvin Microemulsion Gel, International Journal of Applied
Pharmaceutics, 9 (April), 7–10.
Istiana, S. (2016). Formulasi sediaan gel basis Na-CMC ekstrak etanol daun cocor
bebek (Kalanchoe pinnata (Lmk.) Pers.) sebagai penyembuh luka bakar pada
kelinci. Skripsi, 1–12.
Iswandana, R. (2012). preparasi nanogel verapamil hidroklorida menggunakan
metode gelasi ionik antara kitosan-natrium tripolifosfat sebagai sediaan
antihipertensi. Skripsi, 1–73.
Jaimini, D., Sarar, C., Shabnam, A.A. Jadhav, BL. (2011). Evaluasi Sifat
Antibakteri Tanaman Mangrove Sonneratiaapetala Buch. Ham Leaf. World
Applied Sciences Journal, 14(11), 1683–1686.
Lestari, A.M. (2017). ISOLASI DAUN PEDADA (Sonneratia caseolaris L.)
TERHADAP SEL KANKER SERVIKS. Skripsi.
Manalu, R.D.E., Salamah, E., Retiaty, F., Kurniawati, N. (2013). Kandungan Zat
Gizi Makro dan Vitamin Produk Buah Pedada (Sonneratia caseolaris)
(MACRONUTRIENT AND VITAMIN CONTENTS OF PEDADA’S
FRUIT PRODUCTS). Penelitian Gizi Dan Makanan, 36(2), 135–140.
Marchaban and Saifullah T.N., 2014, Petunjuk Praktikum Formulasi dan
Teknologi Sediaan Cair dan Semi Padat, Fakultas Farmasi UGM,
Yogyakarta.
Naibaho O.H., Yamlean P.V.Y. and Wiyono W., 2013, Pengaruh Basis Salep
9

Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum


sanctum L.) pada Kulit Punggung Kelinci yang Dibuat Infeksi
Staphylococcus aureus, Pharmacon, 2 (2), 27– 34.
Rahman, A. (2018). Formulasi Sediaan Nanoemulgel Ekstrak Kayu Secang
(Caesalpinia sappan L.) Serta Uji Stabilitas Fisiknya. Skripsi, 1–20.
Ramadhan F.A. and Wikantyasning E.R., 2016, Formulasi Sediaan Gel
Nanoemulsi Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephellium lappaceum L.) :
Stabilitas Fisik dan Aktivitas Tabir Surya. Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
Saad, S., Taher, M., Susanti, D., Qaralleh, H., Bt Awang, A. F. . (2012). Aktivitas
antimikroba in vitro dari tanaman bakau Sonneratia alba. Asian Pacific
Journal of Tropical Biomedicine, 2(6), 427–429.
Sari D.K., Sugihartini N. and Yuwono T., 2015, Evaluasi Uji Iritasi dan Uji Sifat
Fisik Sediaan Emulgel Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzigium
aromaticum), Pharmaciana, 5 (2), 115–120.
Syarmarlina., Wirawan, D., Rahmat, D. (2019). nanoparticle formulation of
temulawak extract based pn chitosan as antiacne. Medical Sains, 3(2), 153–
158.
Syed H.K. and Peh K.O.K.K., 2014, Identification of Phases of Various Oil ,
Surfactant / CoSurfactants and Water System by Ternary Phase Diagram,
Acta Poloniae Pharmaceutica-Drug Research Polish Pharmaceutical Society,
71 (2), 301–309.
Talele1, S., Nikam, P., Ghosh, B., Deore, C., Jaybhave, A., Jadhav, A. (2017). A
research article on nanogel as topical promising drug delivery for diclofenac
sodium. Indian Journal of Pharmaceutical Education and Research, 51(4),
S580–S587.
Verawati, N., Selvianti, I., Kalsum, S. U., (2017). PENGARUH KONSENTRASI
EKSTRAK BUAH PEDADA (Sonneratia caseolaris) TERHADAP MUTU
TAHU PADA PENYIMPANAN SUHU RUANG. Jurnal Teknologi Pangan,
8(2), 2597–436.
Wulandari., Wildan, A., Ariani, L.W. (2016). SIFAT FISIK DAN INDEKS
IRITASI MASKER SHEET NANOGEL MINYAK BIJI MATAHRI. Jurnal
Ilmiah Cendekia Eksakta, 71–79.
10

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Wella Erika Putri


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Farmasi
4. NIM 1748201129
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pematang Siantar, 04 Mei 2000
6. E-mail wellaerika@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082320460446

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


Kegiatan
Sekolah Tinggi Ilmu
1. Korps Sukarelawan Anggota
Kesehatan Harapan Ibu
Latihan kepemimpinan 31 Juli 2018, Sekolah
2. Manajemen Mahasiswa Farmasi Peserta Tinggi Ilmu Kesehatan
Tingkat 1 Harapan Ibu
Latihan kepemimpinan Desember 2018,
3. Manajemen Mahasiswa Farmasi Panitia Sekolah Tinggi Ilmu
Jilid 2 Kesehatan Harapan Ibu

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1. Fashionshow Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu 2019
2. Video Edukasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu 2019
3. Lomba Debat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu 2018
4. Best Speaker Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu 2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – PE.
Jambi, 19 Desember 2019
Ketua,

(Wella Erika Putri)


2. Anggota 1
11

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Vira Sri Wulandamayanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Farmasi
4. NIM 1748201126
5. Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 24 Oktober 1998
6. E-mail Wulandama0@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085788388996

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
2017, Sekolah Tinggi Ilmu
Korps Sukarelawan Anggota
1. Kesehatan Harapan Ibu
2. Himpunan Mahasiswa 2019,Sekolah Tinggi Ilmu
Anggota
Farmasi Kesehatan Harapan Ibu
3. Latihan kepemimpinan 31 Juli 2018, Sekolah
Manajemen Mahasiswa Peserta Tinggi Ilmu Kesehatan
Farmasi Tingkat 1 Jilid 1 Harapan Ibu
4. Regional Pharmaceutical
Peserta 4-7 April 2019, Palembang
Leadership Forum
5. Badan Eksekutif 2018, Sekolah Tinggi Ilmu
Anggota
Mahasiswa Kesehatan Harapan Ibu
6. Latihan kepemimpinan Desember 2018, Sekolah
Manajemen Mahasiswa Panitia Tinggi Ilmu Kesehatan
Farmasi Tingkat 1 Jilid 2 Harapan Ibu

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. Lomba Essay Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 2019
Harapan Ibu
2. Lomba Poster Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 2019
Harapan Ibu
3. Lomba Poster Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi 2019
Sumatera II
4. Lomba Debat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 2018
Harapan Ibu
5. Video Edukasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 2019
Harapan Ibu

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – PE
12

Jambi, 19 Desember 2019


Anggota 1,

(Vira Sri Wulandamayanti)

3. Anggota 2
A. Identitas Diri
13

1. Nama Lengkap Putri Sandewi


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Farmasi
4. NIM 1848201053
5. Tempat dan Tanggal Lahir Durian Luncuk, 19 Januari 1999
6. E-mail putrisandewi2750@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082275467692

D. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. Himpunan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Anggota
Farmasi Kesehatan Harapan Ibu
2. UKM- Seniman Harapan Sekolah Tinggi Ilmu
Anggota
Ibu Kesehatan Harapan Ibu
3. Latihan kepemimpinan Desember 2018, Sekolah
Manajemen Mahasiswa Peserta Tinggi Ilmu Kesehatan
Farmasi Tingkat 1 Jilid 2 Harapan Ibu
4. Regional Pharmaceutical
Peserta Desember, Palembang
Leadership Forum

E. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – PE

Jambi, 19 Desember 2019


Anggota 2,

(Putri Sandewi)

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
14

1. Nama Lengkap Indri Meirista, M.Sc., Apt.


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Farmasi
4. NIP/NIDN 20190701 19880810 060
5. Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 10 Agustus 1988
6. Alamat E-mail indri.meirista@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081241573341

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister
Nama Institusi Universitas Islam Universitas Gadjah Mada
Indonesia
Jurusan/Prodi Farmasi Sain dan Teknologi
Tahun Masuk-Lulus 2006-2010 2012-2014

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan / Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib / Pilihan SKS
1. Biofarmasetik dan Wajib 2
Farmakokinetika
2. Farmasi Fisika Wajib 2

C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 - - -

C.3. Pengabdian Masyarakat


Judul Pengabdian
No. Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – PE.
Jambi, 19 Desember 2019
Dosen Pendamping,

(Indri Meirista, M.Sc., Apt.)


Lampiran 3. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Sewa laboratorium 5 bulan 150.000 750.000
15

Sewa laboratorium 5 bulan 150.000 750.000


Sewa alat PSA (particle size 3 sampel 750.000 2.250.000
analyzer)
Biaya Determinasi tanaman 1 sampel 100.000 100.000
Baskom 2 buah 45.000/buah 90.000
Botol sampel 3 buah 45.000/buah 135.000
Corong saringan 3 buah 10.000/buah 30.000
Ember 2 buah 30.000/buah 60.000
Kertas lebel 1 pak 20.000/pak 20.000
Kertas saring 1 pak 50.000/pak 50.000
Masker 3 kotak 20.000/kotak 60.000
Plastik sampel 2 roll 20.000/roll 40.000
Sarung tangan 3 kotak 52.000/kotak 156.000
Tissue 3 kotak 20.000/kotak 60.000
Toples plastik 2 buah 15.000/buah 30.000
Keranjang plastik 1 buah 100.000/buah 100.000
Botol Sentrifugasi 4 buah 84.500/buah 338.000
Vial 10 ml 4 buah 3.000/buah 12.000
Objek glass 1 kotak 32.000/kotak 32.000
Cakram steril 5 pcs 68.600/20 pcs 17.200
Alumunium foil 1 roll 30.000/roll 30.000
Sub Total (Rp) 5.110.200

2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Etanol 70% 4 liter 65.000/liter 260.000
Etanol 96% 2 liter 50.000/liter 100.000
Medium chain tryglyceride 1 liter 360.000/liter 360.000
Isopropyl Miristat 1 liter 201.000/liter 201.000
Propilenglikol 1 liter 123.500/liter 123.500
Carbopol 940 300 gram 45,000/100 gram 135.000
Metil paraben 100 gram 550.000/kg 55.000
Propil paraben 100 gram 569.000/kg 56.900
PEG 400 1 liter 247.000/liter 247.000
Tween 20 2 liter 120.000/liter 240.000
Tween 80 2 liter 379.000/liter 758.000
TEA 1 liter 470.000/liter 470.000
Aquabidest 5 liter 119.000/liter 595.000
Kaldu pepton 500 gr 1,050.000/500 gr 1.050.000
Media Mueller Hinton 500 gr 1.666.000/500 gr 1.666.000
Sub Total (Rp) 6.317.400

3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Transportasi 5 bulan 7.900 39.500
Pengiriman sampel ke Lipi 3 sampel 30.000 90.000
16

Sub Total (Rp) 129.500

4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Administrasi 4 eks 70.000 280.000
Laporan 4 eks 65.000 260.000
Pembuatan poster 1 poster 100.000 100.000
Kertas HVS A4 1 rim 65.000 65.000
ATK 250.000
Sub Total (Rp) 955.000
TOTAL 1+2+3+4 12.512.10
(Rp) 0
17

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi Waktu
No. Nama Tugas Uraian
Studi Ilmu (Jam/Minggu)
1 Wella Erika Putri/ Farmasi Farmasi 12 jam/minggu Penanggung
1748201129 jawab dan
mengawasi
seluruh kegiatan
penelitian,pelapor
an dan publikasi.
2 Vira Sri Farmasi Farmasi 12 jam/minggu Melakukan
Wulandamayanti/ preparasi
1748201126 ,ekstraksi buah
pedada,
pembuatan
nanopartikel dari
ekstrak etanol
buah pedada,
pembuatan
nanogel ekstrak
buah pedada.
3 Putri Sandewi/ Farmasi Farmasi 12 jam/minggu Melakukan
1848201053 pengiriman
sampel,
pemeriksaan
distribusi dan
ukuran partikel,
pemeriksaan sifat
fisik sediaan,
pemeriksaan
aktivitas
antibakteri.
18

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Wella Erika Putri
NIM : 1748201129
Program Studi : Farmasi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PE Pengembangan Formula Nano


Gel Dari Ekstrak Buah Pedada (Sonneratia caseolaris) Sebagai Antibakteri saya
dengan judul yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesusai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Kota Jambi, 19 Desember 2019

Dosen Pendamping, Yang Menyatakan

Materai
Rp. 6.000

(Indri Meirista, M.Sc., Apt) ( Wella Erika Putri )


NIK. 20190701 19880810060 NIM. 1748201129

Mengetahui,
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(Rara Marisdayana, SKM., M.Kes)


NIK. 20130401 19910324046

Anda mungkin juga menyukai