OLEH :
Oleh :
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Tanggal :
Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
sehingga dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dengan Judul
(Ziziphus Mauritiana)” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah
mendapat masukan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penyusun
bimbingan.
iii
6. Kedua orang tua dan keluargaku tercinta yang selalu memberikan semangat
dan dukungan penuh kepadaku serta terima kasih atas doanya untuk penulis.
7. Para sahabat tersayang yang selalu memberikan banyak masukan dan tetap
menyemangati penulis.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Bengkulu, 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................3
D. Manfaat Penulisan.................................................................................................5
Keaslian Penelitian.........................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
A. Tanaman Bidara (Ziziphus Mauritiana)..................................................................6
B. Senyawa Metabolit Sekunder...............................................................................10
C. Simplisia...............................................................................................................13
D. Ekstrak dan Ekstraksi............................................................................................15
E. Cara Ekstraksi.......................................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................22
A. Jenis Penelitian.....................................................................................................22
B. Variabel Penelitian...............................................................................................22
C. Definisi Operasional.............................................................................................22
D. Waktu Dan tempat Penelitian..............................................................................23
E. Tahapan Pelaksanaan Penelitian..........................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................30
LAMPIRAN...........................................................................................................32
v
DAFTAR TABE
vi
DAFTAR GAMBA
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai bahan obat yang mempunyai efek fisiologis terhadap organisme lain atau
sering disebut sebagai senyawa bioaktif. Senyawa alam hasil isolasi dari
tumbuhan juga digunakan sebagai bahan asal untuk sintesis bahan-bahan biologis
aktif dan sebagai senyawa model untuk merancang senyawa baru yang lebih aktif
dengan sifat toksik yang lebih rendah (Salni, Hanifa Marisa, 2011).
sebagai bahan baku obat modern dan tradisional. Masyarakat Indonesia telah lama
Sumber alam hayati tropika Indonesia ini merupakan gudang senyawa bahan
mempunyai aktivitas biologi yang luar biasa. Namun, sebagian besar sumber alam
hayati tersebut belum tergali secara kimiawi, sehingga perlu diberdayakan secara
viii
Faktor iklim yang di dalamnya termasuk suhu udara, sinar matahari,
kelembaban udara dan angin serta keadaan tanah sangat berpengaruh terhadap
terdapat dalam suatu simplisia tumbuhan. Uji tersebut dapat digunakan untuk
membuktikan ada tidaknya senyawa kimia tertentu dalam tumbuhan untuk dapat
Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat adalah
bidara (Ziziphus mauritiana) sebagai obat diare, kencing manis, demam dan
sakit perut dan sebagian masyarakat lagi menggunakan daun bidara (Ziziphus
Upaya untuk memberikan nilai tambah dari tanaman ini yaitu perlu dilakukan
ix
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik utuk meneliti terkait
berasal dari Kota Bengkulu sehingga dapat dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan
B. Rumusan Masalah
adalah senyawa metabolit sekunder apakah yang terkandung dalam tanaman daun
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
x
e. Untuk mengidentifikasi senyawa golongan Terpenoid dari ekstrak
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Masyarakat
sebagai salah satu bahan acuan bagi peneliti lain yang berminat
xi
Keaslian Penelitian
Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian
Nama Lokasi dan Variabel
N Jenis
Judul Peneliti Waktu Penelitian
o Penelitian
Utama Penelitian
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penghasil buah yang tumbuh di daerah afrika utara dan tropis serta asia
Madura, Maluku, Bali hingga Jawa. Bidara dipulau jawa dapat tumbuh
6
pada ketinggian kurang lebih 500m diatas permukaan laut (Ria
Cahyaningsih, 2017).
tanaman bidara bisa cepat tumbuh diudara yang panas dengan curah
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Rosales
Famili Rhamnaceae
Genus Ziziphusa
(Tjitrosoepomo, 2010)
7
2. Morfologi Tanaman Bidara
a. Batang
Pada gambar di atas terlihat jelas bahwa bentuk dari batang pada
tanaman bidara yaitu bulat dan berkayu, memiliki warna hijau keabu-
abuan, dan pada setiap ruas pada batang tersebut terdapat duri yang
b. Daun
8
Daun pada tanaman bidara berbentuk bundar atau bulat telur
oval, memiliki tulang daun 3, berwarna hijau muda dan hijau tua, tepi
daun tumpul atau membulat dari bawah daun berwarna putih (Sareng,
2018).
c. Buah
buah berwarna putih serta memiliki rasa yang manis, memiliki biji
yang kecil berwarna coklat, kulit buah halus berwarna hijau mengkilat
jika masih muda akan berwarna hijau dan berwarna merah ketika
sudah matang.
d. Bunga
9
Gambar 2.6 Bunga Tanaman Bidara(Ziziphus Mauritiana)
dan diare (Sareng, 2018). Selain n itu tanaman bidara juga bisa berguna
10
B. Senyawa Metabolit Sekunder
diduga sebagai alat pertahanan diri dari infeksi dan predator (Salmiwati,
2016).
1. Flavonoid (polifenol)
(Raden, 2017).
11
luka yang kemudian berfungsi menghambat fungi yang menyerangnya.
Pereaksi yang biasa digunakan untuk flavonoid adalah HCl pekat yang
akan merubah warna sampel menjadi merah atau jingga jika sampel
2. Saponin
Saponin berasal dari bahasa latin sapo yang berarti sabun, karena
terdapat pada tanaman dan disintesis oleh tanaman. Tanin tergolong Edisi
dibagi menjadi dua kelompok yaitu tanin yang mudah terhidrolisis dan
12
tanin terkondensasi. Tanin yang mudah terhidrolisis merupakan polimer
gallic atau ellagic acid yang berikatan ester dengan sebuah molekul gula,
4. Alkaloid
terdapat pada tumbuhan, yang bisa dijumpai pada bagian daun, ranting,
biji, dan kulit batang. Alkaloid mempunyai efek dalam bidang kesehatan
5. Terpenoid
beberapa nilai kegunaan bagi manusia, antara lain minyak atsiri sebagai
13
dasar wewangian, rempah-rempah serta sebagai cita rasa dalam industri
C. Simplisia
1. Pengertian Simplisia
kehalusannya, dapat berupa serbuk sangat kasar, kasar, agak kasar, halus
fragmen jaringan dan benda asing yang bukan merupakan komponen asli
dari simplisia yang bersangkutan antara lain telur nematoda, bagian dari
berguna yang dihasilkan oleh hewan. Contohnya adalah minyak ikan dan
14
Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia berupa bahan pelikan
atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana.
2. Pengumpulan Simplisia
Mauritiana). Daun yang diambil adalah daun yang segar, tidak rusak
3. Serbuk Simplisia
tidak lebih dari 10%, Angka Lempeng Total ≤106 koloni/g, Angka
dan G2) Kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤20 g/kg
mg/kg atau mg/L atau ppm, Cd: ≤0,3 mg/kg atau mg/L atau ppm, As: ≤5
mg/kg atau mg/L atau ppm, Hg:≤0,5 mg/kg atau mg/L atau ppm (Badan
15
16
D. Ekstrak dan Ekstraksi
1. Pengertian Ekstrak
pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan
a. Faktor Biologi
yang digunakan.
b. Faktor Kimia
Kandungan kimia pada bahan yang digunakan antara lain zat aktif
yang terkandung pada bahan yang digunakan, kadar rata-rata total dari
15
3. Pengertian Ekstraksi
yang digunakan dengan pelarut yang sesuai. (Dirjen POM, 1986 dalam
(Mukhriani, 2014).
4. Macam-macam Ekstraksi
a. Ekstraksi Dingin
16
5. Metode Ekstraksi
b) Perkolas
bahan.
17
2) Cara panas
a) Refluks
Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur
b) Soxhlet
c) Digesti
40 - 50°C.
d) Infus
(15 - 20 menit ).
18
e) Dekok
b. Destilasi Uap
(minyak atsiri) dari bahan (segar atau simplisia) dengan uap air
dengan fase uap air dari ketel secara kontinu sampai sempurna dan
1) Ekstraksi berkesinambungan.
19
2) Superkritikal karbondioksida
3) Ekstraksi Ultrasonik
ultrasonikasi.
ultrasonik.
20