FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI I
“ANESTESI DAN HIPNOTIK SEDATIF”
OLEH :
KELOMPOK 2 GOLONGAN 2
STIFA B 018
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
IV.2 Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui efek dari
pemberian obat golongan anestesi dan hipnotik-sedatif, yang diberikan
kepada mencit melalui jalur oral.
Onset merupakan waktu yang dibutuhkan sejak obat disuntikkan
sampai mulai berefek. Durasi merupakan waktu yang dibutuhkan sejak
obat mulai berefek sampai efeknya hilang. Efek yang timbulkan untuk obat
golongan hipnotik-sedatif adalah mencitnya akan lebih tenang. Sedangkan
efek untuk obat golongan anestesi efek yang ditimbulkan adalah hilangnya
kesadaran pada mencit.
Dari tabel diatas, hasil yang diperoleh untuk golongan anastesi, yaitu
pada mencit pertama dengan eter onset yang didapatkan adalah 01.49
menit, mencit kedua 01.53 menit dan mencit ketiga 01.09 menit.
Sedangkan durasi yang diperoleh untuk mencit pertama adalah 18.17,
mencit kedua 10.27 menit dan mencit ketiga 15.05 menit. Rata-rata onset
yang diperoleh yaitu 01.05 menit, sedangkan rata-rata durasi diperoleh
14.49 menit.
Untuk golongan hipnotik sedatif dilakukan perlakuan terhadap 5
mencit. Onset yang diperoleh dari perlakuan obat diazepam untuk mencit
pertama adalah 14.42 menit, mencit kedua 06.11 menit, mencit ketiga
20.49, mencit keempat 13.51 menit dan mencit kelima 10.13 menit.
Sedangkan durasi yang diperoleh untuk mencit pertama yaitu 04.17 ,
mencit kedua 14.03 menit, mencit ketiga 01.06 , mencit keempat 02.08 ,
dan mencit kelima 04.35 menit. Rata-rata yang diperoleh untuk onset
adalah, dan durasi. Sedangkan untuk fenobarbital rata-rata onset yang
diperoleh yaitu 16.02 , durasa 05.17.
Eter merupakan sediaan obat dari golongan inhalasi yang digunakan
sebagai pembiusan (anestesi) sehingga memberikan efek hilangnya
kesadaran.
Na CMC adalah polimer alam yang merupkan desivat selulosa serta
memiliki kestabilan pada pH lebar yaitu 2-10. Na CMC dapat memberikan
konsintesi sediaan yang tinggi hanya dengan konsentrasi kecil. Na CMC
merupakan kontrol negatif, sehingga dia tidak memberikan efek apapun.
Na CMC digunakan sebagai pembanding dengan obat diazepam dan
fenobarbital.
Diazepam merupakan obat hipnotik-sedatif golongan benzodiazepin
yang akan memberikan efek menenangkan dan mengurangi aktifitas.
Diazepam akan memodulasi reseptor GABA dan berikatan dengan
reseptor GABA yang berafinitas tinggi dan spesifik, yang memacu
terbukanya kanal ion Cl-, sehingga terjadi hiperpolarisasi makan neuron
terhambat.
Fenobarbital merupakan hipnotik-sedatif golongan barbiturat yang
akan memberikan efek menenangkan dan mengurangi aktifitas.
Fenobarbital akan berinteraksi dengan resptor gaba sehingga
memperpanjang durasi pembukaan kanal ion Cl -. Sehingga terjadi
hiperpolarisasi maka pelepasan molekul listrik terhambat.
Dari percobaan diatas seharusnya fenobarbital memiliki
mekanismenya memiliki durasi yang lebih lama dibanding diazepam,
karena fenobarbital mekanismenya memperpanjang durasi pembukaan
kanal klorida sehingga terjadi hiperpolarisasi. Sedangkan diazepam hanya
langsung mengalami pembukaan kanal klorida, tidak memperpanjang
durasinya. Faktor kesalahan yang terjadi mungkin karena pemberian
obatnya kurang baik karena pada saat diberikan obatnya tidak masuk
semua ke dalam mencit. Faktor lainnya adalah praktikan yang salah
mengamati.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
1. Obat-obatan jenis anastethipnotik-sedatif adalah berbagai macam
jenis obat-obatan yang diproduksi untuk keperluan dunia medis untuk
pengobatan.
2. Obat-obatan jenis hipnotik-sedatif dalam penggunaannya harus
dengan pengawasan dokter karena daya kerjanya obat-obatan jenis
tersebut sangatlah keras dan menimbulkan kematian apabila terdapat
penyalahgunaan.
V.2 Saran
V.2.1 Untuk Dosen
Diharapkan Dosen dapat memantau praktikan dan asistennya agar
tidak ada kesalahan.
V.2.2 Untuk Asisten
Diharapkan asisten memantau dan mendampingi praktikannya agar
tidak ada kesalahan dan berjalan lancar.
V.2.3 Untuk Laboratorium
Diharapkan fasilitas di dalam laboratorium lebih ditingkatkan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
N Gambar Keterangan
o
Pemberian Na.CMC
1. secara peroral.
2.
Pemberian diazepam
secara peroral.
Pemberian fenobarbital
3. secara peroral.
Pengamatan efek
hipnotik sedatif pada
4. pemberian Na.CMC
Pengamatan efek
hipnotik sedatif pada
5. pemberian diazepam
Pengamatan efek
6. hipnotik sedatif pada
pemberian fenobarbital
Pengamatan efek
7. anestesi pada
pemberian eter
Pengamatan efek
8. anesteasi pada kontrol
negatif