PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari tablet lepas lambat?
2. Bagaimana cara penggunaan, penyimpanan, dan dosis tablet lepas lambat?
3. Apa saja contoh tablet lepas lambat?
4. Apa pengertian dari tablet effervescent ?
5. Bagaimana cara penggunaan, penyimpanan, dan dosis tablet effervescents?
6. Apa saja contoh tablet effervescents?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu tablet lepas lambat dan tablet effervescent
2. Untuk mengetahui cara penggunaan, penyimpanan, dan dosis tablet lepas lambat
dan tablet effervescent
3. Untuk mengetahui contoh obat tablet lepas lambat dan tablet effervescent beserta
pabrik yang memproduksinya
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tablet Lepas Lambat
Sediaan lepas lambat merupakan bentuk sediaan yang dirancang untuk
melepaskan obatnya ke dalam tubuuh secara perlahan-lahan atau bertahap supaya
pelepasannya lebih lama dan meperpanjang aksi obat. Kebanyakan bentuk lepas lambat
(sustained release) dirancang supaya pemakaian satu unit dosis tunggal menyajikan pelepasan
sejumlah obat segera setelah pemakaiannya, secara tepat menghasilkan efek terapeutik yang
diinginkan secara berangsur-angusr dan terus menerus melepaskan sejumlah obat lainnya
untuk memelihara tingkat pengaruhnya selama periode waktu yang diperpanjang, biasanya 8
sampai 12 jam (Ansel dkk, 2005).
Obat-obat dengan frekuensi penggunaan yang tinggi seringkali membuat pasien
lalai dalam menggunakan obat sehingga dapat menggagalkan proses terapi. Oleh karena itu
dalam mengatasinya, suatu obat dapat dimodifikasi menjadi sediaan lepas lambat (sustained-
release). Dalam sediaan lepas lambat obat akan dilepaskan dari sediaannya dengan kecepatan
lambat dan konstan dalam jangka waktu tertentu, sehingga akan sangat menguntungkan untuk
tujuan pengobatan tertentu yang memerlukan kadar obat dalam plasma relative konstan pada
jangka waktu lama.
B. Beberapa sifat fisika kimia yang berpengaruh dalam pembuatan sediaan lepas lambat
(Collet dan Moreton, 2002).
a. Dosis
Produk oral yang digunakan peroral dengan dosis lebih besar dari 500 mg
sangat sulit untuk dijadikan sediaan lepas lambat karena pada dosis yang besar
akan dihasilkan volume sediaan yang terlalu besar yang tidak dapat diterima
sebagai produk oral.
b. Kelarutan
Obat dengan kelarutan dalam air yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
tidak cocok untuk sediaan lepas lambat. Batas terendah untuk kelarutan pada
sediaan lepas lambat adalah 0,1 mg/ml. Obat yang kelarutannya tergantung pada
pH fisiologis akan menimbulkan masalah yang lain karena variasi pH pada
saluran cerna dapat mempengaruhi kecepatan disolusinya.
c. Koefisien Partisi
Obat yang mudah larut dalam air memungkinkan tidak mampu menembus
membran biologis sehingga obat tidak sampai ke tempat aksi. Sebaliknya, untuk
obat yang sangat lipofil akan terikat pada jaringan lemak sehingga obat tidak
mencapai sasaran.
d. Stabilitas obat
Bahan aktif yang tidak stabil terhadap lingkungan yang bervariasi di
sepanjang saluran cerna (enzim, variasi pH, flora usus) tidak dapat diformulasikan
menjadi sediaan lepas lambat
e. Ukuran molekul
Molekul obat yang besar menunjukkan koefisien difusi yang kecil dan
kemungkinan sulit dibuat sediaan lepas lambat.
C. Beberapa sifat biologis yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan lepas lambat
(Collet dan Moreton, 2002):
a. Absorbsi
Obat yang lambat diabsorbsi atau memiliki kecepatan absorbsi yang
bervariasi sulit untuk dibuat sediaan lepas lambat. Batas terendah harga konstanta
kecepatan absorbsi untuk sediaan oral adalah sekitar 0,25/jam dengan asumsi
waktu transit gastrointestinal 10-12 jam.
b. Volume Distribusi
Obat dengan volume distribusi yang tinggi dapat mempengaruhi kecepatan
eliminasinya sehingga obat tersebut tidak cocok untuk sediaan lepas lambat.
c. Durasi
Obat dengan waktu paro pendek dan dosis besar tidak cocok untuk sediaan
lepas lambat. Obat dengan waktu paro yang panjang dengan sendirinya akan dapat
mempertahankan kadar obat pada indeks terapetiknya sehingga tidak perlu dibuat
sediaan lepas lambat.
d. Indeks terapetik
Obat dengan indeks terapetik yang sempit memerlukan control yang teliti
terhadap kadar obat yang dilepaskan dalam darah. Sediaan lepas lambat berperan
dalam mengontrol pelepasan obat agar tetap dalam indeks terapetik.
e. Metabolisme
Sediaan lepas lambat dapat digunakan pada obat yang metabolisme secara
luas asalkan kecepatan metabolismenya tidak terlalu tinggi.
2. Glumin XR
Nama Pabrik : Dexa Medika
Nama Distributor : AAM
Cara Penggunaan : Harus ditelan utuh dan tidak boleh digerus atau di kunyah
Penyimpanan : Simpan di bawah suhu 30 0C lindungi dari cahaya
Dosis : 500 mg sekali sehari bersamaan dengan makan malam.
Dosis maksimal yang diperbolehkan untuk dewasa adalah
2000 mg/ hari. Dosis ditingkatkan dengan peningkatan 500
mg tiap minggunya hingga maksimum mencapai 2000 mg
sekali sehari bersamaan dengan makan malam bila control
glikemid tidak tercapai pada pemberian Glumin XR dengan
dosis 2000 mg sekali sehari, percobaan Glumin XR dosis
1000 mg 2 kali sehari dapat dipertimbangkan.
3. Glucophage XR
Nama Pabrik : Merck
Nama Distributor : Sri Buana Sumber Lestari
Cara penggunaan : Telan tablet dengan air minum dan jangan dikunyah
Penyimpanan : Simpan obat Glucophage XR diluar jangkauan anak-anak
jangan gunakan obat ini setelah masa kadaluarsa yang
tertera pada kemasan berakhir.
Dosis : Pengobatan dimulai dengan dosis Glucophage XR
500 mg sehari setelah minum selama 2 minggu dokter akan
mengukur kadar gula darah dan dosis akan disesuaikan.
Dosis maksimum per hari adalah 2000 mg normalnya
minum obat 1 kali sehari sehabis makan malam.
4. Adalat Oros
Nama Pabrik : Bayer
Nama Distributor : SMA
Cara penggunaan : Telan utuh, jangan dikunyah atau dihancurkan
Penyimpanan : Simpan di bawah suhu 30 0C lindungi dari cahaya
Dosis : 1 kali sehari 1 tablet. Terapi awal : 1 kali sehari 30 mg.
Dosis awal : 1 kali sehari 20 mg dapat dipertimbangkan
jika ada indikasi medis
5. Diamicron MR 60 mg
Nama Pabrik : PT. Darya Varia
Nama Distributor : Maju Sentosa Prima
Cara penggunaan : Obat ini sebaiknya diminum dengan segelas air saat
sarapan dengan menelan seluruh tablet secara langsung
tanpa mengunyahnya terlebih dahulu. Gunakan obat ini
pada waktu yang sama setiap hari
Penyimpanan : Disimpan pada suhu ruangan dan dijauhkan dari paparan
cahaya langsung. Letakkan obat ini jauh dari tempat yang
lembab jangan menyimpan obat ini di kamar mandi dan
jangan pula dibekukan dalam freezer pastikan Diamicron
tetap berada di dalam kemasan aslinya
Dosis : Dosis bisa antara 1 tablet setara dengan 30 mg untuk
kasus-kasus ringan sedangkan 4 tablet (120 mg) setiap hari
untuk kasus yang parah, yang diminum dalam 2 dosis
terbagi sebaiknya dengan makanan. Dalam kebanyakan
kasus: pasien dapat mengknsumsi 2 tablet per hari dengan
makanan. 1 tablet saat sarapan dan 1 tablet saat makan
malam.
2. Tablet Effervescent
Effervescent didefenisikan sebagai bentuk sediaan yang menghasilkan
gelembung gas sebagai hasil reaksi kimia larutan. Gas yang dihasilkan saat pelarutan
Effervescent adalah karbon dioksida sehingga dapat memberikan efek sparkling.
Tablet Effervescent dibuat dengan cara mengempa formulasi sari buah dan
bahan-bahan aktif berupa sumber asam dan sumber karbonat. Bila tablet effervescent
dimasukkan ke dalam air, akan terjadi reaksi kimia antara sumber asam dan sumber
karbonat tersebut sehingga membentuk garam natrium dari asam kemudian menghasilkan
larutan gas dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Reaksinya berjalan cukup cepat dan
biasanya dalam waktu kurang dari satu menit. Di samping menghasilkan larutan yang
jernih, tablet juga memberikan rasa yang enak karena adanya karbonat yang membantu
memperbaiki rasang (rasa seperti air soda).
Reaksi di atas tidak dikehendaki terjadi sebelum effervescent dilarutkan,
oleh karena itu kadar air bahan baku dan kelembaban lingkungan perlu dikendalikan tetap
rendah untuk mencegah ketidakstabilan produk. Pengendalian akan berlangsung terus
secara cepat karena hasil reaksi adalah air. Kelarutan dari bahan baku merupakan salah
satu hal yang penting dalam pembuatan tablet effervescent jika kelarutannya kurang baik,
maka reaksi tidak akan terjadi dan tablet tidak larut dengan cepat.
2. Ferospat Effervescent
Nama Pabrik : Pyridam
Nama Distributor : SMA
Cara penggunaan : Larutkan 1 tablet effervescent dalam segelas air
Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat dibawah suhu 30 oC
dan kering, terlindung dari cahaya
Dosis : 1 kali sehari 1 tablet effervescent
3. Cartos Effervescent
Nama Pabrik : Pyridam
Nama Distributor : SMA
Cara penggunaan : Larutkan dalam segelas air
Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat dibawah suhu 30 0C
dan kering, terlindung dari cahaya
Dosis : 1 kali sehari 1 tablet effervescent
4. Munosan Effervescent
Nama Pabrik : Sanbe Farma
Nama Distributor : Bina San Prima
Cara Penggunaan : Larutkan 1 tablet effervescent ke dalam segelas air
Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat dibawah suhu 30 0C
Dosis : Dewasa : 1 sampai 2 kali sehari 1 tablet effervescent
5. CDR Effervescent
Nama Pabrik : Bayer
Nama Distributor : SMA
Cara Penggunaan : Dilarutkan dalam 1 gelas air minum dan di minum segera
setelah dilarutkan
Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat dibawah suhu 30 0C
Dosis : 1 tablet effervescent per hari, atau sesuai dengan petunjuk
dokter.