Anda di halaman 1dari 33

Efek pengecilan ukuran partikel

terhadap formulasi
MILLING

Memperkecil ukuran partikel


DEFINISI
 Milling (penggerusan) adalah proses mekanik untuk
memperkecil ukuran zat padat

 Comminution (penghalusan) yaitu proses pengecilan ukuran


partikel zat padat menjadi bagian yang terbagi halus

 Crushing (penghancuran), desintegrasi, disperse, grinding


(penggilingan), dan pulverizing (penyerbukan) telah
digunakan untuk hal yang sama dengan penghalusan sesuai
dengan keadaan produk, alat dan prosesnya.
TUJUAN UTAMA MILLING
• Meningkatkan luas permukaan spesifik
obat → dapat meningkatkan laju
difusi,disolusi dan absorbsi

• Formulasi khusus untuk penerimaan


farmasetik dari bentuk sediaan obat,
misalnya serbuk
PENERAPAN DALAM BIDANG
FARMASI
• Efesiensi absorpsi
• Ekstraksi
• Pengeringan
• Pencampuran
• Formulasi
• Suspensi
TEORI PENGHALUSAN(1)

Deformasi plastis
Kekuatan pecahan
Tekanan

Yield point

Deformasi elastis

Tegangan
TEORI PENGHALUSAN(2)
• Bagian permulaan yang lurus tekanan
sebanding dengan tegangan (deformasi
elastis)
• Kurva tekanan tegangan menjadi tegak
lurus pada yield point,
• Diatas yield point →tekanan lebih besar,
daerah deformasi plastis yang irreversibel
tercapai.
TEORI PENGHALUSAN(3)
• Kerja penggerusan Y
sebanding panjang patahan
baru yang dihasilkan.
T
c
• Teori Griffith
T adalah tekanan
zat padat → retak dan
kencang (tensile), Y
patahan
mikroskopis→kenaikan gaya adalah modulus
sesuai dengan panjang Young,  adalah
patahan dan memusatkan energi permukaan
tekanan pada ikatan atom dari dinding patahan
puncak patahan, dinyatakan dan c adalah
sebagai berikut: kedalaman patahan
kritis yang diperlukan
untuk pecah.
ENERGI UNTUK PENGHALUSAN(1)

• Energi untuk produksi permukaan baru adalah:

 

E '  E
D1 
 D1  D 2 
 

• D1 : diameter bahan dalam pada penggerus, D2 :


diameter produk yang dikeluarkan dari penggerus, E :
adalah input energi.
ENERGI UNTUK PENGHALUSAN(2)

• Energi untuk mengurangi ukuran partikel


berbanding terbalik dengan ukuran yang
dipangkatkan dengan bilangan tersebut,
dinyatakan sebagai berikut:

dE C
 n
dD D
• dE : banyaknya energi yang dibutuhkan untuk
menghasilkan perubahan ukuran, dD : satu
satuan massa zat, C dan n adalah konstanta
LAJU PENGGERUSAN
• Laju penggerus dinyatakan dalam:
dM
 M
dt
Dimana M adalah massa pertikel, merupakan fungsi dari
ukuran partikel, konstanta peluruhan ()adalah fungsi
variasi dari ukuran partikel yang dimasukkan dan ukuran
media penggiling dalam penggerus bola.
Laju penggerusan dipengaruhi oleh massa, ukuran partikel,
dan lamanya waktu berada didalam penggerus
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGHALUSAN(1)

1. Sifat-sifat zat padat akan mempengaruhi


pemilihan peralatan yang digunakan
– Kekerasan (hardness)
– Liat (toughness)
– Kekasaran (Abrasivenes)
– Lengket (Stickiness)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGHALUSAN(2)
1. Temperatur
2. Kandungan lembab
3. Efek fisik
4. Persyaratan kemurnian
5. Perbandingan ukuran pengisi dan produk
6. Densitas ruahan
7. Struktur kristal
PEMILIHAN PENGHALUS

• Spesifikasi produk
• Kapasitas penggerus dan laju produksi yang
diminta
• Kemapuan operasional
• Pengontrolan debu
• Sanitasi
• Alat-alat tambahan untuk satu batch atau
proses kontinyu
• Faktor-faktor ekonomi
TEKNIK PENGHALUSAN
• Keadaan khusus
• Kontrol temperatur
• Perlakuan pendahuluan
• Perlakuan selanjutnya
• Proses ganda
MEKANISME PENGECILAN UKURAN
PARTIKEL
• Cutting
(pemotongan),
• Compression
(Pengempaan)
• Impact (Tumbukan)
• Atrition (Gesekan)
TIPE PROSES PENGGERUSAN

• Proses Penggerusan Basah

• Proses Penggerusan Kering


TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS(1)

Suatu alat penggerus terdiri


atas tiga bagian dasar:
– Saluran pemasukan
(feed inlet ) yang
memudahkan bahan.
– Mekanisme
penggilingan, biasanya
terdiri dari suatu rotor
dan stator.
– Saluran pengeluaran
(dicharge outlet).
TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS(2)
• CUTTER MILL • Bagian-bagian
(PENGGERUS POTONG)
- Pisau yang
menempel pada rotor
dan dinding dalam
- Ayakan
• Prinsip penggerusan
adalah Cutting
TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS(3)
• HAMMER MILL • penggerus impact
(PENGGERUS • rotor berkecepatan tinggi
PALU) (sampai 10.000 rpm),
• Bagian-bagian
- penumbuk yang berayun
- Ruang antara (housing)
- Ayakan
• Menghasilkan partikel
ukuran 20-40 dan
distribusi ukuran yang
relatif sempit.
TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS(4)
• THE FLUID ENERGY
MILL (PENGGERUS
ENERGI CAIRAN) • Bagian-bagian
- injector venture (A)
- nozzles)(B)
- dinding ruang
penggilingan (C)
- saluran pembuangan
keluar (D)
- wadah penampung.
• Metode atrisi.
• Mereduksi partikel
menjadi 1-20 .
TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS(5)
• BALL MILL • Bagia-bagian
(PENGGERUS BOLA)
- Tabung berongga
berputar horizontal
- Bola-bola dari baja
sebagai media
penggiling.
• Metode atrisi
TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS(6)

PENGGERUS KOLOID • Terdiri dari


(COLOID MILL) - rotor berkecepatan tinggi
(3000-20.000rpm)
- stator dengan permukaan
datar
- clearence yang dapat
diatur berkisar antara
0,002-0,03 inchi.

• Digunakan suspensi dan


emulsi dan tidak untuk
bahan-bahan kering
TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS (7)

EDGE AND END RUNNER MILLS


TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS(8)
EDGE AND END RUNNER • End Runner Mill
MILLS - prinsip yang sama
terdiri dari :
• Edge runner mill - pan berputar dari besi
terdiri dari: atau porselin.
- Muller logam granit atau - Alat penumbuk logam
besi terpasang vertikal pada
- pan logam. posisi pinggir.
• Mekanisme reduksi
• Proses penggerusan ukuran adalah proses
secara kompresi. kompresi halus
• Penggerus basah bisa
digunakan untuk bahan
kental (viscous) seperti
salep dan pasta.
TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS(9)
• PIN MILL • Terdiri dari
- dua plat baja horisontal
Gerakan antara plat akan
menyebabkan reduksi
ukuran karena pengaruh
tumbukan dan pengikisan.
- ruang annular disekitar plat
dan dilewatkan ke suatu
pemisah.
• Untuk serbuk lembut dan
non-abrasive
TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS(10)
• VIBRATORY MILL
1. Annular grinding chamber
2. Motor
3. Out of balance weights
4. Mill base
1 5. Spring circles
6. Discharge valve
7. Top cover

• Media penggerus berupa bola


porselin atau baja
• Bagan penggerus disokong oleh
pegas untuk bergerak bolak-balik
• Dioperasikan dengan kecepatan
tinggi
• Lebih fleksibel dibanding ball
mill
TIPE – TIPE ALAT PENGGERUS(11)
• ROLLER MILL
• Terdiri atas:
- Dua putaran silindris dari batu
atau baja
- nip (celah)
• Penggerusan dengan prinsip
friction(gesekan).
• jarak antara roll dapat di atur
untuk kontrol derajat kehalusan
pengecilan ukuran
• roller mill untuk salep → kedua
roll bergerak dg kecepatan
berbeda →pengecilan ukuran
dg metode atrition.
KARAKTERISASI UMUM TIPE PENGGERUS

Ukuran Tidak
Tipe
Gerakan Produk Digunakan Untuk digunakan
penggerus
(mesh) Untuk
Obat-obat berserat
Pemotong
Memotong 20 – 80 kasar dari hewan atau Bahan rapuh
(Cutter Mill)
tumbuhan
Berputar Atrisi & Bahan-bahan abrasif
20 – 200 Bahan lunak
(Roller Mill) tumbukan sampai halus
Palu
(Hammer Menumbuk 4 – 325 Hampir semua obat Bahan abrasif
Mill)
Penggiling Menekan 20 – 200 Bahan lunak Bahan abrasif
Bahan
Bahan lunak dan
Atrisi Gesekan 20 – 200 abrasif
berserat

Gesekan
Energi Bahan rapuh dan bahan Bahan lunak
dan 1 – 30 m
cairan yang agak keras dan lengket
tumbukan
KLARIFIKASI ATAU PEMISAHAN PARTIKEL

• Berdasarkan PENGAYAKAN
kemampuan partikel pengayakan sampel secara
melewati halangan→ mekanis melalui suatu seri
proses pengayakan ayakan disusun sampai
paling halus dg
atau penyaringan. penimbangan bagian sampel
tertinggal pada masing-
• menggunakan masing ayakan
kekuatan menahan
gerakan partikel SEDIMENTASI
melalui suatu cairan
→ proses
18h
sedimentasi d st 
(s  )gt
KESIMPULAN
• Milling (penghalusan/pengecilan ukuran partikel) dicapai
jika tekanan yang diberikan melewati batas (yield point)
untuk terjadinya deformasi plastis permanen dibutuhkan
energi minimal
• Laju penggerusan tergantung pada massa, ukuran
partikel, dan waktu penggerusan
• Peningkatan temperatur mempermudah milling
• Pemilihan alat penggerus tergantung pada; bahan,
proses, hasil dan biaya.

Anda mungkin juga menyukai