terhadap formulasi
MILLING
Deformasi plastis
Kekuatan pecahan
Tekanan
Yield point
Deformasi elastis
Tegangan
TEORI PENGHALUSAN(2)
• Bagian permulaan yang lurus tekanan
sebanding dengan tegangan (deformasi
elastis)
• Kurva tekanan tegangan menjadi tegak
lurus pada yield point,
• Diatas yield point →tekanan lebih besar,
daerah deformasi plastis yang irreversibel
tercapai.
TEORI PENGHALUSAN(3)
• Kerja penggerusan Y
sebanding panjang patahan
baru yang dihasilkan.
T
c
• Teori Griffith
T adalah tekanan
zat padat → retak dan
kencang (tensile), Y
patahan
mikroskopis→kenaikan gaya adalah modulus
sesuai dengan panjang Young, adalah
patahan dan memusatkan energi permukaan
tekanan pada ikatan atom dari dinding patahan
puncak patahan, dinyatakan dan c adalah
sebagai berikut: kedalaman patahan
kritis yang diperlukan
untuk pecah.
ENERGI UNTUK PENGHALUSAN(1)
E ' E
D1
D1 D 2
dE C
n
dD D
• dE : banyaknya energi yang dibutuhkan untuk
menghasilkan perubahan ukuran, dD : satu
satuan massa zat, C dan n adalah konstanta
LAJU PENGGERUSAN
• Laju penggerus dinyatakan dalam:
dM
M
dt
Dimana M adalah massa pertikel, merupakan fungsi dari
ukuran partikel, konstanta peluruhan ()adalah fungsi
variasi dari ukuran partikel yang dimasukkan dan ukuran
media penggiling dalam penggerus bola.
Laju penggerusan dipengaruhi oleh massa, ukuran partikel,
dan lamanya waktu berada didalam penggerus
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGHALUSAN(1)
• Spesifikasi produk
• Kapasitas penggerus dan laju produksi yang
diminta
• Kemapuan operasional
• Pengontrolan debu
• Sanitasi
• Alat-alat tambahan untuk satu batch atau
proses kontinyu
• Faktor-faktor ekonomi
TEKNIK PENGHALUSAN
• Keadaan khusus
• Kontrol temperatur
• Perlakuan pendahuluan
• Perlakuan selanjutnya
• Proses ganda
MEKANISME PENGECILAN UKURAN
PARTIKEL
• Cutting
(pemotongan),
• Compression
(Pengempaan)
• Impact (Tumbukan)
• Atrition (Gesekan)
TIPE PROSES PENGGERUSAN
Ukuran Tidak
Tipe
Gerakan Produk Digunakan Untuk digunakan
penggerus
(mesh) Untuk
Obat-obat berserat
Pemotong
Memotong 20 – 80 kasar dari hewan atau Bahan rapuh
(Cutter Mill)
tumbuhan
Berputar Atrisi & Bahan-bahan abrasif
20 – 200 Bahan lunak
(Roller Mill) tumbukan sampai halus
Palu
(Hammer Menumbuk 4 – 325 Hampir semua obat Bahan abrasif
Mill)
Penggiling Menekan 20 – 200 Bahan lunak Bahan abrasif
Bahan
Bahan lunak dan
Atrisi Gesekan 20 – 200 abrasif
berserat
Gesekan
Energi Bahan rapuh dan bahan Bahan lunak
dan 1 – 30 m
cairan yang agak keras dan lengket
tumbukan
KLARIFIKASI ATAU PEMISAHAN PARTIKEL
• Berdasarkan PENGAYAKAN
kemampuan partikel pengayakan sampel secara
melewati halangan→ mekanis melalui suatu seri
proses pengayakan ayakan disusun sampai
paling halus dg
atau penyaringan. penimbangan bagian sampel
tertinggal pada masing-
• menggunakan masing ayakan
kekuatan menahan
gerakan partikel SEDIMENTASI
melalui suatu cairan
→ proses
18h
sedimentasi d st
(s )gt
KESIMPULAN
• Milling (penghalusan/pengecilan ukuran partikel) dicapai
jika tekanan yang diberikan melewati batas (yield point)
untuk terjadinya deformasi plastis permanen dibutuhkan
energi minimal
• Laju penggerusan tergantung pada massa, ukuran
partikel, dan waktu penggerusan
• Peningkatan temperatur mempermudah milling
• Pemilihan alat penggerus tergantung pada; bahan,
proses, hasil dan biaya.