Disusun Oleh:
Anang F.Y
Ariya Fitri
Devi Apriani
Fitri
Frisca Saraswati
Inderiyani
Khoirurrachman
N.Nissa Utari
Nur Mahdi
Siti Marhamah
Silvia Wahyu
Tablet ???
PENGERTIAN
^o^
Tablet
adalah
sediaa
yang m
n bent
engan
u
k
p
adat
d
u
n
g subs
denga
tansi o
n atau
b
t
a
at
n
p
a baha
(USP 2
6, H a l
n peng
2406)
isi.
KRITERIA
TABLET
Kriteria tablet
1.Harus mengandung zat aktif dan
non
aktif
yang
memenuhi
persyaratan;
2.Harus mengandung zat aktif yang
homogen dan stabil;
3.Keadaan fisik harus cukup kuat
terhadap gangguan fisik/mekanik;
4.Keseragaman bobot dan penampilan
harus memenuhi persyaratan;
5.Waktu hancur dan laju disolusi
harus memenuhi persyaratan;
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
Kerugian
Kerugian Sediaan Tablet
1.Ada orang tertentu yang tidak dapat menelan
tablet (dalam keadaan tidak sadar/pingsan);
2.Formulasi tablet cukup rumit, antara lain:
Beberapa zat aktif sulit dikempa menjadi
kompak padat,
Zat aktif yang sulit terbasahi (hidrofob), lambat
melarut, dosisnya cukup besar atau tinggi.
Zat aktif yang rasanya pahit, tidak enak, atau
bau yang tidak disenangi, atau zat aktif yang
peka
terhadap
oksigen,
atmosfer,
dan
kelembaban udara, memerlukan enkapsulasi
sebelum dikempa.
METODE
PEMBUATAN
TABLET
TUJUAN PEMBUATAN
GRANUL
Granulasi Basah
Memproses
campuran
partikel zat aktif dan
eksipien
menjadi
partikel yang lebih besar
dengan
menambahkan
cairan pengikat dalam
jumlah
yang
tepat
sehingga terjadi massa
lembab
yang
dapat
digranulasi.
Granulasi Basah
Pe nimbangan
Pencampuran
Pencampuran
(Pembuatan Massa
Granul)
Pengempaan Tablet
Pencampuran dengan
pelincir dan pengharum
Penimbangan
Penambahan
Cairan pengikat
Pengayakan
granul basah
Pengayakan
(14-20 mesh)
Pengeringan
Granul 40-60 C
Granulasi Kering
disebut juga slugging, yaitu
memproses partikel zat aktif
dan eksipien dengan mengempa
campuran bahan kering menjadi
massa padat yang selanjutnya
dipecah
lagi
untuk
menghasilkan
partikel
yang
berukuran lebih besar dari
serbuk semula (granul).
Granulasi Kering
Pe
nimbangan
Pencampura
n
Pengempaan
Tablet
Penghancuran
Pencampuran dengan
pelicin dan pengharum
Penimbangan
Pengempaan
Pengayakan
Pengayakan
(14-20
mesh)
Penimbangan
kering
sensitif
Metode
KOMPOSISI
TABLET
Komposisi Tablet
Bahan Aktif
Contoh: paracetamol,
ibuprofen, amoxicillin..
A. Pengisi
zat inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang
ditujukan untuk membuat bobot
tablet sesuai dengan
yang diharapkan.
B. Adsorben
Manfaat adsorben: mencegah tablet basah
oleh lelehan zat aktif, jika tablet basah
maka tablet akan lengket dalam cetakan.
Bekerja menyerap lelehan zat aktif.
Contoh:
Avicel
Bolus alba
Kaolin,
bentonit,
trikalsium fosfat
Aerosil
Mg
silikat,
MgO,
C. Pengikat
Pengikat bisa berupa gula dan
polimer.
Pengikat yang berupa polimer alam:
starch, gum (acacia, tragacanth,
gelatin)
Pengikat
yang
berupa
polimer
sintetik:
PVP,
metilselulosa,
etilselulosa, hidroksipropilselulosa
D. Flavour
E. Disintegran
Fungsi : untuk memecah tablet
Cara pakai : - saat granulasi
- sebelum dicetak (paling baik)
Contoh :
1.Starch (amylum)
2.Starch 1500
3.Sodium starch glycolate (primogel,
explotab)
4.
Selulosa (selulosa, metilselulosa, CMC,
CMC- Na, Avicel, Acdisol)
5.
Gums (agar, pectin, tragacant, guar gum)
6.
Clays
7.
Alginat (asam alginat dan Na-alginat)
F. Lubrikan
Fungsi:
sebagai
eksipien
untuk
menghilangkan gesekan/friksi saat
pengempaan dan penarikan tablet ke
luar cetakan dengan Konsentrasi
optimum: 1%.
Jenis:
Water soluble: banyak digunakan
untuk
tablet
larut
air
seperti
tablet/serbuk effervescent
Water insoluble: paling banyak dan
digunakan konsentrasi rendah
Mekanisme Lubrikan:
G. Anti Adheren
Yang paling baik adalah yang larut air, dan
yang paling efisien adalah DL-Leusine
Biasa
digunakan
pada
produk
yang
mengandung vitamin E dosis tinggi karena
cenderung terjadi picking
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Talk
: 1-5%
Logam stearat : <1%
Cab-O-Sil : 0,1-0,5%
Syloid : 0,1-0,5%
Corn starch : 3-10%
DL-Leusine : 3-10%
Na-lauril sulfat : <1%
JENIS SEDIAAN
TABLET
h.Tablet Efervesen
Tablet kempa yang jika berkontak
dengan air menjadi berbuih karena
mengeluarkan CO2..Tablet ini harus
dilarutkan dalam air baru
diminum.
i. Tablet Kunyah
Tablet kempa yang mengandung
zat aktif dan eksipien yang harus
dikunyah sebelum ditelan.
a. Tablet Bukal
Tablet kempa biasa berbentuks oval yang
ditempatkan di antara gusi dan pipi. Bekerja
sistemik,terdisolusi di tempat tersebut
dalam waktu yang lama (secara perlahan).
b.Tablet Sublingual
Tablet kempa berbentuk pipih yang
diletakkan di bawah lidah, berisi
nitrogliserin. Biasanya untuk obat
penyempitan pembuluh darah ke jantung
(angina pectoris). Diabsorbsi oleh selaput
lendir di bawah lidah.
c.Tablet Hisap/Lozenges
Tablet yang mengandung zat aktif dan
zat-zat penawar rasa dan bau,
dimaksudkan untuk disolusi lambat
dalam mulut untuk tujuan lokal pada
selaput lendir mulut.
d.Dental Cones (Kerucut Gigi)
Tablet yang cukup kecil, dirancang
untuk ditempatkan di dalam akar gigi
yang kosong setelah pencabutan gigi.
Pembawa yang umum digunakan
adalah Na bikarbonat, NaCl atau suatu
asam amino.
b. Tablet Hipodermik
Tablet cetak/kempa yang dibuat
dari bahan mudah larut/melarut
sempurna dalam air. Umumnya
digunakan untuk membuat
sediaan injeksi steril dalam
ampul dengan menambahkan
pelarut steril (FI IV)
c. Tablet Dispensing
Tablet yang digunakan oleh
apoteker dalam meracik bentuk
sediaan padat/cair. Dimaksudkan
untuk ditambahkan ke dalam air
dengan volume tertentu, oleh ahli
farmasi atau konsumen, untuk
mendapatkan suatu larutan obat
dengan konsentrasi tertentu.
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Berdasarkan Penyalutan :
1. Tablet polos
2. Tablet salut gula
3. Tablet salut film
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
pelepasan biasa
lepas lambat
lepas tunda
lepas terkendali
EVALUASI
TABLET
EVALUASI TABLET
A. Evaluasi Granul
Evaluasi granul terutama
dilakukan untuk formula baru
atau pada modifikasi formula.
Untuk formula yang sama
evaluasi granul tidak perlu
dilakukan
2. Bobot
Jenis
3. Kadar Pemampatan
%T = Vo V500
Vo
Ket :
%T = Kadar pemampatan
Vo = Volume sebelum pemampatan
V500 = Volume setelah pemampatan
500 x
4. Kompresibilitas
5. Aliran
a. Metode corong
Mengukur kecepatan aliran 100 g granul
menggunakan corong kaca dengan
dimensi sesuai.
Metode corong dapat dilakukan dengan 2
cara :
1) Cara bebas
2) Cara tidak bebas (paksa) digetarkan
6. Kandungan Lembab
Kandungan lembab diukur dengan
pemanasan (gravimetric) menggunakan
alat seperti Moisture Balance .
% KB = Kandungan bobot
% KB = W1/W x 100 %
% KL = Kandungan lembab
% KL = Wa/W1 x 100 %
Wa = W W1
Ket :
W = bobot mula-mula
3. Uji Keamanan/Toksisitas
Untuk menguji apakah ada bahanbahan lain yang toksik dalam tablet
4. Uji Mikrobiologi
Dilakukan pada tablet yang
mengandung bahan-bahan yang
mudah ditumbuhi oleh
mikroorganisme.
6. Uji Disolusi
Uji ini digunakan untuk menentukan
kesesuaian
dengan
persyaratan
disolusi yang tertera dalam masingmasing monografi untuk sediaan
tablet dan kapsul, kecuali pada etiket
dinyatakan
bahwa
tablet
harus
dikunyah.
3. Waktu
Bila dalam spesifikasi hanya terdapat
satu waktu, pengujian dapat diakhiri
dalam waktu yang lebih singkat bila
persyaratan jumlah minimum yang
terlarut telah dipenuhi. Bila dinyatakan
dua waktu atau lebih, cuplikan dapat
diambil
hanya
pada
waktu
yang
ditentukan dengan toleransi 2%.
PENYIMPANAN TABLET
Penyimpanan Tablet
MASALAH-MASALAH PADA
TABLET
(meleleh,
berubah
warna,
terurai,
dan
Manifestasinya :
Melekat pada die dan sulit untuk
dikeluarkan
Bunyi keras pada mesin
Tablet kopak, jelek, sisi tablet
kasar, kadang-kadang hitam
Penyebab :
Antiadheren kurang
Penggunaan Lubrikan yang
kurang/tidak tepat
Kandungan air (aspek kadar air) tinggi
akan menyebabkan penempelan pada
die, sedangkan kadar air rendah dapat
menyebabkan laminating atau capping.
Kemungkinan karena interaksi kimia
atau fisika,
Bahan baku dengan titik leleh sangat
rendah, sehingga kesulitan dalam
masalah pencetakan.
Penyelesaian Masalah :
Meningkatkan antiadheren dan
lubrikan
Penggantian lubrikan yang cocok
Mengurangi jumlah granul yang
kasar
Mengurangi jumlah air tapi jangan
sampai berada di bawah optimum,
karena tablet menjadi kurang baik.
3.Capping/Laminating
Capping : copot ; Laminating :
belah
Penyebab :
Terjebaknya udara pada tablet
karena granul sangat halus
Kekerasan yang terlalu rendah
atau terlalu tinggi (ada yang
optimal)
Granul yang terlalu kering.
Zat pengikat yang kurang tepat.
Penanggulangannya :
Pembuatan granul diulang jika
penyebabnya adalah kelebihan atau
kekurangan pengikat atau tidak
cocok.
Meningkatkan kekompakan tablet
dengan menambahkan pengikat
kering seperti gom arab, sorbitol,
PVP, Metilselulosa dll dengan
konsistensi tinggi
Pengurangan ukuran partikel dari
Penyebab pertama:
-Aliran kurang baik
-Distribusi ukuran granul yang tidak
tepat, sehingga tidak dapat
menjamin keseragaman bobot .
-Sistem pencampuran yang tidak
benar.
Penyelesaian masalah :
-Perbaiki atau ulangi proses
pembuatan granul, baik ukuran
granul, pengikat, granulasi,
perbaikan pencampuran massa
cetak.
-Perbaikan mesin tablet yaitu
validasi mesin tablet.
-Kecepatan aliran dapat
menyebabkan bobot tablet yang
berbeda-beda
Dilakukan bila :
Kadar bahan aktif dibawah 50 mg
Bila perbandingan kadar bahan aktif dengan bobot
tablet lebih kecil dari pada 50%.
Penyebab jeleknya keseragaman kandungan :
Karena aliran jelek
Pencampuran pregranulasi tidak benar
Karena kadar fines tinggi maka porositas tinggi
(bobot berbeda-beda)
Kandungan air yang tinggi sehingga aliran kurang
baik
Kondisi mesin tidak benar.
Penyelesaian masalah:
Perbaikan ukuran granul meliputi
pencampuran, perubahan
pengikat, granulasi.
Kalibrasi mesin.
Contoh tablet
CONTOH TABLET
Daftar Tablet pada USP 26 2003 :
Acepromazine maleate, 15
Acetaminophen,
Acetazolamide, 41
Acetohexamide, 43
Acetohydroxamide acid, 44
Acyclovir, 50
Albendazole, 54
Albuterol, 56
Allopurinol, 64
Alprazolam, 66
Alumina,
Aminobenzoate potassium, 117
Aminocarproic acid, 120
Aminoglutethimide 122
TABLET KHUSUS
A. TABLET EFFERVESCENT
Tablet Effervecent adalah tablet yang
mengeluarkan buih ketika dimasukkan
ke dalam air
B. TABLET KUNYAH
Tablet kunyah dimaksudkan untuk
dikunyah. Memberikan residu dengan
rasa enak dalam rongga mulut, mudah
ditelan dan tidak meninggalkan rasa
pahit atau tidak enak
Terimakasih
Jika engkau mencapai
puncak kemuliaan
Seperti yang engkau
inginkan, Maka jangan
merasa puas
kecuali sudah
menggapai bintang
wana GB