Anda di halaman 1dari 36

ANTIBIOTIK GOLONGAN PENISILIN

& GOLONGAN SEPALOSFORIN

KELOMPOK VII:
ANISWATI
I KADEK DARMAYASA
ERNA SUSILAWATI
BENNY GATHIA
Pengertian Antibiotik
Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh
mikroba terutama fungi, yang dapat
menghambat pertumbuhan atau membasmi
jenis mikroba lain.
Antibiotika (latin: anti = lawan, bios = hidup)
adalah zat-zat kimia yang dihasilkan
mikroorganisme hidup terutama fungi dan
bakteri ranah yang memiliki khasiat
mematikan atau menghambat pertumbuhan
banyak bakteri dan beberapa virus besar,
sedangkan toksisitasnya bagi manusia relativ
kecil.
Pembuatan Antibiotik
Pembuatan antibiotika lazimnya dilakukan dengan jalan
mikrobiologi dimana mikroorganisme dikembangbiakkan
dalam tangki-tangki besar dengan zat-zat gizi khusus.
Kedalam cairan pembiakan disalurkan oksigen atau udara
steril guna mempercepat pertumbuhan jamur sehingga
produksi antibiotiknya dipertinggi setelah diisolasi dari cairan
kultur, antibiotika dimurnikan dan ditetapkan aktifitasnya,
beberapa antibiotika tidak dibuat lagi dengan jalan biosintesis
ini, melakukan secara kimiawi, antara lain kloramfenikol.
Aktivitas Umumnya dinyatakan dalam suatu berat
(mg),kecuali zat yang belum sempurna pemurniannya dan
terdiri dari campuran beberapa zat misalnya polimiksin B
basitrasin, atau karena belum diketahui struktur kimianya,
seperti, nistatin.
Golongan Obat Antibiotika
1.Golongan Penisilin
Mekanisme kerja: menghambat pembentukan
mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis
dinding sel bakteri.
Resistensi terhadap penicillin disebabkan
diproduksinya enzim penicillinase oleh
mikroorganisme .
Efek samping : iritasi local, mual, muntah, diare,
syok anafilaktik
Indikasi : Infeksi pnemokokus, streptokokus,
stafilokokus,
Turunan/Derivat Penisilin
1. Penisilin spectrum sempit :
a) Benzil penisilin (penisilin G)
) indikasi : infeksi tenggorokan, otitis media,
streptococcus endo karditis, meningokokus,
meningitis, pneumonia dan profilaksis
amputasi pada lengan dan kaki.
) kontra indikasi : hipersensitivitas (alergi)
terhadap penisilin
Lanjutan...
Efek samping : reaksi alergi berupa urtikaria,
nyeri sendi, syok anafilaktik,diare.
Sediaan : benzatin penisilin G (generik)
injeksi.
Nama dagang : Procaine Penicillin-G
Wanita hamil : B
Wanita menyusui : B
Dosis : Pada neonatus dosis yang digunakan

50 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis terbagi, pada


usia 14 minggu dosis yang digunakan 75
mg/kgBB/hari dalam 3 dosis terbagi, usia 1
bulan12 tahun: 100 mg/kgBB/hari dalam 4
dosis terbagi. Pada infeksi berat digunakan
dosis yang lebih tinggi .
b). Fenoksimetil penisilin (Penisilin V )
indikasi : tonsillitis, otitis media, demam
rematik, profilaksis infeksi pneumokokus.
kontra indikasi : hipersensitivitas (alergi)
terhadap penisilin
efek samping : reaksi alergi berupa urtikaria,
nyeri sendi, syok anafilaktik,diare.
Nama dagang : Fenocinospen
Dosis Oral: Infeksi Sistemik:
Anak < 12 tahun, 25-50 mg/kg/hari dalam dosis
terbagi setiap 6-8 jam; dosis maksimal 3 g/hari.
Anak > 12 tahun dan dewasa: 125-500 mg setiap
6-8 jam. Profilaksis pneumococal: Anak < 5 tahun,
125 mg dua kali sehari.
Anak > 5 tahun, dan dewasa, 250 mg dua kali
sehari. Profilaksis demam reumatoid kambuhan:
Anak < 5 tahun, 125 mg dua kali sehari.
Anak > 5 tahun, dan dewasa, 250 mg dua kali
sehari. Penyesuaian dosis untuk gagal ginjal: ClCr
<10 mL/menit; diberikan 250 mg setiap 6 jam.
c). Penisilin tahan Penisilinase
1. Kloksasilin
)Indikasi : infeksi karena stapilokokus yang
memproduksi pensilinase.
) Interaksi : obat ini berdifusi dengan baik dengan
jaringan dan cairan tubuh. Tapi penetrasi ke dalam
cairan otak kurang baik kecuali jika selaput otak
mengalami infeksi.
)Kontraindikasi : hipersensitivitas ( alergi ) terhadap
penisilin.
)Efek samping : reaksi alergi berupa urtikaria, demam,
nyeri sendi, angioudem, leukopoia, t rombositopenia,
diare pada pemberian peroral.
Peringatan : riwayat alergi, gangguan fungsi ginjal, lesi
eritematous pada glandular fever, leukemia limfositik
kronik, dan AIDS.
Nama dagang : Ikaclox
2. Flukoksasilin
Indikasi : infeksi karena stapilokokus yang
memproduksi pensilinase.
Interaksi : obat ini berdifusi dengan baik
dengan jaringan dan cairan tubuh. Tapi
penetrasi ke dalam cairan otak kurang baik
kecuali jika selaput otak mengalami infeksi.
Kontraindikasi : hipersensitivitas ( alergi )
terhadap penisilin.
Dosis:
Dewasa : 250-500mg tiap 6 jam
Anak<2thn : dosis dewasa
Anak 2-10 thn: dosis dewasa
Peringatan : riwayat alergi, gangguan fungsi
ginjal, lesi eritematous pada glandular fever,
leukemia limfositik kronik, dan AIDS.
Efek samping : reaksi alergi berupa urtikaria,
demam, nyeri sendi, angioudem, leukopoia,
trombositopenia, diare pada pemberian per
oral.
Penisilin spectrum luas :

1). Ampisilin
indikasi : infeksi saluran kemih, demam
rematik, profilaksis infeksi pneumokokus.
kontra indikasi : alergi (hipersensitiv) terhadap
penisilin.
efek samping : mual, diare, ruam, kadang-
kadang colitis.
Kategori ibu hamil : B
Kategori ibu menyusui: A
sediaan : ampisilin (generik) kapsul 250 mg,
kaptab 500 mg, serbuk injeksi, sirup kering.
Nama dagang : PenbritinOmnipen dan viccilin
Dosis: Dosis yang digunakan pada neonatus
2550 mg/kgBB/dosis, pada usia 1 minggu
setiap 12 jam, usia 24 minggu setiap 68 jam
pemberian secara IV. Dosis pada bayi dan
anak secara oral adalah 7,525 mg/kgBB/dosis
setiap 6 jam.
Lanjutan..
Pengaturan dosis Oral
Dewasa: 250-500 mg tiap 6 jam, diberikan
30 menit sebelum makan. Infeksi saluran
kemih: 500 mg tiap 8 jam. Injeksi
intramuskuler, intravena atau infus: 500
mg tiap 4-6 jam. Anak di bawah 10 tahun:
setengah dosis dewasa.
2). Amoksisilin
Indikasi : infeksi saluran kemih, demam
rematik, profilaksis infeksi pneumokokus,juga
untuk profilaksis endokarditis dan terapi
tambahan.
Kontra indikasi : alergi (hipersensitiv)
terhadap penisilin.
Efek samping : mual, diare, ruam, kadang-
kadang colitis.
Sediaan : amoksisilin (generik), kapsul 250
mg, kaptab 500 mg, serbuk injaksi, sirup
kering.
Nama dagang : Amoxilospamox
Kategori ibu hamil : B
Kategori ibu menyusui : A
Dewasa: 1x 500mg tablet tiap 12 jam atau
250mg tablet tiap 8 jam.
Suspensi: dewasa, untuk yang sulit menelan,
125mg/5ml atau 250mg/5ml suspensi
menggantikan tablet 500mg.
Anak
Kurang dari 3 bulan: 30mg/kg/hr dibagi tiap 12
jam didasarkan pada komponen amoksisilin.
Dianjurkan menggunakan suspensi 125 mg/5ml
3 bulan atau lebih: didasarkan pada komponen
amoksisilin. Jangan menggunakan tablet
250mg jika berat<40kg.
40kg atau lebih: sesuai dosis dewasa
Amoksisilin dapat diminum dengan atau

tanpa makanan.
Neonatus dan bayi 12 minggu (3 bulan)

atau lebih muda: karena fungsi ginjal yang


belum optimal mempengaruhi eliminasi
amoksisilin, dosis paling tinggi yang
diijinkan adalah 30mg/kg/hr dibagi tiap 12
jam.
2. Golongan Sepalosforin
Dihasilkan oleh jamurCephalosporium
acremonium. Spektrum kerjanya luas meliputi
bakteri gram positif dan negatif.

Mekanisme kerja Sefalosporin ialah dengan


menghambat sintesis dinding sel mikroba.
Obat golongan ini barkaitan dengan
penisilin dan digunakan untuk mengobati
infeksi saluran pernafasan bagian atas
(hidung dan tenggorokan) seperti sakit
tenggorokan, pneumonia, infeksi telinga,
kulit dan jaringan lunak, tulang, dan
saluran kemih (kandung kemih dan ginjal).
Generasi I:
Untuk mengobati infeksi yang disebabkan
oleh bakteri seperti Escherichia,
Staphylococcus, serta Klebsiella
Pneumonia.
Jenis obat : Sefaleksin
Sefalotin
Sefazolin
Sefradin
Sefadroksil
Generasi I
Sefadroksil
Indikasi : treptococcus beta-hemolytic,
Staphylococcus aureus (termasuk penghasil
enzim penisilinase), Streptococcus
pneumoniae, Escherichia coli, Proteus
mirabilis, Klebsiella sp, Moraxella catarrhalis.

Interaksi : sefalosforin aktif terhadap kuman


garm (+) dan (-) tetapi spectrum anti mikroba
masing-masng derrivat bervariasi.
efek samping : diare dan colitis yang
disebabkan oleh antibiotic ( penggunaan dosis
tinggi) mual dan mumtah rasa tidak enak
pada saluran cerna sakit kepala, Dll
Kontra indikasi : hipersensitivitas terahadap
sefalosforin, porfiria
Dosis :
Dewasa : 1- 2 gr/hari
Anak-anak:25-50 mg/kgbb

Nama dagang : Duricef, Cefat


Kategori untuk wanita hamil: B
Generasi II:
Untuk mengobati infeksi yang disebabkan
oleh bakteri seperti Escherichia,
Staphylococcus, serta Klebsiella
Pneumonia.
Jenis obat : Sefaleksin
Sefalotin
Sefazolin
Sefradin
Sefadroksil
Generasi II
Sefaklor
Indikasi: Infeksi bakteri gram positif dan gram
negative
Kontra Indikasi: Hipersensitiv terhadap
sefalosforin,porfiria
Efek Samping: Diare dan
colitis,mual,muntah,sakit kepala
Sediaan: cefaklor (generic) kapsul
250mg,500mg
Nama dagang : Ceclor & Cloracef
Dosis:
Dewasa: 250 mg tiap 8 jam, untuk infeksi
berat dosis dapat dinaikkan dua kali lipat,
maksimum 4 g per hari;
ANAK di atas 1 bulan: 20 mg/kg bb/hari dalam
tiga dosis terbagi, untuk infeksi berat dosis
dapat dinaikkan dua kali lipat, maks 1 g
sehari; atau 1 bulan tahun, 62,5 mg tiap 8
jam.
ANAK berusia 1-5 tahun: 125 mg. Di atas 5
tahun: 250 mg.
Generasi III:
Untuk mengobati infeksi yang disebabkan
oleh bakteri seperti E. Coli, Pneumococci,
N. Gonorrhoeae dan Meningococci.
Jenis obat : sefoperazone,
sefotaksim,
seftizoksim
sefotiam
sefiksim
Generasi III
Sefotaksim
Indikasi: infeksi traktus respiratorius bawah,
infeksi kulit atau struktur kulit, infeksi tulang
dan sendi, infeksi intra-abdomen, dan infeksi
traktus genitourinarius.
Kontraindikasi: hipersensitivitas terhadap
sefotaksim, sefalosporin, atau komponennya.
Dosis
untuk bayi dan anak usia 1 bulan12 tahun
dengan berat badan<50 kg,100200
mg/kgBB/hari dibagi setiap 68 jam.
Untuk berat badan50 kg, infeksi sedang sampai
berat diberikan 12 g setiap 68 jam, untuk
infeksi yang mengancam jiwa diberikan 2 g/dosis
setiap 4 jam dosis maksimum 12 g/hari.
Untuk anak usia>12 tahun diberikan 12 g setiap
68 jam hingga 12 g/hari

Nama Dagang: Claforan


Kategori untuk Wanita hamil: kategori B
Seftriakson

Indikasikan pada pasien dengan infeksi serius disebabkan oleh

bakteri yang sensitif termasuk septikemia, pneumonia, dan


meningitis, profilaksis pada pembedahan profilaksis meningitis
meningokokal, gonore.
Kontraindikasi pada pasien dengan hipersensitif terhadap

sefalosporin, porfiria, neonatus dengan ikterus,


hipoalbuminemia, asidosis atau gangguan pengikatan bilirubin.
Dosis : Untuk bayi dan anak di injeksi IM dalam,IV lambat (34

menit) atau infus IV 2050 mg/kgBB/hari sampai 80


mg/kgBB/hari, pada infeksi serius, infus IV dalam 60 menit
Nama Dagang: Rocephin

Wanita Hamil: B
Seftazidim
Indikasi pada pasien dengan infeksi karena
bakteri yang sensitif, terutama Pseudomnas
sp, termasuk yang resisten terhadap
aminoglikosida.
kontraindikasikan pada pasien dengan
hipersensitif terhadap sefalosporin, porfiria.
Dosis untuk bayi usia<2 bulan adalah injeksi
IV atau infus IV: 2550 mg/kgBB/hari dalam 2
dosis terbagi. Untuk bayi usia bayi>2 bulan
adalah injeksi IV atau infus IV 50100
mg/kgBB/hari dalam 23 dosis terbagi
Nama dagang : Ceftazidime, Fortaz, Taxidime
Wanita hamil: B
Generasi IV:
Untuk mengobati infeksi yang disebabkan
oleh bakteri seperti E. Coli, Pneumococci,
N. Gonorrhoeae dan Meningococci.
Jenis obat : sefoperazone,
sefotaksim,
seftizoksim
sefotiam
sefiksim
Generasi IV
Sefepim
Indikasi: Untuk mengatasi infeksi saluran
napas bawah termasuk pneumonia dan
bronkhitis, infeksi saluran kemih dan
komplikasinya, termasuk pyelonepritis dan
infeksi yang lebih berat, infeksi kulit dan
jaringan kulit. infeksi intra abdomen, termasuk
infeksi saluran empedu dan peritonitis, infeksi
ginekologik, septikemia, pengobatan empiris
pada febrile neutropenia.
Kontraindikasi:Hipersensitif terhadap antibiotik
penisilin, dan beta-laktam lainnya, golongan
sepalosporin dan hipersensitif terhadap obat
ini.
Efek Samping:Hipersensitif: kemerahan,
pruritus, demam. Saluran cerna: mual,
muntah, diare, konstipasi, nyeri abdomen,
dispepsia Kardiovaskular: takikardia, nyeri
dada. Pernapasan: batuk, nyeri di tenggorokan,
dispnea. SSP: sakit kepala, pusing, insomania,
paretesia, ansietas, bingung. Lainnya: astenia,
berkeringat, vaginitis, edema perifer, nyeri,
nyeri punggung. Kadang terjadi reaksi lokal
seperti flebitis dan radang pada tempat injeksi
intravena.
Dosis:
Pemakaian intravena atau intramuskular: 1 g
setiap 12 jam. Pengobatan dilakukan selama
7-10 hari tergantung beratnya infeksi. Untuk
pasien dengan gangguan fungsi hati tidak
diperlukan penyesuaian dosis. Perlu
penyesuaian dosis pada kelainan fungsi ginjal:
Bersihan kreatinin lebih kecil atau sama
dengan 10 mL/menit, 250 mg/hari; Bersihan
kreatinin 11-30 mL/menit, 500 mg/hari;
Bersihan kreatinin 30-60 mL/menit, 1 g setiap
12 jam.
Nama dagang: Mezilcef
Kategori ibu hamil : B

Anda mungkin juga menyukai