Anda di halaman 1dari 32

BAB 2

OBAT, RESEP & DOSIS

BY. SYARIFUDDIN SIDE. S.Farm


OBAT
Kompetensi dasar

 KD. 3.1. Menganalisis pengelompokan


obat secara umum

 KD. 4.1. Melakukan pengelompokan jenis


obat secara umum

(ILMU RESEP)
Tujuan Pembelajaran

• Menguraikan pengertian obat


• Menjelaskan penggolongan obat
• Menguraikan jenis-jenis sediaan obat

(ILMU RESEP)
A. PENGERTIAN

Pengertian Obat Secara Umum


Obat ialah semua bahan tunggal atau
campuran yang dipergunakan oleh semua
makhluk untuk bagian dalam maupun luar
tubuh, guna mencegah, meringankan
ataupun menyembuhkan penyakit.
Menurut SK MenKes No. 125/Kaab/B.VII/71

Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan


untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangi, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan
badaniah dan rohaniah pada manusia atau
hewan, memperelok badan atau bagian tubuh
manusia.
Route Penggunaan Obat
Dapat melalui beberapa cara antara lain :

1. Melalui Oral, yaitu masuk mulut, tenggorokan terus ke


lambung
2. Melalui parenteral (injeksi) dengan merobek jaringan tubuh
3. Secara Inhalasi, yaitu dengan cara dihirup melalui hidung,
atau semprot lewat oral.
4. Melalui selaput lendir ( membran Mukosa ) seperti melalui
Rektal, Vaginal, mata, hidung dll.
Perjalanan Obat Dalam Tubuh.

ASPEK BIOFARMASI
Obat yang diberikan pada pasien, akan mengalami banyak
proses sebelum tiba pada tempat kerjanya atau tempat yang
ditentukan (“target site”).
Proses-proses ini secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga
tingkat atau fase, yaitu:

1. Fase Biofarmasi,
2. Fase Farmakokinetik, dan
3. Fase Farmakodinamik.
C. PENGGOLONGAN OBAT
1. Berdasarkan Nama
2. Menurut Kegunaan
3. Berdasarkan Cara Penggunaan
4. Menurut cara kerjanya
5. Menurut Undang-undang Kesehatan
6. Bentuk sediaannya
1. Berdasarkan Namanya
a. Obat Jadi
Obat dalam keadaan murni atau campuran
dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil,
suppositoria atau bentuk lain yang sesuai dengan
Farmakope Indonesia atau buku lain yang
ditetapkan oleh pemerintah.
b. Obat Patent
Obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar
atas nama sipembuat yang
dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari
pabrik yang memproduksinya.
c. Obat Baru
Obat yang terdiri atau berisi zat, baik sebagai
bagian yang berkhasiat, ataupun yang tidak
berkhasiat (bahan pembantu) . yang belum dikenal
sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.

d. Obat Asli
Obat yang didapat langsung dan bahan-bahan
alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas
dasar pengalaman dan digunakan dalam
pengobatan tradisional.
e. Obat Esensial
Obat yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan kesehatan masyarakat terbanyak
dan tercantum dalam Daftar Obat Esensial
Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan

f. Obat Generik
Obat dengan nama resmi yang ditetapkan
dalam Farmakope Indonesia untuk zat
berkhasiat yang dikandungnya.
2. Menurut kegunaannya obat dapat dibagi :
a). untuk menyembuhkan (terapeutic)
b). untuk mencegah (prophylactic)
c). untuk diagnosa (diagnostic)

3. Menurut cara penggunaan obat dapat dibagi : 


a) Medicamentum ad usum internum (pemakaian
dalam), adalah obat yang digunakan melalui oral
dan diberi tanda etiket putih.
b) Medicamentum ad usum externum (pemakaian
luar), adalah obat yang cara penggunaannya
selain melalui oral dan diberi tanda etiket biru.
Penandaan Obat ( Etiket )
4. Menurut cara kerjanya obat dapat dibagi :

a). Lokal
adalah obat yang bekerjanya pada jaringan
setempat, seperti obat-obat yang digunakan
secara topikal pemakaian topikal.
Contohnya salep, linimenta dan cream
 
b).Sistemis
adalah obat yang didistribusikan keseluruh
tubuh. Contohnya tablet, kapsul, obat minum
dan lain – lain.
5. Menurut undang-undang kesehatan obat
digolongkan dalam :

a). Obat narkotika (obat bius /daftar O = Opium )


Merupakan obat yang diperlukan dalam
bidang pengobatan dan ilmu pengetahuan
dan dapat pula menimbulkan ketergantungan
yang sangat merugikan apabila dipergunakan
tanpa pembatasan dan pengawasan.
b). Obat Psikotropika (obat berbahaya)
Obat yang mempengaruhi proses mental,
merangsang atau menenangkan, mengubah
pikiran/perasaan / kelakuan orang.
c). Obat keras (Daftar G = Geferlijk = Berbahaya)

adalah semua obat yang :


• mempunyai takaran maksimum atau yang
tercantum dalam daftar obat keras.
• diberi tanda khusus lingkaran bulat
berwarna merah dengan garis tepi
berwarna hitam dengan huruf K yang
menyentuh garis tepi.
• semua sediaan parenteral/injeksi
d). Obat Bebas Terbatas
(Daftar W= Waarschuwing)
Adalah obat keras yang dapat diserahkan
tanpa resep dokter dengan penyerahan
dalam bungkus aslinya dan diberi tanda
peringatan (P1 s/d P6).
Tanda Peringatan P1 – P6
e). Obat Bebas
Adalah obat yang dapat dibeli secara
bebas, dan tidak membahayakan bagi si
pemakai dan diberi tanda lingkaran hijau
dengan garis tepi berwarna hitam.
6. Menurut bentuk sediannya
a. Bentuk Padat, Misal Tablet, Kapsul,Pil,
Suppositoria dan ovula
b. Bentuk cair, missal sirup, suspense, emulsi,
eliksir,infus, obat tetes
c. Bentuk setengah padat, missal salep, krim,
gel
d. Bentuk gas, missal inhaler dan aerosol
C. SUMBER OBAT
Obat yang kita gunakan ini berasal dari berbagai sumber
antara lain :
1. Tumbuhan (flora, nabati), seperti digitalis folium, kina,
minyak jarak, codein, dll
2. Hewan (fauna, hayati) seperti minyak ikan, adeps lanae,
cera, adrenalin dll
3. Mineral (pertambangan) seperti kalium iodida, garam
dapur, parafin, vaselin.
4. Sintetis (tiruan/buatan) seperti kamfer sintetis, vitamin C,
acid benzoic synthetic, chloramphenicol dll.
5. Mikroba seperti antibiotik penicillin dari Penicillium
notatum.
Dari sumber-sumber ini supaya lebih sederhana
dan lebih mudah dalam pemakaian dan
penyimpanan masih harus diolah menjadi
sediaan kimia dan sediaan galenis. Contoh :

Simplisia Preparat Kimia Preparat Galenis

Belladonnae Atropin sulfas Belladonna extractum


herba Scopolamini hydrobromidum Belladonnae tinctura

   
  Morphini hydrochloridum Opii extractum
Opium
Codeini Hydrochloridum Opii tinctura
Jenis-jenis sediaan umum menurut FI
• Aerosol
Ed IV
Sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif
terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Pemakaian Topikal pada kulit
Pemakaian Lokal pada ;
- Hidung (Aerosol nasal)
- Mulut (Aerosol lingua)
- Paru-paru (Aerosol inhalasi)
• Kapsul / Capsulae

Sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang


keras atau lunak yang dapat larut.
Terdiri dari kapsul keras dan kapsul lunak
1. Compressi/ Tablet
2. Cremores/ Cream
3. Emulsa
4. Extractum et Extractum Liquidum
5. Gel
6. Immunosera
7. Implant
8. Infusa
11. Inhalationes
12. Injectiones
13. Irigationes
14. Lozenges
15. Opthalmicae Preparation
16. Pasta
17. Plester
18. Pulvis
19. Solutiones
20. Suppositoria
21. Suspension
22.Unguenta
23.Vaccine
 
Tugas

a. Silahkan cari contoh obat minimal 5 obat dari


Penggolongan obat menurut undang-undang
Kesehatan.
b. Silahkan uraikan penjelasan dari jenis sediaan Farmasi
yg lainnya kemudian berikan contoh obatnya.
TERIMA KASIH

SAMPAI KETEMU DI SLIDE


MATERI SELANJUTNYA

Anda mungkin juga menyukai