Anda di halaman 1dari 45

FORMULASI SEDIAAN SEMI

SOLID

Tujuan : sediaan setengah padat untuk


pengobatan pada kulit atau melalui kulit
FORMULASI
 ADALAH SENI UNTUK MENGHASILKAN
SUATU SEDIAAN YANG MEMENUHI
SYARAT ATAU SPESIFIKASI YANG
DITETAPKAN.
 REKAYASA ZAT AKTIF
 REKAYASA PEMBAWA
 REKAYASA ZAT TAMBAHAN
DASAR FORMULASI

 PERLU PEMAHAMAN TENTANG


PREFORMULASI, TEKNOLOGI DAN
QUALITY CONTROL.

 PREFORMULASI, ?
DEFINISI KRIM
Farmakope edisi III
Sediaan setengah padat berupa emulsi,
mengandung air tidak kurang dari 60 % di
maksudkan untuk pemakaian luar.
Farmakope edisi IV
Krim merupakan sediaan setengah padat yang
mengandung satu atau lebih zat terlarut atau
terdispersi dalam pembawa yang digunakan.
Definisi salep:
 FARMAKOPE EDISI IV :
Sediaan setengah padat ditujukan untuk
pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir.
 FARMAKOPE EDISI III :
Sediaan setengah padat yang mudah dioleskan
dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat
harus larut atau terdispersi homogen dalam
dasar salep yang cocok.
merupakan sediaan semi padat yang terdiri dari suspensi partikel
GeL
anorganik kecil atau molekul organik besar yang terserap dalam
cairan, dapat berupa massa transparan atau buram, biasanya
digunakan untuk pemakaian luar
Pengembangan sediaan semi solid
( trandermal drug development)/ TDD

 1. kosentrasi obat yg dpt melalui kulit


 2. jumlah obat yg dpt berada di atas
kulit
 3. kemampuan penyimpanan obat dlm
pembawa.
 4. penerimaan konsumen thdp produk
Keuntungan TDD
 1. Menghindari absorpsi melalui GI
 2. menghindari “first pass effect”
 3. kontra indikasi dgn pemberian oral
 4. dpt diberikan utk obat indek terapi
sempit
 5. meningkatkan penerimaan pasien
 6. baik utk obat dgn waktu paruh
pendek
 7. penghentian obat dgn cepat.
Ada tiga hal penting yg harus
diperhatikan

 1. struktur kulit
 2. prinsip formulasi sediaan semi solid
 3. Teknologi pembuatan
Struktur kulit
 1. lapisan epidermis
 2. lapisan dermis
 3. lapisan hipodermis/ subcutan
 Epidermis:
 Merupakan lapisan epitel terluar yg terdiri dari
lima lapisan:
1. stratum cornium
2. stratum lusidum
3. stratum granulosum
4.stratum spinosum
5.stratum germinativum
Fungsi kulit
 1. fungsi mekanik;
 2. fungsi proteksi
 3, sebagai media rangsang dari luar
 4. regulator temperatur tubuh
 5. fungsi metabolisme dan sintetis
Absorpsi perkutan
 Merupakan masuknya bahan obat dari
luar kulit ke dalam jaringan bawah
kulit dan memasuki sirkulasi sistemik.

 Pada umumnya melalui: lapisan


epidermis dan folikel rambut.
Faktor yang mempengaruhi:

 Luas permukaan tempat aplikasi


 Tebal membran
 Sifat fisikokimia bahan obat
 Sifat basis yang digunakan
 Penetrasi melalui stratum korneum
 1. absorpsi trans-epidermal
 Jalur Transelular
 Jalur antarsel

 2. absorpsi trans-apendageal
 Adanya folikel rambut dan kelenjer keringat
yang disebabkan adanya pori-pori di
dalamnya.
Obat + Pembawa

Sebum

Transepidermal Transappendegeal

Difusi Difusi

intra seluler inter seluler

Transfolikel Kelenjar ekrin

Folikel rambut Kelenjar sebaseus

Dermis

Sirkulasi sistemik
Faktor yg memp absorpsi perkutan
 1. koefisien partisi
 2. kondisi pH
 3. kosentrasi
 4. profil pelepasan obat dari pembawa
 5. komposisi sistem tempat pemberian obat.
 6. adanya efek depot pada lap tanduk
 7. peningkatan suhu kulit
 8. vasodilatasi pembuluh darah
 9. sifat pembawa ( humectan)
 10.waktu kontak pada kulit
Prinsip- prinsip formulasi
 1. zat aktif

 2. pembawa

 3. zat tambahan
1. Zat aktif
 Pada umumnya untuk pengobatan:
1. Efek lokal
2. efek sistemik
Golongan zat aktif
 1. antibakteri
 2. antiinflamasi
 3. antihistamin
 4. antipuritik dan anestesi lokal
 5. antiseptik
 6. adstringen
 7. keratolitik
 8. sunscreen
 9. bermacam zat aktif untuk trandermal seperti:
nitrogliserin (nitrodisc) dan scopolamin (transcop)
2. Pembawa
 Gel
 Salap
 Krem
 Pasta
 Basis FAPG ( fatty acid propilen glikol)
3. Zat tambahan
 1. memperbaiki konsistensi
 2. pengawet
 3. pendapar
 4. pelembab
 5. anti oksidan
 6. pengomplek
 7. peningkat penetrasi
1. Memperbaiki konsistensi
 Meningkatkan bioavailability maks
 Formula yang estetis dan acceptable

 Konsistensi:
 mudah dioleskan
 Tdk meninggalkan bekas
 Tdk terlalu melekat dan berlemak
teknologinya
 Mengatur cera dalam salep
 Mengatur ratio perbandingan fase
 Konsentrasi zat pengemulsi atau
 Konsentrasi geling agent
pengawet
 Meningkatkan stabilitas sediaan dgn
mencegah kontaminasi mikroorganisme

 Contohnya:
 Gol alkohol
 Gol asam: asam benzoat
 Gol fenol: nipa combi
 dll
pendapar
 Untuk mempertahankan pH sediaan utk
menjaga stabilitas sediaan

 pH sediaan dipilih terutama dari


 stabilitas zat aktif
 Kompatibility
 Perubahan pH karena degradasi zat
pelembab
 Tujuan meningkatkan hidratasi kulit,
sehingga jaringan jadi lunak,
mengembang dan tidak keriput
sehingga penetrasi zat lebih efektif.
 Untuk mengatur perubahan
kelembapan sediaan baik dalam
kemasan atau sewaktu pemakaian pada
kulit.
 Contoh: polialkohol, seperti glicerol, PG
Anti oksidan
 Mencegah terjadinya proses oksidasi
baik zat aktif maupun bahan tambahan
karena autooksidasi.
Penggolongan antioksidan
 Antioksidan sejati
 Mencegah oksidasi (bereaksi dgn radikal bebas
dan reaksi cincin), sep BHA, BHT
 Antioksidan agen pereduksi
 Zat memp potensial oks yang tinggi sep garam
bisulfit
 Antioksidan sinergis
 Zat yang dpt membentuk komplek dgn logam sep
sitrat, tartrat dan EDTA
Peningkat penetrasi
 Untuk meningkatkan jumlah zat yang
terpenetrasi untuk pengobatan sistemik
(trandermal)
Syarat-syarat
 Tdk memp efek farmakologi
 Tdk menyebabkan iritasi atau toksik
 Bekerja dgn cepat
 Dpt dihilangkan dari kulit dgn mudah
 Dapat bercampur dgn bahan formulasi
 Sebagai pelarut obat dan dapat menyebar
pada kulit ( multi fungsi)
 Mudah didapatkan, tidak berwarna, tidak
berbau.
 Recovery lapisan tanduk
Tugas
 1. mekanisme skin penetration
enhancers.
 2. contoh enhancers ( penetrating
agent)
Mekanisme umum
 Meningkatkan permeabelitas kulit dgn
mengurangi tahanan difusi stratum
korneum dgn cara merusak secara
reversibel.

 Contoh
 Pel organik DMSO, polialkohol
 surfaktan
Metode Pembuatan
 1. Metode pelelehan ( Fusion)
 Pembawa dan zat dilelehkan bersama dan
diaduk sampai membentuk fase yang
homogen.
 Perlu diingat stabilitas zat terhadap suhu
 2. metode triturasi
 Zat yang larut dicampur dgn basis atau
dgn zat pembantu dan dilanjutkan dengan
penambahan sisa basis, atau dapat
digunakan pelarut organik untuk
melarutkan zat, kmd baru dicampurkan
dengan basis yang digunakan
Dasar dasar proses
pembuatan
 1. reduksi ukuran partikel
 2. pemanasan dan pendinginan
 3. pencampuran
 Mikser planetary dan
 Sigma blade
 4. penghalusan dan homogenisasi
Evaluasi sediaan semi solid
 1. evaluasi fisik
 Homogenitas
 Konsistensi ( pentrometer )
 Viskositas ( viskometer Ferranty sherly)
 Bau dan warna ( visual )
 pH
 2. evaluasi kimia
 Kadar zat berkhasiat
 Stabilitas zat dalam sediaan
 3. evaluasi biologis
 Kontaminasi mikroba
 Potensi zat aktif
 Iritasi dan hipersensitifitas
Bahan (gram) Kadar (%)

Basis A(35) Basis B

VCO 40 -

Dimetilsulfoksida - 10

Parafin cair - 30

Asam stearat 6,4 6,4

Cetaceum 6,5 6,5

Trietanolamin 0,8 0,8

Cera alba 2,5 2,5

Boraks 0,8 0,8

Gliserol 1 1

Air suling (g) ad 100 100


Methods
1. Preparation of Cream

Ingredient weight(g) or Ingredient weight (g) or


Ingredient amount(mL) with amount (mL) without
Salicylic Acid Salicylic Acid
Water* 19mL 19mL
White Wax (beeswax)+ 12g 12g
Spermaceti Wax+ 12.5g 12.5g
Mineral Oil+ 54g 56g
Sodium Borate* .5g .5g
Salicylic Acid 2g 0g

*Dissolve together using a steam bath till at the temperature of 70 oC


remove from heat, then immediately add salicylic acid.
+Dissolve together using a steam bath till at the temperature of 70 oC.
-After both mixtures are at appropriate temperatures add together
stirring rapidly and continuously until it has congealed.
Cream
 Viscous liquid or
semisolid emulsions of
either the oil/water(o/w)
or water/oil (w/o) type.
Examples:
 O/W type:shaving, hand,

and foundation creams


 W/O type: cold and

emollient creams
TERIMA KASIH
mohon maaf atas
kekurangan

Anda mungkin juga menyukai