TABLET PIROKSIKAM
Disusun oleh:
FADDLUN NUR H.
NIM. 051513143108
KHOZINATUS S.
NIM. 051513143109
RESTYA FEBRI R.
NIM. 051513143111
ASTRID NOOR A. P.
NIM. 051513143117
NIM. 051513143134
RYAN DIMONI P.
NIM. 051513143150
M. KEMAL INDRA
NIM. 051513143183
AGATHA NANDA W.
NIM. 051513143192
SUBHAN RULLYANSYAH
NIM. 051513143204
DAFTAR ISI
I.
a.
analgesik dan antipiretik (Mc Evoy, 2002). Piroksikam dapat digunakan untuk analgesik,
antipiretik, antiinflamasi dan digunakan untuk terapi penyakit rheumathoid arthritis, dan
penyakit rematik lainnya. Obat ini juga memiliki efek urikosurik serta digunakan untuk
pengobatan gout akut. Dalam pengobatan reumatik biasanya digunakan dosis piroksikam 20
mg sehari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi 10 30 mg sehari. Untuk pengobatan gout
akut digunakan dosis 40 mg perhari selama 5 -7 hari (Reynold, 1982).
Piroksikam bekerja menghambat sintesis prostaglandin dalam jaringan dengan
menghambat siklooksigenase dengan 2 isoenzim siklooksigenase 1 dan siklooksigenase 2
yang telah diindentifikasi dimana pembentukan prostaglandin ini dikatalisis lewat jalur asam
arakidonat (Mc Evoy, 2002).
Piroksikam diabsorbsi dalam saluran cerna, dimetabolisme dalam hati melalui proses
hidroksilasi dan konjugasi dengan asam glukuronat, dan diekskresi melalui urin. Tidak lebih
dari 5% dosis diekskresi dalam bentuk utuh. Piroksikam 99 % terikat protein plasma dan
waktu paruh kira-kira 35-45 jam dalam plasma (Reynolds, 1982). Obat ini menjalani siklus
enterohepatik. Kadar maksimum dicapai sekitar 7-10 hari dan kadar plasma kira-kira sama
dengan cairan sinovial (Ganiswarna, 1995).
Frekuensi kejadian efek samping piroksikam mencapai 11- 46 % dan 4- 12% dari
jumlah penderita terpaksa menghentikan obat ini. Efek samping tersering adalah gangguan
saluran cerna antara lain yang berat adalah tukak lambung. Efek samping lain adalah pusing,
tinitus, nyeri kepala dan eritema kulit. Piroksikam tidak dianjurkan untuk wanita hamil,
penderita tukak lambung dan penderita yang sedang minum antikoagulan (Ganiswarna,
1995).
b. Tinjauan Fisika-kimia
Pemerian
: Serbuk, hampir putih atau coklat terang atau kuning terang, tidak berbau,
memiliki rasa yang pahit dan bentuk monohidratnya berwarna kuning.
Kelarutan
: Sangat sukar larut dalam air, dalam asam encer dan sebagian pelarut
organik, sukar larut dalam etanol dan dalam larutan alkali (Sweetman,
2009). Piroksikam sedikitlarut dalam metanol, etanol dan isopropanol
(Florey, 1986).
O
CH3
S
N
H
N
OH
: 4-hidroksi-2-metil-N-(2-piridil)-2H-1,2benzotiazin-3-karboksamida-1,1dioksida
Rumus kimia
: C15H13N3O4S
Berat molekul
: 331,35
Titik lebur
Stabilitas
: Dalam bentuk padat stabil pada suhu 20 40C selama dua tahun jika
disimpan dalam wadah berwarna. Sedangkan jika disimpan dalam wadah
yang tidak berwarna dan terkena radiasi cahaya (300 830 nm) pada
30C piroksikam hanya bertahan selama 72 jam (Lund, 1994).
II.
Warnings
If pregnant or breast-feeding
Eksipien
Other information
Packaging
Territories to be marketed
Cost of goods
Harga komersial
Target
Tablet
ODT (Orally Disintegrating Tablet)
Oral
20 mg
Diabsorbsi baik di GI tract
Konsentrasi peak plasma mencapai 35 jam setelah pemakaian oral.
Ikatan dengan protein plasma: 99%.
Terdeteksi dalam ASI.
t1/2 panjang yaitu 50 jam sehingga
konsentrasi kadar tunak tidak tercapai
untuk 7-12 hari.
Piroksikam dimetabolisme di hati
dengan
cara
hidroksilasi
dan
konjugasi dengan asam glukoronat
dan tereksresi terutama lewat urin
dengan jumlah yang lebih kecil
melalui feses. Kurang dari 5% bentuk
tak berubah dieksresikan melalui urin
atau feses. (Sweetman, 2009).
Physical Attributes Bulat, putih, berlogo dan terdapat garis
tengah
Identification
Menggunakan metode spektrofotometri
dan FT-IR (FI V)
Assay
HPLC dengan fase gerak campuran
buffer dam methanol (55:45) (USP 32)
Content Uniformity 97103% (USP 32)
Dissolution
ph 4,5 tidak kurang dari 75% dalam
45
(USP 32)
Residual Content
Abu sulfat = Maksimal 0,3%
Logam berat = Maksimal 50 ppm (FI
IV)
Water Content
Tidak lebih dari 0,5% (USP 36)
Disimpan pada suhu 40C dalam
kemasan tertutup rapat dan kedap
cahaya
Tidak terpengaruh oleh makanan
Stability
Praformulasi Piroksikam
a. Rumus struktur
O
O
CH3
S
N
H
N
OH
: 6,3
4. Log P
: 3,06
ini juga memiliki efek urikosurik serta digunakan untuk pengobatan gout akut.
Dalam pengobatan reumatik biasanya digunakan dosis piroksikam 20 mg sehari
dalam dosis tunggal atau dosis terbagi 10 30 mg sehari. Untuk pengobatan gout
akut digunakan dosis 40 mg perhari selama 5 -7 hari (Reynold, 1982).
f. Absorpsi dan bioavailabilitas.
Piroksikam yang diberikan per oral diabsorpsi dengan baik di saluran cerna,
konsentrasi dalam plasma tercapai pada 3-5 jam setelah pemberian.
g. Persyaratan (FI V)
-
Identifikasi
Penetapan Kadar
Tablet piroksikam mengandung tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih
C adalah kadar dalam mg per ml Piroksikam BPFI dalam Larutan baku; AU dan
AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku.
-
Disolusi
Fungsi
Piroxicam
Bahan Aktif
PVP
Pengikat
Rentang
Pemakaian
F1
F2
F3
F4
mg
mg
mg
mg
10
20
10
20
10
20
10
20
0,5-5%
Crospovidone
Super
Disintegran
2-5%
12
12
Microcrystalline
cellulose
Pengisi
10-90%
60
120
45
90
43
86
58
116
Pengisi,
Pemanis
10-90%
19
38
19
38
19
38
19
38
Mannitol
Magnesiun
Stearat
Lubrikan
0,25-5%
Aspartam
pemanis
1-10%
b.
200 mg
Metode Pembuatan
Piroksikam dibuat secara cetak langsung. Piroksikam, mannitol, dan MCC
dicampur homogen. Kemudian ditambahkan crospovidone dan
PVP serta
V.
PENILAIAN RISIKO
Keterangan:
Dc/dt : laju disolusi
D
: koefisien difusi
Cs
Variabel formulasi
Ukuran partikel bahan obat
Konsentrasi lubrikan
Low
low
High
high
Disintegra
n
3
6
6
3
Hardness Freaknest
4
8
7
9
Disintegrated Time
Dissolution
10
15
12
20
85
90
87
80
1.5
0.8
0.9
0.6
a. Diagram Pareto
Pareto Chart of the Effects
(response is Kekerasan, Alpha = ,05)
38,12
Factor
A
B
Name
Pengikat
Disintegran
Term
AB
10
20
Effect
30
40
Lenth's PSE = 3
Term
AB
4
Effect
Name
Pengikat
Disintegran
Name
Pengikat
Disintegran
Term
AB
10
20
30
40
Effect
50
60
70
80
Lenth's PSE = 6
Term
AB
10Main Effects
20
30
40 means)
50 for 60
70
Plot
(data
Kekerasan
Effect
Pengikat
Disintegran
Lenth's PSE = 5,25
8,5
0
Mean of Kekerasan
8,0
7,5
7,0
6,5
6,0
5,5
2,5
5,0
10
Name
Pengikat
Disintegran
Disintegran
Mean of Kerapuhan
1,2
1,1
1,0
0,9
0,8
0,7
2,5
5,0
10
18
Disintegran
17
16
15
14
13
12
11
2,5
5,0
10
89
Disintegran
Mean of Disolusi
88
87
86
85
84
83
82
2,5
5,0
10
Mean
4
5
10
Disintegran
1,50
Mean
1,25
1,00
0,75
0,50
5
10
Disintegran
b.
20
Pengikat
2,5
5,0
Mean
18
16
14
12
10
5
10
Disintegran
90
Mean
88
86
84
82
80
5
10
Disintegran
c. Diagram Kontur
Pengaruh Pengikat dan Disintegran terhadap Kekerasan
6,0
4
5
6
7
8
5,5
Disintegran
5,0
4,5
4,0
3,5
3,0
2,0
2,5
3,0
Pengikat
3,5
4,0
H
<
>
4
5
6
7
8
9
9
5,5
Disintegran
5,0
F
<
>
0,6
0,8
1,0
1,2
1,4
1,4
4,5
4,0
3,5
3,0
2,0
2,5
3,0
Pengikat
3,5
4,0
DT
<
10 12 14 16 18 >
5,5
Disintegran
5,0
4,5
4,0
3,5
3,0
2,0
2,5
3,0
Pengikat
3,5
4,0
10
12
14
16
18
20
20
Diss.
< 80
80 - 82
82 - 84
84 - 86
86 - 88
88 - 90
> 90
5,5
Disintegran
5,0
4,5
4,0
3,5
3,0
2,0
2,5
3,0
Pengikat
3,5
4,0
H
4
8
Disintegran
F
0,1
1
DT
5
15
Diss.
80
100
5
2,5
3,0
3,5
4,0
Pengikat
4,5
5,0
IPC = RPM,
kadar
2.
Timbang Mg Stearat
Evaluasi
Disolusi
Keseragaman kadar
tablet
RPM Mixer
Rendah
Tinggi
3.
Timbang Crospovidone
dan aspartam
Waktu Pencampuran
Rendah
Tinggi
membutuhkan
waktu lama
untuk
mencapai
keseragaman
kadar tablet
Overmixing
demixing/ segregasi.
terbentuk banyak fines
penurunan
keseragaman kadar
tablet. menimbulkan
panas mempengaruhi
kestabilan bahan obat.
belum mencapai
keseragaman
kadar tablet
sehingga tidak
homogen
Overmixing
demixing/ segregasi.
terbentuk banyak fines
penurunan
keseragaman kadar
tablet.
Tidak
berpengaruh
terbentuk banyak
fines bersifat
elektrostatis yang dapat
mengikat udara
proses disolusi dihambat
oleh adanya udara.
ukuran partikel
beragam profil
disolusi yang
dihasilkan di bawah
standar
Waktu
Homogenity
Dissolution
30
30
40
40
15
30
15
30
97
90
98
92
90
80
95
85
a. Diagram Pareto
Pareto Chart of the Effects
(response is Disolusi; = 0,05)
Term
95,3
Factor
A
B
Name
RPM
Waktu Pencampuran
AB
20
40
60
80
100
Effect
Lenths PSE = 7,5
Gambar 6.1 Pengaruh RPM mesin dan waktu pencampuran terhadap disolusi
Keterangan : Waktu pencampuran memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap hasil
disolusi tablet
Pareto Chart of the Effects
(response is homogenitas; = 0,05)
Term
19,06
Factor
A
B
Name
RPM
Waktu Pencampuran
AB
10
15
20
Effect
Lenths PSE = 1,5
Gambar 6.2 Pengaruh RPM mesin dan waktu pencampuran terhadap homogenitas
Keterangan : Waktu pencampuran memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap hasil
homogenitas tablet yang dihasilkan
b. Diagram Kontur
Gambar 12. Pengaruh RPM Mixer dan waktu pencampuran terhadap Homogenitas
Pengaruh RPM dan Waktu Pencampuran terhadap Disolusi
40
Disolusi
< 80,0
80,0 82,5
82,5 85,0
85,0 87,5
87,5 90,0
90,0 92,5
92,5 95,0
> 95,0
38
RPM
36
34
32
30
15,0
17,5
20,0
22,5
25,0
27,5
30,0
Waktu Pencampuran
Gambar 13. Pengaruh RPM Mixer dan waktu pencampuran terhadap Disolusi
Daftar Pustaka
BNF 68.
BP 2009.