Anda di halaman 1dari 51

BAHAN

KOSMETIK
DAN REAKSI
KULIT
TERHADAP
KOSMETIK
Siti Marwah Lestari
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi
berbagai jenis bahan kosmetik beserta
contohnya

Mahasiswa mengetahui reaksi-reaksi negatif


kosmetik pada kulit

Mahasiswa mengetahui regulasi mengenai


bahan kosmetik di Indonesia
Pustaka
Baki, G. and Alexander, K.S. (2015).
Introduction to cosmetic formulation and
technology. Joh Wiley & Sons, Inc.

Tranggono, R.I.S. (2014). Buku pegangan dasar


kosmetologi. Jkaarta: CV Sagung Seto.

Rancangan Peraturan Kepala Peraturan Badan POM No.23 Tahun 2019


2022 BPOM tentang Persyaratan Teknis Bahan
Kosmetika
•Bahan Kosmetika
adalah bahan atau
campuran bahan yang Definisi
berasal dari alam
dan/atau sintetik yang
merupakan komponen
Kosmetika termasuk
Bahan Pewarna, Bahan
Pengawet, dan Bahan
Tabir Surya.
•Bahan Pewarna adalah bahan atau
campuran bahan yang digunakan untuk
memberi dan/atau memperbaiki warna
pada Kosmetika. Con’t
•Bahan Pengawet adalah bahan atau
campuran bahan yang digunakan untuk
mencegah kerusakan Kosmetika yang
disebabkan oleh mikroorganisme.
•Bahan Tabir Surya adalah bahan yang
digunakan untuk melindungi kulit dari radiasi
sinar ultraviolet dengan cara menyerap,
memantulkan, dan/atau menghamburkan.
•Pemenuhan terhadap persyaratan Persyaratan
keamanan dan kemanfaatan teknis Bahan
dibuktikan dengan: Kosmetika
a. hasil uji laboratorium; dan/atau
a. keamanan
b. referensi ilmiah/empiris lain yang
b. kemanfaatan
relevan.
c. mutu
•Pemenuhan terhadap persyaratan
mutu harus sesuai dengan standar yang
diakui atau sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Bahan kosmetika yang diizinkan
digunakan dengan pembatasan dan Batas bahan
yang boleh
persyaratan penggunaan sebagaimana
digunakan
tercantum dalam Lampiran yang
terdapat dalam Peraturan Badan
POM No.23 Tahun 2019 tentang
Persyaratan Teknis Bahan
Kosmetika.
Sanksi
Administratif
• Produk kosmetik hanya mengandung Jenis-Jenis
bahan-bahan kosmetik, tidak mengobati Bahan Utama
gangguan tertentu atau mempengaruhi Kosmetik dan
struktur kulit. Produk
Kosmedik
• Kosmedik mengandung bahan aktif dan serta
digunakan untuk mencegah, diagnosis, Fungsinya
mengobati atau merawat suatu penyakit.
Bahan kosmetik disebut sebagai bahan
inaktif/ bahan tidak aktif.
• Bahan kosmetik digunakan dalam produk
untuk menghasilkan estetika, tekstur, pH,
warna dan bau yang sesuai serta untuk
memenuhi klaim kosmetik pada produk.
Dalam
sediaan Dalam
Memberikan efek
Memberikan efek pasta gigi membersihkan
perawatan
pengelupasan secara fisik dan efek
kulit (bahan2 ini
membantu
penghilang noda
dalam pasta gigi
Abrasif
membersihkan dan serta mengilapkan
mengelupaskan gigi.
lapisan terluar kulit
(lapisan tanduk/
st.corneum). Berupa partikel2 yang
sangat halus, shg
tidak melukai dan
merobek lapisan
Contoh dalam enamel.
sediaan kosmetik
wajah dan tubuh:
biji2 buah, kulit biji, Contoh: serbuk
biji2an, komponen mineral, seperti
sintetik, serbuk nilon, alumina hidrat, silika
lilin sintetik, lilin alami. dehidrat, Mg dan
kalsium karbonat,
dikalsium fosfat,
natrium bikarbonat.
Bahan antioksidan
Bahan antioksidan
sebagai
kulit
stabilisator
Dapat mencegah perubahan kimia
Antioksidan
yg tidak diinginkan di dalam sediaan
yg disebabkan oksigen dgn adanya Melawan radikal bebas d
cahaya/ panas atau ion logam  dalam kulit.
memengaruhi stabilitas produk
kosmetik.

Khususnya dalam produk yg


mengandung minyak, lemak, Antioksidan terkandung
mentega, lilin  karena bahan2 ini dalam produk pelembab
lebih sensitif terhadap reaksi oksidasi
dibandingkan bahan2 lainnya. kulit.

Contoh: senyawa sintetik Contoh: vitamin (vit.A, C,


seperti BHT, BHA, propil E), ekstrak alami
galat. (isoflavon, polifenol).
Sebagai Bahan
stabilisator Dapat membantu Pengkelat
menstabilkan kosmetik
dan mencegah
kerusakan karena
bereaksi atau berikatan
dengan ion-ion logam.

Contoh: asam
etilendiamintetraasetat
(EDTA) serta turunannya
(dinatriu dan tetranatrium
EDTA), senyawa turunan
asam fosfat dan fosfonat,
asam sitrat dan
turunannya.
• Berdasarkan sifat dan komposisi bahan,
bahan pewarna digolongkn menjadi 3
Bahan
subkelas:
Pewarna
1. Pewarna (dye) Harus
2. Pigmen disertifikasi
oleh FDA/
3. Lake BPOM

Pewarna yang tidak perlu disertifikasi : pewarna yg


diperoleh dari sumber mineral, tumbuhan, atau
hewan.
Contoh: bismut sitrat, karamel, dihidroksiaseton,
timbal asetat, titanium dioksida).
• Memberikan rasa dan/ atau bau yang khas pada
produk.
• Menutupi bau yang tidak enak.
Membuat produk lebih dapat diterima. Bahan Perisa
Terutama digunakan dalam produk yang akan
bersentuhan dengan indra perasa (sediaan
perawatan bibir/ lipstik, produk perawatan gigi dan
mulut/ pasta gigi.
• Contoh:
• bahan perisa yang memberikan rasa alami:
peppermint, winter-green, mentol, eukaliptol,
stroberi, pisang.
• bahan perisa yang memberi rasa buatan: coklat,
permen karet, punch.
• Untuk • Senyawa • Reprodusibilit
Tujuan penggunaan

Pewangi sintetik
Contoh
menutupi alami: m.a. as terjamin Pewangi
bau tidak • Aroma lebih
enak yang
• Senyawa
sintetik: kuat
berasal dari • Bertahan
satu/ linalool,
lebih lama
beberapa sitronelol.
• Lebih
bahan baku
kompleks
pada produk
• Lebih mudah
• Untuk
dibuat dan
menciptakan
praktis
kesan estetik
• Lebih mudah
• Untuk
diproduksi
menarik
konsumen • Lebih murah
• Digunakan untuk meningkatkan
kelembaban kulit dan membantu
Pelembab/
mempertahankan kelembaban dalam
Moisturizer
kulit.
• Pelembab dibedakan dalam 4
subkelompok:
1. Humektan
2. Emolien
3. Oklusif
4. Penguat sawar kulit
• Bersifat higroskopik. • Memberikan lapisan
Humektan

Emolien
• Fungsi: minyak dan lipid pada Con’t
• 1. membantu kulit.
menghidrasi kulit • Contoh: minyak nabati;
dengan menarik air minyak biji dan
dari lapisan epidermis kacang; mentega
dan dermis yang lebih buah; lanolin, ester
dalam ke permukaan sintetik lemak alkohol
kulit luar (st.corneum) dan asam lemak
 gliserin, sorbitol, (isopropil palmitat dan
urea, propilen glikol. gliseril stearat); polimer
• 2. Menghambat (poliquaternium);
penguapan air dari hidrokarbon (minyak
produk kosmetik  mineral dan parafin);
sorbitol, gliserin. siloksan (dietikon dan
siklopentasiloksan).
• Bersifat hidrofobik. • Disebut juga Con’t
Oklusif

Penguat Sawar Kulit


• Membentuk lapisan yang rejuvenator kulit.
menolak air pada kulit. • Membantu
• Menghambat atau memperbaiki,
mengurangi hilangnya air melindungi dan
dari permukaan kulit.
meningkatkan
• Contoh: minyak fungsi sawar kulit.
hidrokarbon dan lilin
(wax) (petrolatum, minyak • Membentuk suatu
mineral, parafin, lapisan film pada
karnauba, kandelila); permukaan kulit.
minyak silikon (dimetikon), • Contoh: senyawa
minyak nabati dan protein (kolagen,
hewani; asam lemak
keratin, elastin).
(asam stearat); lemak
alkohol (setil alkohol).
Fungsi
•Mengubah pH sediaan kosmetik.
Bufer pH
•Menyesuaikan pH sediaan dgn pH area
pemakaian
•Mestabilkan formulasi
•Mengentalkan formulasi
Contoh
•Bahan pengasam: Asam sitrat dan asam
laktat
•Bahan pembasa: NaOH dan TEA
Fungsi
• Melunakkan lapisan film dan memberikan Pemlastis/
fleksibilitas/ kelenturan pada lapisan film. Pelentur
• Sering digunakan dalam cat kuku, pengeras
kuku, tabir surya, produk tata rambut

Contoh
• Dalam produk cat kuku: kamfer, minyak
jarak, gliseril tribenzoat, trifenil fosfat, ester
sitrat, asetil tributil sitrat
• Dalam produk tata rias rambut: minyak
mineral, dimetikon, minyak jarak
Fungsi
• Untuk mencegah pertumbuhan jamur, ragi
dan bakteri yang tidak diinginkan dalam Pengawet
produk cair, semisolid,serbuk.

Contoh
• Senyawa paraben (metil- & propil paraben);
donor formaldehida (DMDM hidantoin,
imidazolidinil urea, glutaraldehida); surfaktan
kationik (benzalkonium Cl, benzetonium Cl);
alkohol (etanol, benzil alkohol); turunan fenol
(fenoksietanol); isotiazolon
(metilkloroisotiazolinon); asam sorbat.
Fungsi
•Untuk mempertahankan tekanan yang Propelan
sesuai di dalam wadah aerosol dan
mendorong isi wadah ketika katup dibuka.
•Berupa gas2 yg dikompresi atau dicairkan.
•Produk aerosol.
•Contoh produk: krim cukur, semprot
rambut, antiperspiran, produk tabir surya.

Contoh
•Isopentana, butana, isobutana, propana.
Fungsi
• Berupa cairan. Pelarut
• Untuk melarutkan bahan padat, mencampur Pemilhan pelarut
bahan cair, menjadi pembawa dalam unutk kosmetik
sediaan dan memengaruhi tekstur produk. tergantung pada:

Kelompok 1. Jenis bahan


yang
• Pelarut polar (senyawa glikol (gliserin, propilen terkandung
dalam formulasi.
glikol)); semipolar (senyawa alkohol (etanol,
isopropil alk.; seny.keton (seton); seny.ester 2. Jenis bentuk
(etil asetat)); nonpolar (minyak; minyak silikon; sediaan.
heksana; toluena; dimetil eter). 3. Kompatibilitas
dengan area
pemakaian.
Surfaktan
Dikenal
sebagai
bahan aktif
permukaan
Klasifikasi
surfaktan

Surfaktan
dikarakterisasi
berdasarkan
bilangan HLB-
nya.
• Berdasarkan sifat membersihkan dan
membentuk busa, surfaktan dapat digolongkan
menjadi: Con’t
1. Surfaktan primer
2. Surfaktan sekunder (ko-surfaktan).

Banyak produk pembersih kulit dan


rambut mengandung campuran
surfaktan primer dan sekunder
Fungsi
• Memberikan rasa manis dan berkontribusi
terhadap penerimaan produk kosmetik yang Pemanis
mengalami kontak dengan indra perasa.
• Terdapat dalam produk pasta gigi, cairan
pencuci mulut, lipsik, pelembab bibir,
pengilap bibir.

Contoh
• Pemanis bebas kalori (pemanis sejati): natrium
sakarin, asesulfam, aspartam, sukralosa,
stevia.
• Pemanis rendah kalori: silitol, manitol, sorbitol.
Fungsi
•Meningkatkan viskositas/ kekentalan
kosmetik. Pengental
Contoh
•Berbasis air: gom (gom xantan, gom guar);
selulosa dan turunannya (HEC); lempung
hidrofilik (hektorit, bentonit, magnesium
aluminium silikat); PEG (PEG 200); polimer
sintetik (karbomer); NaCl.
•Berbasis non-air: malam (lilin karnauba);
alkohol rantai panjang (setil alkohol);
polimer sintetik; polietilen.
Konsep
“The Science of Beauty”

Faktor
manusia

Interaksi
Faktor
ke-3 faktor
kosmetik
tsb

Faktor
lingkungan
REAKSI NEGATIF
KOSMETIK PADA KULIT
Jenis-Jenis
Reaksi
Negatif oleh
Kosmetik

Iritasi Alergi Fotosensitisasi

Penyumbatan
Jerawat Intoksidasi
fisik
Reaksi Toksik
Tipe Reaksi
• Suatu kerusakan pasif pada organisme Negatif Kulit
disebabkan oleh kerja dari sejumlah bahan Akibat
yang bersifat racun. Pemakaian
• Iritan primer  bahan. Kosmetik
• Iritasi primer  efek. yang Tidak
Aman
Reaksi Intoleransi/ Reaksi Alergi
• Bahan penyebab alergi yang ada di dalam
kosmetik bukna merupakan elemen primer
yang aktif menimbulkan kerusakan, melainkan
hanya sebagai faktor pemicu terjadinya
reaksi alergi pada orang2 tertentu saja yang
memiliki kelemahan tertentu (predisposisi).
• Sensitizer  bahan.
• Pemakaian kosmetik 1 + kosmetik 2 
terjadi iritasi oleh kosmetik lain  Sensitisasi
Silang (Cross
Sensitisasi Silang (cross sensitization)
sensitization).
• Contoh:
Pigmen/ pewarna dalam bedak oleh kulit
akan ditolerir dengan baik, tetapi dapat
menyebabkan iritasi jika berada di dalam
penghantar yang berbentuk krim karena
terjadi kontak yang erat dengan kulit.
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Reaksi Negatif
Lamanya kontak
kosmetik dengan Lokasi pemakaian
kulit

Kosmetik yang
pH kosmetik
mengandung gas
Bahan
Merkuri Hidrokuinon Kosmetik dan
• Reaksi iritasi • Menimbulkan dermatitis
Kosmetik
• Reaksi alergi kontak dalam bentuk bercak yang dapat
• Kulit yang sudah di bleaching warna putih disebabkan oleh Menimbulkan
over bleaching atau
menjadi sensitif terhadap sinar
sebaliknya terjadi
Reaksi Negatif
matahari, kosmetik berwarna
dan parfum. hiperpigmentasi. pada Kulit
• Nama lain merkuri
dalam produk pencerah kulit
yaitu: Hg, klorida
mercurous, merkuri amoniasi,
klorida amida dari merkuri, air
raksa, cinnabaris, hydrargyri
oxydum rubrum
(merkuri oksida),
dan merkuri iodide
Kosmetik Tabir Surya
Krim untuk Wajah
(Sunscreen)
• Sediaan pembersih, • Tabir surya yg
pelembab, alas mmengandung PABA Con’t
bedak, make-up, populer di negara
pemerah pipi, bedak Barat karena efektif
padat  menyerap sinar UV-B
hiperpigmentasi. dan dapat
• Zat pewarna, mencoklatkan kulit.
pewangi, pengemulsi, • Tabir surya isi PABA
pengawet, lanolin  tidak cocok dan tidak
dapat bersifat aman untuk kulit Asia/
sensitizer. Indonesia karena
cepat mencoklatkan
kulit dan bersifat
photosensitizer.
Cat Rambut Parfum

•Menyebabkan •Menimbulkan Con’t


penyakit kulit dermatitis kontak di
kepala dermatitis. tempat aplikasinya.
•Akibat reaksi •Hiperpigmentasi 
parafenildiamin. dapat permanen
akibat adanya
peningkatan yang
absolut dalam
pembentukan
pigmen melanin.
Deodorant &
Lipstick
Antiperspiran
•Dermatitis (reaksi •Dermatitis bibir
iritasi) disebabkan (cheilitis) karena Con’t
oleh senyawa2 alergi.
aluminium, •Penyebab: bahan
antiseptik, zat dasar minyak (wax,
pewangi. lanolin, cocoa), zat
•Penghentian pewarna, zat
pemakaian pewangi, bahan
biasanya antioksidan, bahan
meredakan rx pengawet.
dengan cepat.
Tidak mungkin menjamin bahwa
suatu produk akan bebas sama sekali
dari kemungkinan menimbulkan
reaksi alergi
TERIMA KASIH
TUGAS
Dikumpul pada pertemuan berikutnya.
• Ceklah bahan-bahan yang terdapat di dalam salah
satu produk kosmetik (sabun/ sampo/ facial wash/
make-up/ dll) yang kalian gunakan.

No Nama Nama Fungsi bahan Kadar Batasan dan


Produk Bahan Maksimum Persyaratan
dalam Kosmetik Lain

Anda mungkin juga menyukai