Fase terdispersi dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : disperse molekuler, disperse
koloid dan disperse kasar.
Berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya, sistem koloid dibagi menjadi : koloid
sel, emulsi dan buih.
Tabel Penggolongan Sistem Terdispersi berdasarkan Ukuran Partikel
Fase pendispersi
Padat Sol padat (logam paduan, Sol cair (cat, tinta, kanji) Sol gas (asap dan
kaca berwarna, baja) debu)
Fase Cair Emulsi padat (mentega, Emulsi cair (susu, minyak Emulsi gas (obat
terdisper
si keju, jelly dan mutiara) ikan, santan kelapa) insektisida semprot,
kabut, hair spray)
Gas Buih padat (busa jok, batu Buih cair (buih sabun, buih -
apung) soda dan krim kocok)
Koloid Liofil
TIPE
SISTEM Koloid Liofob
KOLOID
Koloid Gabungan
Koloid Liofil
Koloid liofil suka-pelarut (partikel koloid banyak berinteraksi dengan medium
pendispersi). Pembentukan koloid liofil lebih mudah karena adanya gaya Tarik menarik
antara fase terdispersi dan medium pendispersi. Gaya Tarik ini menyebabkan solvasi,
menempelnya molekul pelarut ke molekul terdispersi.
Sol koloid liofil dibuat dengan cara melarutkan bahan dalam pelarut.
Contoh :
Disolusi gelatin dalam air membentuk sol.
Seluloid dalam amil asetat membentuk sol.
Contoh koloid liofil : gelatin, insulin, albumin, karet dan polistiren.
Umumnya koloid liofil lebih kental dan lebih stabil dari koloid liofob, karena fase
terdispersi dibungkus oleh mediumnya, sehingga terhindar dari pengelompokkan
(koagulasi), hal ini disebut Solvasi/hidratasi.
Gerak Brown ini pertama kali dikemukakan oleh Robert Brown, pada waktu
mempelajari gerak serbuk tepung sari di atas air.
Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-
molekul medium terhadap partikel koloid.
Gerak Brown dapat menstabilkan koloid karena
partikel-partikel koloid bergerak terus menerus Mengapa gerak
menghasilkan Gerakan yang dapat mengimbangi gaya Brown dapat
menstabilkan
gravitasi, sehingga koloid tersebut tidak akan koloid ?
mengendap.
3. Sifat Listrik Koloid
Partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik, pergerakan inilah yang disebut
elektroforesis.
Partikel koloid mempunyai muatan dipermukaannya disebabkan oleh pengionan atau
penyerapan muatan.
Sol hidrofilik seperti larutan protein, muatan diperoleh terutama karena ionisasi gugus
karboksil –COOH dan gugus amino NH3+. Pada pH tinggi protein bermuatan negatif
dan pada pH rendah protein bermuatan positif.
Sifat Listrik Koloid
Adalah suatu sistem koloid yang ditambahkan pada koloid lain, sehingga dihasilkan
koloid yang stabil.
Misalnya : pada pembuatan es krim, agar dihasilkan es krim yang lembut, perlu
ditambahkan gelatin sebagai koloid pelindung.
TERIMA KASIH