Istilah-istilah dalam imunologi Antigen: suatu molekul asing yang memicu respon limfosit (contoh : virus, bacteria, fungus, protozoa, parasitic worms) Antibodies: immunoglobulin yang akan mengikat antigen, diproduksi oleh B cells Antigen receptors: receptor untuk antigen yang terdapat pada plasma membrane B dan T cells ANTIGEN Sistem Imun Innate/non-specific Adaptive/specific
Innate immune system sistem imun yang dimiliki
sejak lahir, mencegah masuknya mikroorganisme asing, bersifat tidak spesifik Adaptive (acquired/specific) immune system perlu mengadaptasi diri terhadap benda asing yang baru pertama kali dijumpai, spesifik terhadap benda/mikroorg tertentu Immunitas Immunitas aktif alami : imunitas yang diperoleh setelah sembuh dari suatu penyakit Immunitas aktif artificial: immunisasi dan vaksinasi menghasilkan suatu respon primer Immunitas pasif : transfer immunitas dari suatu individu ke orang lain • natural: mother to fetus; breast milk • artificial: rabies antibodies RESPON TUBUH TERHADAP ANTIGEN Immunoserum Sediaan cair atau kering beku mengandung immunoglobulin khas yang diperoleh dengan pemurnian serum hewan yang dikebalkan. Khas berkhasiat melawan toksin yang diperoleh dari bisa ular, virus, atau antigen lain yang sama dengan pembuatan. Hewan dikebalkan dengan penyuntikan toksin atau toksoida (toksin dilemahkan dengan penambahan formaldehid) Pengemasan, Penyimpanan Boleh ditambahkan zat pengawet khususnya sediaan dosis ganda Rekonstitusi dilakukan saat akan digunakan Pada pengemasan penandaan jelas terkait : - Nama - Jumlah minimum unit per ml - Dosis - Bahan tambahan - Nama spesies sumber - kadaluwarsa (max 3 tahun) - Volume rekonstitusi untuk sediaan serbuk - Kondisi penyimpanan Disimpan dalam kemasan asli pada tempat gelap, kering, suhu dingin. Macam-Macam Imunoserum (FI III) Immunoserum Antidipteri (Antidiphtericum) Immunoserum Antirabies (Antirabieicum) Immunoserum Antitetanus (Antitetanicum) Immunoserum Antibisa ular (Antiveninum polyvalente) VAKSIN Sediaan yang mengandung antigen. Antigen : kuman mati, kuman inaktif, kuman hiudp yang dilumpuhkan virulensinya Vaksin memberikan kekebalan aktif dan khas terhadap infeksi kuman atau toksinnya. Vaksin dibuat dari bakteri,riketsia, virus atau toksin dengan cara sesuai dan bebas cemaran. Vaksin harus memenuhi uji sterilitas Vaksin cair disimpan pada suhu 2-10˚C dan tidak boleh sampai beku Vaksin kering disimpan pada suhu < 20 ˚C dan terlindung cahaya. Pada kemasan harus tertera jumlah vaksin, dosis dan kadaluwarsa. Macam-macam Vaksin Vaksin Bakteri - Suspensi berwarna putih atau agak berwarna - Bakteri dibiakan pada medium padat atau cair dan dipanen dengan NaCl atau zat pembawa lain yang cocok. Vaksin Virus dan Riketsia - Cairan jernih, tidak berwarna atau kuning - Diperoleh dari jaringan atau darah hewan yang terinfeksi - Kuman dimatikan atau dilumpuhkan Vaksin Campur - Campuran 2 vaksin tunggal atau lebih - Cairan jenuh atau suspensi - Berwarna putih dalam cairan tidak berwarna atau agak berwarna. Vaksin dalam FI III Vaccinum Cholerae Vaccinum Diptheriae Pertussis et Tetani adsorbatum (DPT) Vaccinum Poliomyelitidis Vaccinum Rabieicum Vaccinum Typhoidi Any Question?