Anda di halaman 1dari 19

PIL

Rahmayanti Fitriah, MPH., Apt


Definisi
Pil  bhs latin “pila”=bola
F.I. Edisi III:
‘’Pil adalah suatu sediaan
berupa massa bulat,
mengandung satu atau lebih
bahan obat.”

Menurut Leerboek der


Receptuur:
“Pil adalah salah satu bentuk
sediaan padat yang berbentuk
bola kecil dengan berat 100-
500 mg.”
Boli = pil dgn bobot diatas 300 - 500 mg,
biasa digunakan oleh Sapi, Kuda, dll.

Granula = pil kecil dengan bobot kira-


kira 30 mg /20-60 mh

Parvule = pil dengan bobot dibawah 20


mg
SYARAT SEDIAAN PIL YANG BAIK
• Homogen (ukuran, bentuk, warna, dosis)
• Mempunyai kekenyalan, daya rekat dan kekerasan
tertentu
• Mempunyai waktu hancur tertentu yang tertera
pada kompresi atau tablet (FI III). Waktu hancur pil
biasa tidak lebih dari 15 menit, pil bersalut tidak
lebih dari 60 menit.
• Memenuhi keseregaman bobot pil (FI III)
• Pada penyimpanan, bentuk harus tetap dan dapat
hancur dalam saluran pencernaan
Dalam FI III disyaratkan waktu hancur pil:
• Tidak boleh > 15 menit untuk pil tidak bersalut
• Tidak boleh > 60 menit untuk pil bersalut gula
atau selaput
• Untuk pil salut enterik: Setelah dilakukan
pengujian dalam larutan HCl 0,06 N selama 3
jam, pada pengujian selanjutnya (larutan dapar
pH 6,8) waktu hancur pil tidak boleh > 60
menit
TUJUAN SEDIAAN PIL
• Mudah digunakan/ditelan
• Menutup rasa obat yang tidak enak
• Relatif > stabil dibanding bentuk sedian serbuk dan
solutio
• Sangat baik utk sedian yang penyerapannya
dikehendaki lambat
Keuntungan dan Kerugian Pil
Keuntungan
 bentuk sediaan pil yang kecil sehingga sangat
mudah diberikan, rasa dari obat dapat ditutupi
 bentuknya sangat permanent dibandingkan bentuk
sediaan lainnya yang sangat mudah terpapar oleh
udara dan cahaya.
 Obat yang mengandung resin akan lepas melambat
sehingga menguntungkan untuk aksi lepas lambat
yang berkelanjutan, misalnya katartika
Cont….
Kerugian
 Bentuk sediaan pil tidak cocok bila
dikehendaki aksi yang cepat dari
obat,
 bila formulasi pil menghasilkan pil
yang keras maka, akan terlewatkan
di saluran pencernaan dan keluar
dengan feces kembali.
 Obat yang bersifat mengiritasi tidak
dapat dibuat dalam bentuk pil
Bahan Tambahan Pembuatan Pil
• 1. Bahan Pengisi
Fungsi: Memperbesar massa pil
(bila b.o. terlalu kecil untuk
dibuat pil)
contoh: - Liquritiae Radix
- Saccharum album
- Bolus alba
2. Bahan Pengikat
B.O. --> non kohesif --> perlu bahan pengikat
Contoh:
• Succus liquiritae (2g utk. 60 pil)
• Succus & Sacch. Album (75g/1000pil)
• PGA

3. Bahan anti lekat


• lycopodium, ekstrak serbuk akar manis,
magnesium karbonat, pati, serbuk cinammomi
4. Bahan Pembasah 5. Bahan Penabur
• Air Fungsi : Agar pil
tidak lengket
• Aqua gliserinata
Contoh:
• Sir.Simplex - Talk
• Madu - Amylum Oryzae
• Adeps lanae/vaselin - Liquiritiae Radix
album
6. Bahan Penyalut
Fungsi: - Menjaga stabilitas bobot obat
- Menutupi rasa&bau obat yg tidak enak
- Memperbaiki penampilan pil
- Mencegah pil pecah dilambung
Contoh:
• Penyalut gula : Sacch. Album
• Penyalut Selaput: CMC-Na, PEG, Balsamum
tolutanum.
• Penyalut Enterik : Salol, Schellak, C.A.P
Cara Pembuatan Pil
1. Pembuatan Massa Pil
a. Hitung bobot obat per pil
b. Tentukan macam & Jumlah bahan tambahan
c. Lakukan pencampuran bahan obat dengan
bahan pengisi dan pengikat
d. Tambahkan bahan pembasah sedikit demi
sedikit sambil digilas kuat ad terbentuk
massa pil
2. Pemotongan pil
a. Massa pil yang sudah jadi
dipindahkan ke kertas
perkamen
b. Pindahkan ke papan
pemotong pil yang sudah
diberi penabur
c. Dipotong dengan
pemotong pil
3. Pembulatan Pil
a. Potongan massa pil pindahkan ke alat
pembulat pil yang sudah diberi penabur
b. Pil dibulatkan dengan gerakan
memutar+sedikit penekanan
c. Setelah bulat ---> masukkan dalam wadah
sambil dihitung

4. Penyalutan pil
• Bila pil perlu disalut---> lakukan penyalutan
sesuai jenis bahan penyalut yang dipakai
Pil salut Enterik
• Jika obat dapat rusak atau menjadi tidak aktif
akibat cairan lambung atau dapat mengiritasi
mukosa lambung, maka diperlukan penyalut
enterik yang bertujuan untuk menunda
pelepasan obat sampai tablet melewati lambung
• Penyalutan pil berguna untuk
a. Menutupi rasa dan bau tidak enak
b. Melindungi isi terhadap pengaruh udara
c. Mencegah pil pecah dalam lambung
Pengujian Keseragaman Bobot Pil

• Timbang 20 pil satu


persatu kemudian hitung
bobot rata-rata.
Bobot rata- Penyimpanagan terbesar
rata terhadap bobot rata-rata yang
diperbolehkan (%)

18 pil 2 pil

100 – 250 mg 10 % 20 %

251 – 500 mg 7,5 % 15 %


Contoh Resep
• R/ Phenobarbital 0,1
m.f.l.a. pil d.t.d. no. XV
s.t.d.d. pil I

• R/ Pilulae Sulf, Chinin. Fusc.


m.f.l.a pil d.t.d no. XXX
s.t.d.d. pil I pc.

Anda mungkin juga menyukai