Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 4

ELZA RISMAYANA SF19132


MUHAMMAD FADLIANOOR SF19060
NURVINA SF19085
PICA PUPELA SF19184

7A

FARMASI KLINIK
SOAL 4

▪ Ny MS, 60 th, BB 55kg, RP:DM, ESRD (routine on Dialysis),


RO: Dexacap 3x25mg, Diltiazem 3x30mg, Glurenorm1-0-0.
Neurovit E 1x1tab,Allopurinol2x1tab,PC: Hyperglikemia,
sesak napas, batuk kering, febris, hypertension
( 200/120mmHg),Lab: Leukocyt 18000, Na 128 meq/dl,K
5,6 meq/dL, BSL 200mg/dl, Urat5,6mg/dl Cr PHD 7,5
mg/dl, BUN 89 mg/dl, Dx: CRF + febris,encephalopathy.
SUBJEKTIF
▪ RP:DM (TIPE 2)
▪ ESRD( gagal ginjal kronik stadium 4-5)
▪ Hyperglikemia(Kadar gula darah tinggi)
▪ sesak napas
▪ batuk kering
▪ hypertension (Stage 2)
▪ CRF(gagal ginjal kronis)
▪ febris(demam 37oC),
▪ encephalopathy (gangnguan pada saraf)
OBJECTIF
(Pendoman Interpretasi Data Klinik,2011)

▪ Hypertensi 200/120mmHg untuk target yang dicapai pada


pemeriksaan hipertensi pada pasien gagal ginjal kornik adalah
≤140/90 mmHg(guideline for clinicalcare ambulatory, 2014)
▪ Leukocyt 18000 untuk target normalnya adalah 4.000—10.500
(pendoman interpretasi data klinik, 2011)
▪ Natrium 128 meq/dl untuk target normalnya adalah 135-144
mEq/L(pendoman interpretasi data klinik, 2011)
▪ Kalium 5,6 meq/dL untuk target normalnya 3,6-48
meq/L(pendoman interpretasi data klinik, 2011)
▪ BSL(Blood Sugar Level) 200mg/dl untuk target yang
diharapkan :kadar gula darah puasa 80-120mg/dl
(Pharmaceutikcal care untuk diabetes mellitus, 2005)
OBJECTIF

▪ Asam Urat 5,6mg/dl target normal asam urat Wanita 2,3-6,6


mg/dl
▪ Cr PHD (Serum kratinin post hemodiyalisis) 7,5 mg/dl target
normal untuk wanita 0,6-1,1 mg/dl (David,2013)
▪ BUN (Blood urea Nitrogen) 89 mg/dl normalnya 8-20 mg/dl
(stambio,2013)
HASIL LAB Ny.MS

HASIL KETERANGAN
Hypertensi 200/120mmHg Tinggi

▪ Leukocyt 18000, Tinggi(Leukositosis)

▪ Na 128 meq/dl rendah(Hiponatermia)

▪ K 5,6 meq/dL, Tinggi (Hiperkalemia)

▪ BSL 200mg/dl Tinggi


Normal (asam urat)
▪ Urat 5,6mg/dl
Tinggi(ginjal tidak dapat berkerja dengan
▪ Cr PHD 7,5 mg/dl baik)
▪ BUN 89 mg/dl Tinggi (kerusakan ginjal)
ASSESSMENT
Problem medik Terapi DRP
DM Glurenorm 1-0-0 Tepat dosis
Hipertensi Dexacap 3 x25 mg Reaksi obat
merugikan=batuk
kering,peningkatan kadar
kalium.
Ditiazem 3 x30 mg Sub dosis
Asam urat Allopurinol 2x1 tab Obat tidak
diperlukan=Reaksi obat
merugikan pada gangguan
ginjal
Encphalopaty(gangnguan Neurovit E 1 x1 tab Terapi obat salah
pada saraf)
Gagal ginjal kronis - Indikasi sudah diterapi
Sesak napas - Indikasi belum diterapi
Febris - Indikasi belum diterapi
plan

▪ Glurenorm 1 x sehari dosis 40-50 mg/hari (glurenorm merupakan


obat golongan sulfoniurea tipe 2 yaitu Glikuidon yang dapat
diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal
yang agak berat dan mempunyai efek hipoglikemik sedang dan
jarang karena diekresikan melalui empedu dan usus (soegondo,
1995b, Pharmaceutical care untuk penyakit diabetes melitus,
2005)
▪ Dexacap 3 x25 mg(Golongan ICEI) dan Ditiazem 3 x30 mg(CCB)
dihentikan diganti dengan obat Golongan ARB (irbesartan 1 x
sehari 75 mg ) (manscape)
▪ Neurovit E 1 x1 tab Diganti dengan neurobion frote(multivitamin
B6, B1, B12) 1 x 100 mcg/hari (Mooney et al, 2009; nih, 2016)yang
bisa digunakan pasien penyakit ginjal yang menjalani cuci darah.
plan

▪ Allopurinol 2x1 tab dihentikan karena obat tidak diperlukan


▪ sesak nafas diberikan inheler
▪ Febris diberikan paracetamol 3x1 500 mg/hari
▪ Gagal ginjal kronis menjalani terapi cuci darah
Terapi nonfarmakologi

▪ Untuk Dm tipe 2 : diet makanan dengan komposisi yang


seimbang dalam karbohidrat,protein, lemak dimana
karbohidrat 60-70%, protein 10-15% dan lemak 20-25%, pilih
jenis bahan makanan juga perlu diperhatikam dan olah raga
secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula
darah tetap normal (Pharmaceutical care untuk diabetes
mellitus, 2005)
▪ Gagal ginjal kronis : membatasi protein hingga 0,8 g/kg/hari,
tidak merokok untuk memperlambat progresifitas (CKD)
mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, serta
olahraga(Wells et al.,2015)
Terapi nonfarmakologi

▪ Untuk Hipertensi:Melakukan Diet sehat , olahraga


mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti
merokok (PERKI,2015)
PCNE

▪ M1= efek ativitas terapi


▪ M1.3= ada indikasi atau genjala yang tidak diterapi
▪ M2 = keamanan terapi
▪ M2.1= kejadian yang tidak diinginkan terkait
penggunaan obat.
▪ M3 = Lain-lain
▪ M3.1= obat tidak diperlukan
PCNE

▪ P1 = pemilihan obat
▪ P1.1= pemilihan obat tidak sesuai dengan
guideline/formularium
▪ P1.2=Pemilihan obat yang tidak tepat termasuk
kontraindikasi
▪ p7=pasien
▪ P7.1= pasien menggunakan obat lebih sedikit dari
yang diresepkan
PCNE

▪ I2= Pada tataan pasien


▪ I2.1 =konseling pengobatan pasien
▪ I2.4= Dibicarakan dengan anggota
keluarga/pemberi perawatan.
▪ I3= Pada tataan obat
▪ I3.1= Mengubah jenis obat
▪ I3.5=obat dihentikan
RENCANA KONSELING

▪ Cara minum Glurenorm setelah makan sebaiknya diminum


malam hari untuk mengatasi gula darah tinggi dan melakukan
pengobatan lebih lanjut.
▪ cara minum Piridoksin sebaiknya di pagi hari dan melakukan
pengobatan lebih lanjut.
▪ Gagal ginjal akut disarankan untuk melakukan pengobatan
secara lebih lanjut.
▪ Cara Minum neurobion sebaiknya jangan diminum bersamaan
dengan obat hipertensi dan tidak disarankan untuk dikonsumsi
lebih dari 2 minggu.
▪ Cara pemakaian inheler dengan mengocok terbeih dahulu dan
tarik nafas, tahannapa miinimal 10 detik setelah menghirupnya.
DAFTAR PUSTAKA PENDUKUNG

▪ Greenberg, G. and Harrison, V.R. 2014, Guidelines For Clinical Care


Ambulatory, Michigan Medicine, University of Michigan,pp. 14-15.
▪ Dipiro J.T., Wells B.G., Scwinghemmer T.L. and Dipiro C. V., 2015,
Pharmacoterapy handbook, Ninth Edit., McGraw-Hill Education
Companies, inggris.
▪ Pharmaceutical care untuk penyakit diabetes melitus, 2005
▪ Mansacpe
▪ PERKI, 2015, pendoman tatalaksana hipertensi pada penyakit
kardiovaskuler, edisi pert., perhimpunan Dokter Spesalis
Kardiovaskular Indonesia, Jakarta.
▪ Mooney et al., 2009. vitamin B6:long known compound of
surprising complexity. Molecules journal. Vol 14. p. 329-351
DAFTAR PUSTAKA PENDUKUNG

▪ Nugrahanani, I and Kartini, C. 2016. Determination of


Thiamine HCl (Vitamin B1) and Pyridoxine HCl (Vitamin B6)
Content in Tablet by FTIR. Pharmacy Thiamine HCl (Vitamin
B1) and Pyridoxine HCl (Vitamin B6) Content in Tablet by
FTIR. International Journal of and Pharmaceutical Science.
Vol 8. p. 257-264
▪ David C.Dugdale.2013.cratinine blood test
▪ pendoman interpretasi data klinik, 2011
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai