Pasien CKD dengan hipertensi biasanya memerlukan regimen obat yang mencakup
tiga atau lebih obat antihipertensi untuk mencapai target tekanan darah. Pilihan terapi
pertama untuk pasien CKD dengan hipertensi adalah ACEIs dan/ARB untuk
mengurangi tekanan intraglomerular. Pada pasien CKD dengan proteinuria maka
pilihan terapi yang utama yaitu ACEIs, ARB, dan CCBs nondihidropiridin.
Pemilihan dari ACEIs dibandingkan ARB atau CCBs nondihidropiridin dalam
pengendalian proteinuria dengan penyakit ginjal nondiabetes pada dasarnya
didasarkan pada biaya terapi, toleransi/keadaan pasien, dan preferensi dokter. Jika
terjadi peningkatan kreatinin serum lebih dari 30 % setelah memulai terapi ACEIs
maka terapi harus dihentikan (Dipiro et al, 2008).
6. Tiazid (Medscape)
Diuretik tiazid, seperti HCT, bekerja pada bagian awal tubulus distal (nefron). Obat ini
menurunkan reabsorpsi natrium dan klorida, yang meningkatkan ekskresi air, natrium, dan
klorida. Selain itu, kalium hilang dan kalsium ditahan. Obat ini digunakan dalam pengobatan
hipertensi, gagal jantung ringan, edema, dan pada diabetes insipidus nefrogenik.
Farmakodinamika
Efek farmakodinamika tiazid yang utama ialah meningkatkan ekskresi natrium, klorida, dan
sejumlah air. Efek natriuresis dan kloruresis ini disebabkan oleh penghambatan reabsorbsi
elektrolit pada hulu tubuli distal. Pada penderita hipertensi, tiazid menurunkan tekanan darah
bukan saja karena efek diuretiknya, tetapi juga karena efek langsung terhadap arteriol
sehingga terjadi vasodilatasi.
Mekanisme kerja
Bekerja pada tubulus distal untuk menurunkan reabsorpsi Na+ dengan menghambat
kotransporter Na+/Cl- pada membran lumen.
Famakokinetik
Absorbsi tiazid melalui saluran cerna baik sekali. Umumnya efek obat tampak setelah 1 jam.
Didistribusikan ke seluruh ruang ekstrasel dan dapat melewati sawar urin. Dengan proses
aktif, tiazid diekskresi oleh sel tubulus proksimal ke dalam cairan tubulus. Biasanya dalam
3-6 jam sudah diekskresi dari badan.
Dosis
12,5-50 mg/hari. CrCl <10mL.min hindari penggunaan; tidak efektif pada CrCl <30 mL/min
kecuali dikombinasikan dengan Loop Diuretic
Efek Samping
Peningkatan serum kolesterol dan triglycerida
Kontraindikasi
Anuria
Monitoring
Goal BP:140/90 mmHg, monitor volume urin, monitor profil lipid
DAPUS:
James PA, Ortiz E, et al. 2014 Evidence-Based Guideline for the Management of High Blood
Pressure in Adults: (JNC8). JAMA. 2014 Feb 5; 311(5):507-20
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M. 2008.
Pharmacotherapy A Phatophysiologic Approach seventh edition. New York: Mc Graw
Hill.
Medscape online. http://reference.medscape.com/drugs. Dikases pada 30 Januari 2017 pukul
20.50 WIB.