Anda di halaman 1dari 38

P : PLANNING

A. SECARA NON FARMAKOLOGIS

I. TERAPI DM
A.

Terapi Gizi Medis Diet : 3J (Jenis, Jumlah,Jam) Tujuan : 1. Kadar glukosa darah mendekati normal, - Glukosa puasa : 90 130 mg/dl - Glukosa darah 2 PP : < 180 mg/dl - Darah a1c : < 7% 2. Tekanan darah < 130/80 mmHg 3. Profil lipid : - Kolesterol LDL <100 mg/dl - Kolesterol HDL > 40 mg/dl - Trigliserida < 150 mg/dl 4. Berat badan senormal mungkin

Penentuan status gizi berdasarkan rumus Brocca. Penentuan kebutuhan kalori per hari 1. Kebutuhan basal : a. Laki-laki : BB idaman (kg) x 30 kalori b. Wanita : BB idaman (kg) x 25 kalori 2. Koreksi atau penyesuaian a. Umur > 40 tahun : - 5% b. Aktivitas ringan (duduk, nonton) : +10% c. Aktivita sedang (kerja kantor, IRT, dokter) : +20% d. Aktivitas berat (olahragawan, tukang) : +30% e. Berat badan gemuk : - 20% f. Berat badan lebih : - 10% g. Berat badan kurus : + 20% 3. Stres metabolik (infeksi, operasi, stroke, dll) : +10 30% 4. Kehamilan trisemester 1 2 : +300 kalori 5. Kehamilan trisemester 3 dan menyusui : +500 kalori

B. Prinsip Latihan Jasmani bagi Diabetisi a. Frekuensi : Jumlah olahraga per minggu sebaiknya dilakukan teratur. 3-5 kali per minggu b. Intensitas : Ringan dan sedang (60 70% max HR) c. Durasi : 30 60 menit d. Jenis : Latihan jasmani endurans (aerobik) untuk meningkatkan kemampuan cardio-respirasi seperti jalan, jogging, berenang, dan bersepeda

II. Hipertensi

Diet makanan : Diet Rendah Natrium, Diet Rendah Kolesterol Olahraga teratur Kontrol Tekanan Darah

B. Terapi farmakologis

NB: Sesuai dengan yang diberikan di status pasien tanggal 4 Juni 2012

Alprazolam

Sediaan: Tablet 0.25 mg, 0.5 mg, 1 mg

Cara Kerja Obat: Alprazolam merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan benzodiazepine (minor tranquilezer) yang bekerja dengan cepat setelah dikonsumsi. Xanax bekerja pada Gamma-Amino Butyric Acid (GABA) receptor, neurotransmitter yang penting di otak manusia. Cara kerja alprazolam yang cepat diserap sistem pencernaan, merupakan keunggulan obat ini dalam mengatasi panic attack. Puncak konsentrasi alprazolam dalam plasma manusia diperoleh hanya dalam waktu 1 sampai 2 jam setelah dikonsumsi.

Obat

ini hanya boleh diresepkan oleh dokter spesialis kesehatan jiwa (psikiater).

Indikasi

alprazolam adalah untuk mengatasi anxiety (kecemasan), panick attack, serta depresi ringan.

Indikasi: - Antiansietas termasuk neurosis ansietas, gejalagejala ansietas - Antidepresi termasuk ansietas yang berkaitan dengan depresi - Antipanik termasuk penyakit-penyakit atau gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut

Dosis:
Ansietas : 0,25 0,5 mg 3 kali sehari. Max 4 mg sehari dalam dosis terbagi. Gangguan panik : 0,5 1,0 mg diberikan pada malam hari atau 0,5 mg 3 kali sehari. Untuk pasien usia lanjut, debil dan gangguan fungsi hati berat : 0,25 mg 2-3 kali sehari. Jika perlu, dosis dapat ditingkatkan secara bertahap.

Peringatan dan Perhatian : Dapat menyebabkan ketergantungan Jangan digunakan sebagai pengobatan tunggal pada pasien depresi atau kecemasan dengan depresi Selama menggunakan obat ini dilarang mengendarai atau mengoprasikan mesin; Hati-hati bila diberikan pada anak <10 tahun, wanita hamil dan menyusui, penderita penyakit hati dan ginjal kronis, penyakit respirasi, kelemahan otot dan riwayat penyalahgunaan obat atau alcohol; Hindari pemakaian jangka panjang

Efek Samping : - Yang sering terjadi: drowsiness, kekeringan, sakit kepala ringan - Yang jarang terjadi: perubahan berat badan, nervousness, gangguan memori/amnesia, gangguan koordinasi, gangguan gastrointestinal dan manifestasi autonomik, pandangan kabur, sakit kepala, depresi, insomniatremor - Seperti benzodiazepin yang lain, dapat terjadi: stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi, konfusi, halusinasi, peningkatan tekanan intraokular - Pernah dilaporkan pada penggunaan benzodiazepin ansiolotik, seperti : distonia, iritabilitas, anoreksia, fatique, gangguan bicarajaund/'ce lemah otot, gangguan libido, irregularitas menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan abnormal fungsi hati.

FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT) Methycobal adalah preparat mekobalamin yang dikembangkan sebagai obat neuropati perifer. Secara biokimia, mekobalamin berhubungan erat dengan transmetilasi sebagai koenzim-B12 yang terdapat di dalam darah. Mekobalamin merupakan homolog paling aktif di antara semua jenis vitamin B12 dalam hal metabolisme asam nukleat, protein, dan lemak di dalam tubuh. Selanjutnya efek mekobalamin yang telah dibuktikan adalah mempermudah mielogenesis dan regenerasi saraf, dan bermanfaat dalam pengobatan neuropati seperti gangguan-gangguan saraf pada diabetes dan multipel neuritis. Mekobalamin bekerja dengan cara : - Memperbaiki gangguan metabolisme asam nukleat dan protein di dalam jaringan saraf - Memperbaiki jaringan saraf - Memperbaiki gangguan saraf sensoris dan motoris

Methycobal

INDIKASI Pengobatan neuropati perifer. EFEK SAMPING Berkurangnya nafsu makan, mual, diare atau gangguan saluran pencernaan lainnya mungkin akan timbul. PERINGATAN DAN PERHATIAN Bila tidak ada respon sama sekali setelah pemakaian dalam jangka waktu tertentu, obat ini tidak perlu diteruskan untuk waktu yang lama. DOSIS DAN CARA PEMBERIAN Methycobal 250 ug : 2 kapsul, 3 kali sehari Methycobal 500 ug : 1 kapsul, 3 kali sehari Dosis disesuaikan dengan umur dan ringan-beratnya penyakit.

Amaryl

Komposisi: Glimepiride
Dosis: 1-8 mg/hari. Dosis awal dan dosis titrasi 1 mg 1 x/hari. Dapat ditingkatkan secara bertahap setiap 1-2 minggu: 1mg - 2mg -3 mg- 4 mg -6 mg- 8 mg (kasus tertentu) Pemberian Obat: Diberikan setelah makan. Berikan segera sebelum makan utama pertama pada hari yang sama. Jangan mengurangi jadwal makan. Telan utuh, jangan dikunyah/dihancurkan. Perhatian: Monitor secara teratur kadar gula dalam darah dan urin. Risiko hipoglikemia pada pasien neuropati anatomik atau menggunakan -bloker, klonidin, reserpin, guanetidin atau simpatolitik lain. Selama keadaan stres seperti trauma, operasi atau infeksi yang disertai demam.

Indikasi:

DM tipe 2 dimana kadar gula darah tidak dapat di kontrol hanya dengan diet, olah raga dan penurunan BB. Dapat dikombinasi dengan metformin atau insulin.
Indikasi: DM tipe 1, diabetes ketoasidosis, pre koma dan koma diabetik. Gangguan fungsi hati dan ginjal berat. Hipersensitivitas terhadap sulfonilurea lain atau sulfanomid. Hamil, laktasi.

Kontra

Efek Samping:Hipoglikemia, gangguan penglihatan sementara, gangguan gastrointestinal (saluran cerna), kerusakan fungsi hati. Jarang: trombositopenia, leukopenia, anemia hemolitik, gatal, urtikaria, ruam.

Interaksi Obat: Efek potensiasi jika diberikan bersama insulin dan anti diabetik yang lain, penghambat ACE, alopurinol, anabolik steroid dan hormon seks pria, kloramfenikol, derivat kumarin, siklofosfamid, disopiramid, fenfluramin, feniramidol, fibrat, fluoksetin, guanetidine, ifosfamide, MAOI, mikonazol, asam paraaminosalisilat, pentoksifilin (parental dosis tinggi), fenilbutazon, azapropazon, oksifenbutazon, probenesid, kuinolon, salisilat, sulfinpirazon, sulfanomid, tetrasiklin, tritoqualin, trofosfamid. Penurunan efek jika diberikan bersama asetazolamid, barbiturat, kortikosteroid, diazoksid, diuretik, epinefrin dan simpatomimetik lain, glukagon, laksatif asam nikotinat (dosis tinggi), estrogen dan progestogen, fenotiazin, fenitoin, rifampisin, hormon tiroid. bloker: menurunkan toleransi terhadap glukosa

Blopress

Blopress adalah prodrug yang digunakan per oral. Prodrug tersebut berubah menjadi bentuk aktifnya yaitu candesartan sewaktu diabsorpsi di saluran pencernaan dengar mengalami hidrolisa ester. Blopress adalah antagonis reseptor angiotensin II, yang selektif terhadap reseptor AT1. ikatannya sangat kuat dan terlepas dari reseptor secara periahan-lahan. Candesartan tidak mempunyai efek agonis. Candesartan tidak menghambat ACE yang mengubah angiotensin I menjad angiotensin II dan mengubah bradikinin. Tidak mempengaruhi ACE dan tidak ada efek potensiasi terhadap bradikinin atau substansi P

Blopress
INDIKASI : - Hipertensi - Pengobatan pada pasien dengan gagal jantung dan gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri (LVEF < 40%) ketika obat penghambatACE tidak ditolerir. KONTRAINDIKASI : - Penderita yang hipersensitif terhadap komponenkomponen yang dikandung Blopress - Wanita hamil dan menyusui - Kerusakan hati yang berat dan atau kolestasis

Blopress

Efek samping yang umumnya terjadi adalah : - Kelainan vaskular :

- Hipotensi.
- Gangguan metabolisme dan nutrisi : - Hiperkalemia. - Kelainan ginjal dan saluran kemih : - Gangguan ginjal.

Pemeriksaan laboratorium : Terjadi peningkatan kreatinin, urea dan kalium. Dianjurkan pemeriksaan berkala kreatinin serum dan kalium.

PHARMATON
Ekstrak Ginseng G115 40 mg, Dimetilaminoetanol bitartrat 26 mg, Vitamin A Palmitat 4000 iu, Vitamin B1 mononitrat 2 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 1 mg, Vitamin B12 1 g, Vitamin C 60 mg, Vitamin D 400 iu, Vitamin E 10 mg, Nikotinamida 15 mg, Kalsium Pantotenat 10 mg.
INDIKASI # Sebagai tonik/penyegar umum seperti selama periode stres mental & fisik, kehilangan konsentrasi. # Digunakan pada penanganan gejala-gejala tertentu pada usia lanjut. # Tambahan pada penanganan kekurangan vitamin & mineral akibat proses penuaan atau diet ketat sebaik pada kasus masa pemulihan kesehatan yang lambat. KEMASAN : Kapsul lunak 20 biji. DOSIS : 2 kapsul sehari selama 2-3 minggu pertama, kemudian 1 kapsul sehari.

TROBESCO
KOMPOSISI : tiap kapsul mengandung

Nattokinase 22.000 FU/g 50 mg (setara dengan Nattokinase 1000 FU)

BAHAN TAMBAHAN Talcium powder,Dicalcium phosphate,Lactose,PVP K-30. KEGUNAAN - Sebagai agen fibrinolitik yang alami - Terapi ajuvan untuk kasus-kasus serebro dan kardiovaskular PETUNJUK PENGGUNAAN

1-2 kali sehari 1 kapsul

Myonal
GOLONGAN : K KANDUNGAN :Eperisone HCl.

INDIKASI : Pengobatan gejala-gejala keadaan yang berhubungan dengan spasme muskuloskeletal (kejang otot-otot rangka).

KEMASAN DOSIS

: Tablet 50 mg x 100 biji.

: Dewasa : 3 kali sehari 1 tablet. PENYAJIAN : Dikonsumsi bersamaan dengan makanan

PERHATIAN : Kelainan hati. INTERAKSI OBAT : - Metokarbamol. - Tolperison HCl.

EFEK SAMPING : Lemah, mengantuk, insomnia (susah tidur), pusing, baal atau gemetaran pada anggota gerak, gangguan fungsi hati dan ginjal, perubahan hematologis, kemerahan pada kulit, gangguan saluran pencernaan, gangguan berkemih.

4MG TAB@100 Kandungan : cyproheptadine HCl Dosis : Dewasa 1-5 tab/hr. Maks 32mg/hr. atau 0.5mg/kgBB/hr. Interaksi Memperkuat efek sedasi dg alkohol atau depresan SSP. Memperpanjang&mengintensifkan efek antikolinergik dg MAOI. Kemasan : Tab salut selapu 4mg x 10 x 10.

HEPTASAN

HEPTASAN

Indikasi : Rinitis vasomotor,pruritus,urtikaria krn dingin,dermatografisme Kontra Indikasi : neonatus atau bayi prematur ,porfiria Efek Samping Mengantuk, mulut kering, ggn koordinasi, eksitasi, gelisah, isteria. Insomnia, konvulsi, halusinasi, mual, muntah, diare, retensi urin, konstipasi. Sakit kepala, anoreksia, pengliahtan kabur. Perhatian Hipertiroid, peningkatan TIO, peny KV, Riwayat asma bronkial. Hamil, laktasi. Mempengaruhi kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.

MEFINAL
Kapsul, Kaplet Salut Film Kandungan : Mefenamic Acid / Asam Mefenamat KOMPOSISI / KANDUNGAN Tiap Kapsul Mefinal mengandung 250 mg Asam Mefenamat. Tiap Kaplet Mefinal mengandung 500 mg Asam Mefenamat

INTERAKSI OBAT Penggunaan Mefinal bersamaan dengan obat antikoagulan oral dapat memperpanjang prothrombin time. DOSIS DAN ATURAN PAKAI Dosis Mefinal pada Dewasa dan anak-anak usia > 14 tahun : Dosis awal 500 mg, kemudian dianjurkan 250 mg tiap 6 jam sesuai dengan kebutuhan. KEMASAN - Mefinal kapsul 250 mg, Kotak, berisi 10 strip @ 10 kapsul. - Mefinal kaplet / tablet, Kotak, berisi 10 strip @ 10 kaplet.

FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT) Mefinal mengandung asam mefenamat, yang merupakan kelompok antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat sintesis prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat enzim siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi dan antipiretik. Mefinal adalah obat yang dapat mengurangi rasa nyeri, mengurangi radang, dan mempunyai efek menurunkan demam.

INDIKASI / KEGUNAAN Indikasi Mefinal adalah untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang seperti sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer / nyeri saat haid, termasuk nyeri karena trauma, nyeri otot dan nyeri sesudah operasi. KONTRAINDIKASI Mefinal jangan diberikan pada pasien yang hipersensitif atau alergi terhadap asam mefenamat. Penderita yang dengan aspirin mengalami bronkospasme, rinitis alergi, dan urtikaria. Penderita dengan tukak lambung dan usus. Penderita dengan gangguan ginjal yang berat.

EFEK SAMPING Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare dan nyeri abdominal. Gangguan darah / hematologi seperti leukopenia, eosinofilia, trombositopenia, dan agranulositopenia. Gangguan sistem saraf seperti rasa mengantuk, pusing, penglihatan kabur, dan insomnia. PERINGATAN DAN PERHATIAN Mefinal sebaiknya diminum sesudah makan. Hati-hati penggunaan mefinal pada wanita hamil, dan ibu menyusui. Keamanan penggunaan Mefinal pada anak-anak di bawah 14 tahun belum diketahui dengan pasti.

PLETAAL
KOMPOSISI

: Cilostazol

Kemasan : - Tablet 50 mg : 100 Tablet - Tablet 100 mg : 30 Tablet


Dosis : 100 mg2x/hari

Indikasi

Pengobatan gejala iskemik termasuk ulserasi, nyeri dan rasa dingin pada anggota gerak pada sumbatan arteri kronis. Pencegahan serangan ulang infark otak Kontraindikasi Perdarahan, payah jantung kongestif, kehamilan

Perhatian Saat haid, kecenderungan berdarah, kerusakan hati/ginjal berat, pasien-pasien yang mendapat pengobatan antikoagulan; antitrombotik dan antiplatelet Efek Samping Ruam, Palpitasi, takikardia, sakit kepala, pusing, nyeri perut, mual, diare, tidak nafsu makan, perdarahan subkutan, peninggian GOT,GPT, alakali fosfatase, LDH; berkeringat, edema

KETESSE
GOLONGAN : K KANDUNGAN :

Dexketoprofen trometamol.

KEMASAN :

Tablet salut selaput 25 mg x 5 x 10's.

DOSIS :

12.5 mg tiap 4-6 jam atau 25 mg tiap 8 jam. Nyeri pasca operasi 25 mg tiap 8 jam. Dosis max: 75 mg.

PENYAJIAN :

Dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum/sesudah makan) PABRIK :

NOVARTIS

INDIKASI :

Nyeri musculoskeletal akut, dysmenorrhea, sakit gigi, nyeri pasca operasi.

KONTRA INDIKASI :

Riwayat serangan asma, bronchospasm, rhinitis akut atau nasal polyp, urtikaria atau edema angioneurotik, ulkus lambung atau dyspepsia kronik, pendarahan lambung, penyakit Chron's atau kolitis ulseratif, gagal jantung hebat, disfungsi ginjal sedang sampai hebat, disfungsi hati hebat, haemorrhagic diathesis, gangguan koagulasi & terapi antikoagulan. Kehamilan & laktasi.

PERHATIAN :

Riwayat alergi obat, esofagitis, radang lambung & ulkus peptik. Perubahan haemotological, systemic lupus erythematosus atau penyakit jaringan penghubung tipe campuran. Hati abnormal, fungsi ginjal atau hati. Terapi diuretik. Dapat mengganggu kemampuan menjalankan mesin atau mengendarai. Anak, lanjut usia.

Anda mungkin juga menyukai