Oleh:
Anita Wulan Septiyawati
NIM. 0910720002
bisa
menyebabkan
penyusutan
konsumsi
energi.
Kerjasama
dan
tanggung
jawab
antara
instansi
kesehatan,
c. Pencegahan Tersier
II.
tidak
pernah
mengalami
ketoasidosis
sebelumnya.
poten,
sehingga
pasien
perlu
diingatkan
untuk
sehingga
tidak
begitu
sering
menyebabkan
dan
juga
JARANG
menyebabkan
hipoglikemia.
efek
menekan
produksi
glukosa
hati
dan
efek
hipoglikemik
ringan
sampai
sedang.
namun
Cara
kerja
nateglinide
hampir
merupakan
sama
dengan
derivat
dari
Efek samping yang sering terjadi adalah nausea, muntahmuntah, kadang-kadang diare, oleh karena itu lebih baik diberikan
kepada pasien yang gemuk, sebab tidak merangsang sekresi, yang
seperti diketahui mempunyai efek anabolik. Sebenarnya obat ini
baik sekali bila diingat sifatnya yang hanya merupakan euglycemic
agent, jadi tidak terdapat bahaya terjadinya hipglikemia. tetapi
sayang sekali obat golongan ini dapat menyebabkan asidosis laktat,
terutama dengan preparat fenformin dan Buformin, sehingga kedua
preparat ini tidak dipasarkan lagi.
Metformin, masih banyak dipakai dibeberapa negara termasuk
Indonesia, karena frekwensi terjadinya asidosis laktat jauh lebih
sedikit asal dosis tidak melebihi 1700 mg/hari dan tidak ada
kegagalan ginjal dan penyakit hati.
b. THIAZOLIDINDION / GLITAZON : Thiazolindindion berikatan pada
peroxisome proliferator activated receptor gamma (PPAR ) suatu
reseptor initi di sel otot dan sel lemak. Contoh golongan ini adalah :
Pioglitazon.(Actos) : Mempunyai efek menurunkan resistensi
insulin dengan meningkatkan jumlah pen-transport glukosa,
sehingga meningkatkan ambilan glukosa di perifer. Obat ini di
metabolisme di hepar. obat ini di-kontraindikasikan pada
pasien-pasien
dengan
gagal
jantung
karena
dapat
Keuntungan
subkutan sensitif
Persiapan Alat
Vial insulin
Spuit insulin
Kapas
Alkohol 70 %
Sarung tangan
Bengkok/tempat sampah medis
Pelaksanaan
tangan
Jika menggunakan NPH/LENTE supaya benar tercampur, dengan
memutar botol diantara kedua telapak tangan secara perlahanlahan. Jangan sekali-kali menggoncang atau mengocok, dan bila
kering.
Angkat kulit dan jaringan dibawah kulit (dicubit lunak) pegang spuit
seperti masuk kedalam kulit (90) aspirasi. Jika jarum tidak masuk
pembuluh darah, tekan penghisap dan injeksikan insulin kedalam
kulit, lepaskan cubitan dan tarik jarum sementara memberikan
Catatan
Klien yang sudah terinjeksi dengan benar tidak akan mengalami
rasa baal pada area suntikan, jika hal ini terjadi menandakan bahwa
aliran darah di daerah tersebut kurang baik. Sedangkan jika setelah
injeksi klien merasakan sensasi panas, waspadai kemungkinan
alergi.
Evaluasi
Tanyakan pada klien adakah rasa nyeri, rasa baal, rasa terbakar
Dokumentasi
Catat pada status klien yang meliputi tanggal, waktu, nama obat,
dosis, area injeksi, dan tanda tangan inisial.
Catat respon klien terhadap pengobatan dan efek samping yang
timbul (tanggal dan waktu).
Pemberian Insulin Dengan Pena Insulin
Persiapan klien dan lingkungan
Persiapan alat
terlebih dahulu
Jarum pena
Bola kapas
Alcohol 70%
Pelaksanaan
prosedur.
Putar pena sesuai dosis yang ditentukan.
Bersihkan kulit dengan alcohol dan biarkan kering beberapa saat
Cubit kulit pada area yang diinginkan dan arahkan jarum pada
Evaluasi
Tanyakan pada klien adakah rasa nyeri, rasa baal, rasa terbakar
Dokumentasi
catatan:
Pen insulin tidak dapat dipergunakan untuk insulin campuran. Jika
membutuhkan insulin campuran maka injeksi dilakukan dengan
menggunakan spuit
Kemungkinan obat tidak dapat keluar dari pena : catridge tidak pas
atau terdapat sumbatan pada jarum.
Pemberian Insulin Drip Intra Vena
Cairan NaCI
Short acting insulin (Actrapid, RI)
Mikro drip set
Alat pemantau glukosa
Pelaksanaan
CARA
INSULIN
(mencampur
insulin
reguler
dan
dengan
kedua
telapak
tangan
untuk
menghomogenkan larutan.
Bersihkan tutup botol berisi short-acting dan intermediate-acting
insulin dengan kapas alcohol 70%
Ambil spuit dan sedot udara kedalam spuit sesuai dengan dosis
intermediate-acting insulin yang dikehendaki.
Suntikkan udara kedalam botol intermediate insulin tegak lurus,
kemudian tarik jarum dari botol
Sedot udara kedalam spuit sejumlah sesuai dengan short-acting
insulin yang dikehendaki
Bersihkan tutup botol short-acting insulin dengan kapas alcohol dan
suntikkan udara kedalam botol tersebut
Dalam posisi jarum/spuit masih menancap, balikkan botol dan tarik
penghisap lebih jauh untuk menyedot insulin dan mengecek apakah
ada gelembung udara yang masuk. Sedot insulin short-acting sesuai
dengan dosis yang dibutuhkan. Saat ini spuit sudah terisi insulin
short-acting 20 unit.
Ambil botol insulin intermediate, balikkan tegak lurus dan tusukkan
jarum/spuit yang sudah berisi insulin short-acting
Tarik/sedot spuit dari botol insulin intermediate-acting sesuai dosis.
Cabut jarum spuit dari botol insulin intermediate-acting.
Segera injeksikan insulin ini ke pasien.
Catatan:
Dalam mengambil insulin dari vial, dahulukan mengambil insulin reguler,
kemudian intermediate insulin, karena insulin intermediate jika masuk ke
vial insulin short akan mempengaruhi kerja short dan resiko terjadi lisis jika
dua jenis insulin dicampur dalam waktu yang lama.
yang
bekerja
secara
selektif
menghambat
ikatan
Kerugian
Dampak
-
intrakranial,
memar,
purpura,
Memperhatikan
instruksi
khusus
pemberian
obat
bahwa
ketoconazole,
fluvoxamine,
triclodipine)
karena
pendarahan
KULTUR KULIT APLIGRAF (GRAF SKIN)
Apligraf adalah sebuah pencangkokan kulit hasil rekayasa jaringan
yang
telah
disetujui
untuk
digunakan
oleh
Food
and
Drug
Administration (FDA)
Keuntungan :
- Penyembuhan luka lebih cepat
- Pengurangan kehilangan cairan insensible
- Perlindungan dari invasi bakteri
- Pengurangan contracture bekas luka
Kerugian
:
- Dapat terjadi pendarahan yang tidak terkontrol karena hematoma
dan / atau pembentukan seroma bawah graft
Dampak
:
- Resiko pencangkokan kulit termasuk yang melekat pada setiap
prosedur
operasi
yang
melibatkan
anastesi
termasuk
reaksi
irritatif.
Rasa sakit yang parah dan periode panjang pemulihan sering
disertai dengan kecemasan dan depresi. Perawat dapat mengkaji
tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien dan menggunakan
style) yang
kebutuhan pasien
Dampak
:
lebih
baik
dan
terprogram
sesuai
dengan
Meningkatkan
kualitas
hidup
dengan
memperbaiki
kebiasaan