Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nova Wahyuni

NIM : 2041013010
Intalasi Farmasi RSUD M.Natsir

KASUS I
R/ Metformin 500 mg no. XC
S3ddtab1
R/Glimepiride 2 mg no. XXX
S1ddtab1
R/ Amlodipine 10 mg no. XXX
S1ddtab1
R/ Paracetamol 500 mg no. XXX
S1ddtab1
R/ Alpentin 100 mg no. XXX
S1ddtab1
R/ Alluprinol 100 mg no. XXX
S1ddtab1
R/ Lansoprazole 30 mg no. XXX
S1ddtab1
Pro: Ny. Anlimar (63 tahun)

TINJAUAN OBAT

1. Metformin 500 mg
Golongan Antidiabetik oral golongan biguanid
Mekanisme Kerja Menurunkan kadar gula darah dan meninkatkan sekresi insulin. Metformin
tidak mengalami metabolisme di hati, dieksresikan dalam bentuk tidak
berubah terutama dalam air kemih dan sejumlah kecil dalam tinja.
Indikasi Diabetes melitus tipe 2 (pilihan pertama pada pasien dengan berat badan
berlebih)
Kontraindikasi - Koma diabetik dan ketoasidosis
- Gangguan fungsi ginjal yang serius, karena semua obat-obatan
teritama dieksresi melalui ginjal
- Penyakit hati kronis, kegagala jantung, miokardial infark,
alkoholisme, keadaan penyakit kronik atau akut yang berkaitan
dengan hipoksia jaringan. Keadaan yang berhubungan asidosis
laktat
- Hipersensitive
- Kehamilan dan menyusui
Peringatan - Hati-hati penggunaan dengan gangguan fungsi ginjal, dosis
metformin diturunkan.
- Hentikan sebelum pembedahan dan ganti denan insulin
- Periksa fungsi ginjal sebelum atau sekali setahun selama
pengobatan dengan metformin
Efek Samping Anoreksia, mual,muntah, diare (umumnya sementara), nyeri perut,
penurunan penyerapan vitamin B12, eritema, pruritis, urtikaria an
hepatotis, asidosis laktat
Interaksi obat Metformin dengan antikoagulan dapat menurunkan efek metformin,
Terjadi penurunan klirens ginjal metformin pada penggunaan bersama
dengan simetidine maka dosis harus dikurangi
Dosis Dosis harian: 500-3000 mg/hari (diberikan dalam 2-3 dosis terbagi)
Dosis maksimal 3000 mg/hari
Obat diberikan bersama/sesudah makan. Khusus sediaan XR dosis
maksimal 2000 mg/hari.

2. Glimepiride 2 mg
Golongan Sulfonilurea
Mekanisme Kerja Menurunkan kadar glukosa darah dengan perangsangan sekresi insulin
dari sel β pankreas yang masih berfungsi
Indikasi Diabetes melitus tipe2
Kontraindikasi - Hipersensitif
- Pasien ketoasidosis diabetik, dengan atau tanpa koma
Peringatan - Hati-hati pada pasien hipoglikemia
- Tidak boleh diberikan sebagai obat tunggal pada pasien DM
juvenil, pasien dengan kebutuhan insulin yang tidak stabil, diabetes
berat,DM pada kehamilan dan pada keadaan gawat
- Hati-hati penggunaan pada alkoholisme akut serta pasien yang
mendapat diuretik tiazid
Efek Samping Hipoglikemia dan kenaikkan berat badan
Interaksi obat Resiko hipoglikemia akan meningkat pada pemberian glimepiride bersama
dengan insulin, fenformin, sulfonamid, salisilat dosis besar,
phenilbutazone, oksifenbutazon, probenecid, dikumarol, kloramfenkol,
pengahambat MOA, guanetidin, anabolik steroid, fenfluramin dan
klofibrat
Dosis Dosis harian 1-8 mg/hari (diberikan 1xsehari)
Dosis maksiam 8 mg/hari. Diberikan sebelum makan
3. Amlodipine 10 mg
Golongan Antihipertensi golongan CCB dihidropiridin
Mekanisme Kerja Amlodipine melebarkan arteri perifer dengan demikian mengurangi total
resistensi perifer yang melawam kerja jantung. Selamadetak jantung stabil,
jantung yang tidak normal mengurangi konsumsi energi myocadial dan
kebutuhan oksigen
Indikasi Hipertensi, profilaksis angina
Kontraindikasi - Hipersensitif CCB dihidropiridin, syok kardiogenik, angina
pektoris tidak stabil, stenosis aorta yang signifikan
Peringatan - Gangguan fungsi hati, kehamilan dan laktasi
Efek Samping Edema pretibial, gangguan tidur, sakit kepala, letih, hipotensi, tremor,
aritmia, takikardia,mual, nyeri perut, ruam kulit, wajah memerah
Interaksi obat Amlodpine dengan digoksin dapan menurunkan efek dari amlodipine
Dosis Hipertensi: dosis awal 1x5mg/hari; dosis maksimal 10 mg/hari
Pasien usia lanjut atau gangguan fungsi hati dosis awal 1x2,5 mg/hari

4. Paracetamol 500 mg
Komposisi Acetaminofen 500 mg
Kelas terapi Analgetik/ antipiretik
Indikasi Nyeri ringan sampai sedang, demam
Mekanisme Kerja Paracetamol menghambat siklooksigenase sehingga konversi asam
arakhidonat menjadi prostaglandin terganggu, paracetamol
menghambat siklooksigenase pusat lebih kuat dari pada aspirin.
Paracetamol menghambat zat prostaglandin bukan memblok
langsung prostaglandin, sehingga menekan efek zat pirogen
endogen dengan menghambat sintesa prostaglandin.
Dosis Dewasa: Awalnya PO500-1000 mg tiap 4-6 jam perhari, maksimal
4gr dalam sehari..
Pemberian Obat Oral
Kontraindikasi Penderita gangguan fungsi hati berat dan penderita hipersensitif
terhadap obat ini.
Efek Samping Reaksi alergi, anemia hemolitik,
Farmakokinetika Absorpsi: disaluran cerna dengan kadar serum puncak dicapai
dalam 30-60 menit. Waktu paruh kira-kira 2 jam.
Metabolisme: dihati,
Ekskresi: sekitar 3% dalam bentuk tiak berubah melalui urin dan
80-90% dikonjugasi dengan asam glukoronik atau asam sulfurik
kemudian dieksresikan melalui urin dalam satu hari pertama.
Sebagaian dihidroksilasi menjadi N asetil benzokuinon yang sangat
reaktif dan berpotensi menjadi glutation menjadi substansi
nontoksik. Pada dosis besar akan berkaitan dengan sulfihidril dari
protein hati.
5. Alpentin 100 mg (Gabapentin)
Golongan Agonis reseptor GABA
Mekanisme Kerja mengurangi pelepasan neurotransmitter (pembawa sinyal) yang menjadi
penyebab terjadinya kejang.
Indikasi Epilepsi dan nyeri neuropati
Kontraindikasi - Hipersensitivitas, pankrearitis akut, galaktosemia
Peringatan - Hindari penghentian obat secara tiba-tiba, riwayat psikotik, lansia,
gangguan ginjal, diabetes.hindari pengoperasian mesin atau
mengemudi setelah mengkonsumsi gabapentin, hati-hati pada
kehamilan dan menyusui
Efek Samping Sonolen, pusing, ataksia, lelah, nistagmus, sakit kepala, tremor, insomnia,
depresi, edema, gelisah, emosi labil, mialgia, kebingungan
Interaksi obat Pemberian bersama dengan antasida dapat menurunkan bioavaibilitas
gabapentin 20%
Alkohol dapat meningkatkan toksisitas gabapentin
Dosis Epilepsi: 900-1800 mg/hari diberikan dalam 2-3 dosis terbagi
Nyeri neuropati: 300 mg/hari diberikan dalam 3 dosis terbagi

6. Allupurinol
Golongan Penghabat xantin oksidase
Mekanisme Kerja Menurunkan produksi asam urat dengan mengahmbat xantin oksidase
yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin dan
mengubah xantin menjadi asam urat.dengan menurunkan kosentrasi asam
urat dalam darah dan urin, allupurinolmencegah dan menurunkan endapan
urat sehingga mencegah terjadinya gout arthritis dan urate neprophaty
Indikasi Hiperurisemia primer dan skunder
Kontraindikasi - Hipersensitif, keadaan serangan gout akut
Peringatan - Hentikan penggunaan bila timbul gejala kemerahan
- Hindari penggunaan pada gangguan fungsi ginjal
- Allupurinol dapat menyebabkan kantuk
Efek Samping Ruam, gangguan saluran cerna, hepatotoksik, parestesia, neuropati,
gangguan darah.
Interaksi obat Allupurinol meningkatkan toksisitas cyclophospamide dan sitotoksik,
menghambat metaboisme wafarin di hati, meninkakan risiko hipoglikemia.
Efek allupurinol dkurangi oleh salisilat dan urikosurik
Dosis Dosis awal 100 mg sebagai dosis tunggal sesudah makan

7. Lansoprazole 30 mg
Golongan Proton Pump Inhibitor
Mekanisme Kerja Menghambat asam lambung dengan menghambat kerja enzim yang dapa
memecah K+H+ ATP menghasilkan energi yang digunakan untuk
mengeluarkan asam HCl dari kanakuli sel parietal kedalam lumen
lambung
Indikasi Tukak lambung, tukak duodenum, GERD, hipersekresi patologis
Kontraindikasi - Hipersensitif, kerusakan hati yang parah
Peringatan - Pasien dengan penyakit hati, kehamilan, menyusui
Efek Samping Urtikaria, mual dan muntah, diare, nyeri abdomen, nyeri otot dan sendi
Interaksi obat Menghambat absorbsi ketokonazole dan itraconazole
Meningkatkan kadar wafarin, diazepam, siklosporin dan phenitoin
Menurunkan kadar imipramin, teofilin
Dosis Tukak lambung duodenum: 1x15-30 mg/hari selama 4-8 minggu
GERD: 1x30 mg/hari selama 4-8 minggu

DRP
No Masalah Uraian masalah Rekomendasi/saran Tindak lanjut
1 Interaksi obat Keterangan Disarankan untuk Pemberian saran
dengan makanan pemakaian obat menetapkan cara kepada dokter dan
dengan makanan tidak pemberian obat pemberian
tertulis di resep bersama makanan oleh informasi kepada
dokter pasien
2 Interaksi obat Interaksi antara Disarankan dilakukan Pemberian saran
dengan obat metformin dengan pemantauan glukosa kepada dokter
amlodipine. darah dan dijeda
Amlodipin penggunaan obat 2 jam
menurunkan efek Pasien harus diawasi
metformin dengan dengan ketat untuk
antagonisme kehilangan kontrol
farmakodinamik glukosa darah; ketika
obat ditarik dari pasien
yang menerima
metformin, pasien harus
diobservasi dengan
cermat untuk melihat
adanya hipoglikemia.
3 Interaksi obat Gabapentin Disarankan waktu Pemberian saran
dengan obat menurunkan kadar penggunaan kepada dokter
asetaminopen dengan parasetamol disiang
meningkatkan hari atau diminum bla
metabolisme sehingga nyeri saja
terjadi tingkat
metabolit hepatotoksik

Anda mungkin juga menyukai