Anda di halaman 1dari 20

FARMAKOTERAPI II

KASUS 9
DIDIN LINGGA LUDIANA
201110410311009
MENINGOCELE INFECTED

Meningocele atau dikenal juga dengan


sebutan spina bifida (Latin: tulang
belakang terbuka) adalah sebuah jenis
perkembangan kelainan bawaan. Proses
kelainan ini biasanya terjadi selama
empat minggu pertama kehamilan dan
bersifat abnormal atau tidak lengkap
nya penutupan tabung saraf
(perkembangan sistem saraf pusat).

Meningokel Infected adalah kelainan


kongenital berupa penonjolan selaput
otak dan cairan otak lewat defek
(lubang) pada tulang kepala. Kelainan
ini merupakan bagian dari gangguan
yang dinamakan defek tabung saraf
(neural tube defects, NTD’s)
ETIOLOGI
Penyebab spesifik dari meningokel atau belum diketahui. Banyak faktor
seperti keturunan dan lingkungan diduga terlibat dalam terjadinya defek ini. Tuba
neural umumnya lengkap empat minggu setelah konsepsi. Hal-hal berikut ini telah
ditetapkan sebagai faktor penyebab; kadar vitamin maternal rendah, termasuk
asam folat, mengonsumsi klomifen dan asam valfroat, dan hipertermia selama
kehamilan. Diperkirakan hampir 50% defek tuba neural dapat dicegah jika wanita
bersangkutan meminum vitamin-vitamin prakonsepsi, termasuk asam folat.

PATOFISIOLOGI
umumnya terjadi pada periode awal kehamilan, tepatnya
dikehamilan ke-4 mingu awal. Pada saat itu, terjadi perkembangan embriologi
yang melibatkan system syaraf pusat. Persyarafan berkembang dan
membentuk tabung untuk memisahkan diri dari jaringan tulang kepala.
Kegagalan menutupnya jaringan syaraf manyebabkan beberapa kelainan.
Pengelompokan Meningocele

Meningokel dapat dikelompokkan berdasarkan lokasinya menjadi yaitu :

1. Tempurung kepala (oksipital, interfrontal, parietal, fontanel anterior/


posterior,temporal)
2. Frontaletmoidal (nasofrontal, nasoetmoidal, nasoorbital),
3. Basis kranii/basalis (transetmoidal, sfenoetmoidal, transfenoidal,
frontosfenoidal/sfenoorbital)

Sacral meningocele Occipital meningocele nasofrontal meningocele


GEJALA

Gejalanya bervariasi, tergantung kepada beratnya kerusakan


pada korda spinalis dan akar saraf yang terkena.
 Terdapat beberapa jenis spina bifida:
1. Spina bifida okulta : merupakan spina bifida yang paling
ringan. Satu atau beberapa vertebra tidak terbentuk secara
normal, tetapi korda spinalis dan selaputnya (meningens)
tidak menonjol.
2. Meningokel : meningens menonjol melalui vertebra yang
tidak utuh dan teraba sebagai suatu benjolan berisi cairan di
bawah kulit.
3. Mielokel : jenis spina bifida yang paling berat, dimana korda
S-O-A-P
SUBJEKTIVE
Inisial pasien : An. A.A.T Keluhan utama:
Umur : 2 bulan Benjolan diantara mata dan hidung semakin
BB : 3 kg
membesar (diameter 4 cm) dan keluar cairan.
TB :-
Ginjal :- Pasien An.A.A.T adalah pasien rujukan dari
Hepar :- probolinggo.

Diagnosis:
Meningocele Infected
Riwayat penyakit:
Diameter awalnya +/- 2 cm makin
membesar dalam sebulan dan benjolan
Riwayat pengobatan: kecil yang di atas dan mengeluarkan darah
Tidak ada riwayat pengobatan campur air kekuningan sejak lahir, lama
kelamaan menguning dan menghitam
OBJEKTIVE
Catatan Perkembangan Pasien

Tanggal Keterangan

lahir sudah ada benjolan di dahi,makin lama makin


besar dan keluar cairan bening

28 Desember diagnose meningocele infected masuk Ruang


2009 bedah G
28 januari 2010 operasi di GBPT excise cairan GA intubasi
isofluran

29 januari 2010 luka post operasi merembes cairan terus menerus

3 Pebruari 2010 advis dilakukan CP Shunt di IRD lantai 5


LEMBAR LAPORAN OPERASI

Lembar Laporan Operasi Operasi I Operasi II

Tanggal Operasi 28 Januari 2010 3 Februari 2010


Diagnosis Pra Bedah Meningocele + craniosinostosis Meningocele Infected post
eksisi
Diagnosis Pasca Bedah Nasoethmoid + parancephaly Kista arachnoid

Jenis Operasi Eksisi cele CP shunt


Macam Operasi Bersih Bersih terkontaminasi
Urgensi Operasi Berencana Darurat
Jam Operasi 10.30-15.00 18.45-19.45
Laporan Anestesi, Meningocele nasofrontal + post Meningocele nasofrontal post
Diagnosis Pra Bedah infected eksisi + kista arachnoid

Instruksi Post Operasi Inj. Novelmycin 2x200mg Inj. Novelmycin 2x140mg


Inj. Acran 3x10 mg Inj. Acran 3x5 mg
Inj. Farmadol 3x100 mg drip Inj. Novalgin 3x30 mg drip
Inj D5 ¼ NS 250cc/24 jam Inj D5 ¼ NS 300cc/24 jam
DATA KLINIK
Tanggal
Data klinik Harga normal
1/1 2/1 3/1 4/1 5/1 6/1 7/1 8/1 9/1 10/1 11/1 12/1 13/1 14/1

Temperature (36-37oC) 36 37,5 37,5 37,5 37,5 37 - 37 37 37 37 37 37 37

(35-45
RR 28 40 - 40 38 36 34 36 34 - 32 36 37 36
kali/menit)

(100-150
Nadi 120 120 - 120 130 132 134 130 132 - 134 130 130 132
kali/menit)
TD (456) - - 456 456 456 - - 456 456 - 456 456 456 456

Tanggal
Data klinik Harga normal 16/ 19/ 20/ 21/
15/1 18/1 22/1 23/1 25/1 26/1 27/1 29/1 30/1 31/1 1/2 2/2
1 1 1 1

Temperature (36-37oC) 37,5 37,5 37,5 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 - 37 37,5

(35-45
RR 30 28 26 32 32 30 32 34 35 34 34 34 36 - 28 32
kali/menit)

(100-150
Nadi 130 128 126 138 138 136 138 140 140 136 134 138 136 - 138 -
kali/menit)

TD (456) 456 456 456 456 456 456 456 456 456 456 456 456 456 456 456 456
DATA KLINIK

Tanggal
Harga
Data klinik 11/
normal
3/2 4/2 5/2 6/2 7/2 8/2 9/2 10/2 12/2 13/2 14/2 15/2 16/2 17/2 18/2
2

Temperature (36-37oC) - - 37,5 37,5 37,5 - - 37,5 36 37 37 36,8 37 37 37 37

(35-45
RR - - 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 24 28 28 28
kali/menit)

(100-150
Nadi - - 116 - - - - 115 107 - - - - 112 100 112
kali/menit)

TD (456) - - - - - - - - - - - - - 456 456 456


DATA LABORATORIUM
Data Laboratorium Harga Normal Tanggal
Uji 31/12 18/1 20/1 27/1 29/1 1/2 3/2 4/2 (1) 4/2 (2) 17/2

Darah WBC (4,5-10,5) 8,5 9,26 4,96 12,9 9 11,2 12,1 - -


103/µL
PLT (150-400) 103/µL 481 348 232 - 215 290 362 - 534

Hgb (10-17) g/dl 11,4 8,7 11,5 - 12,1 11,7 9,6 - 7,88
RBC (3,5-5,5) 106/µL 3,47 2,69 3,45 - 4,05 3,96 3,22 - 2,63

HCT (38,0-42,0)% - 26,9 32,4 - 37,5 37,3 28,4 - 24


MCV (80-95) mm3 101,2 100 93,8 - 92,6 94,2 88,1 - 91,1
MCH (27-31) pg 32,8 32,3 33,3 - 29,9 29,5 29,8 - 29,9
MCHC (32-36)g/dL 32,4 32,3 35,5 - 32,3 31,4 33,9 - 32,9
RDW (11,6-13,7)% 17,5 15,4 - - 15,1 15,1 11,9 - 14,2
PPT 11,9 13,4
APTT 28,9 37,2
CRP <6 mg/dL - <5
Alb (3,8-4,4) g/dL - 4,2
Gula darah Glukosa 106 240
DATA LABORATORIUM
Data Laboratorium Harga Normal Tanggal
Uji 31/12 18/1 20/1 27/1 29/1 1/2 3/2 4/2 (1) 4/2 (2) 17/2

Elektrolit Na (136-145) mEq/L 149 134,8 139 135,9 147


K (3,8-5,0) mEq/L 5,34 5,74 5,5 5,14 3,9
Cl (97-103) mEq/L 108 107,8 109 110,4 108
Ca (8,1-10,4) mg/dL - 10
Ginjal Kreatinin (0,3-0,7) mg/dL 0,4 0,3
BUN (5-18) mg/dL 7 6,3
Hati SGOT (15-60) IU/L 30 26
SGPT (4-36) IU/L 12 15
BGA pH (7,35-7,45) - 7,26 7,42
pCO2 (35-45) mmHg - 54 41
pO2 (80-107) mmHg - 21 66
HCO3 (21-25) - 24,2 26,6
BE (-3,5 - +2,0) - -2,9 2,7
SO2 % - 26 93
DATA LABORATORIUM

Data Laboratorium Harga Normal Tanggal


Uji 31/12 18/1 20/1 27/1 29/1 1/2 3/2 4/2 (1) 4/2 (2) 17/2

Cairan Otak Warna Tidak Berwarna Tidak Berwarna

Kejernihan Jernih Jernih

Bekuan Negatif Negatif

Jumlah sel 1-5/µL 0 /µL

Pandy Negatif +1

Glukosa 50-80 mg/dL 43 mg/dL

Total protein 12-60 mg/dL 55 mg/dL


DATA MIKROBIOLOGI
Tanggal Permintaan : 1 Januari 2010 Hasil Uji Kepekaan Biakan A Biakan B
Amikacin S
Tanggal Dijawab : 4 Januari 2010 Gentamycin S
Spesimen : Nanah/ Pus Amoxycillin R
Amoxycillin +As. Klavulanat S
Kultur : Aerob

Biakan : a. Staphylococcus aureus Ampicillin R


b. Kleibsiella pneumonia Ampicillin + Sulbactam S
Penicillin G R
Piperacilin + Azobactam S
Oxacillin S
Ceftazidim S
Cefotaxim S
Ceftriaxonee S
Cefoperazone+ Sulbactam S
Cotrimoxazole S
Tetracicline S
Chloramphenicol S
Eritromycin S
Clindamycin S
Azitromycin S
Ciprofloxacin S
Levofloxacin S
Meropenem S
Tanggal Permintaan :-
Tanggal Dijawab : 2 Januari 2010
Spesimen : Swab Pus
Kultur : Aerob
Biakan : Coccus gram +
Tanggal Permintaan : 4 Januari 2010 Hasil Uji Kepekaan Hasil Uji Kepekaan
Sensitif Resisten
Tanggal Dijawab : 6 Januari 2010 Oxacillin Penicillin G
Tetracicline
Spesimen : Nanah/ Pus
Chloramphenicol
Kultur : Aerob Eritromycin
Clindamycin
Biakan : Staphylococcus aureus
Azitromycin
Levofloxacin
Rifampicin

Tanggal Permintaan : 5 Januari 2010


Tanggal Dijawab : 12 Januari 2010
Spesimen : Darah
Kultur : Aerob dan Jamur
Kesimpulan : Tidak ada pertumbuhan kuman aerob
Tidak ada pertumbuhan jamur
Tanggal Permintaan : 13 Januari 2010 Hasil Uji Kepekaan Hasil Uji Kepekaan
Tanggal Dijawab : 15 Januari 2010 Sensitif Resisten
Spesimen : Cele Eritromycin Penicillin G
Kultur : Aerob Clindamycin Chloramphenicol
Biakan : Staphylococcus coagulase negatif
Azitromycin Levofloxacin
ASSASMENT FORMAT ASUHAN KEFARMASIAN
LEMBAR PENGUMPUL DATA

Tanggal pemberian obat

Obat Rute Dosis Frekuensi 28/1


10/ 11/ 12/ 13/ 14/ 15/ 16/ 17/ 18/ 19/ 20 21-27
1/1 2/1 3/1 4/1 5/1 6/1 7/1 8/1 9/1 Post
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 /1 /1
op

D10 0,18 NS iv 100 cc 24 jam √ √ √ √ √ √ √ √ // TAO

Aminofusin iv 25 cc 24 jam √ //
D5 0,25 NS iv 250 cc 24 jam √

Ceftriaxonee iv 125 mg 2x1 √ √ √ √ √ √ //

Ampicillin Sulbactam iv 100 mg 3x1 √ //

Cloxacillin iv 40 mg 3x1 √ √ //
Kloramfenikol iv 75 mg 3x1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ //
Novelmycin 150m
iv 200 mg 2x1 √ // √
(Fosfomycin) g
Vit. K iv 1 mg 1x1 √ √ √ √ //
30 100
Farmadol (Paracetamol) iv 25 mg 3x1 √ //
mg mg

Termorex (Paracetamol) po 80 mg 3x1 √ //

30
Antrain (Novalgin) iv 50 mg 3x1 √ // √
mg
Acran (Ranitidin) iv 10 mg 3x1 √
FORMAT ASUHAN KEFARMASIAN
LEMBAR PENGUMPUL DATA

Tanggal pemberian obat

Obat Rute Dosis Frekuensi 4/2


31/ 8/ 9/ 10 11/ 12 13 14 15 16/ 17/ 18/
29/1 30/1
1 ½ 2/2 3/2 Post
op
5/2 6/2 7/2
2 2 /2 2 /2 /2 /2 /2 2 2 2

300
D5 0,25 NS iv 250 cc 24 jam √ // //
cc
Novelmycin 200 200 140 140
iv 150 mg 2x1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
(Fosfomycin) mg mg mg mg

Cloxacillin iv 40 mg 3x1 √ //

100
Farmadol (Paracetamol) iv 25 mg 3x1 //
mg
4x8 3x8
80
Termorex (Paracetamol) po 53 mg 3x1 √ √ √ √ 0 0 √ √ //
mg
mg mg
30 30 30
Antrain (Novalgin) iv 100 mg 3x1 √ √ //
mg mg mg
Acran (Ranitidin) iv 10 mg 3x1 √ √ √ 5 mg √ √ //

Glaucon (Acetazolamid) po 75 mg 3x1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


PLAN
 KLORAMFENIKOL diganti dengan
tiamphenikol untuk mencegah gray baby
sindrom.
 Perluditambahkan terapi oksigen karena
pasien mengalami sesak nafas
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR. WB

Anda mungkin juga menyukai