Anda di halaman 1dari 50

ASMA

KELOMPOK 6
Anggota Kelompok :
1. Dwi Fuji Lestari (201720471011003)
2. Rika Desiananda (201720471011008)
3. Elok Muthoqaroh (201720471011009)
4. Nafiqotut Thoyyibah K (201720471011029)
5. Mustika Sri Halima (201720471011048)
6. Muhammad Syultonil I (201720471011050)
PENGERTIAN ASMA

DEPKES GINA

Penyakit kronik saluran pernafasan yang


Asma menyebabkan gejala seperti
ditandai dengan inflamasi, peningkatan
mengi, sesak napas, sesak dada dan
reaktivitas terhadap stimulus, dan
batuk yang frekuensi tinggi dan
sumbatan saluran nafas yang bisa
intensitasnya sering
kembali spontan dengan pengobatan.

DEPKES RI, 2007 Global Initiative for Asthma (GINA)


EPIDEMIOLOGI ASMA

10%
300 juta penduduk
orang di Indonesia
dunia menderita
asma
5 besar penyakit yang
menyebabkan
kematian

WHO & DEPKES RI, 2012


GEJALA ASMA

• Batuk terutama pada malam


hari
• Sesak nafas
• Nafas mengi
• Rasa berat di dada
• Dahak sulit keluar
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI

Resume:
Antigen atau alergen masuk ke dalam saluran
pernapasan. Kemudian beraksi dengan dendrit sel,
dendrit sel berperan sebagai APC (Antigen Presenting
Cell) . Sel T naive (Th) memiliki Th-1 response dan Th-2
response.
dari sel Th mengarah pada Th-2 response
melepaskan sitokinin IL-3; IL-4; IL-5; IL-9; IL -13
kemudian menghasilkan IgE, Mast cell, basophils,
eosinophils lalu menegeluarkan mediator inflamasi
berupa histamin, prostaglandin, leukotrin .
Keluarnya mediator tersebut menyebabkan
terjadinya hiperesponsif bronkus dan obstruksi aliran
pernapasan maka terjadilah asma (medscape.com)
MANIFESTASI KLINIK

Manifestasi klinik pada pasien asma berupa batuk,


dyspnea dan wheezing. Jika asma berat bisa
menyebabkan nyeri dada

Perubahan pada struktur dan


fungsi jalan nafas
KLASIFIKASI ASMA
KLASIFIKASI ASMA
PENATALAKSANAAN ASMA

OBAT ASMA

BRONKODILATOR KORTIKOSTEROID STEROID INHALASI

B2 AGONIS XANTIN MUSKARINIK DEXAMETASON BUDESONID

IPATROPIUM
SALMETEROL TEOFILIN METILPREDNISOLON
BROMIDA

TERBUTALIN
S–O–A–P
IDENTITAS PASIEN

PASIEN R (16 DIAGNOSA


TAHUN) ASMA
SUBJEKTIF
KELUHAN TAMBAHAN
MENGALAMI SERANGAN ASMA
AKUT KETIKA BEROLAHRAGA

RIWAYAT PENGOBATAN
RL DRIP AMINOFILIN
VENTOLIN NEBUL
DEXAMETASON

KELUHAN UTAMA RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


SESAK NAFAS DAN BATUK ASMA
DISERTAI PILEK SEJAK 3 HARI
YANG LALU
OBJEKTIF

TANDA VITAL & PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEF RR
01 63% 04 30
NORMAL >80% NORMAL 20-24

TEKANAN DARAH
SUHU TUBUH
02 120/80 mmHg 05 36 C
NORMAL <120/80 mmHg

NADI
03 88x/menit
OBJEKTIF

Parameter Nilai Normal 10 13 14 15


TD 120/80 mmHg 120/80 100/70 100/70 120/70
WBC (4,5-10,5)102 /mm3 15,1
RBC 4,7-6,1 106/mL 4,54
HCT 42-52% 39,4
PLT 150rb-400rb/mm3 405.000
Hb 13,0-18,0 g?dL 13,4
Suhu tubuh 36◦C afebris
PEV > 80% 60%
Terapi Dosis 10 11 12 13 14 15

Rl drip aminofilin 2x 24 mg √ √ √ √ √
(10 ml/1 ampul)
Salbutamol neb 3 x 1 mg √

Dexamethason inj 3 x 0.5 mg √


O2 3L/ menit √ √ √ √
Cefotaxime inj 3x 1g √ √ √ √
Ambroxol 3x 30 mg √ √ √ √
Terbutalin 2 x 1.25 mg √ √ √ √
Salbutamol + budesonide 1:1 √ √ √ √
(nebulazer)
1mg/ml : 200 mcg

Tiap 8 jam

Metilprednisolon inj 3 x 10mg √ √ √ √

Ranitidin inj 2 x 25 mg √ √ √ √
Kapsul : 3x 1 cap √
Codein 10 mg

CTM 1 mg

Metilprednisolon 1 mg

Dexamethason 2 mg
ASSASMENT & PLANING

TERAPI UGD

Salbutamol neb 3x 1mg


Dexamethasone inj 3x0,5mg
Rl drip aminophilin 2x 2.4mg
Beta2-agonis (salbutamol) Terjadi interaksi obat antara
Aminophilin terjadi interaksi dapat menurunkan serum kortikosteroid dan aminophilin
obat dengan kortikosteroid potassium
Plan dan Monitoring :
Plan dan Monitoring :
Plan dan Monitor: Dilakukan monitoring efek
Dilakukan monitoring efek
Dilakukan monitoring efek samping penggunaan
samping penggunaan
kortikosteroid dan aminophilin.
aminophilin dan kortikosteroid. samping yang ditimbulkan.
Informasi :
Informasi : Informasi : Diminum bersama dengan
Edukasi kepada pasien tentang Untuk mencegah terjadinya makanan karena dapat
patogensis asma dan bagaimana
hipokalemi disarankan pasien menyebabkan peptic ulcer
mengenal pemicu asma,
mengkonsumsi buah Hubungi dokter jika terjadi
memonitor fungsi paru-parunya
mengandung Kalium, misalnya infeksi atau luka selama terapi
buah pisang, sayura hijau, dll.
TERAPI RAWAT INAP

O2 3L/menit
Ambroxol 3x30mg
Agen mukolitik.
Plan dan Monitoring :
Penggunaan O2 dilakukan sampai nilai
PEVnya normal yaitu >80%. Sehingga perlu • Plan dan Monitoring :
di monitoring nilai PEV pada pasien. Terapi dilanjutkan.
Informasi :
Air pada tabung oksigen jangan sampai • Informasi :
habis untuk selama proses oksigenase Terjadi gangguan saluran cerna ringan
berlangsung

Terbutalin 2x 1.25mg

Plan dan Monitoring :


Penggantian dosis dari 2x1.25mg menjadi 2x 2,5mg setiap 6 jam.
Jika efek samping terjadi maka dosis di turunkan menjadi 2.5mg
tiap 6 jam
TERAPI RAWAT INAP
Budesonide tiap 8 jam. Salbutamol + Budesonide (nebulazer)
Budesonide terjadi interaksi obat dengan kortikosteroid
Ranitidin inj 2x 25 mg

Plan dan Monitoring : Sebagai peptic ulcer.


Perlu adanya monitoring penggunaan nebulazer dengan
Plan dan Monitoring
kortikosteroid (metilprednisolon).
Terapi dilanjutkan

Informasi : Informasi
Informasikan pada pasien rentang waktu penggunaan nebulazer Digunakan setiap 18-24 jam
dengan kortikosteroid
Informasikan kepada pasien tentang penggunaan nebulazer.

Metilprednisolon inj 3x10 mg


Cefotaxime Inj. 3 x 1g
Terjadi interaksi obat antara kortikosteroid dan
aminophilin.
Plan dan Monitoring
Plan dan Monitoring :
Terapi dilanjutkan
Dilakukan monitoring efek samping penggunaan
Informasi
kortikosteroid dan aminophilin.
Digunakan untuk mengatasi infeksi
pada saluran pernafasan
Informasi :
Diberikan setiap interval waktu 8 jam.
Menyebabkan efek samping peptic ulcer.
TERAPI RAWAT JALAN

Codein 10 mg
Ctm 1 mg
Salbutamol 1 mg
Metilprednisolon 2 mg
mf cap dtd 3x1

Plan dan Monitoring :


Terapi dilanjutkan sebagai pengobatan rawat jalan.
Rekomendasi pengobatan rawat jalan adalah
salbutamol inhaler untuk pengobatan sesak akut yang
terjadi secara tiba-tiba.

Informasi :
Diminum setelah makan, kurangi aktivitas berat,
olahraga ringan tapi teratur, hindari pemicu asma
(allergen : makanan gorengan, debu, dingin dll).
KIE

TERAPI PENUNJANG
1. Pola hidup sehat dengan menghindari
pemicu terjadinya asma
2. Kenali faktor pemicu untuk pencegahan
3. Gunakan masker apabila bepergian
4. Hindari olahraga berat dan terlalu lama
5. Hindari cuaca yang bervariasi dalam
waktu singkat
INFORMASI OBAT
TERAPI DOSIS FARMAKO MEKA NAMA SEDIAAN INTERAKSI
KINETIK NISME DAGANG
Aminofilin 6 mg/kg bb - Ikatan protein: Relaksasi otot AMINOPHYLLIN Tablet Dexametason
(IV) Fungsi ginjal polos dan E: injeksi 25 : 150 mg; dapat
(DIH) normal: ~ 67%; menekan mg/ml @10ml 200 mg menurunkan
Hemodialisis: ~ stimulan yang Injeksi tingkat atau
59% terdapat pada AMINOPHYLLIN : 24 mg/ml efek teofilin
- Metabolisme: jalan E: (FORNAS) yang
Tidak cukup
pernapasan Injeksi 24 mempengaruhi
berarti; Sejumlah
(Medscape) mg/ml enzim hati
kecil metabolit
asetil diidentifikasi @10ml CYP3A4/ usus
- Bioavailabilitas: (Medscape)
86% sampai 90% (MIMS)
- Waktu paruh:
Fungsi ginjal
normal: 16 ± 6 jam
(9-31 jam);
Penyakit ginjal
stadium akhir: 7-10
hari
- Ekskresi: Urine
TERAPI DOSIS FARMAKO MEKA NAMA SEDIAAN INTERAKSI
KINETIK NISME DAGANG
Salbutamol Cairan Absorbsi Menghasilkan - Asmacare Tablet Gunakan
neb untuk neb: : 0,5 -2 hari (nebul) bronkodilatasi - Astharol : 2mg; 4mg dengan hati-
1,25-5 mg Durasi dengan - Azmazon Sirup hati pada
setiap 4 : 4-6 hari (PO) merelaksasi - Bronchos : 2mg/5ml pasien dengan
sampai 8 Peak plasma time otot polos al Cairan ih hipokalemia;
jam sesuai : 2-5 hari bronkial - Fartolin : 30 mcg, beta2-agonis
kebutuhan
melalui - Ventolin 50 mcg, (salbutamol)
Distribusi stimulasi Nebules 1mg/ml dapat
Ikatan protein reseptor beta- (MIMS) Aerosol menurunkan
: 10% 2 :2,5 ml serum
(A to Z drug Serbuk potassium.
Metabolisme fact) ih+rotahaler (DIH,17th)
: di liver :200
mcg/kaps
Eliminasi (FORNAS)
: t1/2: 3-8 hari

Ekskresi
: urin
(Medscape)
TERAPI DOSIS FARMAKO MEKA NAMA SEDIAAN INTERAKSI
KINETIK NISME DAGANG
Dexamethasone 0.4-6 Absorbsi sintesis long- Dextaco Tablet Dexametason
inj mg/day(DI Onset: Antara acting Dextafen : 0,5 mg; dapat
H,17th) beberapa menit dan glukokortikoid Dextamine Injeksi menurunkan
beberapa jam; yang menekan Demesone : 5 mg/ml tingkat atau
Per oral: tergantung pada pembentukan, (MIMS) (FORNAS) efek teofilin
0,75-9 mg/ indikasi dan rute pelepasan dan yang
6-12 jam administrasi aktivitas mempengaruhi
(DIH,17th) Distribusi mediator enzim hati
: 2 L/kg inflamasi CYP3A4/ usus
endogen (Medscape)
Metabolisme termasuk
: liver prostaglandin, Informasi
kinin, histamin, Penghentian
Eliminasi enzim terapi: terapi
: t1/2 1,8-3,5 hari liposomal dan dengan
(fungsi ginjal normal) sistem meratakan
komplemen. dosis bertahap
Ekskresi Juga (temperring
: urin. Feses memodifikasi dose)
(Medscape) respon imun Oral: Minum
tubuh.(A to Z dengan atau
drug fact) setelah makan.
Hindari alkohol
dan batasi
asupan kafein
atau
stimulan
TERAPI DOSIS FARMAKO MEKA NAMA SEDIAAN INTERAKSI
KINETIK NISME DAGANG
O2 Rata-rata Inhalasi –
2L/menit Gas dalam
(DIH,17th) tabung
(FORNAS)
Sefotaxim 3x1g Absorbsi : Mengikat protein - Biocef Serbuk injeksi -
(A to Z drug fact) Peak plasma time : 30 pengikat penisilin dan - Cefotaxime 500mg dan 1000
menit menghambat tahap ’ mg
Distribusi: transpeptidrasi akhir - Cefoxal
didistribusikan secara sintesis peptidoglikan, - Clacef
luas ke jaringan tubuh yang mengakibatkan
dan cairan, termasuk kematian sel-dinding;
cairan berair, cairan menolak degradasi oleh
asites dan prostat, beta-laktamase; dosis
tulang, menembus CSF yang tepat dan rute
saat meninges pemberian yang tepat
meradang. ditentukan oleh kondisi
Didistribusikan secara pasien, tingkat
luas ke jaringan tubuh keparahan infeksi, dan
dan cairan, termasuk kerentanan
cairan berair, cairan mikroorganisme
asites dan prostat, dan (MEDSCAPE)
tulang; Menembus CSF
saat meninges
meradang
Metabolisme : Liver
Metabolit :
desacetylcefotaxime
Eliminasi:
T1/2 1-1,5 hari
Ekskresi:
Urin
TERAPI DOSIS FARMAKO MEKA NAMA SEDIAAN INTERAKSI
KINETIK NISME DAGANG
Ambroxol 2-3x 30 mg/ Absorption : Ambroxol Etabroxol Tablet/kaplet –
hari Cepat adalah agen Transmuco 30 mg
Protein mukolitik. Mucoxol Syrup 15
binding : Nitrat oksida (BPOM) mg/5 mL
sekitar 90% (NO) Syrup 30
Half-life : 7- berlebihan mg/5 mL
12 jam Drops 15
dikaitkan
mg/mL
dengan
inflamasi dan
beberapa
gangguan
fungsi
saluran
napas
lainnya.
TERAPI DOSIS FARMAKO MEKA NAMA SEDIAAN INTERAKSI
KINETIK NISME DAGANG
Terbutalin Per Oral: Absorbsi Menghasilkan Bricasma Tablet Salbutamol
Penggatian 5 : 33-50% bronkodilatas Flohale : 2,5 mg & terbutaline
mg setiap 6 Onset : 30-45 i dengan Lasmalin Sirup menurunkan
jam. menit (PO) merelaksasi Molasma : 1,5 mg/ 5 ml serum
Jika efek Durasi otot polos Nairet Injeksi potassium &
samping : 90 menit – 4 bronkus (MIMS) : 0,5 mg/ml meningkatka
terjadi, maka hari melalui Cairan ih n efek
dosis Peak plasma stimulasi : 2,5 mg/ ml simpatis
diturunkan time reseptor Serbuk ih (adrenergic)
termasuk
menjadi 2,5 :30-60 menit beta2. : 0,5
peningkatan
mg setiap 6 T1/2 mg/dosis
tekanan
jam. : 11-16 jam darah dan
Ikatan Protein denyut
Injeksi: : 25% jantung.
0,25 mg / Metabolisme
dosis; dapat : liver
diulang Ekskresi
dalam 15-30 : 60% urin 3%
menit feses
(maksimum:
0,5 mg / 4
jam)
TERAPI DOSIS FARMAKO MEKA NAMA SEDIAAN INTERAKSI
KINETIK NISME DAGANG
Budesonide 200- Absorbsi Efek kuat - Inflammi Serbuk ih Budesonide
400 Bioavailabilitas anti- de : 100 akan
mcg : kapsul 9-21 % inflamasi - Obucort mcg/dosis menurunka
tiap 12 Peak Plasma time pada saluran swinghal ; n tingkat
jam : Kapsul 5-10 hari hidung. er 200 atau efek
Distribusi - Pulmicor mcg/dosis deksametas
on dengan
Ikatan protein t Cairan ih
mempengar
: 85-90% - Symbico : 0,250
uhi enzim
Vd rt mg/ml;
hati CYP3A4
: 2,2-3,9 L/kg (MIMS) 0,500 enzim hati /
Metabolisme mg/ml enzim
Di metabolisme (FORNAS) pencernaan.
awal oleh CYP3A4 Gunakan
di liver Perhatian /
Monitor.
Eliminasi
t1/2 : 2-3,6 hari

Ekskresi
: urine 60% feses
minimal
TERAPI DOSIS FARMAKO MEKA NAMA SEDIAAN INTERAKSI
KINETIK NISME DAGANG
Metilprednisolon 10-40 Absorbsi Mengecilkan Methylprednis Tablet Budesonide
mg Onset : 1-2 hari (PO); bentuk, olone sodium : 4 mg; 16 akan
diberika 4,8 days (IM) pelepasan dan succinate mg; 8 mg menurunkan
n lebih Durasi : 30-36 hari aktivitas Methylon Serbuk tingkat atau
dari 1 (PO; 1,4 minggu (IM) mediator Sanexon injeksi efek
sampai Peak Plasma Time inflamasi (MIMS) : 125 mg; methylprednis
endogen olone dengan
beberap : 31 menit 500 mg
termasuk mempengaru
a menit. (FORNAS)
prostaglandin, hi enzim hati
Distribusi kinin, CYP3A4 enzim
Pada Vd: 0,7-1,5 L/kg histamin, hati / enzim
kondisi enzim pencernaan.
parah, Metabolisme liposomal dan Gunakan
30 mg / : liver sistem Perhatian /
kg komplemen. Monitor.
diinfuska Eliminasi Mengubah
n lebih t1/2: 3-3,5 jam respons
dari 30 kekebalan
menit; Ekskresi tubuh.(Medsc
dapat Urin, feses ape)
mengula
ngi q 4-6
jam
untuk
48-72
jam.
TERAPI DOSIS FARMAKO MEKA NAMA SEDIAAN INTERAKSI
KINETIK NISME DAGANG
Ranitidin inj 25 mg/ml Absorbsi Secara Acran Tablet Terapi lanjutan
Bioavailalbilitas: 50% reversibel dan Ranitifine HCL : 150 mg
(PO); 90-100% (IM) kompetitif Wiacid Injeksi
Onset : 1 hr (IV/PO) menghambat Xeradin : 25 mg/ml
Durasi : 4-5 jam histamin pada Zantac (FORNAS)
(IV/IM) reseptor H2,
terutama pada
Peak serum time (MIMS)
sel parietal
: 15 menit (IM), 2-3
gastrik, yang
jam (PO) menyebabkan
penghambatan
Distribusi sekresi asam
Ikatan protein lambung.(Meds
: 10-19% cape)
Vd
: 1,4 L/kg fungsi
normal ginjal

Metabolisme
: Liver

Eliminasi
t1/2 : 2,5-3 jam

Ekskresi
Urinr 30% PO/ 70% IV
MACAM PEF METER

Alat ini digunalan untuk


memeriksa gangguan
sumbatan jalan napas,
relative sangat murah dan
mudah dibawa. Dengan PEF
meter, fungsi paru yang
dapatdiukur adalah arus
puncak ekspirasi.
CARA PENGGUNAAN NEBUL

1. Bersihkan tangan anda sebelum


menggunakan nebulizer
2. Isi nebulizer cup dengan obat yang
telah diresepkan oleh dokter
3. Hubungkan corong atau masker ke
nebulizer cup
4. Hubungkan selang dari kompresor ke
nebulizer cup
5. Letakkan corong atau masker ke
mulut, lalu bernapaslah dengan mulut
(jika menggunakan corong) hingga obat
dalam nebulizer cup habis. Biasanya obat
dalam cup akan habis setelah 5-10
menit.
6. Setelah obat habis, bersihkan
nebulizer cup dan corong atau masker
dengan air, lalu keringkan untuk
digunakan pada pengobatan berikutnya.
CARA MEMBUKA OBAT UNTUK NEBULIZER
CONTOH NEBULIZER
PERHATIAN
• Jauhkan dari jangkauan anak-anak
• Jangan simpan di atas 25 ° C
• Jangan mendinginkan atau membekukan.
• Jangan gunakan obat jika kemasan rusak/ berubah
warna
• Selalu periksa tanggal kadaluwarsa obat
PERTANYAAN
1. Mengapa deksametason diganti dengan
metilprednisolon?
2. Didalam terapi tersebut ada beberapa
kortikosteroid apakah tidak terjadi efek samping?
JAWABAN
1. Penggunaan deksametason pada terapi IGD: Dexametason
dapat menurunkan tingkat atau efek teofilin yang
mempengaruhi enzim hati CYP3A4/ usus (Medscape)
Maka pada terapi rawat inap diganti dengan
metilprednisolon. Jika dilihat dalam tingkat imunosupresan
lebih tinggi deksametason daripad metilprednisolon
2. Pada patofisiologi asma terjadi infeksi maka untuk terapi
diberikan kortikosteroid. kortikosteroid diberikan pada saat
terapi IGD (deksametason), rawat inap (budesonide: nebul)
dan metilprednisolon inj, rawat jalan dalam bentuk kapsul
yang berisi salah satunya metilprednisolon. Sehingga
kortikosteroid tidak diberikan secara bersamaan.
TUGAS
1. Cara penggunaan nebulizer
2. Kandungan 1 vial metilprednisolon dan 1 ampul
aminofilin
3. Dengan apa melarutkan salbutamol dan budesonide
saat di gunakan nebulizer?
4. Nama paten terbutalin dan metilprednisolon
JAWABAN
1. Di slide no 33-35
2. Tiap vial mengandung methylprednisolone sodium
succinate setara dengan methylprednisolone 125mg
(Fornas)
Tiap ampul aminofilin mengandung 2,4mg/ml; 10
ml/ampul (Fornas)
3. NaCl 0,9%
4. Terbutalin: Bricasma
Metilprednislon: Lameson, medixon
Literatur

Anda mungkin juga menyukai