Anda di halaman 1dari 38

FORMULASI

DASAR 2
SERI 1 (A)
KELOMPOK 7
KELOMPOK
7
1.ARRIZKY NADYA M (2017104210311217)
2.ALIFIA RAMADANTI (2017104210311218)
3.TAMARA AUREL (2017104210311222)
RESEP SERI
1A
1. Dokter Indah
Jl. Burung Kasuari No.35 Malang
SIP :
Malang,
­
R/ CTM 1/2 tab
Paracetamol 1/3tab
Guafenisin 0,05 g
Glucose qs
m.f.pulv dtd No.XV
S b dd I pc
da 8

Pro : Aidil (8 thn)


SINGKATAN BAHASA LATIN
— R/ : recipe : ambillah
— Bdd n: bis de die : dua kali sehari
— M.f : misce fac : campur dan
buatlah — I : unus : Satu

— Pulv : pulveres : serbuk terbagi — Pc : post coenam : setelah makan

— Dtd : da tales doses : berikan — Da : berikan


sekian takaran — Pro : untuk
— No : nomero : jumlah
— S : signa : tandailah
KELENGKAPAN RESEP

KELENGKAPAN RESEP / COPY RESEP


— Nomer SIP
— Tanggal penulisan resep
— Paraf dokter
— Alamat pasien
FORMULA BAKU

FORMULA BAKU
— CTM tablet ( ISO Volume 51, hal 74)
1 tablet CTM mengandung Klorfenilamin maleat 4 mg tablet
— Paracetamol ( ISO Volome 51, hal 39 )
1 tab paracetamol ( acetaminophen) 500 mg tiap tablet
PERMASALAHAN DAN
PENYELESAIAN
PERMASALAHAN PERACIKAN
• Pembuatan sediaan serbuk terbagi
• Pembuatan sedian serbuk dari tablet
• Dalam resep terdapat da 8
• Glukosa nya qs
PENYELESAIAN PERACIKAN
• Serbuk diracik dengan cara mencampur satu persatu, sedikit demi sedikit dan
dimulai dari bahan yang jumlahnya sedikit ( IMO, hal 36 )
• Bila terdapat zat aktif yang ada didalam tablet, sebaiknya diganti dengan zat
aktifnya yang sesuai, bila tidak tablet digerus dahulu ( IMO, hal 44 )
• Dibuat copy resep dengan keterangan det 8
• Seluruh bahan dihitung lalu dikurangi dengan ( 500mg x 8 ) – ( total seluruh
bahan ) dan zat pengisi.
PERHITUNGAN DOSIS
1. CTM ( FI III, hal 963 )
DP
1 x p : ½ X 4 mg = 2 mg DM : ( - / 40 mg )
1 x h : 2 x 2 = 4 mg 1xp : -
DL ( 2mg – 4 mg/ 6 mg – 16 mg ) 1xh : 8/20 x 40 mg = 16 mg
1 x p : 8/20 x ( 2 mg – 4 mg ) = 0,8 mg – 1,6 DP : DM
mg 1xp : -
1 x h : 8/20 x ( 6 mg – 16 mg ) = 2,4 mg – 6,4 1xh : 4 mg < 16 mg
mg % = 4mg / 16 mg x 100 %
Dp : DL = 25 %
1xp : 2 mg > 0,8 mg – 1,6 mg ( tidak over dosis )
( melebihi rentang dosis lazim)
1xh : 4 mg : 2,4 mg – 6,4 mg
( masuk rentang dosis lazim )
PERHITUNGAN DOSIS

2. PCT (FI III, hal 959)


DP
1xp : 1/3 x 500 mg = 166,67 mg
1xh : 2x166,67mg = 333,34 mg
DL (500 mg / 500 mg-2 g)
1xp : 8/20 x 500 mg = 200 mg
1xh : 8/20 x ( 500 mg – 2 g ) = 200 mg – 800 mg
DP : DL
1xp : 166,67 mg < 200 mg ( tidak masuk rentang dosis)
1xh : 333,34 mg : 200 mg – 800 mg ( masuk rentang dosis )
DM : -
PERHITUNGAN DOSIS

3. Guafenisin ( FI III, hal 969 )


DP :
1xp : 50 mg
1xh : 2x50 mg = 150 mg
DL ( 100 MG - 200 MG / -)
1xp : 8/20 x ( 100 mg – 200 mg ) = 40 mg – 80 mg
1xh : -
DP : DL
1xp : 50 mg : 40 mg – 80 mg ( masuk rentang dosis )
1xh : -
DM : -
PENGAMBILAN BAHAN
1. CTM
1/3 tab x 8 g = 4 tab
PCT
1/3 tab x 8 g = 2, 67 tab – 2 tab = 1,1 g
Penipisan
1 tab = ….
1/3 tab x … mg = ….. ( hasil penipisan )
Sisa penipisan : … mg - …. mg = …. Mg
2. Guafenisin
0,05 g x 8 g = 0,4 g = 400 mg
3. Glukosa
(500 mg x 8) – (…. + ….+ 400 mg)
= 4000 mg - …… = …..
CARA PERACIKAN
1. Ambil dan timbang 4 tab CTM, lalu gerus halus dimortir.
2. Siapkan alat dan bahan , lalu disetarakan timbangan.
3. Ambil tablet paracetamol, timbang bobot 1 tabletnya
4. Lakukan penipisan 0,6 tablet paracetamol
5. Timbang 1 tab
6. Timbang SL
7. (a) dan (b) digerus halus
8. Ditimbang sebanyak …. Mg, sisanya dibungkus
9. (4) dan (3)gerus ad homogeny, (5) dan (2) gerus ad halus homogeny
10. Timbang guafenisin 400 mg
11. (6) dan (7) gerus ad halus homogeny
12. Timbang glukosa sebanyak ,,,, mg
13. (8) dan (9) gerus ad halus homogeny
14. (10) dibagi menjadi dua bagian sama banyak
15. Masing masing bagian dibagi menjadi 4 bagian secara visual
16. Bungkus, masukkan kedalam wadah dan beri etiket.
ETIKET DAN COPY RESEP
ETIKET COPY RESEP
LATIHAN
Preskripsi PS Farmasi UMM
Kampus II UMM Jl. Bendungan Sutami 188 A Malang
APOTEK PENDIDIKAN Apoteker : Alifia Ramadanti, S. farm.Apt
PRODI “FARMASI UMM” SIPA : 218/IAI/2020
Jl. Bendungan Sutami No. 188 A Malang Telp. (0341) 587760
Apoteker: Alifia Ramadanti, S.Farm., Apt. COPY RESEP
SIPA.No : 218/IAI/2020 SIA No : 218/IAI/2020
Dari dr : Indah
no. 1 A Tanggal : 02/07/2020 Tgl. . . . . . . . . . . . . Dibuat tgl :
R/no. : I. A Pasien : Aidil
Umur : 8 tahun
Aidil (8 Tahun)
Dua kali sehari satu bungkus sesudah makan ­
R/ CTM 1/2 tab
Paracetamol 1/3 tab

Guafenisin 0,05 g
Glucose qs
m.f.pulv dtd No.XV
S b dd I pc
det 8
Malang, Stempel
Pcc :
Apotek
Ttd. Apoteker
MONOGRAFI
1. CTM (FI V hal 699)
Sinonim : chlorpheniramine Maleate
Pemerian : serbuk hablur, putih : tidak berbau. Larutan mempunyai pH antara 4 dan 5.
Kelarutan : mudah larut dalam air,larut dalam etanol dan dalam kloroform,sukar larut dalam eter
dan dalam benzene.
Penyimpanan :dalam wadah tertutup rapat,tidak tembus cahaya
Khasiat : antihistaminikum (FI III hal 154)
 
2. Paracetamol (FI V hal 998)
Sinonim : acetaminophen
Pemerian : serbuk hablur,putih,tidak berbau,rasa sedikit pahit.
Kelarutan : larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N, mudah larut dalam
etanol.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya,simpan dalam suhu ruang,
hindari dari kelembapan dan panas.
Khasiat : analgetikum, antipiretikum.
 
MONOGRAFI
3. Guaifenesin (FI V hal 515)
Sinonim : Gliseril Guaikolat
Pemerian : serbuk hablur, putih agak kelabu, bau khas lemah, agak pahit.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air mendidih, mudah larut dalam air, etanol mendidih,
sukar larut dalam etanol.
Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat.
Khasiat : ekspektoran.
 
4. Glukosa (FI V hal 296)
Sinonim : Dextrose, Dekstrosa
Pemerian : hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau serbuk granul putih, tidak berbau, rasa
manis.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air mendidih, mudah larut dalam air, larut dalam etanol
mendidih, sukar larut dalam etanol.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : Zat tambahan
RESEP SERI
2A
2. Dokter Virzha
Jl. Mawar No.25 Malang
SIP :
Malang,
 
R/ Sol. Acidi Salicyli Spirituosa 5
Adeps lanae 7
Vaselin Album ad 40
m.f. l.a unguentum
SUC
da 10

Pro : Adila (7 tahun)


SINGKATAN BAHASA LATIN

— R/ : recipe : ambillah
— M.f : misce fac : campur dan buatlah
— L.a : lege artis : menurut aturan seni
— Unguentum : salep
— S : signa : tandailah
— Uc : usus cognitus : pemakaian ditandai
— Da : berikan
— Pro : untuk
KELENGKAPAN RESEP

KELENGKAPAN RESEP / COPY RESEP


— Nomer SIP
— Tanggal penulisan resep
— Paraf dokter
— Alamat pasien
FORMULA BAKU

FORMULA BAKU
— Solutio acidi salicyli spirituosa 5 % - 10 % ( FMS, hal 88 )
R / acidi salicyl 5 % - 10 %
Spiritus dil ad 100 – 100
SUE
PERMASALAHAN DAN
PENYELESAIAN
PERMASALAHAN PERACIKAN
1. Pembuatan sediaan salep dengan bahan yang mengandung cairan alkoholis
( sp. Fortior )
2. Acid salicyl berbentuk jarum kristal sehingga memerlukan proses pulverizing
by intervetion
3. Terdapat da 10

PENYELESAIAN PERACIKAN
4. Zat zat berkhasiat saja yang diambil dan berat cairan diganti dengan dasar salep
( Vaselin Album dan adeps lanae ) sama banyak ( IMO, hal 68 )
5. Acid salicyl ditetesi dengan spiritus fortior ad tepat larut ( ilmu resep, hal 146 )
6. Dibuat copy resep det 10
PENGAMBILAN BAHAN
PENGAMBILAN BAHAN 5%
1. Sol. Acidi salicyl spirituosa
10 g / 40 g x 5 g = 1, 25 g
Acid salicyl = 5 g / 100 g x 1,25 g + 0, 0625 g
Spiritus dilitus = 95 g/ 100 g x 1,25 g = 1,18 g

2. Adeps lanae
10 g / 40 g x 28 g = 7 g
Pengganti spiritus
- Adeps lanae = 1,75 g / 8, 75 g x 1, 18 g = 0, 236 g
- Vaselin = 7 g / 8, 75 g x 1, 18 g = 0, 94 g
Total diambil
- Adeps lanae : 1, 75 g +0, 236 g = 1, 19 ng
- Vaselin : 7 g + 0, 94 = 7, 94 g
PENGAMBILAN BAHAN
PENGAMBILAN BAHAN 10%
1. Sol. Acidi salicyl spirituosa
10 g / 40 g x 10 g = 2, 5 g
Acid salicyl = 5 g / 100 g x 2, 5 g = 0, 25 g
Spiritus dilitus = 90 g/ 100 g x 2,3 g = 2, 25 g

2. Adeps lanae
10 g / 40 g x 7g = 1, 75g
Pengganti spiritus
- Adeps lanae = 1,75 g / 8, 75 g x 2, 25 g g = 0, 45 g
- Vaselin = 7 g / 8, 75 g x 2, 25 g = 1,8 g
Total diambil
- Adeps lanae : 1, 75 g + 0, 45 g = 2,2 g
- Vaselin : 7 g + 1,8 g = 8,8 g
CARA PERACIKAN

1. Siapkan alat dan bahan lalu disetarakan timbangan


2. Ditara pot salep
3. Timbang vaselin lalu disisihkan
4. Timbang acid salicyl
5. Masukkan acid salicyl kedalam mortir, lalu ditetesi spiritus
fortior, gerus ad homogen.
6. Tambahkan vaselin, gerus ad homogen
7. Timban adeps lanae, masukkan kedalam mortir gerus ad
homogen
8. Masukan kedalam pot salep, kemudian timbang.
9. Tutup dan beri etiket
% kesalahan : bobot sediaan pada resep – bobot sediaan yang
ditimbang / bobot sediaan pada resep x 100 %
ETIKET DAN COPY RESEP
COPY RESEP
ETIKET
LATIHAN
Preskripsi PS Farmasi UMM
Kampus II UMM Jl. Bendungan Sutami 188 A Malang
APOTEK PENDIDIKAN Apoteker : Alifia Ramadanti, S. farm.Apt
PRODI “FARMASI UMM” SIPA : 218/IAI/2020
Jl. Bendungan Sutami No. 188 A Malang Telp. (0341) 587760
COPY RESEP
Apoteker: Alifia Ramadanti, S.Farm., Apt.
SIPA.No : 218/IAI/2020 SIA No : 218/IAI/2020 Dari dr : Virzha
no. 2 A Tanggal : 02/07/2020 Tgl. . . . . . . . . . . . . Dibuat tgl :
R/no. : 2. A Pasien : Adira
Umur : 7 tahun
Adila (7 Tahun)
Dioleskan pada bagian yang gatal R/ Sol. Acidi Salicyli Spirituosa 5
obat luar Adeps lanae 7
Vaselin Album ad 40
m.f. l.a unguentum
SUC
det 10
Malang, Pcc :
Stempel
Apotek
Ttd. Apoteker
MONOGRAFI
1. Acid salicyl (FI V hal 163)
Sinonim : asam salisilat, salicylic acid
Pemerian : Hablur, biasanya berbentuk jarum halus atau serbuk halus; putih; rasa agak manis, tajam
dan stabil di udara. Bentuk sintetis warna putih dan tidak berbau. Jika dibuat dari metil salisilat alami
dapat berwarna kekuningan atau merah muda dan berbau lemah mirip mentol.
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam benzen, mudah larut dalam etanol dan dalam eter; larut
dalam air mendidih; agak sukar larut dalam kloroform.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : Keratolitikum
 
2. Adeps lanae (FI V hal 760)
Sinonim : lemak bulu domba, lanolin.
Pemerian : massa seperti lemak, lengket, warna kuning, bau khas.
Kelarutan : tidak larut dalam air, dapat bercampur dengan air lebih kurang dua kali beratnya, agak
sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah larut dalam eter, dan dalam
kloroform.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, sebaiknya pada suhu ruang terkendali.
Khasiat : Basis salep
MONOGRAFI

3. Vaselin album (FI V hal 1312)


Sinonim : vaselin putih
Pemerian : massa seperti lemak, putih atau kekuningan pucat, massa berminyak
transparan dalam lapisan tipis setelah didinginkan pada suhu 0 derajat
Kelarutan : tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dingin atau panas dan dalam
etanol mutlak dingin, mudah larut dalam benzene, dalam karboon disulfide, dalam
kloroform, larut dalam heksan dan dalam sebagian besar minyak lemak dan minyak atsiri.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : Basis salep
RESEP SERI
3A
3. Dokter Irvan Setiawan
Jl. Kamboja No.12 Malang
SIP :
Malang,
 
R/ Potio Nigra Cont. sec. FMS 75 ml
S prn 3 dd 3 cth
 
Pro : Tn. Arvi
SINGKATAN BAHASA LATIN

— R/ : recipe : ambillah
— Sec : secum : menurut
— S : signa : tandailah
— Prn : pro renata : bila perlu
— 3 dd : ter de die : tiga kali
sehari
— Cth : cochlear theae : sendok
the
— Pro : untuk
KELENGKAPAN RESEP

KELENGKAPAN RESEP / COPY RESEP


— Nomer SIP
— Tanggal penulisan resep
— Paraf dokter
— Alamat pasien
FORMULA BAKU

Formula baku
Potio nigra contra tussim ( FMS, hal 45 ) ( obat batuk hitam )
R/ Succ. Liquir 10
Ammon Chlord 6
S.A.S.A 6
Aq. Dest ad 300
S. 4-5 dd. C
PERMASALAHAN DAN
PENYELESAIAN
PERMASALAHAN PERACIKAN
1. Sasa mudah menguap
2. Sasa Meninggalkan noda pada botol
3. Perngerjaan succ. Liquir memerlukan teknik khusus liquiritae
4. Jumlah air untuk melarutkan succus liq
5. Ammonium chlorid mudah larut dalam air
PENYELESAIAN PERACIKAN
6. Sasa ditimbang menggunakan gelas arloji setangkup
7. Pembuatan potio tidak terdapat sirup maka sasa dimasukkan terakhir ( vanduin,
101).
8. Succus liq dilarutkan dengan cara gerus tuang (IMO, hal 144)
9. Succus dilarutkan dengan air sama banyak ( IMO, hal 144 )
10. Ammonium chlorid dapat dilarutkan dengan air sebanyak 1 – 10 l.
PERHITUNGAN DOSIS
1. Ammonium chlorid ( FI III, hal 960 )
- DP
- DM (-/10 g)
1xp : jumlah sendok x ml x bj / Jumlah sediaan
1xp : -
x jumlah obat
1xh :10 g
3 x 5 ml x 1 / 75 ml x 1, 5 g = 0,3 g ~300
- DP : DM
mg
1xp : -
1xh : 3 x 0,3 g = 0,9 g ~ 900 mg
1xh : 900 mg < 10 g
- DL ( 500 mg – 1 g / 2 g – 4 g )
( dikehendaki atau tidak )
1xp : 500 mg – 1 g
% : 900 mg / 10000mg x 100
1xh : 2g – 4 g
% = 9 % ( tidak over dosis )
- DP : DL
1xp : 300 mg < 500 mg – 1 g ( dikehendaki
atau tidak ) ( tidak masuk rentang DL )
1xh : 900 mg < 2 g – 4 g ( dikehendaki atau
tidak ) ( tidak masuk rentang DL )
PERHITUNGAN DOSIS

2. Succus liq :
10 g / 300 g x 75 ml = 2,5 ml
Aqua untuk melarutkan succus : 2,5 ml
2. Ammonia chlorsid
6g / 300 g x 75 ml = 1,5 ml / 1,5 g
Aqua untuk melarutkan ammonia chlorid = 1 – 10 ml
3. SASA
6 g / 300 g x 75 ml = 1,5 ml/ 1,5 g
4. Aquadest ad 75 ml
CARA PERACIKAN
1. Siapkan alat dan bahan lalu setarakan timbangan
2. Kalibrasi botol 100 ml dan tara gelas arloji setangkup
3. Kalibrasi air panas
4. Timbang succus liq sebanyak 2,5 g
5. Masukkan succus liq ke dalam mortir, tambahkan air panas
sama banyak 2,5 ml gerus ad larut, masukkan dalam botol
6. Timbang ammonium chlorid, masukkan dalam beaker gelas,
tambahkan aquadest, kemudian aduk ad larut. Lalu masukkan
kedalam botol
7. Tambahkan aquadesr ad tanda kalibrasi , di guling guling ad
melapisi permukaan dinding botol.
8. Timbang sasa dengan gelas arloji setangkup yang sudah ditara,
lalu masukan dalam botol dengan bantuan batang pengaduk
secara perlahan, kocok ad homogen
9. Tutup botol, beri cup dan beri etiket putih serta label
ETIKET DAN COPY RESEP
ETIKET COPY RESEP
LATIHAN
Preskripsi PS Farmasi UMM
Kampus II UMM Jl. Bendungan Sutami 188 A Malang
APOTEK PENDIDIKAN Apoteker : Alifia Ramadanti, S. farm.Apt
PRODI “FARMASI UMM” SIPA : 218/IAI/2020
Jl. Bendungan Sutami No. 188 A Malang Telp. (0341) 587760
Apoteker: Alifia Ramadanti, S.Farm., Apt. COPY RESEP
SIPA.No : 218/IAI/2020 SIA No : 218/IAI/2020
Dari dr : Irvan SetuawanTgl. . . . . . . . . . . . .
no. 3 A Tanggal : 02/07/2020 Dibuat tgl : R/no. : 3. A
Pasien : Tn. Arvi Umur :
Tn. Arvi
R/ Potio Nigra Cont. sec. FMS 75 ml
Diminum jika perlu tiga kali sehari
S prn 3 dd 3 cth
tiga sendok teh (5ml)
det

Malang, Pcc :

Ttd. Apoteker
Stempel
Apotek
MONOGRAFI

1. Succus liquirritiae (PH V : 347)


Sinonim : extracticum liquirritiae, sari kayu manis.
Pemerian : sari akar kayu manis yang segar yang dibuat dengan merebus dengan air,
memeras, dan menguapkannya.
Khasiat : ekspektoran.
 
2. Ammon chlorid (FI V : 128)
Sinonim : ammonium chloride
Pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk hablur halus atau kasar, berwarna putih, rasa
asin dan dingin higroskopik.
Kelarutan : mudah larut dalam air dan dalam gliserin, lebih mudah larut dalam air
mendidih, sedikir larut dalam etanol.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Khasiat : ekspektoran (FI III hal 80)
 
MONOGRAFI

3. SASA (PH V hal 327)


Sinonim : solution ammoniae spirituosa anisata.
Pemerian : zat cair yang mula –mula tak berwarna, tetapi lama kelamaan menjadi kuning
muda, baunya sangat kuat seperti minyak adas manis dan seperti ammonia
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : korigen saporis.
THAN
KS
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai