Anda di halaman 1dari 9

METODE PENGUJIAN EMULSI

Oleh :
kelompok I
METODE PENGUJIAN EMULSI

Stabilitas dan ketahanan suatu


emulsi dapat diuji melalui beberapa
tahapan evaluasi. Evaluasi yang
dilakukan untuk sedian emulsi antara
lain pemeriksaan organoleptik, secara
fisika (penentuan tipe emulsi, ukuran
globul, viskositas sediaan dan uji
stabilitas dengan metode freeze-thaw),
secara kimia (pengukuran pH), dan
secara biologi (angka cemaran
mikroba)
PEMERIKSAAN ORGANOLEPTIK

Mengamati terjadinya
pemisahan fasa atau
pecahnya emulsi, bau
tengik dan peribahan
warna
PENENTUAN TIPE EMULSI
1. Cara pengenceran
Emulsi dapat diencerkan hanya
dengan fase luarnya, cara pengenceran
ini hanya dapat digunakan untuk
sediaan emulsi cair. Jika ditambahkan
air emulsi tidak pecah maka, tipe emulsi
M/A. Jika pecah maka tipe emulsi A/M
2. CARA PEWARNAAN
Sejumlah kecil zat warna yang larut dalam
air, seperti metilen biru atau briliant blue FCF
bisa ditaburkan pada permukaan suspensi. Jika
air merupakan fase luar, yakni jika emulsi
tersebut bertipe m/a, zat warna tersebut akan
melarut didalamnya dan berdifusi merata ke
seluruh bagian dari air tersebut. Jika emulsi
tersebut bertipe a/m, partikel-partikel zat warna
akan tinggal bergerombol pada permukaan
(Martin, et al., 1993).
3. PENGGUNAAN KERTAS SARING
Emulsi diteteskan pada kertas
saring jika meninggalkan noda
maka tipe
emulsi A/M jika tidak meninggalkan
noda / transparan maka tipe emulsi
M/A
4. CARA FLOURESENS
Minyak dapat berflouresensi
dibawah cahaya lampu UV, emulsi
M/A flouresensinya berupa bintik-
bintik, sedang emulsi A/M
flouresensinya sempurna.
5. HANTARAN LISTRIK
Emulsi Minyak dalam Air
(M/A) dapat menghantarkan arus
listrik karena adanya ion-ion dalam
air, sedangkan tipe emulsi Air dalam
Minyak A/M tidak dapat
menghantarkan arus listrik
METODE FREEZE-THAW
Emulsi harus tetap stabil tanpa adanya
pemisahan pada suhu 45 C atau 50 C selama
60 hingga 90 hari, pada suhu 37 C selama 5
hingga 6 bulan, dan pada suhu kamar
selama 12 hingga 18 bulan. Evaluasi ini
dapat juga dilakukan dengan menyimpan
sediaan pada dua suhu yang berbeda yaitu
4 C dan 40 C selama 6-8 siklus. Satu siklus
terdiri dari penyimpanan selama 48 jam
pada suhu 4 C dan 48 jam pada suhu 40 C.

Anda mungkin juga menyukai