BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
sangat berkembang hingga saat ini, dan sangat menarik minat masyarakat
fasa, fasa gerak yang membawa cuplikan dan fasa diam yang menahan
cuplikan secara selektif. Bila fasa gerak berupa gas, disebut kromatografi
gas, dan sebaliknya kalau fasa gerak berupa zat cair, disebut kromatografi
cair
eluen.
metabolisme dari tumbuhan itu sendiri. Dari hasil penelitian banyak ahli
tak jarang senyawa kimia ini memiliki efek fisiologi dan farmakologi yang
B. Maksud praktikum
pemisahan senyawa kimia fraksi kasar ekstrak daun paku hata (Lygodium
tingkat kepolaran.
kepolaran.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Tanaman
Regnum : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisio : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Schizaeales
Famili : schizaeaceae
Genus : Lygodium
2. Nama Lain
panjang ruas rachis primer 24 cm, panjang ruas rachis sekunder 6,5
cara tumbuh melilit, arah putaran kanan, panjang ruas rachis primer
pinna pada rachis oppositus jumlah pinna 1 dengan 4-5 lobus, bentuk
margo integer, panjang pinna 18 cm, panjang bagian basis pinna 1 cm,
panjang bagian tengah pinna 15,2 cm, rasio panjang dan lebar pinna
1,18 cm. Pinna fertil; susunan pinna pada rachis oppositus, jumlah
bebas, apex pinna acutus, panjang pinna 17 cm, panjang tangkai pinna
1 cm, panjang bagian basis 1 cm, panjang bagian tengah pinna 6 cm,
rasio panjang dan lebar pinna 2,83. Spora; marginal berada di ujung
pertulangan pinna.
Kandungan kimia yang terdapat pada paku hata ini adalah Metil
ester GA7,Me.
5. Kegunaan Tanaman
topi, sebagai obat luka dari sengatan binatang melata seperti ular, lipan
paku ini. Juga sebagai obat luka dari sengatan binatang air yaitu
(1908), seorang ahli botani Rusia. Nama kromatografi diambil dari bahasa
tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (stationary) dan fasa bergerak
(mobile). Fasa diam dapat berupa zat padat atau zat cair, sedangkan fasa
mempercepat aliran fase gerak dari atas ke bawah. Metode ini sering
digunakan untuk fraksinasi awal dari suatu ekstrak non-polar atau ekstrak
isapan pompa vakum di bagian bawah kolom ini. Alat ini dirancang
Adsorben yang digunakan sedikit lebih berbeda yaitu 35 gram silica gel
dalam KCV. Proses penyiapan fasa diam dalam kolom terbagi menjadi
a. Cara Basah
Fase gerak dibiarkan mengalir hingga terbentuk lapisan fase diam yang
b. Cara kering
digunakan.
penyebab efek racun atau efek yang bermanfaat, yang ditunjukkan oleh
ekstrak tumbuhan kasar bila diuji dengan sistem biologi. Dalam hal ini kita
harus memantau cara ekstraksi dan pemisahan pada setiap tahap, yaitu
senyawa itu, dan akhirnya mungkin saja diperoleh senyawa berupa kristal
1987).
METODE PRAKTIKUM
A. Alat
gelas kimia, gelas ukur, kolom kaca, pipa kapiler, pipet tetes, pompa
B. Bahan
C. Prosedur Kerja
a. Penyiapan Sampel
dalam kolom dan dimampatkan. Setelah itu, dipasang tegak lurus pada
b. Isolasi Sampel
sedikit campuran silika kasar dan halus (30:10) dan dicampur hingga
sebagai berikut :
a. Berdasarkan eluen
prinsip kromatografi lainnya yaitu adsorbsi dan partisi, hanya saja KCV ini
kandungan senyawa kimia dalam tanaman dari fraksi daun paku hata
tujuan agar silica halus dapat menutupi rongga-rongga pada silica kasar
sehingga memperlama waktu kontak eluen dengan silika dan saat fraksi
penyerapan.
silika kasar kedalam kolom yang telah dimasukkan kaca masir pada kolom
dibuat vakum pada kolom agar eluen yang berkontak pada silika dapat
dengan cepat turun melewati silika menuju kolom sekunder. Setelah itu
dimasukkan kertas saring, setelah itu dimasukkan 1 gram fraksi daun paku
10:1 – 0:10 karena kita mau melihat tingkat dari kepolarannya. Alasan
dahulu adalah pelarut polar maka ditakutkan senyawa non polar pada
pemisahan antara senyawa polar dan polar. Dan pada akhir dari proses
isolasi tidak ada lagi senyawa non polar yang akan ditarik jika pelarut non
eluen 9:1 berwarna bening, eluen 8:2 berwarna kuning muda, eluen 7:3
berwarna kuning, eluen 6:4 berwarna hijau lumut, 5:5 berwarna hijau,
eluen 4:6 berwarna hijau lime, eluen 3:7 berwarna hijau kekuningan, eluen
2:8 berwarna hijau kekuningan, eluen 1:9 berwarna hijau kekuningan, dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
11 fraksi.
B. Saran
Anonim, 2017, Penuntun dan Buku Kerja Praktikum Fitokimia II, Fakultas
Farmasi, Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
Sarker, SD., Latif, Z and Gray, Al., 2006, Natural Product Isolation,
Humana Press inc, Totowa New jersey.
Skema Kerja
Kolom Kromatografi
Dipasang di statif
Fraksi