KAPSUL OMEPRAZOLE
OLEH :
LABORATORIUM FARMASETIKA
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Obat merupakan sediaan atau paduan bahan-bahan yang siap untuk
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi
(Kebijakan Obat Nasional, Departemen Kesehatan RI, 2005).
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut. (Ilmu resep vol.2; hal:135) kapsul
banayak digunakan dalam pemakaian obat dalam karena kapsul dapat
menutupi rasa dan bau yang tidak enak pada saat diminum.
Sediaan dalam bentuk kapsul sangat menguntungkan selain
karena rasa dan bau yang tidak mengenakkan, dapat tertutupi sehingga
semakin mudah untuk ditelan atau dikonsumsi. Selain itu juga, lebih cepat
mengerjakannya dibanding sediaan lain berupa tablet dan pil yang
memerlukan zat tambahan. Disamping bentuknya yang menarik dan
praktis, keuntungan lainnya dari sediaan kapsul yaitu, dokter dapat
mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda sesuai
kebutuhan pasien
Omeprazole merupakan inhibitor ampuh dalam sekresi asam
lambung, omeprazole menunjukan tindakan penghambatan yang kuat
terhadap sekresi asam lambung dan banyak digunakan dalam
pengobatan terapi ulkus duodenum dan tukak kambung. (Christophar dkk,
2015) dibuat dalam bentuk sediaan kapsul berisi granul-granul yang
disalut dengan salut enterik. Sediaan kapsul merupakan sediaan padat
yang terbungkus dalam suatu cangkang keras atau lunak yang dapat larut
(Depkes RI, 2014). Pembuatan dalam bentuk granul memiliki keuntungan
yaitu granul biasanya stabil secara fisika dan kimia dibandingkan serbuk
dan granul juga memiliku luas permukaan yan luas sehingga granul lebih
mudah terbasahi (Ansel, 2008). Sehingga dalam bentuk granul salut
enterik dapat memberikan pelepasan omperazole sesuai target yang
diinginkan tanpa harus terdegradasi oleh asam lambung.