Anda di halaman 1dari 10

ANGINA PECTORIS

Kelompok IV
APA ITU ANGINA PEKTORIS?

Angina pektoris
didefinisikan sebagai
sindrom klinis yang
ditandai oleh
ketidaknyamanan di dada,
rahang, bahu, punggung,
atau lengan.
SUBJEK OBJEK
• Sering ada Sensasi • Elektrokardiogram
terbakar dan tertekan (EKG)
di sekitar tulang dada,
• Ronsen dada
tetapi sensasi itu
tidak selalu menyebar • Radio Isotop
di bagian rahang kiri, • Ekokardiografi
bahu dan lengan
• Kateterisasi
• Sesak dibagian dada
jantung dan
• Susah bernapas
arteriografi koroner
PATOFISIOLOGI
ANGINA PECTORIS

Kelas II
Kelas I Angina terjadi pada aktivitas seperti
Angina terjadi apabila melakukan berjalan atau menaiki tangga dengan
aktivitas berat dan berkepanjangan cepat, berjalan menanjak, menaiki
tangga setelah makan.

Klasifikasi Angina

Kelas III Kelas IV


Ditandai dengan pembatasan aktivitas Ketidakmampuan untuk melakukan
fisik biasa aktivitas fisik
TERAPI

• Terapi Farmakologi • Terapi Non


– Nitrat Farmakologi
– CCB – Diet sehat
– β Bloker – Berhenti merokok
– Ranolazine – Olahraga
Interaksi Obat
OBAT INTERAKSI OBAT
 Pemberian bersama dengan inhibitor
fosfodiesterase tipe 5 (dalam 24 jam untuk
NITRAT sildenafil dan vardenafil, 48 jam untuk
taladafil) dikontraindikasikan karena resiko
hipotensi yang mengancam jiwa
 Beta bloker dengan beberapa obat calcium
chanel bloker dapat menyebabkan gangguan
hemodinamik (seperti bradikardia,
hipotensi, gagal jantung)
 Dengan obat obat kontrasepsi dapat
BETA BLOKER menganggu farmakokinetika beta bloker
serta meniadakan efek beta bloker
 Kadar plasma lidocaine dalam darah dapat
ditingkatkan jika dikonsumsi bersama
dengan beta bloker
Interaksi obat
 CCB dan kortikosteroid penggunaan harus
diperhatikan. Contoh diltiazem dapat meningkatkan
AUC dari metilpredisolon oral dan intervena
 CCB dan diuretik dapat menigkatkan resiko
hyperkalemia
CALCIUM-CHANNEL  Kadar plasma darah diltiazem, isradipine, nifedipine
dan verapamil dapat ditingkatkan oleh cimetidine
BLOKER (interaksi ccb dan H2 reseptor antagonis)
 Penggunaan bersamaan CCB dan statin secara
bersamaan dapat meningkatkan kadar plasma
dalam darah dari statin

 Obat-obat CYP3A4 Inhibitor


(ketokanazole,claritromizine dan nelfinivir) dapat
meningkatkan kadar plasma ranolazine dalam darah
 Pengunaan ranolazine dan simvastatin dapat
RANOLAZINE 
meningkatkan kadar darah simvastatin
Ranolizine dapat juga meningkatkan kadar plasma
dalam darah dari digoxin
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai