Anda di halaman 1dari 6

STUDI KASUS INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN

Disusun Oleh :

ANI KRISNAWATI (G2B223007)

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2024
STUDI KASUS (MATA KULIAH IOM)

A. PENGKAJIAN GIZI
a) Riwayat personal
- Wanita (ny. BL) usia 58 tahun
- Riwayat medis : DM tipe 2 sejak tahun 2015, hipertensi, hiperlipidemia, asma,
penyakit arteri coroner, edema perifer persisten, fibrilasi atrium dengan kardioversi,
anemia, penggantian lutut ( karena kecelakaan).
- Adanya keterbatasan ekonomi.

b) Riwayat terkait gizi dan makanan


- Ny. BL melaporkan beliau makan 3x sehari, camilan antara makan malam dan waktu
tidur. Makanan terbesarnya adalah makan malam. Menyatakan menghitung porsi KH
setiap kali makan dan memperhatikan apa yang dia makan. Tidak dapat berolahraga
secara rutin selama beberapa minggu terakhir karena cuaca buruk dan asma nya.

c) Data antropometri
- Berat badan : 137 kg
- TB : 169 cm

- Perhitungan BMI : (BB/TB²): (137/1.69²): 48,07 kg/m²(kategori extremely obese)

- BMI normal : 18,5-22,5 kg/m²

d) Data Biokimia
- Hasil Labolatorium
Hemoglobin A1c (AIC) diukur 6 bln yang lalu: 7 % (rentang normal ˂5,9 %, Target
˂7%) Tinggi
Kreatinin 0,7 mg/dl (rentang normal : 0,7-1,4 mg/dl) Normal
Nitrogen urea darah : 16 mg/dl ( rentang normal: 7-21 mg/dl) Normal
Natrium : 140 mEq/l ( rentang normal 135-145 mEq/l) Normal
Kalium : 3.4 mg/dl (rentang normal: 3.5-5.3 mg/dl) Rendah
Kalsium : 8,2 mg/dl ( rentang normal 8,3-10,2 mg/dl) Rendah
Kolesterol total : 211 mg/dl ( rentang normal ˂200mg/dl)Tinggi
Kolesterol HDL: 52 mg/dl (rentang normal 35-86 mg/dl) Normal
Kolesterol LDL : 128 mg/dl (rentang normal ˂130 mg/dl) sebelumnya 164 mg/dl (
mengalami penurunan) target ˂100 mg/dl
Trigliserida 154 mg/dl (rentang normal ˂150 mg/dl) Tinggi
Albumin urin ˂30 µg/mg ( rentang normal ˂30 µg/mg) normal
e) Data pemeriksaan fisik
- Tekanan darah 130/78 mmHg
- Nadi 88 bpm
- Pernafasan 22 per menit
- Auskultasi bilateral tanpa mengi, rales atau rhonki
- Edema pitting + bilateral pada tungkai bawah, denyut nadi baik

B. Obat yang digunakan :


Inhaler flotikason 2 semprot 2x sehari
Salmeterol MDI 2 semprot 2x sehari
Napreksen ( Naprosyn) 375 mg 2x sehari
Aspirin berlapis enterin 325 mg sehari
Rosigitazon 4 mg sehari
Furosemid (Lasix) 80 mg setiap pagi ( tambahan 40 mg sehari Jika diperlikan )
Dilitiazem ( Cardizem CD) 180 mg sehari
Kalium klorida 20 mEg sehari
Fluvastein (lescol) 20 mg sebelum tidur
Albuterol MDI (Proventil, Ventelin) 2-4 semprot setiap 4-6 jam jika sesak

Mengkonsumsi :
Suplemen kalsium/ vitamin D
Suplemen magnesium

Interaksi obat dengan zat gizi:

Nama obat Mekanisme kerja obat Mekanisme interaksi dengan obat


lain dan zat gizi
Inhaler flotikason Meredakan masalah Bila dikonsumsi Bersama dengan obat
dan salmeterol pernafasan ( asma dan diuretik ( furosemid beresiko
MDI PPOK) menurunkan kadar kalium darah.
Dibuktikan dari hasil pemeriksaan
biokimia :
Kalium : 3.4 mg/dl (rentang
normal: 3.5-5.3 mg/dl) Rendah
untuk penderita DM interaksi obat ini
menyebabkan peningkatan kadar gula
darah.
Naproksen/ Obat nyeri pada Pada obat ini terdapat Natrium 39
Naprosyn artritis rheumatoid mg/sdt, kandungan natrium harus
dipertimbangkan ( pembatasan
Natrium) terutama pada pasien
dengan gagal jatung, kongesif,
hipertensi dan retensi cairan )
Aspirin Obat pengurang nyeri Penggunaan aspirin yang dikonsumsi
bersamaan dengan makanan tinggi
serat serta konsumsi suplemen
vitamin K akan menurunkan kerja
obat dalam darah.
Rosigitazon Sebagai sensilizer efek samping : nyeri dada,
insulin, sebagai terapi pembengkakan pada kaki, jari dan
tunggal untuk tangan, kesulitan bernafas serta detak
dikombinasi dengan jantung cepat.
metformin 4 mg/hari
Furosemid Obat diuretic: Karena sifatnya Diuretik Beresiko
Mengobati kekurangan kalium dan magnesium
penumpukan cairan dalam darah.
dijantung dan cairan Ny. BL mengkonsumsi suplemen
didalam tubuh magnesium
Dilitiazem Obat hipertensi ini Jika dikonsumsi dengan grafefruit (
bekerja dengan cara jeruk bali) dapat meningkatkan efek
melebarkan pembuluh obat dilitiazem.
darah sehingga dapat
menurunkan tekanan
darah dan
meringankan beban
kerja jantung dalam
memompa darah
Lanoksin Meningkatkan dan Mekanisme kerja digoksin dengan
(digoksin) menguatkan kontraksi menghambat pompa NaK A Tpase
sistolik, menurunkan yang menghasilkan peningkatan
tingkat aktivitas natrium intracellular yang
sistem saraf simpatis menyebabkan lemahnya pertukaran
dan sistem renin- natrium/ kalium dan meningkatkan
angiotensin pada kalsium intracellular. Meningkatkan
pengobatan penderita cadangan kalsium untuk memperkuat
penyakit jantung / meningkatkan kontraksi otot.
Kalium klorida Mencegah/ mengobati Meningkatkan kadar kalium dalam
kadar kalium dalam darah.
darah
Meningkatkan kadar kalium karena
penggunaan in haler flotikason dan
salmeterol yang beresiko
menurunkan kadar kalium dalam
darah.
Fluvastatin Menstabilkan kadar Menurunkan trigliserida dan
kolesterol dalam kolesterol LDL dan meningkatkan
darah kolesterol HDL

Pengaturan diet dari Ahli Gizi:


Dari Perhitungan BMI : (BB/TB²): (137/1.69²): 48,07 kg/m²(kategori
extremely obese) serta hasil pemeriksaan labolatorium yang tinggi seperti
nilai hemoglobin A1c, kolesterol total dan Trigliserida serta interaksi beberapa
obat terhadap makanan, Sehingga pengaturan diet yang disarankan :

1. Memberikan diet yang adekuat dengan mengurangi jumlah kalori,


lemak yang didasarkan pada pencapaian berat badan ideal dengan
memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi penderita sesuai dengan
kondisi penyakitnya.

2. Kebutuhan KH, protein dan lemak


• Karbohidrat sehari yang dianjurkan adalah 45-60 % dari total
asupan energi (dari perhitungan berat badan ideal). Makanan
diutamakan mengandung karbohidrat dengan kandungan serat
cukup, sukrosa tidak lebih dari 5 % dari total energi diutamakan
dalam bumbu.
• Protein dibutuhkan sebesar 10-15 % dari total asupan energi.
• Lemak diberikan 15 % kebutuhan energi dan dibatasi asupan
trans- fatty acids

3. Kebutuhan vitamin dan mineral


• Kebutuhan vitamin dan mineral ditingkatkan, dikarenakan
konsumsi obat yang kontra indikasi dengan beberapa zat gizi
mikro seperti : obat diuretik yang menyebabkan penurukan
kadar kalium darah.
Konsultasi gizi dijelaskan sumber-sumber makanan yang
mengandung kalium seperti : pisang, ubi, tomat, kentang (harga
lebih terjangkau)
Untuk zat gizi lain magnesium dan kalsium/ Vitamin D sudah
didapatkan dari suplemen vitamin tersebut.

4. Tepat jenis bahan makanan dan atau makanan


Ketepatan pemilihan jenis bahan makanan atau makanan dengan
Menyusun menu yang seimbang sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan dan memenuhi komposisi zat gizi yang dibutuhkan serta
penggantian beberapa zat gizi yang hilang dari interaksi obat yang
dikunsumsi.
Menjelaskan pemanfaatan daftar bahan penukar (DBMP) dengan
contoh pada food model karena akan memudahkan dalam
penyusunan menu, khususnya variasi bahan makanan dengan tetap
memperoleh nilai gizi yang sama dan memiliki indeks glikemik yang
rendah, serta pengolahan bahan makanan yang baik dengan cara
dikukus/ direbus.

5. Tepat/ teratur jadwal makan


Ny. BL melaporkan beliau makan 3x sehari, camilan antara makan
malam dan waktu tidur. Makanan terbesarnya adalah makan malam

Porsi makan yang cukup besar akan mengakibatkan lebih banyak


glukosa dalam tubuh sehingga tubuh akan mungkin tidak dapat
memberikan cukup insulin yang efektif untuk menurunkan kadar
glukosa darah.
Makan makanan sesuai jadwal dan porsi yang sudah dibuat oleh ahli
gizi, membantu memperbaiki kadar glukosa dalam darah, sehingga
konsumsi dengan obat DM lebih aman.

Anda mungkin juga menyukai