Anda di halaman 1dari 5

Nama = Sela Fajar Rini

NPM = 2243700070

Ny.RT (55th) seorang anggota parlemen menjalani general cek rutin. Ny.RT rajin berjalan
setiap pagi sejauh 1 km. Ayah Ny.RT meninggal pada usia 35th karena penyakit myocardial
infarction, ibunya masih hidup dan sehat-sehat saja sampai saat ini. Ny.RT mempunyai 3
saudara kandung, saudara pertama menderita hipertensi dan saudara keduanya menderita
diabetes, dan saudara ketiga (perempuan) meninggal pada usia 45th karena penyakit
myocardial infarction, satu tahun yang lalu Ny.RT mendapatkan warfarin 5 mg untuk
mengatasi kondisi VTE yang dideritanya.

Pada pemeriksaan diketahui tekanan darahnya 150/90mmHg. Tinggi badannya 150cm, berat
badannya 67kg, random blood glukose level 10 mmol/L.

Hasil pemeriksaan lipid puasa:

Total kolesterol 7.5 mmol/L

LDL-cholesterol 3.9 mmol/L

HDL-cholesterol 1.0 mmol/L

Trigliserida 2.0 mmol/L.

Pertanyaan : Sarankan pemilihan terapi yange tepat untuk Ny. RT

Jawab =

1. Tujuan Penatalaksanaan Terapi


a. Menurunkan LDL dan meningkatkan HDL
b. Menurunkan tekanan darah
c. Mencegah terjadinya VTE

2. Diskripsi Kasus dan Analisis Kasus

a. Subjektif

Ny.RT seorang anggota parlemen senang berjalan setiap pagi sejauh 1km, mempunyai
riwayat penyakit keluarga, ayah kandung meninggal mendadak usia 35th karena penyakit
MI, saudara pertama menderita hypertensi, saudara kedua menderiata diabetes melitus,
saudara ketiga meninggal pada usia 45th karena penyakit MI
b. objektif

- tanda vital

Tekanan darah = 140/80 mmHg (pasien masuk dalam kategori hipertensi stage 1)

Klasifikasi tekanan darah berdasarkan JNC 8 2013 :

Kategori Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik


Normal < 120 mmHg < 80 mmHg
Prehipertensi 120 – 139 mmHg 80 – 89 mmHg
Hipertensi stage I 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
Hipertensi stage II ≥ 160 mmHg ≥ 100 mmHg

- Data laboratorium

Hasil pemeriksaan lipid puasa :

- Total kolesterol 7.5 mmol/L ( normal : ≤5,18)


- LDL-cholesterol 3.9 mmol/L (normal : <3,36)
- HDL-cholesterol 1.0 mmol/L (normal : 0,91)
- Trigliserida 2.0 mmol/L (normal : <1,8)

Terjadi peningkatan LDL-cholestrol

Konsentrasi VLDL = trigliserid / 5

= 2,0 / 5

= 0,4

Konsentrasi LDL = kolesterol total – (VLDL +HDL )


= 7,5 - ( 0,4 + 1,0 )
= 6,1

Random blood glucose level 10 mmol/L, kadar gula normal adalah 80 – 120 mg/dL atau 4.4
– 6,6 mmol//L

3. Pemilihan Terapi Rasional

Ny. RT dari data laboratorium dapat dikategorikan mengalami hyperlipidemia type 2a,
karena nilai LDL-nya menunjukkan kenaikan sedang untuk nilai HDLnya normal. Terapi
yang tepat untuk Ny. RT adalah obat-obatan yang mampu menurunkan kadar LDL, maka
dari itu dipilih obat golongan statin(yang merupakan drug’s of choise). Obat golongan
statin ini bekerja dengan cara meningkatkan katabolisme dari LDL dan menghambat
sintesis dari LDL yang mana obat golongan statin ini menyela konversi HMG-CoA
menjadi mevalonat, sehingga tahap biosintesis kolesterol sedikit terhambat oleh
penghambatan HMG-CoA reduktase. Maka dari itu diharapkan pada akhir terapi diperoleh
kadar LDL dalam darah berkurang dengan parameter goal terapi kadar LDL < 130mg/DL
atau 3.36 mmol/L. Alasan menggunakan parameter kadar LDL tersebut karena Ny. RT
mengalami Hyperlipidemia dengan lebih dari 2 faktor penyebab yaitu: penyakit turunan
dari ayah kandungnya, umur 55th yang kemungkinan awal terjadinya menopause dan
hipertensi tingkat satu(stage 1) tekanan darahnya yaitu150/90mmHg.

Untuk menurunkan tekanan darah dapat digunakan obat antihipertensi golongan ACE
inhibitor seperti farmoten 12.5mg(captopril). Alasan pemilihan golongan obat
antihipertensi ini karena pasien mengalami hyperlipidemia dengan kadar LDL yang
meningkat. Selain obat golongan ACE inhibior, seperti diuretik thiazid tidak dianjurkan
karena akan meningkatkan/ memacu sintesis trigliserida dan LDL serta akan menurunkan
kadar HDL dalam darah. Sedangkan untuk golongan beta bloker akan memacu sintesus
trigliserida dan menurunkan kadar HDL dalam darah. Maka dari itu apabila digunakan
obat seperti thiazid atau beta bloker penurunkan kadar LDL menjadi terhambat atau tidak
tercapai hasil yang dikehendaki.

4. Evaluasi Terpilih

Pasien mengalami berat badan berlebih.

BMI = BB (kg) / TB (m)²

BMI = 67 kg / 157m² : 27,199

standar kategori berat badan pria dan wanita menurut WHO :

 Di bawah 18,5 =Berat badan kurang.


 18,5 – 22,9 =Berat badan normal.
 23 – 29,9 =Berat badan berlebih (kecenderungan obesitas).
 30 ke atas =obesitas.
- Terapi non farmakologi
maka dari itu disarankan kepada Ny. RT agar melakukan modifikasi gaya hidup yaitu :
a. olahraga ringan seperti tetap menekuni berjalan santai di pagi hari
b. mengurangi konsumsi lemak jenuh
c. perbanyak konsumsi fiber atau serat

- Terapi farmakologi

Digunakan obat lipitor dengan kandungan zat aktif atorvastatin yang merupakan obat
golongan statin yang dapat digunakan untuk terapi hyperlipidemia yang dialami oleh Ny.
RT di mana kadar LDLnya menunjukkan kenaikan atau lebih dari batas normal. Lipitor ini
bekerja dengan cara meningkatkan katabolisme dari LDL, sehingga LDL dalam darah
cepat termetabolisme atau terurai, disamping itu zat aktif atorvastatin ini dapat
menghambat sintesis LDL dengan jalan menghambat HMG-CoA reduktase yang
mengubah HMG-CoA menjadi mevalonate, sehingga jalan biosintesis cholesterol de-novo
menjadi terhambat, yang mengakibatkan LDL sukar terbentuk sehingga kadar LDL dalam
darah menjadi kecil. Hal ini (menurunnya kadar LDL dalam darah) adalah keadaan yang
diinginkan dalam terapi hyperlipidemia.

Untuk mengatasi masalah VTE yang timbul karena penumpukan kolesterol(LDL) dalam
pembuluh darah, dapat digunakan obat warfarin (tetap menggunakan dosis
semula)Sedangkan untuk terapi hipertensinya dapat diberikan obat antihipertensi golongan
ACE-inhibitor yaitu captensin 12.5mg

digunakan terapi golongan ACEI (captopril) karena pasien mengalami komplikasi diabetes
melitus. Pada JNC 8 pasien hipertensi dengan komplikasi diabetes melitus dapat
menggunakan terapi antihipertensi golongan ACEI atau ARB, CCB, diuretik thiazid.
pasien juga mengalami berat badan berlebih atau kecenderungan obesitas, sehingga terapi
yang digunakan adalah metformin. Mekanisme metformin yaitu dapat menurunkan
resistensi insulin. Selain berfungsi menurunkan kadar gula darah, metformin juga
mempunyai efek lain yang menguntungkan yaitu menurunkan kadar trigliserida plasma, very-
low-density lipoprotein (VLDL), dan kolesterol LDL serta sedikit peningkatan kolesterol
high-density lipoprotein (HDL). Metformin juga mempunyai efek anoreksia sehingga dapat
membantu menurunkan berat badan.

Indikasi,dosis,efek samping,kontraindikasi:
Nama obat Indikasi Dosis kontraindikasi Efek samping
Atorvastatin(Lipitor) sebagai terapi 10mg sehari pasien dengan sakit kepala,
tambahan sekali (malam penyakit hati perubahan nilai
pada diet hari) yang fungsi ginjal dan
untuk aktif dan pada efek saluran
mengurangi kehamilan dan cerna (nyeri
peningkatan menyusui. lambung, mual
kolesterol dan
total c-LDL, muntah)
Captopril (misal hipertensi 12,5 mg 2 x hipersensitif hipotensi;
Farmoten) ringan sampai sehari (pagi terhadap pusing, sakit
sedang dan sore hari) penghambat kepala, letih,
(sendiri atau ACE astenia,
dengan terapi (termasuk mual (terkadang
tiazid) dan angiodema) muntah), diare
hipertensi (terkadang
berat . kontipasi), kram
captopril juga otot, batuk
dapat kering
digunakan
untuk terapi
hipertensi
dengan
komplikasi
DM
Metformin menurunkan 500–850 pasien dengan Mual, muntah,
kadar gula mg, 2- asidosis, alergi diare, sakit perut
darah pada 3 kali sehari terhadap
penderita komponen
diabetes, sediaan,
Metformin ataupun
juga gangguan
mempunyai fungsi ginjal
efek anoreksia yang berat.
sehingga dapat
membantu
menurunkan
berat badan
pada penderita
diabetes
disertai
obesitas
Warfarin profilaksis 5mg sehari kehamilan, perdarahan,
embolisasi sekali (malam tukak peptik, hipersensitivitas,
pada penyakit hari di minum hipertensi ruam kulit,
jantung bersama berat, alopesia, diare
rematik dan lipitor) endokarditis
fibrilasi bakterial
atrium

Interaksi Obat :
warfarin dengan atorvastatin dapat menurunkan protombin tetapi ini hanya berlangsung
pada awal terapi, dan hal ini tidak terlalu penting dalam terapinya. Artinya masih dapat
digunakan karena tidak menimbulkan interaksi yang dapat membahayakan pengobatan
atau terapi.

Monitoring terapi :

1. monitoring subjektif
masih sering merasakan pusing atau tidak dan keluhan mudah lelah.
2. monitoring obyektif:
a. kadar LDL dalam darah ketika puasa harus < 130mg/Dl atau 36mmol/L
b. tekanan darah turun menjadi 140/90 mmHg (JNC7)
3. monitoring efek samping dari obat yang diberikan yaitu :
sakit kepala, nyeri saluran cerna, hipotensi, perdarahan,
hipersensitivitas, ruam kulit.

Penggunaan obat :

• untuk obat hyperlipidemia diminum waktu malam hari mmenjelang tidur (sehari sekali)
karena produksi kolesterol paling banyak ketika istirahat.
• Penggunaan obat anti hipertensi captensin dapat mengakibatkan efek samping batuk
kering
• Sedangkan untuk obat anti hyperlipidemia dapat menyebabkan efek samping :myalgia,
influenza-like syndrome, weakness, rhabdomyolysis (jarang).

Anda mungkin juga menyukai