Anda di halaman 1dari 40

DRUG RELATED PROBLEMS

FARMASI KLINIS
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
Angkatan 54
DISLIPIDEMIA

 Dislipidemia adalah suatu keadaan ketika kadar lipid di


dalam tubuh tidak normal. Keadaan ini dapat memicu
penyakit-penyakit lain.
 Dislipidemia menyebabkan terbentuknya aterosklerosis, yang
dapat menyebabkan munculnya penyakit jantung koroner
(PJK) / coronar y hear t disease (CHD) dan penyakit arteri
koroner / coronar y ar ter y disease (CAD).
 Penanggulangan keadaan dyslipidemia sangat menentukan
keberhasilan pencegahan penyakit kardiovaskular.
 Yang terutama diperhatikan dalam dyslipidemia adalah kadar
TC dan LDL-C, Khususnya karena kedua hal tersebut dapat
dimodifikasi oleh perubahan gaya hidup dan terapi obat.
MEKANISME TERBENTUKNYA LIPID
KLASIFIKASI
LEMAK
DARAH
HIPERLIPIDEMIA AKIBAT OBAT (1)
HIPERLIPIDEMIA AKIBAT OBAT (2)
TERAPI DISLIPIDEMIA
Statin mengurangi sintesis kolesterol di
STATIN
hati dengan cara yang kompetitif
menghambat aktivitas HMG-CoA
reduktase. Penurunan intra-Konsentrasi
kolesterol seluler menginduksi low-
density lipoprotein reseptor (LDLR)
ekspresi pada permukaan sel hepatosit,
yang menghasilkan peningkatan ekstraksi
LDL-C dari darah dan penurunan
konsentrasi LDL-C yang beredar dan
lainnya apo B mengandung lipoprotein
termasuk partikel kaya TG.
MEKANISME AKSI STATIN

Glukose Fat

piruvat Hidrolisis

Gliserol + asam Lemak

Acetil Co A HMG- CoA

HMG-CoA
Reduktase Inhibitor
Siklus Mevalonat
asam
sitrat
Kholesterol
Lanosterol
EFEK SAMPING

disfungsi ginjal dan hati,


periopera-periode menstruasi,
hipotiroidisme,
miopati, yang mungkin berkembang
menjadi rhabdomyolysis,
multiple sclerosis,
 penyakit Alzheimer,
penyakit pernafasan.
INTERAKSI

Semua statin yang tersedia saat ini,


kecuali pravastatin, rosuvastatin, dan
pitavastatin, menjalani metabolisme
hepatic mayor melalui CYPs.
Substrat dari CYP ini dapat
mengganggu metabolisme statin.
Kombinasi statin dengan fibrat
(gemfibrozil) dapat meningkatkan risiko
miopati
ALTERNATIF

1. Statin dan bile acid sequestrants


Kombinasi statin dan bile acid sequestrants, (colestipol,
atau colese-velam) bisa berguna dalam mencapai tujuan
LDL Rata – rata yaitu mengurangi LDL sebesar 10-20%.
 Serta dapat mengurangi aterosklerosis,

2. statin dan cholesterol absorption inhibitors (ezetimibe)


 Menggabungkan ezetimibe dengan statin mengurangi LDL-C
dengan tambahan
15-20%.
 Diaplikasikan bersamaan mengurangi kejadian CVD iskemik
kejadian (sampai 46% pada pasien dengan stenosis aorta)
ALTERNATIF

 statin dan cholesterol absorption inhibitors (ezetimibe)

 Menggabungkan ezetimibe dengan statin mengurangi LDL-C


dengan tambahan
15-20%.
 Diaplikasikan bersamaan mengurangi kejadian CVD iskemik
kejadian (sampai 46% pada pasien dengan stenosis aorta)
REKOMENDASI UNTUK KADAR LDL-C
YANG RENDAH
REKOMENDASI UNTUK HIPERKOLESTEROLEMIA
DOSIS GOLONGAN STATIN UNTUK
DISLIPIDEMIA
Sumber?
KLASIFIKASI STATIN BERDASARKAN
KEMAMPUAN MENURUNKAN LDL

Pedoman Tata Laksana Dislipidemia PERKI, 2013


MONITORING :

Monitoring efektivitas:
 LDL < 70 mg/dL (dengan penyakit CVD)
 LDL < 100 mg/dL (tanpa penyakit CVD)
 Penurunan LDL ≥ 50% baseline
 TG < 150 mg/dL
 HDL > 40 mg/dL (L) dan >50 mg/dL (P)
Monitoring efek samping:
1. Miopati : Ditanyakan langsung kepada pasien, apakah
setelah mengkonsumsi obat gol. Statin merasa nyeri otot.
2. Peningkatan enzim hati : Hasil cek lab. SGOT (< 41 U/L) &
SGPT (< 38 U/L).
3. Rhabdomyolisis: Kreatin kinase
Niacin dan vitamin B3 memiliki
peran mendasar sebagai bagian
dari koenzim pengurangan /
oksidasi yang terlibat dalam
metabolisme energi, metabolisme
NIACIN
asam amino, dan reaksi
detoksifikasi untuk obat-obatan
dan zat lainnya. Niacin berasal dari
beberapa bentuk:
(1) asam nikotinat (asam piridin-3-
karboksilat)
(2) nikotinamid (asam nikotinat
amida), dan
(3) turunan lainnya (misalnya
inositol heksanotoksin)
MEKANISME KERJA
REKOMENDASI

ESC Guidelines
for Dyslipidemia
2011
DOSAGE

 Immediate release
 Niacin should be started at low dose and slowly titrated
upward
 Start with 100 mg and then the second week 200 mg tid and
the next week increase to 350 mg tid and the following week
increase to 500 mg tid.
 when 1500 mg / day is reached and maintain for 4 weeks 
asses efficac before further increasing the dose
 If further titration is needed increase to 750 mg tid and
assess effectiveness after 4 weeks before increasing titration
 usual dose  1000- 2000 mg tid
 The dose should not exceed 6 g / day
CONTINUE

Extended release :
Started with 500 mg( bedtime ) and titrated weekly
to a maximum dose of 2000 mg tid
EFEK SAMPING DAN INTERAKSI

ESC Guidelines
for Dyslipidemia
2011
MONITORING

 Monitoring Efektivitaas :
 LDL  5% - 25% menurun
 TG  20% - 50% menurun
 HDL  15 % – 35% meningkat

 Monitoring Efek Samping


 Hyperglicemia risk  caution diabetic patient
 Hyperuricemia
 Upper GI distress
 Myopathy risk  use with combination statin and gemfibrozil
AGONIS PPAR-Α
FIBRATE
• Enterosit
• Hepatosit
Peroxisome Proliferator- • Makrofag
Activated Receptors • Sel Endotel
Fibrate (PPAR-α) • Sel Otot Polos

LDL >> ?

Sintesis LPL Klirens Liporotein


>> >>
Ekspresi Apo C-III Kadar VLDL
<< <<

Ekspresi Apo A-1


Kadar HDL >>
dan Apo A-II <<
AGONIS PPAR-Α
Namun, pada umumnya kadar LDL hanya sedikit menurun
pada pasien hipertrigliserida

Peningkatan produksi SREBP-1


(Sterol Regulatory Element
Binding Proteins-1)

Afinitas LDL terhadap


reseptornya

LDL <<
Fibrat dapat diberikan
kepada pasien dengan kadar
trigliserida (> 200 mg/dL).
FIBRAT
Penggunaan fibrat ditujukan
hanya pada pasien dengan
resiko CVD tinggi yang
konsentrasi LDL telah
mencapai target ( < 70
mg/dL ) Dengan terapi statin
namun konsentrasi TG
(>200mg/dL).
Fibrat DOSIS

Fenofibrat dosis awal 300 mg sehari dalam dosis terbagi; kisaran lazim
200-400 mg sehari; anak-anak 5 mg/kg bb sehari.

Bezafibrat 200 mg 3 kali sehari dengan atau setelah makan.

Gemfibrozil 600 mg 2 kali sehari, 30 menit sebelum makan. Dosis 900


mg diberikan pada pasien yang intoleran pada dosis normal.
Dosis maksimal: 1.500 mg per hari diberikan jika
diperlukan penurunan maksimal trigliserida seperti pada
pasien tipe V.

siprofibrat 100 mg sehari.


Dapat meningkatakan
Fibrat + probenecid konsentrasi dari clofibrat karena
probenecid

rifampicin menurunkan
Fibrat + rifampicin konsentrasi dari fibrat

gemfibrozil
dapat meningkatakan konsentrasi
Fibrat + statin atorvastatin, pravastati, rosuvastatin
dan simvastatin karena dapat
meningkatkan resiko toksisitas
pada otot ( contoh nya myopati /
rabdomyolisis). Namun secara
umum dapat diterima bahwa
menggunakan statin dengan fibrat
hanya diperbolehkan jika
manfaatnya lebih besar daripada
resikonya.
Fibrat dapat meningkatkan efek
:
Fibrat+warfarin dari warfarin sehingga
meningkatkan resiko bleeding
jadi harus ada penyesuaian
dosis.
EFEK SAMPING

 Myopati
 Peningkatan enzim hepar
 kolelitiasis
MONITORING
KONSELING UNTUK DISLIPIDEMIA

 Makan makanan tinggi lemak lebih sedikit (khususnya


makanan yang kaya lemak jenuh)
 Ganti lemak jenuh dengan makanan lemak tak jenuh
 Makan makanan tinggi kolesterol lebih sedikit
 Pilih makanan dengan karbohidrat kompleks (pati dan serat)
 Jaga dan pertahankan BB yang normal
 Olahraga secara rutin
JANGAN DIHAPUS INI
HYPERLINK
KLASIFIKASI STATIN BERDASARKAN KEMAMPUAN
MENURUNKAN LDL

Anda mungkin juga menyukai