Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Fajar Syahdi

Nim 21482011259
Kelas :B

HIPERKOLESTEROL
1. Statin
• Mechanism of action
Statin, yang umumnya dikenal sebagai inhibitor HMG-CoA reduktase, merupakan
jenis obat yang biasanya diresepkan untuk mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL/Low
Density Lipoprotein) dalam darah. Mekanisme kerja statin melibatkan pengurangan
pembentukan kolesterol di hati dengan menghambat secara kompetitif enzim HMG-CoA
reductase. Penghambatan ini mengakibatkan penurunan sementara konsentrasi kolesterol
seluler dan mengaktifkan mesin sinyal penginduksi protein pengikat elemen regulasi
sterol (SREBP), yang mengatur gen-gen yang mencoding LDL. Dengan peningkatan
aktivitas gen reseptor LDL, penyerapan LDL dari plasma meningkat, yang pada akhirnya
menghasilkan penurunan kadar kolesterol LDL dalam plasma. Selain efek menurunkan
kadar kolesterol LDL, statin juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL/High
Density Lipoproteins) dan produksi Apolipoprotein (apo AI).
• Efficacy of cardiovascular disease prevention in clinical studies
Selain efek menurunkan LDL, statin membuktikan kegunaannya dalam
pencegahan penyakit kardiovaskular baik secara primer maupun sekunder, serta
mengurangi tingkat kejadian penyakit kardiovaskular. Hasil dari uji acak terkontrol,
seperti Myocardiol Ischemia Reduction with Aggressive Cholesterol Lowering
(MIRACL), menunjukkan bahwa penggunaan statin dapat mengurangi insiden penyakit
kardiovaskular. Statin berkontribusi dalam mengurangi progresivitas pembentukan plak
aterosklerotik pada dinding pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan penyempitan
arteri.
⚫ Adverse effects of statins
Efek samping yang jarang : Myopathy, Rabdomyolisis, Hepatotoksik, yang langka
: gagal hati, myalgsae, yang ringan : diare, sakit kepala, mual.
• Interactions
Gemfibrozil – Simvastatin : meningkatkan konsentrasi & resiko myopathy
Gemfibrozil – Paravastatin : resiko myopathy
Gemfibrozil – Lovastatin : peningkatan resiko terjadinya miopati dan
rabdomyolisis
Colchicine atau Vitamin B3 – Piavastatin : peningkatan resiko terjadinya kerusakan
otot nopati
Coumanri – Fluvastatin : peningkatan pendarahan
Amiodarone, Amiodipin – Simvastatin : peningkatan resiko terjadinya kelainan
otot (miopato)
Ozotimibe – Rosulvastatin : peningkatan resiko terjadinya kerusakan hati dan
rhobdomylisis

2. Bile acid sequestrants


• Mechanism of action
Mekanisme kerjanya dengan cara menghambat absorbs asam empedu pada
sirkulasi enterohepatic yang disebabkan sintesis asam empedu oleh hati yang sebagian
besar berasal dari cadangan kolesterol hati sendiri. Pada proses katabolisme kolesterol oleh
hati akan dikompensasikan pada peningkatan aktivitas reseptor LDL yang pada akhirnya
akan menurunkan LDL-K dalam sirkulasi darah.
• Efficacy in clinical studies
Obat golongan BAS ini dapat menurunkan LDL-C 15% - 30%. Jika pasien patuh
terapi penuh dan meningkatkan trigliserida 6-25% dengan sedikit efek pada HDL-C
(Healio)
• Adverse effects
Efek samping : sakit perut, sembelit, kembung, dan muntah (NCBI).
• Interactions
Menyebabkan malaborpsi vitamin yang larut dalam lemak (Vitamin – BAS). Jika
mengkonsumsi BAS, pasien harus mengkonsumsi vitamin larut lemak (A,D,E,K) maupun
asam folat 4 jam sebelumnya.
Penggunaan bersama obat dengan indeks terapi sempit (tiroksin, digoksin,
warfanin, hidroklorotiazid dll) yang diminum sebaiknya sebelum 1 jam atau 4 jam sesudah
mengkonsumsi BAS karena dapat menurunkan penyerapan obat dengan meningkatnya &
mengeluarkan melalui fases (NCBI).

3. Cholesterol Absorption Inhibitor


• Mechanism of action
Menurut family heart roundation, mekanisme kerjanya dengan cara menghambat
penyerapan kolesterol di usus kecil dan menurunkan LDL.
• Efficacy in clinical studies
Berdasarkan dari hasil laporan kasus yang ada, bahwa obat ini menurunkan jumlah
partikel kolesterol sebesar 26%
• Adverse effects
Efek samping : batuk, diare, penurunan nafsu makan, ispa
• Interactions
Ezetimibe – kolestipol : meningkatkan resiko kerusakan hati

4. PCSK9 Inhibitors
• Mechanism of action
Menurut Cleveland C, golongan PCSK9 Inhibitor memiliki mekanisme kerjanya
yaitu menurunkan kadar LDL dengan cara memblokir PCSK9 (protein hepar untuk
meregulasi kadar HDL).
• Efficacy in clinical studies
PCSK9 Inhibitor dapat menurunkan 50% kolesterol jika dibandingkan dengan
statin (World journal of Cardiology)
• Adverse effects
Efek samping : Bengkak di tempat suntikan, kelelahan, nyeri badan, kesulitan
mental & kebingungan.
• Interactions
Belum ada interaksi yang di ketahui pasti
5. Nicotine acid (Asam nikotinik)
Merupakan obat yang diduga memiliki kerja menghambat enzim hormone sensitive
lipase pada jaringan adiposa, sehigga dapat mengurangi jumlah asam lemak bebas. Seperti
kita ketahui bahwa asam lemak bebas yang ada dalam darah sebagian akan ditangkap oleh
oleh hati dan akan menjadi sumber pembentukan VLDL. Dengan menurunkan sintesis
VLDL di hati akan mengakibatkan penurunan kadar trigliserida dan kolesterol-LDL pada
plasma. Pemberian asam nikotinik juga bisa meningkatkan kadar K-HDL. Tetapi dengan
pemberian asam nikotinik juga memiliki efek samping yang sering terjadiyaitu flushing
atau perasaan panas dan kemerahan pada wajah bahkan di badan
Dosis antara 500-750mmg atau sampai 1-2 gram yang diberikan pada malam hari.

6. Drug Combinations
Terapi ini dipakai bila kadar K-LDL terlalu tinggi atau target terapi K-LDL atau
K-Non HDL tidak tercapai yaitu:
• Statin dan bile acid sequestrans. Dengan penambahan colestipol atau kolestiramin
atau colesevelam. Kombinasi 2 obat ini dapat menurunkan kada K-LDL hingga 15-
30% dan terbukti dapat mereduksi aterosklerosis pada pemeriksaan angiografi.
• Statin dan ezetimibe, mampu menambahkan penurunan kadar K-LDL sampai 13-
20% ataupun dapat menurunkan kejadian penyakit kardiovaskuler iskemik sampai
45% dan dapat memperbaiki outcomes pasien diabetes dan pasien PGK.
• Statin dan inhibitir PCSK9. Kombinasi 2 obat ini diberikan untuk pasien dengan
kadar K-LDLyang sangat tinggi atau yang tidak mentoleransi pemberian statin
dosis tinggi. Kombinasi ini dapat menurunkan K-LDL antara 43-64% dan
menunjukkan evektifitasnya pada outcomes pasien kardiovaskular.
HIPERTRIGLISERID
1. Triglycerides and cardiovascular disease risk
Peningkatan trigliserida sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit
kardiovaskular. Trigliserida adalah sejenis lemak yang ditemukan dalam darah. Tingkat
kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular seperti
jantung dan strok

2. Difinition of hypertriglyceridaemia
Merupakan suatu kondisi dimana adnya kadar trigliserida yang tinggi didalam
plasma darah sehingga menyebabkan resiko penyakit kardiovaskular meningkat.

3. Strategis to control plasma triglycerides


• Modifikasi gaya hidup sehat
• Diet sehat
• Berolahraga teratur
• Pola makan sehat terutama mengurangi makanan berlemak dan gula

4. Statins
Dengan dosis tinggi dapat menurunkan trigliserdia sekitar 50%, meningkatkan
kolesterol dan mencegah penyakit kardiovaskular.

5. Fibrates
• Mechanism of action
Merupakan oabt menurunkan trigliserida plasma yang disintesakan di hati, dengan
cara mengaktifkan enzim lipoprotein lipase yang bekerja memecahkan trigliserida. Obat
fibrat ini juga meningkatkan kadar kolesterol_HDL
• Efficacy in clinical studies
Menurunkan kadar trigliserida dalam darah
• Adverse effects
Efek samping : gangguan hati dan nyeri otot
• Interactions
Berinteraksi dengan siklosporin, statin, dan warfarin

6. Nicotinic acid
• Mechanism of action
Merupakan obat yang diduga memiliki kerja menghambat enzim hormone sensitive
lipase pada jaringan adiposa, sehigga dapat mengurangi jumlah asam lemak bebas. Seperti
kita ketahui bahwa asam lemak bebas yang ada dalam darah sebagian akan ditangkap oleh
oleh hati dan akan menjadi sumber pembentukan VLDL. Dengan menurunkan sintesis
VLDL di hati akan mengakibatkan penurunan kadar trigliserida dan kolesterol-LDL pada
plasma.
• Efficacy in clinical studies
Meningkatkan propil lipid

7. N-3 Fatty acid


• Mechanism of action
Menekan trigliserida dalam hati
• Efficacy in clinical studies
Mempunyai efek perlindungan terhadap system kardiovaskular
• Adverse effects
Diare, antalagra dan dyspepsia
• Interactions
Berinteraksi dengan obat-obat antikolesterol, antiplatelet, antihipertensi &
antikoagulan.

Anda mungkin juga menyukai