OLEH:
apt. NUR RAHMI HIDAYATI, S.Farm., M.Farm
Dislipidemia
■ Dislipidemia/Hiperlipidemia/hiperlipoproteinemia adalah
kenaikkan tingkat atau abnormalitas lipid dan atau
lipoprotein dalam darah.
Klasifikasi Hiperlipidemia
(klasifikasi Fredrickson)
Klasifikasi Hiperlipidemia
(klasifikasi Fredrickson)
■ Lipid di dalam tubuh manusia terdiri dari lemak netral yang juga dikenal sebagai trigliserida,
fosfolipid, kolesterol dan asam lemak bebas.
■ Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid berkaitan dengan protein khusus yang bernama
apoprotein menjadi kelompok lemak protein atau lipoprotein.
■ Lipoprotein bertugas untuk mengangkut lipid dari tempat sintesisnya menuju ke tempat
penggunaannya, sedangkan apolipoprotein bertugas untuk mempertahankan struktur
lipoprotein
Penggolongan Lipoprotein
■ Kolesterol yang diangkut dapat berasal dari makanan yang mengandung protein
hewani dan juga yang dibuat sendiri di dalam hati.
■ Oleh karena itu pada pengobatan penurunan kandungan lemak difokuskan untuk
menurunkan kadar LDL.
LDL (Low Density Lipoprotein)
■ Kandungan LDL normal kurang dari 130 mg%. Kalau kandungan LDL 130 – 155 mg% berarti
seseorang dianggap beresiko sedang sedangkan kalau lebih dari 160 mg% berarti berisiko tinggi.
■ Lipoprotein berat jenis rendah mengalami katabolisme melalui reseptor dan jalur non reseptor.
■ Pasien hiperkolesterolemia family heterozigot mempunyai kira-kira 50% reseptor LDL yang
fungsional.
■ Pada pasien ini katabolisme LDL hati dan jaringan perifer berkurang sehingga kadar kolesterol
plasmanya meningkat.
LDL (Low Density Lipoprotein)
■ LDL merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol-kolesterol terbesar pada
manusia (70% total).
■ Ester kolesterol dari inti LDL dihidrolisis menghasilkan kolesterol bebas untuk
sintesis sel membran dan hormon steroid
HDL (High Density Lipoprotein)
■ Lipoprotein berat jenis tinggi merupakan senyawa lipoprotein yang berat jenisnya tinggi.
■ HDL ini digunakan untuk mengangkut kolesterol berlebihan dari seluruh jaringan tubuh
untuk dibawa ke hati.
■ Kalau kadar HDL dalam darah cukup tinggi, terjadinya proses pengendapan lemak pada
dinding pembuluh darah dapat dicegah sehingga penyempitan pembuluh darahpun dapat
dicegah.
HDL (High Density Lipoprotein)
■ Kolesterol yang diangkut ke hati terutama berupa kolesterol yang akan
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan empedu dan hormon. Kadar HDL
menurun pada kegemukan, merokok, pasien diabetes yang tidak terkontrol dan
pada pemakai kombinasi estrogen-progestin.
■ Kadar HDL hampir sama pada wanita dan pria ketika masa pubertas.
■ Pada individu dengan lipid normal, kadar HDL relatif menetap sesudah dewasa
yaitu sekitar 45 mg/dL pada pria dan 54 mg/dL pada wanita.
HDL (High Density Lipoprotein)
■ Berbanding terbalik pada masa post menopause kadar HDL wanita turun hingga 20%
dibanding pria.
■ Untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, kadar HDL harus ditingkatkan.
Kadar lipid plasma Dislipidemia
Hat
i
NIASIN ( ASAM NIKOTINAT )
1. Gemfibrozil ( Gevilon )
2. Klofibrat ( Clofibrat STADA 500 )
3. Bezafibrat ( Cedur )
4. Etofibrat ( LipoMerz )
5. Fenofibrat ( Normalip )
C. RESIN PENGIKAT ASAM EMPEDU
( KOLESTIRAMIN DAN KOLESTIPOL )
2. Gangguan absorbsi : terganggunya absorbsi vitamin larut lemak A,D,E,K karena dosis
resin yang tinggi, berkurangnya absorbsi asam folat dan asam askorbat.
3. interaksi obat : Kolestiramin dan Kolestipol mengganggu absorbsi beberapa obat dalam
usus, misalnya tetrasiklin,fenobarbital,digoxin,warfarin, pravastatin,fluvastatin,aspirin
dan diuretik tiazid.
Contoh di pasaran:
1. Kolestiramin(Quantalan)
2. Kolestipol(Colestid Granulat)
3. Sitosterol (Sito-Lande)
D. PROBUKOL
■ Obat ini tidak disukai karena justru menurunkan kadar HDL lebih
besar daripada LDL.
Mekanisme kerja:
SUPEROKSIDA
NITRAT OKSIDA PROBUKOL
H2 O2 & ANTIOKSIDAN LAIN
MAKROFAG
PROBUKOL
Contoh di pasaran:
Probucol (Lorelco)
E. INHIBITOR HMG-CoA
REDUKTASE
■ Antihiperlipidemia baru yang menghambat tahap
pertama aktivitas enzim dalam sintesis kolesterol.
Mekanisme kerja:
1. Inhibisi HMG-CoA reduktase
Afinitas dengan enzim kuat sehingga efektif dalam
menghambat HMG-CoA reduktase sehingga HMG-CoA
tidak sampai menjadi asam mevalonat dalam tahapan
sintesis kolesterol.
Penggunaan terapi:
Menurunkan kadar kolesterol plasma pada semua jenis
hiperlipidemia
Efek samping:
■ Contoh:
– Kombinasi niasin dengan pengikat asam empedu,
kolestiramin pada hiperlipidemia tipe II.
– Kombinasi inhibitor HMG-CoA reduktase dengan pengikat
asam empedu menunjukkan manfaat dalam menurunkan
kolesterol LDL.
Drug Related Problem (DRP) Pasien
Dilipidemia
■ Kegagalan Terapi
■ Adverse Drug Reaction
■ Interaksi Obat
■ Kepatuhan Pasien
Monitoring Pasien Dislipidemia
■ Rekomendasi profil lipid yang diperiksa secara rutin adalah kolesterol
total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida.
■ Monitoring penyakit penyerta, Contoh: Penyakit jantung coroner, DM,
Aterosklerosis, hipertensi.
■ Monitoring Efek Samping Obat
Konseling Pasien Dislipidemia