Anda di halaman 1dari 35

ANTIHIPERLIPIDEMIA

Asrianti, S.Si, M.Clin. Pharm, Apt


Hiperlipidemia

DEFINISI
› Keadaan, pada mana kadar lipoprotein
(kolesterol, trigliserida, phofolipid) dalam
darah meningkat
Agent yang Berperan Dalam Hiperlipidemia

› Kolesterol
› Dibutuhkan untuk sintesa garam empedu yang
dibutuhkan untuk pencernaan dan penyerapan
lemak.

– Sumber
› Disintesa di dalam hati. Acetyl CoA diubah
menjadi mevalonic acid dan terakhir menjadi
kolesterol oleh enzim hydroxymethyl glutaryl
coenzyme A (HMG-CoA) reductase.
Lipoprotein
› Partikel-partikel ditemukan dalam plasma yang merupakan
transport lipid termasuk kolesterol
› Jenis lipoprotein
1. chylomicrons: dibentuk di dinding usus dari trigliserida
dan kolestrol yang berasal dari makanan.
2. very low density lipoproteins (VLDL)
3. intermediate density lipoproteins (IDL)
4. low density lipoproteins (LDL)
5. high density lipoproteins (HDL)
Molekul LDL
• Lipoprotein
– Berperan sebagai pembawa dalam transport
lipids(cholesterol and triglycerides) ke dalam
darah.
– Apolipoprotein
• Melekat pada sel lipoprotein
• Tiga Fungsi
1. Berperan sebagai mengenali tempat untuk
reseptor permukaan sel; membolehkan sel
berikatan.
2. Mengaktikan enzim yang akan digunakan untuk
metabolisme lipoprotein
3. ↑ stabilitas struktur dari lipoprotein
• VLDL (very low density lipoprotein)
– Mengandung trigliserida (TGs) dan beberapa kolesterol
– Jumlah : hampir semua TGs ada dalam darah
– Mengandung Apolipoprotein B-100
– Menghantarkan trigliserida dari hati ke jaringan adiposa dan
otot. TGs adalah hidrofil dan dipindahkan oleh lipoprotein
lipase. Hasil dalam asam lemak bebas untuk disimpan dalam
jaringan adiposa atau dioksidasi ke dalam jaringan cardiac
atau otot rangka
– Sisa hidrolisa adalah IDL (intermediate density lipoproteins),
yang dapat ditransport ke hati atau dirubah menjadi LDL
– Kadar yang tinggi meningkatkan risiko pancreatitis
• LDL (low density lipoprotein)
– “kolesterol buruk”
– Mengandung kolesterol
– Jumlah 60-70% dari kolesterol dalam darah
– Mengandung Apolipoprotein B-100
– Menghantarkan kolesterol ke semua jaringan
– Berasal dari IDL, sisa VLDL
– Penyebab yang paling kuat dalam menimbulkan
Artherosclerosis koroner
» Oksidasi LDL menyebabkan plak/lempeng tebal
(plaque) atherosclerotic
– Dipindahkan dari plasma melalui endocytosis oleh hati
dirubah menjadi asam ampedu diakskresi ke dalam GI
• HDL (high density lipoprotein)

– “Kolesterol baik”
– Mengandung kolesterol
– Jumlah : 20-30% dari kolesterol dalam darah
– Beberapa mengandung Apo I dan Apo II
– Apo I is cardioprotective
– Transports kolesterol dari semua jaringan kembali ke
hati – meningkatkan pemindahan kolesterol
– Antiatherogenic
MEDICAL - How cholesterol clogs your arteri
es (atherosclerosis)
flv.
Klasifikasi Hiperlipidemia
Tipe I
• chylomicrons   serum triglycerides.
• Defisiensi lipoprotein lipase.
• Tidak ada hubungannya dengan kenaikan risiko
penyakit jantung koroner.
• Pengobatan: Diet rendah lemak. Tidak ada
terapi obat yang efektif untuk hiperlipidemia
tipe I
Klasifikasi Hiperlipidemia
Tipe IIA
• LDL + normal VLDL  serum cholesterol
+ normal TG
• Disebabkan oleh jumlah reseptor LDL
(genetic predisposition).
• risiko penyakit ischemic jantung.
• Pengobatan: Diet rendah kolesterol dan
rendah lemak jenuh + terapi obat.
Klasifikasi Hiperlipidemia
Tipe IIB
• LDL + VLDL   serum TG + 
kolesterol.
• Disebabkan olah hati kelebihan
memproduksi VLDL.
• Pengobatan: Kurangi makanan yang
mengandung kolesterol, asam lemak
jenuh, dan alkohol + terapi obat.
Klasifikasi Hiperlipidemia
Type III
•  serum IDL   serum TG +  cholesterol.
• Disebabkan oleh mutasi dari gen apolipoprotein
E  produksi yang berlebihan atau kurangnya
penggunaan IDL.
•  risiko penyakit pembuluh darah koroner dan
perifer.
• Pengobatan: mengurangi berat badan (jika
perlu), mengurangi makanan yang mengandung
kolesterol dan alkohol + terapi obat.
Klasifikasi Hiperlipidemia
Type IV
•  VLDL + normal LDL   serum TG+ normal
Kolesterol.
• Disebabkan oleh produksi yang berlebihan atau
penurunan pengeluaran serum VLDL.
• Pasien biasanya mengalami obesitas, diabetes,
dan hiperuremia. Wanita hamil dan alkoholik.
• Pengobatan: pengurangan berat badan (jika perlu)
adalah hal yang paling penting, mengurangi
makanan yang mengandung kolesterol dan alkohol
+ terapi obat.
Klasifikasi Hiperlipidemia
Type V
•  VLDL +  chylomicrons   kolesterol + 
trigliserida.
• Disebabkan oleh peningkatan produksi atau
penurunan clearance VLDL and chylomicrons
(gabungan tipe I dan tipe IV).
• Secara umum terjadi pada orang dewasa yang
obesitas ataupun diabetes.
• Pengurangan berat badan (jika perlu) adalah hal
yang penting. Makanan harus mengandung
protein, lemak yang rendah, dan karbohidrat yang
terkontrol, dan tanpa alkohol + terapi obat.
Pengobatan ANTIHIPERLIPIDEMIA

1) Obat-obat yang menurunkan kadar Kolesterol


a. Penghambat Enzim HMG Co-A Reduktase (Statin)
b. Resin Pengikat Asam Empedu
c. Asam Nikotinat atau Niasin
d. D-tiroksin
e. Probukol

2) Obat-obat yang menurunkan Kadar Trigliserida


a. Golongan Asam Fibrat
b. Asam nikotinat
Pedoman Untuk Terapi Obat
• Hypercholesterolemia: Inhibitor HMG-CoA
reductase , resin pengikat asam ampedu.
• Hypercholesterolemia +
hypertriglyceridemia: derivat asam fibrat ,
Niacin.
• Penggunaan khusus: probukol
A. Inhibitor HMG-CoA Reductase
Mekanisme Kerja
(Inhibitor HMG-CoA reductase)
• menghambat HMG-CoA reductase.
• Penurunan reseptor LDL.
• Contoh :
lovastatin (MEVACOR)
simvasvatin (ZOCOR)
pravastatin (PRAVACHOL)
fluvastatin (LESCOL)
Atorvastatin (LIPITOR)
Serivastatin (BAYCOL)
Terapeutik
(Inhibitor HMG-CoA reductase)
• Menurunkan jumlah kolesterol dalam plasma pada
berbgai tipe hiperlipidemia ( menurunkan angka
kematian akibat penyakit jantung sebesar 42 %).
• Hiperkolesterolemia Homozygotes familial biasanya
kekurangan reseptor LDL, jadi pengobatan dengan
obat ini kurang efektif.
• Sering diberikan secara kombinasi dengan obat
antihiperlipidemia lain.
• Lebih efektif bila disertai pengaturan diet dan
olahraga.
Efek yang Merugikan
(Inhibitor HMG-CoA reductase)
• Hati: Abnormalitas biokimia dalam fungsi hati.
Level transaminase dalam serum harus diukur
secara berkala.
• Otot: Myopathy dan rhabdomyolsis. Level
Serum creatine kinase ( CK ) harus ditentukan.
• Meningkatkan jumlah koumarin.
• Dikontraindikasikan untuk ibu hamil dan
menyusui. Tidak boleh digunakan pada anak-
anak.
B. Resin Pengikat Asam Empedu
(cholestyramine, colestipol)
Farmakokinetik dan sifat kimia:
• Mereka adalah polimer dengan BM besar yang
mengandung ion Cl yang dapat ditukarkan
terhadap asam empedu dalam usus.
• Mereka tidak diabsorbsi dalam usus dan
diekskresikan dalam feses.
• Sangat berguna untuk pasien yang tidak dapat
mentoleransi obat antihiperlipidemia lain. Cocok
untuk pasien muda, mungkin perlu
mengkonsumsi obat dalam waktu yang lama.
B. Resin Pengikat Asam Empedu
(cholestyramine, colestipol)
Mekanisme dan efek farmakologi:
• Asam empedu + resins  kompleks resin/asam
empedu, diakskresikan dalam feses   sirkulasi
enterohepatik asam ampedu.
• Mekanisme ini mengakibatkan peningkatan
konversi kolesterol menjadi asam empedu yang
menaikkan reseptor LDL dan menurunkan
kolesterol LDL dalam serum oleh hepatosit. Hasil
akhirnya adalah penurunan total kolesterol dalam
plasma.
B. Resin Pengikat Asam Empedu
(cholestyramine, colestipol)
Penggunaan Terapi:
• Obat ini adalah drugs of choice (kombinasi dengan
diet atau niacin) dalam pengobatan hiperlipidemia
tipe II A dan II B.
• Untuk diare yang disebabkan sekresi asam empedu
yang berlebih.
• Untuk mengobati pruritus yang disebabkan
penumpukan asam empedu dalam pasien yang
mengalami kerusakan saluran empedu.
C. Asam Nikotinat atau Niasin

Farmakokinetik:
• Niacin adalah vitamin (asam nikotinat),
diabsorbsi dengan baik di usus dan
termetabolisme secara ekstensif.
C. Asam Nikotinat atau Niasin
Mekanisme dan efek farmakologi:
• Beberapa gram dari senyawa ini
dibutuhkan tiap hari.
• Secara kuat menginhibisi lipolisis dalam
jaringa adiposa   liver triglyceride
synthesis  VLDL level   LDL level.
• Secara signifikan  HDL level (menghambat
katabolisme kolesterol HDL hingga kadar
kolesterol HDL di dalam plasma tetap tinggi)
C. Asam Nikotinat atau Niasin

Penggunaan Terapi:
• Obat tunggal yang paling efektif dalam
pengobatan hiperlipidemia campuran (tipe
II B) dan hiperlipoproteinemia (tipe IV),
yang mana jumlah LDL dan VLDL
meningkat.
• Merupakan obat antihiperlipidemia yang
paling poten untuk meningkatkan level
HDL plasma.
D. D-tiroksin

Mekanisme kerja :
meningkatkan konversi kolesterol menjadi
asam empedu dan meningkatkan
metabolisme LDL dengan cara menambah
reseptor LDL, hingga kadar LDL menurun.
E. Probukol
Mekanisme kerja :
obat ini menurunkan kolesterol LDL dengan cara
meningkatkan katabolisme LDL dan
mempertinggi ekskresi kolesterol ke dalam
empedu.

Efek Samping :
Obat ini boleh dikatakan jarang menimbulkan
efek samping, paling-paling gejala
gastrointestinal ringan berupa diare, kembung
kadang-kadang hyperhidrosis.
E. Derivat Asam Fibrat
(clofibrate, gemfibrozil)
Farmakokinetik:
• Terabsorbsi sempurna setelah pemberian oral.
• Gemfibrozil berikatan secara kuat dengan
albumin dan terdistribusi dalam jaringan tubuh.
• Gemfibrozil mengalami biotransformasi yang
ekstensif dan diekskresikan melalui urin sebagai
konjugasi glukuronida.
F. Derivat Asam Fibrat
(clofibrate, gemfibrozil)
Mekanisme dan efek farmakologi:
• Mengaktivasi lipoprotein lipase
meningkatkan penyampain TGs ke jaringan
adiposa.
• Menurunkan pembentukan VLDL dalam
hati.
• Kedua efek ini   serum VLDL dan
triglycerides +  HDL kolesterol level.
F. Derivat Asam Fibrat
(clofibrate, gemfibrozil)
Penggunaan Terapi:
• Untuk mengobati hypertriglyceridemia
(type IV and V).
• Berguna pada pasien dengan
hiperlipidemia campuran (type IIB).
• Untuk meningkatkan HDL pada pasien
dengan defisiensi HDL.
F. Derivat Asam Fibrat
(clofibrate, gemfibrozil)
Interaksi dan efect yang merugikan:
• Efek terhdpGI : gangguan ringan.
• Otot : Myopathy and rhabdomyolysis
• Hati-hati jika digunakan bersama HMG-
CoA inhibitors.
Kombinasi Obat

• Dapat digunakan secara kombinasi untuk


mengobati hiperlipidemia dalam pasien
yang tidak merespon terhadap terapi
dengan obat tunggal, misalnya diet vs
terapi terkombinasi.
• Kombinasi yang paling aman adalah yang
mengandung resin pengikat asam empedu
demgan HMG-CoA reductase inhibitor,
niacin, atau gemfibrozil.

Anda mungkin juga menyukai