Anda di halaman 1dari 25

FARMAKOTERAPI II

PYELONEFRITHIS

Nama: SITI AISYAH


NIM : 1401124
Kelas : S1.VI B

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU


YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017
DEFIN
ISI
EPIDEMI
Angi
PENATALAK
SANAAN OLOGI

DIAG
NOSA
na KLASIFI
KASI
Pect
OLOGI oris
PATOFISI
FAKT
OR
ETIOL
OGI

RESIK
O
DEFINISI
Prof. Dr.
H.M. Angina pektoris adalah suatu sindroma
Sjaifoellah kronis dimana klien mendapat serangan
Noer, sakit dada yang khas yaitu seperti
1996 ditekan, atau terasa berat di dada yang
seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri
yang timbul pada waktu aktifitas dan
Angina pectoris adalahbila
segera hilang suatu sindroma
aktifitas berhenti.
Smalt klinis yang ditandai dengan episode atau
zer, paroksisma nyeri atau perasaan tertekan
2006 didada depan, penyebab diperkirakan
berkurangnya aliran darah koroner,
menyebabkan suplai oksigen kejantung
tidak adekuat atau dengan kata lain
suplai kebutuhan jantung meningkat.
Angina biasanya diakibatkan oleh
penyakit aterosklerotik dan hampir
selalu berhubungan dengan sumbatan
arteri koroner utama
EPIDEMIOL
OGI
Prevalensi penyakit jantung dan pembuluh darah (ICD
120-199) berdasarkan wawancara dan pemeriksaan fisik
oleh dokter umum hasil studi morbiditas dan disabilitas
SKRT 2001 menunjukkan 4,2% pada populasi semua umur.
Lebih tinggi pada perempuan (4,9% vs 3,4%) dan lebih
tinggi di pedesaan (4,4% : 4,0%).

Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2004


menunjukkan diantara penduduk Indonesia umur 2-
15tahun, prevalensi sakit jantung (angina pectoris)
berdasarkan informasi pernah didiagnosis sakit
jantung oleh tenaga kesehatan selama hidupnya
sebesar 1,3% dan yang pernah diobati sebesar 0,9%.

Di Indonesia, penyakit sistem sirkulasi darah (SSD)


menurut ICD-10 yaitu penyakit jantung dan
pembuluh darah telah menduduki peringkat pertama
sebagai penyebab utama kematian umum pada
tahun 2000 dari hasil Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) 200 1 sebesar 26,3% kematian.
KLASIFIKASI
Bentuk ini jarang
terjadi dan
Angina
Sakit dada timbul Angina Pectoris Angina
biasanya Variant
timbul
setelah pada saat
Pectoris
melakukan
Stabil Tidakyang
Angina Stabil
baru (Prinzmetal)
istirahat, akibat
pertama kali atau
aktivitas. penurunan suplai
angina stabil
Lamanya O2 darah ke
dengan
serangan miokard secara
karakteristik
biasanya kurang tiba-tiba.
frekuensi berat dan
dari 10 menit. Angina yang
lamanya
Bersifat stabil terjadi spontan
meningkat.
tidak ada umumnya waktu
Timbul waktu
perubahan istirahat dan pada
istirahat/kerja
serangan dalam waktu aktifitas
ringan.
angina selama ringan.
Fisical assessment
30 hari. Biasanya terjadi
tidak membantu.
Pada phisical karena spasme
EKG: Deviasi
assessment tidak arteri koroner EKG
segment ST
selalu membantu deviasi segment
depresi atau
dalam ST depresi atau
elevasi.
menegakkan elevasi yang
diagnosa. timbul pada waktu
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
Klasifikasi Angina pectoris menurut
Canadian Cardiovascular Society
Kelas I: Pada aktivitas fisik biasa tidak mencetuskan
Classification System:
angina. Angina akan muncul ketika melakukan
peningkatan aktivitas fisik (berjalan cepat, olahraga
dalam waktu yang lama).

Kelas II: Adanya pembatasan aktivitas sedikit/


aktivitas sehari-hari (naik tangga dengan cepat, jalan
naik, jalan setelah makan, stres, dingin).

Kelas III: Benar-benar ada pembatasan aktivitas fisik


karena sudah timbul gejala angina ketika pasien baru
berjalan 1 blok atau naik tangga baru 1 tingkat.

Kelas IV: Tidak bisa melakukan aktivitas sehari-sehari,


tidak nyaman, untuk melakukan aktivitas sedikit saja
bisa kambuh, bahkan waktu istirahat juga bisa terjadi
angina.
ETIOLOGI &
FAKTOR
RESIKO

Mayor
Yang tidak Peningkatan
dapat diubah Minor lipid serum
Usia Gaya hidup Hipertensi
Jenis yang Merokok
kelamin kurangberge Gangguan
Riwayat rak toleransi
keluarga Stress glukosa
Ras psikologik Diet tinggi
Yang dapat Tipe lemak
diubah kepribadian jenuh,kolestero
l dan kalor
PATOFISIOL
OGI
DIAGNOSA
Diagnosis seringkali berdasarkan keluhan
nyeri dada yang mempunyai cirikhas sebagai
1. Letak
berikut : pasien merasakan nyeri dada di daerah sternum
Sering
atau di bawahsternum (substernal), atau dada sebelah kiri dan
kadang-kadang menjalar kelengan kiri, dapat menjalar ke
punggung, rahang, leher, atau ke lengan kanan. Nyeri dada
juga dapat timbul di tempat lain seperti di daerah epigastrium,
leher,rahang,
2. Kualitas gigi, bahu
Pada angina, nyeri dada biasanya seperti tertekan benda
berat, atau sepertidi peras atau terasa panas, kadang-kadang
hanya mengeluh perasaan tidak enak didada karena pasien
tidak dapat menjelaskan dengan baik, lebih-lebih
jikapendidikan pasien kurang.
3. Hubungan dengan aktivitas
Pada kasus yang berat aktivitas ringan seperti mandiatau
menggosok gigi, makan terlalu kenyang, emosi, sudah dapat
menimbulkannyeri dada. Nyeri dada tersebut segera hilang bila
pasien menghentikan aktivitasnya. Serangan angina dapat
timbul pada waktu istirahat atau pada waktu tidur malam.
DIAGNOSA
4. Lamanya serangan
Lamanya nyeri dada biasanya berlangsung 1-5 menit,
kadang-kadangperasaan tidak enak di dada masih terasa
setelah nyeri hilang. Bila nyeri dadaberlangsung lebih dari 20
menit. Pada angina pektoris dapat timbul keluhan lain seperti
sesak napas, perasaan lelah, kadang-kadang nyeri dadadisertai
keringat dingin.
Pemeriksaan Diagnosa Angina Pectoris
1. Elektro
Kardio Gram
2. Holter
Monitor
3. Angiografi
Curone
4. Stres Testing
5. Foto Rontgen
Dada
Pemeriksaan
Diagnosa Banding
Neuritis intercostalis
Disebabkan oleh diabetes melitus, herpes
zoster. rasa nyeri yang timbul dapat menyerupai
angina.

Anterior chest wall syndrome


Adanya nyeri tajam lokal pada intercostalis

Osteoarthrosis cervicaIis
Menimbulkan nyeri tajam yang menyerupai
angina, tetapi nyeri yang timbul pada keadaan ini
berhubungan dengan pergerakan leher dan tulang
leher.
Refluks esofagitis
Kolesistitis dan kolelitiasis
PENATALAK
SANAAN

Tujuan penatalaksanaan angina


pectoris :
Mencegah terjadinya infark
miokard dan nekrosis, dengan
demikian meningkatkan kuantitas
hidup.
Mengurangi symptom dan
frekwensi serta beratnya
TERAPI
FARMAKOLOGI
NITRAT ORGANIK

Obat golongan nitrat merupakan lini


(pilihan)pertama dalam pengobatan angina
pectoris.
Mekanisme kerja : didalam sel, NO2 diubah menjadi
nitrat oksida (NO) yang kemudian mengaktivasi
guanilat siklase,terjadi peningkatan konsentrasi
guanosin monofosfat siklik (cGMP)
intraselulerpada sel otot polos vaskular sehingga
terjadi relaksasi otot polos, termasuk arteridan
vena
Nitrat organik menurunkan kerja jantung melalui
efek dilatasi pembuluhdarah sistemik.
Pada serangan akut diberikan nitrogliserin
sublingual dengan dosis 0,3 mg. Dosis ini dapat
NITRAT ORGANIK
Organik Nitrat
yang Umumnya
Digunakan

Onset
Drug Dosage Form Duration (min) Usual Dosage
Short-acting
Nitroglycerin 1030
(NTG) Sublingual (SL) min 13 0.40.6 mga,b
0.4
Translingual 1030 mg/metered
NTG spray min 24 spraya,b
Initially 5
mcg/min.
Increase every
NTG Intravenous (IV) 35 minc 12 (Q) 35 min
NITRAT ORGANIK
Long-acting
Sustained release
NTG (SR) capsule 48 hr 30 6.59 mg Q 8 hr
NTG Topical ointmente 48 hr 30 12 inches Q 46 hrf
0.10.2 mg/hr to start;
NTG Transdermal patch 4>8 hr 3060 titrate up to 0.8 mg/hrf
NTG Transmucosal 36 hr 25 13 mg Q 35 hrf
ISDNg SL 24 hr 25 2.510 mg Q 24 hrf
Chewable 24 hr 25 510 mg Q 24 hrf
Oral 26 hr 1540 1060 mg every 46 hrf
SR 48 hr 1540 4080 mg Q 68 hrf
1020 mg twice daily
Tab (ISMO, (BID) (morning and
ISMNh Monoket) 78 hr 3060 midday)
to start; titrate to 20
40 mg BIDf
60 mg every day (QD)
to start; titrate to 30
TERAPI
FARMAKOLOGI
B Blocker

Mekanisme kerja mengurangi kebutuhan


oksigen jantung dengan cara mengurangi
denyut jantung dan kontraktilitas miokard
Terapi profilaksis untuk pasien dengan
episode angina perhari lebih dari sekali dapat
digunakan agen -blocker.
Kebanyakan -blocker memiliki efektivitas
yang sama dalam pengobatan angina
exertional. Timolol, metoprolol, atenolol, dan
propranolol telah terbukti memberikan efek
kardioprotektif
PENATALAK
SANAAN
Calcium
Antagonist
Obat antagonis kalsium menyebabkan melebarnya
pembuluh darah dengan menghambat masuknya ion
kalsium melewati slow channel yang terdapat
padamembran sel (sarkolema) pada otot polos jantung,
dan pembuluh darah koronerdan perifer sehingga
terjadinya relaksasi
Pemberian dosis : 5-10 mcg/menit IV melalui infus
setelah dilusi. Ditambah 5 mcg/menit IV setiap 3-5
menit sampai beberapa respon terlihat.
Jika tidak ada respon dengan 20 mcg/menit: Boleh
tingkatkan dosis sebesar 10 mcg/menit dan
sesudahnya jika diperlukan, tambahan sebesar 20
mcg/menit bisa diberikan. dosis umum: 10-200
mcg/menit
Calcium Channel
Blocker Drug FDA
Usual
Chronic
Dose for
Stable
Name Approved Angina Product Availability
Dihydropyridines
Amlodipin Angina,
e hypertension 2.510 mg QD 2.5, 5, 10 mg tab
CCB Felodipine Hypertension 520 mg QD 5, 10 mg ER tab
IsradapineHypertension 2.510 mg BID 2.5, 5 mg IR cap
(Calcium
510 mg QD 5, 10 mg CR tab
Channel Nicardipin Angina (IR
Blocker) e only), 2040 mg TID 20, 30 mg IR cap

memiliki Hypertension 3060 mg BID 30, 45, 60 mg SR cap


Angina,
keuntungan
Nifedipine Hypertension 1030 mg TID 10, 20 mg IR cap
potensial
30180 mg QD 30, 60, 90 mg ER tab
dengan Nisoldipin 10, 20, 30, 40 mg ER
meningkatk e (Sular) Hypertension 2060 mg QD tab

an aliran
darah
koroner
Calcium Channel
Blocker
Diphenylalkylamines
Angina,
Verapamil hypertension, 30120 mgTID/QID 40, 80, 120 mg IR tab
SVT 120240 mg BID 120, 180, 240 mg SR tab
120480 mg Q HS 180, 240 mg DR, ER tab
120, 180, 240, 360 mg ER
cap
100, 200, 300 mg DR, ER tab

Benzothiazepines
Angina,
Diltiazem hypertension, 30120 mg TID/QID 30, 60, 90, 120 mg IR tab
SVT 60180 mg BID 60, 90, 120, 180 mg SR cap
120, 180, 240, 300, 360 mg
120480 mg QD cap
120, 180, 240 mg ER cap
120, 180, 240, 300, 360, 420
mg ER cap
Antipletelet dan
antikoagulan
Heparin i.v dan aspirin dapat dianjurkan
sebagai pengobatan rutin selama fase akut
maupun sesudahnya
Pada penderita yang keadaannya cenderung
tidak stabil dan belum mendapat
pengobatan, beta-bloker merupakan pilihan
utama bila tidak ada kontra indikasi. Tidak
ada pemberian kombinasi beta-bloker
dengan ca-antagonis diberikan sekaligus
pada permulaan pengobatan.
Pada penderita yang tetap tidak stabil
dengan pemberian beta-bloker dapat
ditambah dengan nifedipin.
Pengobatan tunggal dengan nifedipin tidak
PEMBEDAHAN

Prinsipnya bertujuan untuk :


Memberi darah yang lebih
banyak kepada otot jantung
Memperbaiki obstruksi arteri Ada 4 dasar jenis pembedahan :
koroner. 1. Ventricular aneurysmectomy :
Rekonstruksi terhadap kerusakan
Tindakan pembedahan ventrikel kiri
ini dapat menjadi 2. Coronary arteriotomy :
pertimbangan pada Memperbaiki langsung terhadap
keadaan-keadaan obstruksi arteri koroner
berikut : 3. Internal thoracic mammary :
Penyempitan Revaskularisasi terhadap miokard.
pembuluh koroner 4. Coronary artery baypass grafting
cabang utama. (CABG) : Hasilnya cukup
Penderita dengan three memuaskan dan aman yaitu 80%-
oasels dbease. 90% dapat menyembuhkan
Pada penderita di angina dan mortabilitas hanya 1
Antipletelet dan
antikoagulan
erbaru lain di samping pembedahan adalah :

1. Percutanecus transluminal coronary


angioplasty (PCTA)
PTCA adalah tindakan melebarkan
pembuluh koroner yang menyempit
dengan menggunakan balon kateter.
PTCA dapat dipertimbangkan pada
kasus-kasus di mana pengobatan
medis tak memberi hasil yang
memuaskan.
TERAPI NON
FARMAKOLOGI

Mengontrol emosi
Mengurangi kerja yang berat
dimana membutuhkan banyak
oksigen dalam aktivitasnya
Mengurang ikonsumsi makanan
berlemak
Istirahat yang cukup
Mengubah gaya
Menjaga berat badan
Melakukan olah raga ringan
secara

Anda mungkin juga menyukai