PENATALKSANAAN
STROKE
Penampang Aterosklerosis
Captopril 2x12,5 mg
Pada pasien ini, TD 170/100
mmHg. Untuk penderita stroke,
tekanan darah harus normal untuk
menghindari semakin parahnya
stroke yaitu pecahnya pembuluh
darah otak (Stroke Haemoragik).
Untuk
menormalkan
tekanan
darah, pasien diberikan obat
antihipertensi. Pada kasus ini
dapat diberikan Captopril 12,5
mg. Dosis sapat ditingkatkan
ataupun
diturunkan
sesuai
dengan TD pasien.
2. Antiplatelet (Aspirin,
clopidogrel)
Aspirin menghambat cox, dengan
cara menurunkan sintesis atau
mengurangi lepasnya senyawa
yang mendorong adhesi seperti
thromboxane A2.
Clopidogrel biasanya untuk pasien
yang alergi terhadap aspirin. Obat
ini bereaksi dengan mencegah
aktivasi platelet, agregasi, dan
melepaskan granul platelet.
Terapi Neuroprotektif
(Sitikolin, Piracetam,
Vitamin B1, B6, dan B12)
Terapi
neuroprotektif
diharapkan
dapat
meningkatkan
ketahanan
neuron yang iskemik dan selsel glia di sekitar inti iskemik
dengan memperbaiki fungsi
sel yang terganggu akibat
oklusi dan reperfusi.
Perdarahan intraserebral
Biasanya timbul karena
pecahnya mikroaneurisma
akibat hipertensi maligna. Hal ini
paling sering terjadi di daerah
subkortikal, serebelum, dan
batang otak. Salah satu
pencetusnya adalah hipertensi
kronik yang menyebabkan
pembuluh arteri berdiameter
100-400 mm mengalami
perubahan patologi pada dinding
pembuluh darah, lama kelamaan
pecah, terjadi pendarahan otak.
Pendarahan Subarakinoid
Terjadi akibat pembuluh
darah disekitar permukaan
otak pecah, sehingga terjadi
perembesan darah ke ruang
subarachnoid. Perdarahan
subarachnoid umumnya
disebabkan oleh rupturnya
aneurisma akular atau
perdarahan dari
arteriovenous malformation
(Pembuluh darah arteri
yang kusut).
2. Terapi Kejang
Diazepam 5 20 mg IV
lambat, maksimal 100 mg
per
hari.
Dilanjutkan
dengan pemberian fenitoin
selama 1 bulan untuk
mencegah
kembalinya
kejang.
Non Farmakoterapi
Pada umumnya terapi bedah
merupakan pilihan terapi untuk
stroke hemoragik dengan tujuan
untuk
mengeluarkan
gumpalan
darah yang sudah terjadi akibat
pecahnya pembuluh darah di
otak. Tindakan bedah juga dilakukan
untuk mengurangi pembengkakan
atau terkumpulnya cairan yang ada
di otak akibat stroke (hidrosefalus)
ataupun
mengurangi
tekanan
intrakranial
yang
meninggi
(dekompresi).
Terima Kasih