Anda di halaman 1dari 21

TUTORIAL

STROKE KLINIK
Pembimbing :
dr. Sri Suwarni Sp.S
Oleh :
Zainal Pahmi (30101800188)
Faruq Huda Fahrudin (301015007449)
DEFINISI STROKE

Kumpulan gejala defisit neurologis akibat gangguan fungsi otak akut


baik fokal maupun global yang mendadak, disebabkan oleh
berkurangnya atau hilangnya aliran darah pada parenkim otak, retina
atau medulla spinalis, yang dapat disebabkan oleh penyumbatan atau
pecahnya pembuluh darah arteri maupun vena, yang dibuktikan
dengan pemeriksaan imaging dan/atau patologi
FAKTOR RISIKO
Faktor Risiko tidak dapat di kendalikan Faktor risiko dapat dikendalikan

1. Usia tua 1. Hipertensi


2. Jenis kelamin 2. Diabetes mellitus
3. Ras 3. Dislipidemia
4. Pernah menderita stroke 4. Hiperurisemia
5. Riwayat stroke keluarga 5. Obesitas
6. Genetik 6. Stress
7. Merokok
8. Alkohol
9. Pola hidup tidak sehat
Klasifikasi Stroke Etiologi
1. SNH Atherotrombotik
2. SNH Embolik
Iskemik /
Non hemoragik
Tahapan klinis 1. TIA
2. RIND
3. Stroke in evolution
4. Stroke complete
Stroke

Stroke 1. ICH
Hemoragik 2. SAH
3. IVH
KLASIFIKASI
a. Transient Ischemic Attack (TIA)
TIA atau serangan iskemia sementara merupakan stroke dengan gejala neurologis yang timbul akibat
gangguan peredaran darah pada otak akibat adanya emboli maupun thrombosis dan gejala neurologis
akan menghilang dalam waktu kurang dari 24 jam.

b. Reversible Ischemic Neurological Deficit (RIND)


Pada RIND atau defisit neurologis iskemia sementara gejala neurologis yang timbulakan menghilang
dalam waktu lebih dari 24 jam sampai kurang dari sama dengan 21 hari.

c. Stroke in Evolution
Stroke in evolution atau stroke progresif merupakan stroke yang sedang berjalan dan gejala
neurologis yang timbul makin lama makin berat.

d. Completed Stroke
Completed stroke atau stroke komplit memiliki gejala neurologis yang menetap dan tidak berkembang
lagi.
Klasifikasi Stroke berdasarkan Perjalanan Klinis

Tipe Transient Reversible Prolonged Complete Stroke in


Ischemic Ischemic RIND evolution
Attack (TIA) Neurogical
Deficit (RIND)

Durasi < 24 jam > 24 jam > 24 jam Menetap Menetap

Sembuh Sempurna Sempurna Sempurna < - -


< 3 hari 7 hari
Etiologi Stroke Iskemik :

TROMBOSIS

EMBOLI

HIPOPERFUSI
SISTEMIK
Patogenesis & Patofisiologi
Faktor risiko:
• Kadar kolesterol dan trigliserida tinggi
• Zat beracun dalam rokok
• Kadar gula darah tinggi
• Hipertensi

Merusak
Stroke Iskemik
endothelium

Lemak, kolesterol, trombosit, sisa


metabolisme, dan kalsium menumpuk pada
dinding pembuluh darah

Di arteri serebri
Atherosclerotic Menebalkan dinding Diameter arteri
Plaque endothelium menyempit
Dari arteri selain arteri
serebri
Emboli (atherosclerotic Menyumbat arteri Aliran darah
plaque yang terlepas) Defisit neurologis
di/menuju otak menurun
PATOFISIOLOGI
Plaque
atherosklerosis ↓ Aliran darah di otak

↓ ATP Metabolisme anaerob

Hambatan aktivasi Na/K atpase

Penumpukan ion K di intrasel

Depolarisasi anoksik

Pembentukan potensial sinaps

Defisit neurologis
Manifestasi Klinis

Arteri yang terkena Manifestasi

A.Cerebri anterior Monoplegi / paresis kaki kontralateral, perubahan perilaku.

Kelemahan pada wajah dan ekstremitas kontralateral,


A. Cerebri media disartria, hemianopia

A. Cerebri posterior Defisit penglihatan (hemianopsia)

A. Vertebrobasiler Buta kortikal, diplopia, vertigo, nistagmus


Pemeriksaan
Fisik
• Penurunan GCS
• Kelumpuhan saraf kranial
• Kelemahan motorik
• Defisit sensorik
• Gangguan otonom
• Gangguan neurobehavior
SKOR SIRIRAJ
GAJAH MADA
SKOR
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
• Digunakan untuk eksklusi kemungkinan penyakit dengan gejala mirip stroke seperti
hipoglikemia dan hiponatremia
• Dapat pula menentukan apakah terdapat faktor penyulit seperti DM dan gangguan ginjal.

Pemeriksaan Radiologi
• MRI
• CT-Scan
digunakan sebagai brain imaging untuk mengetahui topis lesi secara pasti, penyebab dan kerusakan
sekunder akibat infark seperti edem cerebri dan tanda peningkatan intrakranial.

Pemeriksaan EKG
Dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat kelainan jantung seperti atrial fibrilasi yang beresiko menimbulkan
emboli sebagai sumbatan
TATALAKSANA
A. Terapi Umum

1. Stabilisasi Jalan Nafas


2. Stabilisasi Hemodinamik
3. Assesmen Tekanan darah, Jantung, Defisit Neurologi
4. Pengendalian TIK
• Elevasi kepala
• Cegah hipertermi
• Osmoterapi ( Manitol 0.25-0.5 gr/kgBB >20min diulang 4-6
jam)
B. Terapi Spesifik

1. Hipertensi : TD diturunkan 15% dalam 24 jam pertama bila TD sistolik >220


mmHg atau TD diastolik >120 mmHg. Dapat menggunakan antihipertensi seperti :
Nikardipin, Labetalol, nitrogliserin
2. Pencegahan stroke berulang : antiplatelet digunakan untuk mencegah sumbatan
berulang akibat agregasi platelet yang berlebih. Dapat menggunakan Aspirin,
Clopidogrel
3. DM: dapat diberikan Antidiabetik oral atau insulin secara drip 100IU/100ml 0,9%
NaCl. Atau menggunakan insulin subkutan dengan target GDS 80-180 mg/dl
4. Neuroprotektor : Citikolin, Piracetam, Pentoxyfilin dapat digunakan untuk
memperbaiki dan mencegah kerusakan utamanya dalam fungsi kognitif akibat
infark.
Terapi non Farmakologi

• Dititik beratkan pada tindakan rehabilitasi penderita, dan


pencegahan terulangnya stroke
• Rehabilitasi Upaya membatasi sejauh mungkin kecacatan
penderita, fisik dan mental dengan fisioterapi, terapi wicara dan
psikoterapi.
• Diet rendah garam dan rendah kalori diperlukan pada pasien
stroke dengan penyulit hipertensi dan DM.
Komplikasi
Komplikasi yang paling umum dan penting dari stroke iskemik meliputi
edema serebral , transformasi hemoragik dan kejang.
1. Edema serebral yang signifikan setelah stroke iskemik bisa terjadi
meskipun agak jarang(10-20%)

2. Beberapa pasien mengalami transformasi hemoragik pada infark ,


hal ini diperkirakan terjadi pada 5% dari stroke iskemik yang tidak
rumit, tanpa adanya trombolitik.

3. Insiden kejang berkisar antara 2-23% pada pasca-stroke periode


pemulihan
Prognosis
Tergantung pada :
 Tingkat keparahan stroke
 Lokasi iskemik
 Ukuran dari daerah iskemik
Pencegahan
⦿ Mengatur pola makan
⦿ Melakukan olah raga
⦿ Menghentikan rokok
⦿ Menghindari minum alkohol dan penyalahgunaan obat
⦿ Memelihara berat badan yang layak
⦿ Perhatikan pemakaian kontrasepsi oral bagi yang beresiko tinggi
⦿ Penanganan stres dan beristirahat yang cukup
⦿ Pemeriksaan kesehatan teratur
⦿ Pemakaian antiplatelet
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai