Anda di halaman 1dari 44

CASE REPORT

STROKE

 
Preseptor :
dr. Reno Sari Chaniago,Sp.S,M.Biomed

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN NEUROLOGI RSUD MOHAMMAD NATSIR SOLOK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BAITURRAHMAH
2019
ANATOMI

VASKULARISASI OTAK
Stroke

Stroke menurut WHO adalah gangguan fungsi otak fokal atau

global, dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau

lebih, dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain

selain vaskuler.
Epidemiologi Penyakit stroke di INDONESIA
meningkat pada tahun 2007
sebanyak 8,3 per 1000 sedangkan
pada tahun 2013
menjadi 12,1 per 1000
Stroke di DUNIA pada tahun 2010
sebanyak 33 juta dengan 16,9 juta
orang terkena stroke serangan
pertama Kasus stroke
USIA
• Tertinggi usia 75 tahun keatas (43,1%)
• Terendah usia 15-24 tahun (0,2%).

JENIS KELAMIN
• Laki-laki (7,1%)
• Perempuan (6,8%).
Faktor Resiko
Faktor yang dapat dimodifikasi

• Hipertensi
• Penyakit jantung
• Diabetes
• Hiperkolestrolemia
• Obesitas
• Merokok
• Alkoholism

Faktor yang tidak dapat dimodifikasi

• Usia
• Jenis kelamin
• Ras
• Genetik
Stroke iskemik
Disebut juga stroke sumbatan atau
stroke infark dikarenakan adanya
kejadian yang menyebabkan aliran darah
menurun atau bahkan terhenti sama
sekali pada area tertentu di otak,
misalnya terjadinya emboli atau
trombosis
Patofisiologis
Atherosklerosis pada pembuluh darah
Stroke Iskemik

Lama kelamaan terbentuk Trombus

Terjadi sumbatan arteri

Sehingga aliran adarh ke area trombus


berkurang

Menyebabkan Iskemia

Pada akhirnya menyebabkan Infark


cerebri

Sampai timbul gangguan neurologi


Klasifikasi Stroke Iskemik Berdasarkan Penyebabnya

• Stroke Trombosis • Stroke Embolik


Biasanya terjadi saat istirahat. Biasanya terjadi saat beraktivitas,
Mekanisme pelannya aliran darah Embolus atau bekuan yang berasal dari
parsial (defisit perfusi) yang dapat jantung atau pembuluh darah menimbulkan
terjadi pada reduksi mendadak curah gangguan aliran darah. karena defisit
jantung atau tekanan darah sistemik neurologik yang mendadak dengan efek
menurun menyebabkan penurunan maxsimal sehingga menyebabkan terjadinya
generalisata CBF, iskemia otak, dan stroke.
stroke. Stroke trombotik dengan gejala
hilang timbul berganti–ganti secara
cepat.
Trombosis serebri Emboli serebri
•gejala akut/subakut dan • Gejala mendadak (paling cepat di antara semua
sering didahului gejala jenis stroke)
prodromal TIA •Sering terjadi waktu bergiat, kadang waktu
•Sering terjadi waktu istirahat
istirahat dan saat bangun •Umumnya kesadaran bagus, namun dapat juga
tidur menurun bila emboli besar
•Biasanya kesadaran •Sering mengenai usia dekade 2-3 dan 7
bagus •Harus ada sumber emboli (umumnya dari jantung
•Sering mengenai usia akibat gangguan irama atau katup)
dekade 6-8
Klasifikasi Stroke Berdasarkan Waktu
1. Serangan iskemia atau Transient Ischemic Attack (TIA)
Gejala neurologis yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan
menghilang dalam waktu 24 jam.
2. Defisit Neurologik Iskemik Sepintas atau Reversible Ischemic Neurological
Defisit (RIND)
Gejala neurologik yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih 24 jam
tapi tidak lebih seminggu.
3. Stroke Progresif (Stroke in Evolution)
Gejala neurologik makin lama makin hebat.
4. Stroke Komplet (Permanent Stroke)
Gejala klinis sudah menetap.
Stroke Hemoragik

Stroke yang disebabkan oleh perdarahan intrakranial


non traumatik. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah
pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal
dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan
merusaknya.
Etiologi

1.Perdarahan Intraserebral

Paling sering terjadi ketika tekanan darah tinggi kronis


melemahkan arteri kecil, menyebabkannya robek. pada beberapa
orang tua, protein abnormal yang disebut amiloid terakumulasi di
arteri otak.Akumulasi ini (disebut angiopati amiloid) melemahkan
arteri dan dapat menyebabkan perdarahan.
2. Perdarahan Subarachnoid
Biasanya hasil dari cedera kepala. Namun, perdarahan
karena cedera kepala menyebabkan gejala yang berbeda .
Perdarahan spontan biasanya hasil dari pecahnya aneurisma
mendadak di sebuah arteri otak, yaitu pada bagian aneurisma
yang menonjol di daerah yang lemah dari dinding arteri itu dan
menyebabkan arteri menjadi meradang. Arteri kemudian dapat
melemah dan pecah
PATOFISIOLOGI HT Kronis

Stroke Hemoragik Darah masuk keruang sub


Tekanan yang tinggi menyebabkan
pecahnya pemuluh darah arachnoid dan parenkim otak

Terjadi perubahan komponen


intrakranial
Gejala Klinis:
Sehingga menyebabkan pe↑ tekanan - Muntah proyektil
intrakranial - Nyeri kepala hebat
- Pe↓ kesadaran
Selanjutnya terjadi edema dan
penekanan pada daerah ini

Menimbulkan Aliran darah berkurang

Nekrosis jaringan otak

Gangguan Neurologis
Manifestasi klinis

Perdarahan Intraserebral
• Sakit kepala parah
• Kelemahan
• Kelumpuhan
• Mati rasa satu sisi tubuh
• Mual, muntah, kejang, dan hilangnya kesadaran
Perdarahan Subarachnoid
•Sakit kepala, yang mungkin luar biasa tiba-tiba dan
parah
•Sakit pada mata atau daerah fasial
•Penglihatan ganda
•Kehilangan penglihatan tepi
•Kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh
•Kehilangan sensasi pada satu sisi tubuh
•Kesulitan memahami dan menggunakan bahasa
DIAGNOSIS DAN
EVALUASI
ANAMNESA
Perbedaan stroke hemoragik dan stroke infark berdasarkan anamnesis
Pemeriksaan Klinis Neurologis
Perbedaan Stroke Hemoragik dan Stroke Infark berdasarkan tanda-
tandanya.
Skor Gadjah Mada
Siriraj Stroke Score (SSS)
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan Umum

BRAIN BLOOD BREATHING

BLADDER BOWEL
TERAPI KHUSUS (Stroke Iskemik)

Memberi aliran • Obat trombolisis: Rt-PA (recombinan tissue plasminogen


activator) dengan dosis 0,9 mg/kg BB maksimal 90 mg
darah kembali ke • Mengurangi viskositas darah: obat pentoxifillin dengan dosis 15
otak (reperfusi) mg/kg BB/ hari

Prevensi terjadinya
• Anti koagulan: heparin (dosis awal 1000 u/jam)
thrombosis • Anti agregasi trombosit: aspirin (80-1200 mg/hari)
(antikoagulasi)

Proteksi neuronal • Piracetam (12 gr IV)


TERAPI KHUSUS (Stroke Hemoragik)
• Drip manitol 0,25-1 gr/kgBB dalam 20-30
menit 6 jam kemudian dilanjutkan 0,1 – 0,5
ANTI EDEMA gr/kgBB

• Asam traneksamat 6 gr/hari IV


• Bisa juga dipertimbangkan pemberian Vit K, Vit
OBAT
HOMEOSTASIS C IV

• Piracetam/Neurotam 4 x 3 gr IV atau
NEUROTROPIK • Citicolin 2 x 250 mg IV
AGENT
ANTI • Diberikan jika MABP > 140 mmHg
HIPERTENSI

ANTI • Jika disertai kejang  berikan diazepam IV atau per rektal


KONVULSAN

• Pertimbangan usia dan skala glasgow > 4


• Dilakukan pada perdarahan cerebelum > 3 cm (kraniotomi
dekompresi, hidrocephalus akibat PIS atau PIV (VP shunting) atau
PEMBEDAHAN
perdarahan lobus dengan tanda-tanda peningkatan TIK akut

• Fisioterapi dilakukan setelah lewat masa akut ( 2-3 minggu)


REHABILITASI
Terapi preventif

Obat anti platelet agregasi

Obat untuk perbaiki fungsi jantung

Faktor resiko dikurangi seminimal mungkin


Rehabilitasi

Terapi wicara

Psikoterapi Fisioterapi
Komplikasi

Komplikasi jangka
Komplikasi jangka
Komplikasi dini pendek (1-14 hari
panjang
pertama)

• Edema serebri • Pneumonia • Stroke rekuren


• Abnormalitas jantung • Emboli paru • Abnormalitas jantung
• Kejang • Perdarahan • Kelainan metabolic dan
• Nyeri kepala gastrointestinal nutrisi
• Gangguan fungsi • Stroke rekuren • Depresi
menelan • DVT • Gangguan vascular
• Infeksi sekunder lainnya
Edukasi
1. Penjelasan mengenai rawat, biaya , pengobatan,
prosedure , masa dan tindakan pemulihan latihan,
menejemen nyeri dan komplikasi sebelum masa rawatan
RS.
2. Penjelasan mengenai stroke, resiko dan komplikasi
selama perawatan.
3. Penjelasan mengenai faktor dan rekurensi
4. Penjelasan program pemulangan pasien
5. Penjelasan mengenai gejala stroke berulang dan tindakan
yang harus dilakukan sebelum ke RS.
Prognosis

30-40% dapat sembuh


secara sempurna asalkan
ditangani dalam jangka
waktu < 6 jam
ANALISIS KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. S
• Umur : 62 tahun
• Jenis kelamin : laki-laki
• Pekerjaan : pensiunan
• Agama : Islam
• Alamat : Selayo
• Tanggal di rawat : 28 februari 2020

ANAMNESA
KELUHAN UTAMA
Lemah kaki kiri sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien mengalami lemah pada kaki kiri semenjak satu minggu
sebelum masuk rumah sakit. Awalnya pasien pergi ke kebun dengan
menggunakan sepeda motor setelah di kebun, belum ada melakukan
kerja tiba-tiba pasien merasakan lemah pada kaki sebelah kiri yang
terus melemah sehingga pasien meminta anak nya untuk dipapah
pulang ke rumah. Sesampai di rumah pasien mengurut kakinya
dengan minyak angin. Setelah diurut rasa lemah pada kaki kiri tidak
berkurang. Di hari ke delapan karena kaki kiri masih terasa lemah,
pasien pergi ke poli rumah sakit untuk memeriksakan keadaan nya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di poli, pasien akhirnya
dirujuk ke bangsal untuk di rawat inap berdasarkan keluhan yang
dirasakan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Riwayat hipertensi tidak ada


• Riwayat penyakit DM ada
• Riwayat stroke tidak ada
• Riwayat jantung tidak ada
• Riwayat katarak ada
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

• Riwayat hipertensi tidak ada


• Riwayat DM ada
• Riwayat strok tidak ada
• Riwayat penyakit jantung tidak ada
RIWAYAT PRIBADI DAN SOSIAL

Seorang laki-laki berusia 62 tahun, sudah menikah


tinggal bersama istri, anak serta cucunya. pasien sehari-
hari mengasu cucunya, pasien merokok , minum kopi dan
teh, dan sering konsumsi makanan manis.
PEMERIKSAAN FISIK
UMUM
• Keadaan Umum : Sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Kooperatif : Iya
• Tekanan Darah : 130/80 mmHg
• Nadi : 100 x/i teratur
• Nafas : 16x/i
• Suhu : 36 ,2oC
• Berat Badan : 50 kg
• Tinggi Badan : 160 cm
• Turgor Kulit : dalam batas normal
• Kulit dan kuku : dalam batas normal
Pemeriksaan Fungsi Motorik

Berdiri dan Gerakan spontan Normal Lemah


berjalan
Ekstremitas Superior Inferior  
  Kanan Kiri Kanan Kiri  
Gerakan Aktif Aktif Aktif Lemah  
Kekuatan 555 555 555 444  
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi  
Tonus Eutonus Eutonus Eutonus Eutonus  
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hematologi Lengkap tgl 28-02-2020
• Hemogloblin = 11.6 g/dl
• Eritrosit = 3.89 106/mm3
• Hematokrit = 35.1 %
Kimia klinik tgl 28-02-2020
• Gula darah sewaktu = 618 mg/dl
Kimia klinik tgl 29-02-2020
• Trigliserida = 278 mg/dl
• Kolesterol Total = 249 mg/dl
• Glukosa Darah Puasa = 256 mg/dl
• Glukosa Darah 2 Jam PP = 496 mg/dl
Kimia klinik tgl 04-03-2020
• Glukosa Darah Puasa = 217 mg/dl
• Glukosa Darah 2 Jam PP = 207 mg/dl
DIAGNOSA

• Diagnosa Klinis : Hemiparese sinistra


• Diagnosa Topik : Korteks serebri
hemisfer dextra
• Diagnosa Etilogi : Trombosis serebri
• Diagnosa Sekunder : DM
PROGNOSA

•Prognosa quo ad vitam : Dubia ad Bonam


•Prognosa quo ad sanationam : Dubia ad Bonam
•Prognosa quo ad funcionam : Dubia ad Bonam
TERAPI

• RL 12 J/K
• Piracetam 3x1200 mg
• Aspilet 2x80 mg
• Ranitidin 2x150 mg
• Atorvastatin 1x20 mg
• Betahistine 3x6 mg
KESIMPULAN
Stroke menurut WHO adalah gangguan fungsi otak fokal atau global,
dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat
menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain selain vaskuler.
Penyakit stroke di INDONESIA meningkat dari 8,3 per 1000 pada tahun
2007 menjadi 12,1 per 1000 pada tahun 2013
Terdapat dua macam bentuk stroke yaitu stroke iskemik dan stroke
hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh gangguan pasokan oksigen
dan nutrisi ke sel-sel otak akibat bentukan trombus atau emboli. Stroke
Hemoragik yaitu pecahnya dinding pembuluh darah sehingga terjadi
perdarahan di otak dan umumnya terjadi pada saat pasien melakukan
aktivitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai