Anda di halaman 1dari 21

MENGANALISIS DAN

MENGEVALUASI PENYAKIT
AKIBAT PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memahami pengertian istilah-istilah yang lazim dalam masalah
gangguan narkoba
• Memahami penggolongan narkotika dan psikotropika
berdasarkan undang-undang
• Memahami tahapan-tahapan penggunaan narkotika/NAPZA
• Memahami gangguan yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan
narkoba
• Memahami upaya-upaya untuk mengatasi gangguan kesehatan
akibat penyalahgunaan narkoba
BEBERAPA ISTILAH
• NAPZA  Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya
• Narkoba  narkotika dan bahan berbahaya lainnya
• Narkotika  obat/bahan obat, tanaman/bukan tanaman, sintetis
dan semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
• Gangguan penggunaan NAPZA  pola penggunaan NAPZA yang
menimbulkan komplikasi berarti secara klinis dan atau fungsi sosial
• Ketergantungan NAPZA (adiksi)  pola maladaptif dari
penggunaan NAPZA
• Toleransi  berkurangnya respon biologis atau perilaku terhadap
penggunaan NAPZA berulangdg jml tertentu atau meningkatnya
kebutuhan NAPZA untuk memberikan efek yang sama
• Toleransi silang  keadaan seseorang toleran terhadap satu
jenis NAPZA juga toleran terhadap NAPZA lain yang sifat
farmakologinya sama
• Withdrawal syndrome (gejala putus NAPZA)  timbulnya
gangguan fisik dan atau psikis akibat dihentikannya penggunaan
NAPZA
• Ketergantungan fisik keadaan jika seseorang mengurangi/menghentikan
NAPZA, mengalami gejala putus NAPZA
• Ketergantungan psikis  keadaan jika berhenti menggunakan NAPZA
psikoaktif tertentu, mengalami kerinduan yang sangat kuat untuk
menggunakan NAPZA tersebut
• Craving (nagih)  keinginan menggunakan NAPZA yang menetap dan
berulang
• Intoksikasi akut 
• Abstinensia  keadaan bebas dariNAPZA untuk kurun waktu tertentu
• Relapse (kambuh)  kembali menggunakan NAPZAsetelah
periode abstinensia
KLASIFIKASI NAPZA

• United Nation’s Single Convention on Narcotics (1961) & UU RI


No. 9 Th 1976:
• Opioid (opium dan NAPZA yg diperoleh darinya)
• Koka (daun koka, kokain, dan turunannya)
• Kanabis (dammmar, ganja, marijuana)
• UU RI No 35 tahun 2009 :
• Narkotika golongan I
• Narkotika golongan II
• Narkotika golongan III
• Menurut DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV/1994) 
12 macam NAPZA yg disalahgunakan:
• Alkohol
• Inhalan
• Amfetamin
• Nikotin
• Kafein
• Opioid
• Kanabis (ganja)
• Phencyclidine
• Kokain
• Sedatif hipnotik atau ansiolitik
• Halusinogen
• NAPZA lain yang belum diketahui
TAHAPAN PENGGUNA NARKOBA/NAPZA

Tahap
eksperimen
Tahap ketagihan
(adiksi)

Tahap rekreasi (tahap


rekreasi sosial)

Tahap abuse
Tahap situasional
(penyalahgunaan)
EFEK DAN GEJALA KLINIS
GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA
Efek positif (menyenangkan Efek negatif (tidak disukai
bagi pengguna)  euforia, pengguna)  halusinasi,
tenang, nyaman, disinhibisi waham, berdebar-debar

Efek yang timbul dipengaruhi oleh faktor:


Jenisnya (depresan atau stimulan SSP)
Dosisnya (intoksikasi atau over dosis)
Lama penggunaan (toleransi atau belum)
Penggunaan NAPZA lain
Situasi (sendiri atau kelompok)
Harapan pengguna NAPZA
CIRI-CIRI PECANDU NARKOBA
• Suka berbohong
• Delusif (tidak bisa membedakan dunia nyata dan dunia
khayal
• Cenderung malas
• Cenderung vandalistis (merusak)
• Tidak memiliki rasa tanggung jawab
• Tidak bisa mengontrol emosi
• Mudah terpengaruh hal-hal negatif
AMFETAMIN
• Amfetamin = D-pseudoefedrin (sbg dekongestan)  golongan
stimulansia
• Nama lain : speed,methcrystal, uppers, whizz, sulphate

MDMA (Methylene-dioxy- Metamfetamin


methamphetamine)

Ecstacy (inex, cece, cein) Chalk, crystal, glass, ice, speed,


tina, ss, crank

Penggunaan:
Pil/diminum, dihisap, suntikan
EFEK PENGGUNAAN AMFETAMIN/METAMFETAMIN
Jangka pendek

Organ yang Dosis rendah Dosis tinggi


dipengaruhi
SSP, neurologi, Peningkatan stimulansia, euforia, PD, Stereotipik (sulit ditebak), perilaku
perilaku menekan nafsu makan, penurunan rasa kasar, kebingungan, psikosis,
lelah, sakit kepala, gemerutuk gigi gangguan serebrovaskular, kejang,
koma
Kardiovaskular Takikardi, hipertensi, palpitasi, aritmia Takikardi, angina, MI
Vasokonstriksi, hipertensi, kolaps
kardiovaskular
Pernapasan Peningkatan frekuensi napas dan Sulit bernapas/gagal napas
kedalaman pernapasan
Gastrointestinal Mual, muntah, konstipasi, diare, kram Kram abdominal
Kulit Berkeringat, pucat, hiperpireksia disforesis
Otot Peningkatan reflek tendon
Jangka panjang

• Penurunan BB, malnutrisi, penurunan kekebalan tubuh


• Anoreksia  defisiensi gizi
• Atrofi otak  cacat fungsi neuropsikologis
• Kerusakan pembuluh darah/organ  sumbatan partikel amfetamin pada
pembuluh darah kecil
• Disfungsi seksual
• Gejala kardiovaskular
• Delirium, paranoia, ansietas akut, halusinasi
• Penurunan fungsi kognitif
GANJA (KANABIS)
• Nama lain : marijuana, grass, hash, herb, pot, weed,
bubble gum, northern lights, fruity juice, afghani no. 1,
skunk
• Bagian yang digunakan: daun, tangkai, buah Cannabis
sativa yang dikeringkan (hashish), atau minyak hasis
(cairan pekat cokelat)
• Zat aktif : delta-9-tetrahydrocannabinol (THC)
Dampak psikis: Dampak fisik:
 Sulit mengingat sesuatu  Tremor
 Waktu reaksi melambat  Mual
 Sulit konsentrasi  Sakit kepala
 Mengantuk dan tidur  Menurunnya koordinasi
 Ansietas  Gangguan pernapasan
 Paranoia  Nafsu makan meningkat
 Mempengaruhi persepsi terhadap  Menurunkan aliran darah ke otak
waktu  Menurunkan aktivitas organ reproduksi

Komplikasi fisik dan psikososial  efek akut


negatif:
 Ansietas dan panik
 Paranoia
 Halusinasi pendengaran dan pengelihatan
 Gangguan koordinasi
 Kehilangan memori jangka pendek
 Takikardi dan aritmia
HEROIN (OPIOID)
• Opioid semisintetik dari getah buah Papaver somniferum (opium)
• Alkaloid lain dari opium: morfin, kodein, papaverin
• Nama lain : putaw, ptw, etep, pete, H, junk, smack
• Cara penggunaan: disuntik atau dihisap
• Efek :
• Sistem saraf: analgesia, euforia, sedasi, mengantuk, depresi pernapasan,
penekanan refleks batuk, pupil konstriksi
• Gastrointestinal: mual-muntah, konstipasi
• Endokrin: perubahan hormon seks wanita, penurunan kadar testosteron dan
penurunan libido, meningkatkan hormon antidiuretik, penurunan ACTH
• Lain-lain: sulit berkemih, tek darah rendah
KOKAIN
• Stimulan kuat dan ketergantungan kuat
• Nama lain: blow, coke, C, crack, flake, snow
• Penggunaan: injeksi, dihirup
• Efek fisik:
• Jantung  serangan jantung
• Pernapasan  gangguan respirasi
• Sistem saraf  stroke
• Sistem pencernaan  penurunan nafsu makan

• Efek penggunaan kronis: insomnia, depresi, agresi/liar, impoten,


delusi, paranoid, ansietas, kehilangan nafsu makan
• Kokain + etanol  kokaetilen  euforia kuat
BENZODIAZEPIN

• Sebagai sedatif hipnotik, antiansietas, antikonvulsan


• Golongan: diazepam, lorazepam, alprazolam, dll
• Nama lain dlm penyalahgunaan : pil koplo
Efek jangka pendek:
 Mengantuk, lelah, letargi Efek jangka panjang:
 Gerakan tidak terkoordinasi, ataksia  Mirip efek jangka pendek
 Penurunan fungsi kognisi dan memori  Toleransi thd efek sedatif, hipnotik,
 Lemah otot psikomotor
 Depresi  Hambatan emosi
 Nistagmus  Siklus menstruasi terganggu dan
 Disartria pembesaran payudara
 Euforia  Ketergantungan (3-6 bln penggunaan)
 Inhibisi ekstrem
LAD (LYSERGYC ACID DIETHYLAMIDE)
• Efek halusinogen kuat
• Bentuk : cair, kertas, pil
• Nama pasaran: blotter acid, microdot, white lightning
• Efek fisik:
• Dilatasi pupil
• Suhu tubuh meningkat
• Tek darah naik
• Halusinasi
• Disorientasi arah, jarak, waktu
• Kondisi bad trip (panik, paranoia, ansietas)
PCP (PENCYCLIDINE)
• Efek halusinogen
• Nama jalanan: angel dust, supergrass, killer weed,
dll
• Mengalami psikosis, skizofrenia, meras diri kuat,
percaya diri  tindakan kekerasan untuk diri sendiri
maupun orang lain
ALKOHOL
TEMBAKAU
INHALAN

Anda mungkin juga menyukai