Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
1. Menjelaskan definisi dosis dengan percaya diri 2. Menjelaskan jenis-jenis dosis dengan percaya diri 3. Menyebutkan perbandingan dosis orang usia lanjut terhadap orang dewasa dengan percaya diri 4. Menjelaskan dosis untuk wanita hamil dengan percaya diri 5. Menjelaskan dosis untuk bayi dan anak-anak dengan percaya diri 6. Menyebutkan obat luar yang memiliki DM dengan percaya diri 7. Menjelaskan DM gabungan dengan percaya diri 8. Menjelaskan dosis obat berdasarkan jam dengan percaya diri 9. Menghitung dosis untuk bayi dan anak berdasarkan umur dengan percaya diri 10. Menghitung dosis untuk anak berdasarkan bobot badan dengan percaya diri 11. Menghitung dosis maksimum gabungan dengan percaya diri 12. Menghitung dosis sediaan cair dengan percaya diri 13. Menghitung dosis larutan yang mengandung sirup jumlah besar dengan percaya diri PENGERTIAN DOSIS
• Dosis (takaran) suatu obat ialah banyaknya
suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada seorang penderita baik untuk dipakai sebagai obat dalam maupun obat luar • Macam dosis menurut FI III : Dosis maksimum dan Dosis Lazim MACAM-MACAM DOSIS 1. Dosis terapi/Dosis medicinalis : dosis (takaran) yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan si sakit. 2. Dosis maksimum : dosis (takaran) yang terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan. Penyerahan obat dengan dosis melebihi dosis maksimum dapat dilakukan dengan membubuhi tanda seru dan paraf dokter penulisan resep, diberi garis di bawah nama obat tersebut atau banyaknya obat hendaknya ditulis dengan huruf lengkap LANJUTAN …
3. Dosis toxica : dosis yang menyebabkan
keracunan, tidak membawa kematian. 4. L.D.50 : dosis (takaran) yang menyebabkan kematian pada 50% hewan percobaan. 5. L.D.100 : dosis (takaran) yang menyebabkan kematian pada 100% hewan perconaan. LANJUTAN …
6. Dosis inisiasi/Dosis awal/Loading dose : dosis
yang diberikan pada awal suatu terapi sampai tercapai kadar kerja yang diinginkan secara terapeutik. 7. Dosis pemeliharaan/Maintenance dose : dosis yang harus diberikan selanjutnya setelah tercapai kejenuhan untuk memelihara kerja serta konsentrasi obat. RUMUS GAUBIUS PERBANDINGAN DOSIS ORANG USIA LANJUT TERHADAP DOSIS DEWASA DOSIS UNTUK WANITA HAMIL
• Untuk wanita hamil yang peka terhadap
obat-obatan sebaiknya diberi dalam jumlah yang lebih kecil. • Bahkan untuk beberapa obat yang dapat mengakibatkan abortus dilarang • Wanita menyusui, karena obat dapat diserap oleh bayi melalui ASI. DOSIS UNTUK ANAK DAN BAYI • Respon tubuh anak dan bayi terhadap obat tidak dapat disamakan dengan orang dewasa. • Dalam memilih dan menetapkan dosis memang tidak mudah karena harus diperhitungkan beberapa faktor, antara lain umur, berat badan, jenis kelamin, sifat penyakit, daya serap obat, ekskresi obat. • Faktor lain kondisi pasien, kasus penyakit, jenis obatnya juga faktor toleransi, habituasi, adiksi dan sensitif. • Aturan pokok untuk memperhitungkan dosis untuk anak tidak ada, karena itu beberapa tokoh mencoba untuk membuat perhitungan berdasarkan umur, bobot badan dan luas permukaan (body surface) RUMUS PERHITUNGAN DOSIS UNTUK BAYI DAN ANAK BERDASARKAN UMUR • Rumus Young (untuk anak 8 tahun ke bawah) n Dosis anak = × Dosis dewasa, n umur dlm n+12 tahun • Rumus Dilling (untuk anak umur lebih dari 8 tahun) n Dosis anak = × Dosis dewasa, n umur dalam 20 tahun • Rumus Fried (untuk bayi baru lahir sampai 1 tahun) m Dosis anak = × Dosis dewasa, m umur bayi 150 dalam bulan PHARMACEUTICAL AND CLINICAL CALCULATION 2ND ED. 2000 RUMUS PERHITUNGAN DOSIS UNTUK BAYI DAN ANAK BERDASARKAN BERAT BADAN (BB)
• Rumus Clark (Amerika)
BB anak Dosis anak = × Dosis dewasa, BB dlm pound 150 BB anak Dosis anak = × Dosis dewasa, BB dalam kg 68
• Rumus Thermich (Jerman)
BB anak DM anak = × DM dewasa, BB dalam kg 70 OBAT LUAR BER-DM
• Naphthol, guaiacol, kreosot untuk kulit
• Sublimat untuk mata (kepekatan tidak boleh lebih dari 1 dalam 4000) • Iodoform untuk obat pompa DM GABUNGAN • Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat yang mempunyai kerja bersamaan/searah, maka harus dihitung dosis maksimum gabungan. • Dosis maksimum gabungan dinyatakan tidak melampaui bila : • Persentase dosis pemakaian terhadap DM 1 kali zat A + persentase dosis pemakaian terhadap DM pemakaian 1 kali zat B, hasilnya kurang dari 100 %, dan • Persentase dosis pemakaian terhadap DM 1 hari zat A + persentase dosis pemakaian terhadap DM pemakaian 1 hari zat B, hasilnya kurang dari 100 %, DOSIS DENGAN PEMAKAIAN BERDASAR JAM, CONTOHNYA S.O.T.H. (SETIAP TIGA JAM) • Menurut FI edisi II 24 24 = = 8 kali dalam sehari semalam 𝑛 3 • Menurut Van Duin 16 16 +1= +1 𝑛 3 = 6 kali dalam sehari semalam, kecuali untuk antibiotik dihitung 24 jam (seperti FI II) DOSIS UNTUK LARUTAN MENGANDUNG SIRUP JUMLAH BESAR • Jika kadar sirup lebih dari 16,67 % atau lebih dari 1/6 bagian, BJ larutan akan berubah dari 1 menjadi 1,3, sehingga berat larutan tidak akan sama dengan volume larutan TERIMA KASIH LATIHAN SOAL (DM -/4 g) (DM -/40 mg) (DM: 2mg/6 mg)