Anda di halaman 1dari 21

Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3)


Pengertian

 Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan


Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep. 372/
Men/ XI/ 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun
2010-2014, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah melindungi keselamatan dan kesehatan para
pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, melalui
upaya-upaya pengendalian semua bentuk potensi
bahaya yang ada di lingkungan tempat kerjanya.
Tujuan

 Menekan faktor resiko hilangnya waktu kerja yang efektif


dari seorang pekerja karena terjadinya kecelakaan kerja
 Meminimalkan faktor resiko kecelakaan yang dapat
menghilangkan nyawa atau kerugian material
 Meningkatkan nama baik perusahaan terhadap pasar
sehingga diharapkan nilai pemasaran meningkat
 Menciptakan hubungan yang harmonis dan selaras
antara perusahaan, pengusaha, dan pekerja
 Menekan biaya produksi bagi perusahaan karena mesin
produksi menjadi lebih terawat dan tahan lama sehingga
biaya pembelian mesin baru dapat ditekan
Ruang Lingkup

 Kesehatan Kerja (Occupational Health)


 Keselamatan Kerja (Occupational Safety)
 Sistem Menajemen K3
 Higiene Industri
 Ergonomi
 Hukum K3
Kesehatan Kerja (Occupational Health)

 Sehat

Fisik
Mental
Sosial

 Contoh ??
Paradigma
Lama
Paradigma
Baru
Mengobati,
Merawat,
Pencegahan
Menyembuh
kan
Keselamatan Kerja

 Keselamatan Kerja (Occupational Safety) diartikan


dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja.
 Kecelakaan Kerja (accident) adalah suatu kejadian
atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan
terhadap manusia, merusak harta benda, atau
kerugian terhadap proses.
Contoh : Salah mencampur obat, salah
mengaplikasikan alat sehingga meledak, lain?
Higiene Industri

 Tempat kerja dikenal sebagai lingkungan yang


mengandung sumber bahaya dan mengancam
keselamatan dan kesehatan pekerjanya.
Ergonomi

 Disiplin ilmu yang mempelajari tentang interaksi


manusia dengan berbagai elemen dari sistem, serta
sebuah profesi yang mengaplikasikan teori, prinsip,
data, dan metode untuk mengoptimalkan
produktifitas manusia dan sistem secara
keseluruhan.
Hukum K3

 Dasar hukum yang mengatur K3 adalah


1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Kepres No. 22 Th 1993 tentang penyakit yang
timbul karena hubungan kerja
Istilah-istilah K3

 HAZARD (Sumber Bahaya) adalah suatu keadaan


yang memungkinkan/dapat menimbulkan
kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat
kemampuan pekerja yang ada.
 DANGER (Tingkat Bahaya) adalah peluang bahaya
sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada tetapi
dapat dicegah dengan berbagai tindakan preventif)
Istilah-istilah K3

 RISK adalah prediksi tingkat keparahan bila terjadi


bahaya dalam siklus tertentu
 INCIDENT adalah munculnya kejadian yang bahaya
(kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat/telah
mengadakan kontak dengan sumber energi yang
melebihi ambang batas badan/struktur)
 ACCIDENT adalah kejadian bahaya yang disertai
adanya korban atau kerugian (manusia/material)
Tanda-tanda peringatan keselamatan
kerja
Tanda-tanda peringatan keselamatan
kerja
Sasaran dari K3

1. Menjamin keselamatan operator dan orang lain


2. Menjamin penggunaan peralatan aman
dioperasikan
3. Menjamin proses produksi aman dan lancar
Hambatan-hambatan dalam penerapan K3

1. Dari sisi masyarakat pekerja (upah, K3 belum


menjadi tuntutan)
2. Dari sisi pengusaha (hemat dan efisien, K3 menjadi
beban)
3. Kapasitas Kerja yang banyak tergantung pada
pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani,
ukuran tubuh, keadaan gizi, dsb.
4. Lingkugan kerja sebagai beban tambahan baik
faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi, maupun
psikososial.
note

Orang yang terkuat bukan mereka yang selalu


menang melainkan mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh.

Anda mungkin juga menyukai