Anda di halaman 1dari 35

Definisi Stroke

Adalah disfungsi neurologi akut yang disebabkan


oleh gangguan aliran darah yang timbul secara
mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan
daerah fokal pada otak yang terganggu (WHO)

Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya


mendadak, progresi cepat, berupa defisit
neurologist fokal dan atau global, yang
berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung
menimbulkan kematian, dan semata-mata
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak
non traumatic. (Arif Mansjoer, 2000 :17).
Lanjutan….
Stroke atau cerebrovaskuler akut (CVA) adalah
gangguan suplay O2 ke sel-sel syaraf yang disebabkan
oleh sumbatan atau pecahnya satu atau lebih
pembuluh darah otak dan terjadinya dengan tiba-tiba
mengakibatkan beberapa fungsi yang abnormal dari
system syaraf pusat (Doengoes, 1989).

Stroke merupakan gangguan neurologis yang


dapat timbul sekunder dari suatu proses patologis
pada pembuluh darah serebral, misalnya:
trombosis, emboli, rupture dinding pembuluh
darah (Sylvia A. Price, 2000).
Setiap detik berharga ketika mencari pengobatan untuk stroke. Ketika
kekurangan oksigen, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit
Etiologi
1.Thrombosis Cerebral.
a. Atherosklerosis
b. Hypercoagulasi pada polysitemia
c. Arteritis( radang pada arteri)

2. Emboli cerebral

3. Tekanan pembuluh darah otak krn


tumor,pembengkakan jar otak

4. Perdarahan intraserebral,subarachnoid
4. Haemorhagi
Dapat terjadi karena atherosklerosis dan
hypertensi.
1. Aneurisma Berry,biasanya defek kongenital.
2. Aneurisma fusiformis dari atherosklerosis.
3. Aneurisma myocotik dari vaskulitis nekrose
dan emboli septis.
4. Malformasi arteriovenous,terjadi hubungan
persambungan pembuluh darah arteri,
sehingga darah arteri langsung masuk
vena.
5. Ruptur arteriol serebral, akibat hipertensi
yang menimbulkan penebalan dan
degenerasi pembuluh darah
Faktor-faktor resiko stroke dapat
dikelompokan sebagai berikut :

1. Akibat adanya kerusakan pada arteri, yaitu usia,


hipertensi dan DM.
2. Penyebab timbulnya thrombosis,polisitemia.
3. Penyebab emboli MCI. Kelainan katup, heart tidak
teratur atau jenis penyakit jantung lainnya.
4. Penyebab haemorhagic, tekanan darah terlalu tinggi,
aneurisma pada arteri dan penurunan faktor
pembekuan darah ( leukemia, pengobatan dengan
anti koagulan )
5. Bukti-bukti yang menyatakan telah terjadi kerusakan
pembuluh darah arteri sebelumnya : penyakit jantung
angina, TIA., suplai darah menurun pada ektremitas.
FAKTOR RESIKO
Yang tidak dapat diubah
1. Usia
2. Jenis kelamin : pria lebih berpotensi daripada
wanita
3. Ras
4. Riwayat keluarga
5. Riwayat TIA atau stroke
6. Penyakit jantung koroner,MCI,HVK
7. Fibrilasi atrium
8. Heterozigot atau homozigot untuk
homosistunuria
LANJUTAN……
Yang dapat diubah

1. Hipertensi
2. Dm
3. Merokok
4. Penyalahgunaan alcohol dan obat
5. Kontrasepsi oral
6. Hematokrit meningkat
7. Bruit karotis asimtomatis
8. Hiperurisemia
9. Dislipidemia
10.Stres emosional
KLASIFIKASI STORKE
1. Berdasarkan etiologi
a. Stroke iskemik
b. Stroke hemoragik

2. Berdasarkan tanda & gejala


a. TIA : penyebab emboli/vasospasme
b. Stroke Progresif evolution : pelan dan akut
berlangsung beberapa jam sd beberapa
hari
c. Stroke lengkap
gggn neurologis permanen
Menurut perjalanan penyakit
atau stadium
 TIA (Trans Ischemic Attack)
Gangguan neurologis setempat yang terjadi sebelum
beberapa menit sampai beberapa jam saja
 Stroke involusi
gangguan neurologis terus berkembang makin berat dan
bertambah buruk. Proses dapat berjalan 24 jam atau
beberapa hari.

 Stroke komplit
Gangguan neurologi yang timbul sudah menetap atau
permanen.
TANDA DAN GEJALA STROKE
1. Adanya serangan deficit neurologist / kelumpuhan
fokal, seperti : hemiparise, hemiparise adalah lumpuh
sebelah badan yang kiri atau kanan
2. Bola mata sebelah badan yang dikenai terasa seperti
terkena cabe atau terbakar
3. Mulut mencong, lidah mencong
4. Bicara pelo
5. Sulit menelan
6. Sulit berbahasa, kata yang diucapkan tidak sesuai
keinginan atau gangguan bicara
7. Bicara tidak lancar, hanya sepatah-sepatah yang
terucap
8. Bicara tidak ada artinya dan tidak karuan
LANJUTAN……..

9. Menjadi pelupa (amnesia) dan vertigo


10. Penglihatan terganggu, sebagian lapang
pandang tidak terlihat, gangguan pandangan
tanpa rasa nyeri, penglihatan gelap atau
ganda sesaat
11. Pendengaran berkurang
12. Kelopak mata sulit dibuka atau terjatuh
13. Banyak tidur
14. Gerakan tidak terkoordinasi, kehilangan
keseimbangan, sempoyongan
15. Gangguan kesadaran
Lokasi perdarahan
– Perdarahan intraserebral
 Pecahnya PD otak terutama karena hipertensi


Darah msk otak membentuk masa

Menekan jaringan otak & edema otak

Peningkatan TIK cepat Herniasi otak

kematian
Perdarahan subarachnoid

Pecahnya PD arteri : utama krn aneurisma / AVM

Drh keluar ke ruangan arachnoid

TIK meningkat mendadak

Menegangnya struktur peka nyeri

Vasospasme PD serebral

Disfungsi otak global disfungsi otakfokal


(nyeri kepala, p  kesadaran) (hemiparise,ggn sensorik)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Agriografi serebral
Membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik, seperti perdarahan atau
obstruksi arteri, adanya titik oktusi atau rupture.
 Skan CT
Memperlihatkan adanya edema, hematoma, ischemia dan adanya infark
 Fungsi lumbal
Menunjukkan adanya tekanan normal dan biasanya ada thrombosis, emboli, serebral
dan TIA
LANJUTAN…….
 MRI
Menunjukkan adanya daerah yang mengalami infark,
haemorhagic, malforasi arteria vena (MAV).
 Ultrasonografi Doppler
Mengidentifikasi penyakit arteriovena
 EEG.
Mengidentifikasi masalah didasarkan pada gelombang
otak dan mungkin memperlihatkan daerah lesi yang
spesifik
 Sinar X tengkorak
Menggambarkan perubahan kelenjer lempeng pineal
daerah yang berlawanan dari masa yang meluas.
PENATALAKSANAAN /
TERAPI
 Penatalaksanaan Umum
1. Umum :
 Ditujukan terhadap fungsi vital: paru-paru, jantung,
ginjal, keseimbangan elektrolit dan cairan,
 gizi, higiene.

2. Khusus
 Pencegahan dan pengobatan komplikasi

 Rehabilitasi

 Pencegahan stroke : tindakan promotif, primer dan


sekunder
Penatalaksanaan Khusus
1. Stroke iskemik / infark :
 - Anti agregasi platelet : Aspirin, tiklopidin,
klopidogrel, dipiridamol, cilostazol
 - Trombolitik : rt-PA (harus memenuhi kriteria
inklusi)
 - Antikoagulan : heparin, LMWH, heparinoid
(untuk stroke emboli)
 (Guidelines stroke 2004)

 - Neuroprotektan
2. Perdarahan subarakhnoid :
- Antivasospasme : Nimodipin
- Neuroprotektan

3. Perdarahan intraserebral :
Konservatif:
- Memperbaiki faal hemostasis (bila ada gangguan faal hemostasis)
- Mencegah / mengatasi vasospasme otak akibat perdarahan :
Nimodipine
- Neuroprotektan

Operatif : Dilakukan pada kasus yang indikatif/memungkinkan:


- Volume perdarahan lebih dari 30 cc atau diameter > 3 cm pada
fossa posterior.
- Letak lobar dan kortikal dengan tanda-tanda peninggian TIK akut
dan ancaman herniasi otak
- Perdarahan serebellum
- Hidrosefalus akibat perdarahan intraventrikel atau serebellum
- GCS > 7
Terapi Komplikasi
- Antiedema : larutan Manitol 20%
- Antibiotika, Antidepresan, Antikonvulsan : atas indikasi
- Anti trombosis vena dalam dan emboli paru

PENATALAKSANAAN FAKTOR RISIKO:


- ANTIHIPERTENSI : FASE AKUT STROKE DENGAN
PERSYARATAN TERTENTU
(GUIDELINES STROKE 2004)
- ANTIDIABETIKA : FASE AKUT STROKE DENGAN
PERSYARATAN TERTENTU
(GUIDELINES STROKE 2004)
- ANTIDISLIPIDEMIA : ATAS INDIKASI
INFARK BERDARAH
HIDROSEFALUS
- NON NEUROLOGIS :
HIPERTENSI / HIPERGLIKEMIA REAKTIF
EDEMA PARU
GANGGUAN JANTUNG
Infeksi
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

Fase lanjut :
-Neurologis : gangguan fungsi luhur

- Non Neurologis :
Kontraktur
Dekubitus
Infeksi
Depresi
Penilaian cepat gejala stroke
 Face. Mintalah tersenyum. Apakah salah satu
sisi terlihat kendor (terasa berat) ?
 Arms. Ketika mengangkat tangan, apakah
satu sisi tidak terangkat?
 Speech. Dapatkah orang mengulangi kalimat
sederhana? Apakah dia mengalami kesulitan
mengeja atau berbicara?
 Time. Waktu adalah penting. Segera hubungi
rumah sakit bila ada gejala yang nampak.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Gangguan perfusi jaringan cerebral b.d adanya
perdarahan / gangguan aliran darah di otak.
 Ketidakefektifan bersihan jln nafas b.d hipersekrsi
mucus, menurunnya reflek batuk & menelan,
penurunan kesadaran
 Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan akibat daripada
kerusakan area motorik dari pada otak.
 Gangguan persepsi sensorik b.d perubahan transisi dan
atau integrasi sensorik.
 Gangguan harga diri b.d perubahan biofisik dan
psikososial.
 Risti gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d kelamahan otot dan menurunnya
kemampuan mencerna makanan.
 Risti cidera : jatuh b.d kelemahan fisik.
 Resiko gangguan integritas kulit b.d tirah baring lama.
Tn B (62 tahun) masuk ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak
sadarkan diri sejak 4 jam yang lalu sebelum masuk RS. Klien
sudah menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu.
Diagnosa medis saat ini pasien mengalami Stroke. Saat ini
dilakukan pemasangan kateter dan NGT. Diet saat ini MC 6 x
300 cc
Hasil pemeriksaan didapatkan :
TD : 170/100 mm Hg S = 370C N = 88x/menit
RR= 24x/menit
Kesadaran saat ini (GCS) = 10 hemiparesis kiri
Hasil laboratorium terakhir :
Hb 15,2
Leukosit : 16.700
Ht : 43
Trombosit : 418.000
Total kolesterol : 286
HDL : 56
Trigliserida 86
Kreatinin 35
Pertanyaan :

1. Buatlah Asuhan Keperawatan pada Tn B


(diagnosa,tujuan, criteria hasil,
intervensi,rasionalisasi tindakan )
2. Buatlah WOC tentang Stroke
3. Buatlah Pengkajian tambahan yang perlu
dilakukan oleh perawat

Anda mungkin juga menyukai