Disusun Oleh:
Khosiatu waviroh. Str,Kep
NIM : 2021040387
Hari : Selasa
Mahasiswa
Penyakit yang mendasari stroke (alkohol, merokok, HT, Kegemukan, stress, hiperkolesterol)
Obstruksi
trombus di otak
Sirkulasi serebral
Gangguan terganggu
persepsi
sensorik
1. Pengkajian
(4): spontan,
(3) fleksi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas
dada & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri),
3) Ketiga pengkajian status mental dimana alat yang biasa paling sering
digunakan untuk mengkaji fungsi kognitif adalah Mini-Mental State
Examination.
4) Keempat, pengkajian saraf kranial. 1) olfactory berfungsi pada
penciuman. 2) opticberfungsi pada penglihatan, 3) oculomotor
berfungsi pada mengangkat kelopak mata atas, konstriksi pupil,
pergerakan ekstraokular, 4) Trochlearberfungsi pada gerakan mata ke
bawah dan ke dalam, 5) Trigeminal berfungsi pada mengunyah,
mengatupkan rahang, gerakan rahang lateral,reflex kornea,sensasi
wajah, 6) Abducens berfungsi pada deviasi mata lateral, 7) facial
berfungsi pada gerakan wajah, perasa, lakrimasi, dan saliva, 8)
vestibulocochlear berfungsi keseimbangan, pendengaran, 9)
glossopharyngeal berfungsi pada menelan, gag refleks, perasa pada
lidah belakang, 10)vagus berfungsi pada menelan, gag refleks, viscera
abdominal, fonasi, 11)spinal accessory berfungsi pada gerakan kepala
dan bahu, dan terakhir hypoglossal berfungsi pada gerakan lidah (Andra
W & Yessie P, 2013)
2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana keperawatan
Intervensi:
4. Implementasi
5. Evaluasi
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematis dan
terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan atau kriteria hasil yang
telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan
melibatkan tenaga medis yang lain agar mencapai tujuan atau kriteria hasil
yang telah ditetapkan. Evaluasi pada asuhan keperawatan dilakukan secara
sumatif dan formatif.
Daftar Pustaka
Mahar M. & Priguna S (2013). Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.