Fera Nofiartika
Stroke menurut WHO
Manifestasi klinik dari gangguan fungsi
serebral, baik fokal maupun menyeluruh
(global) yang berlangsung dengan
cepat, berlangsung lebih dari 24 jam,
atau berakhir dengan maut, tanpa
ditemukan penyebab selain dari
gangguan vascular.
Penyakit yang mendasari
Penyakit atau kelainan dari pembuluh
darah otak yang mendasari terjadinya
stroke misalnya arterosklerosis otak,
aneurisma, angioma pembuluh darah otak
dan sebagainya.
Epidemiologi
1. obat- obatan :
◼ ASA (Asetyl Salicylic Acid) misalnya
asetosal, aspirin
◼ Dipiridamiol misal persantin 75-150
mg sehari
2. Operasi : pada kasus stenosis arteri
karotis
STROKE ISKEMIK :
◼ Klasifikasi :
1. serangan Iskemik sepintas (transient Ischemic Attack
(TIA) : gejala neurologik timbul akibat gangguan
peredaran darah di otak dan menghilang dalam
waktu 24 jam
2. Defisit neurologik iskemik sepintas (reversible
ischemic Neurological deficit (RIND) : gejala
neurologik yang timbul akan menghilang dalam
waktu lebih dari 24 jam tapi tidak lebih dari seminggu.
3. stroke progesif (Progressive Stroke/ Stroke in
evolution) : gejala neurologik makin lama makin
memberat.
4. stroke komplet (completed stroke /permanent stroke)
: gejala klinis sudah menetap
STROKE ISKEMIK
Gangguan aliran darah otak akan
timbul perbedaan daerah jaringan otak
serebri)
2. emboli dari jantung (emboli serebri)
◼ stroke nonhaemoragik
◼ perdarahan subaraknoidal
◼ encephalopati hipertensif
Perdarahan subaraknoid (PSA)
Pembagian :
◼ PSA spontan primer, yaitu PSA yang bukan akibat trauma
atau PIS
◼ PSA sekunder adalah perdarahan yang berasal diluar
subaraknoid umpamanya dari PIS atau dari tumor otak
◼ Etiologi :