Disusun oleh :
PUTRI WIDIYA PUSVITA
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT SARAF RSUD KABANJAHE
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2018
Pendahuluan
Stroke merupakan sindrom klinis akibat gangguan pembuluh darah
otak, timbul mendadak dan biasanya mengenai penderita usia 45-
80 tahun.
Stroke salah satu penyakit penyebab utama kematian di Indonesia.
Data di Indonesia menunjukkan kecenderungan peningkatan kasus
stroke baik dalam hal kematian, maupun kecacatan.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi stroke di
Indonesia 12,1 per 1.000 penduduk. Angka itu naik dibandingkan
Riskesdas 2007 yang sebesar 8,3 persen. Stroke telah jadi
penyebab kematian utama di hampir semua rumah sakit di
Indonesia, yakni 14,5 persen.
Anatomi Sistem Serebrovaskular
Vaskularisasi otak
Sirkulasi Sirkulasi
anterior posterior
Trombus
Stroke
ischemic Emboli
Klasifikasi
ICH
Stroke
Hemoragik SAH
Klasifikasi lain stroke
arteri serebri •
•
Gangguan mental
Bisa kejang-kejang
anterior
interna
Penyumbatan arteri serebri media
• Hemiparesis kontralateral
• Hemianopsia kontralateral
Penyumbatan a. • Hilangnya rasa sakit, suhu, sensorik propioseptif
kontralateral
serebri posterior
• Bila sumbatan pada sisi yang dominan dapat terjadi sindrom
Penyumbatan Arteri Wallenberg.
vertebralis • Sumbatan pada sisi yang tidak dominan sering tidak
menimbulkan gejala.
• Nistagmus
Sumbatan pada arteri • Disfagia
serebeli posterior • Hemihipestesi alternans
inferior • Sindrom horner sesisi lesi
FAST
Facial movement
Arm movement
Speech
Test all three
2. Nutrisi
Nutrisi enteral dalam 48 jam.
Pada keadaan akut kebutuhan kalori 25-30 kkal/kg/hari.
Hiperglikemia
GD>180mg/dL pada stroke akut harus diobati, titrasi insulin, dan
terjaga normoglikemia.
Hipoglikemia berat GD<50mg/dL dekstrosa 40% iv / infus
glukosa 10-20%
Terapi wicara
Psikoterapi Fisioterapi
Komplikasi
Komplikasi neuro logik = Adema otak, kejang, peningkatan
tekanan intrakranial, infark berdarah, stroke iskemik berulang,
delirium akut, depresi
Komplikasi paru-paru = Obstruksi jalan nafas, hipoventilasi,
aspirasi, pneumonia
Komplikasi kardiovaskular = aritmia, dekompensasio kordis,
hipertensi, DVT
Komplikasi nutris/GIT = Ulkus, perdarahan lambung, konstipasi,
dehidrasi, gangguan elektrolit, malnutrisi, hiperglikemia
Komplikasi traktus urinarius = Inkontinensia, infeksi
Komplikasi Ortopedi dan kulit = dekubitus, kontraktur, nyeri sendi bahu,
jatuh dan fraktur
Prognosis
Prognosis bervariasi tergantung dari keparahan stroke,
lokasi dan volume perdarahan
Semakin rendah nilai GCS maka prognosis semakin buruk
dan tingkat mortalitasnya tinggi
Semakin besar volume perdarahan maka prognosis semakin
buruk, dan adanya darah di dalam ventrikel berhubungan
dengan angka mortalitas yang tinggi
Adanya darah di dalam ventrikel meningkatkan angka
kematian sebanyak 2 kali lipat
TERAPI KHUSUS (Stroke Hemoragik)
• Drip manitol 0,25-1 gr/kgBB dalam 20-30 menit
ANTI EDEMA
6 jam kemudian dilanjutkan 0,1 – 0,5 gr/kgBB
• Piracetam/Neurotam 4 x 3 gr IV atau
NEUROTROPIK • Citicolin 2 x 250 mg IV
AGENT
ANTI • Diberikan jika MABP > 140 mmHg
HIPERTENSI
Prevensi terjadinya
• Anti koagulan: heparin (dosis awal 1000 u/jam)
thrombosis • Anti agregasi trombosit: aspirin (80-1200 mg/hari)
(antikoagulasi)