Ensefalopati Metabolik :  E.

Hypertensif
 E. Hepatik
 E. Diabetik

Ensefalopati Hypertensif  “ Simtom Komplek ” :

(maligna hypertensif - sefalgia berat
Krisis hypertensif) - ggn kesadaran
-  tekanan intrakranial
- retinopati dgn odema papil
- kejang2
Patogenesa Ensefalopati Hypertensif
Tidak terkait dgn spasme anterial & odema cerebral.
Tanda neurologik:fokaljarang, bila (+) infark,perdarahan cerebral/TIA ?
Hasil penelitian:  tek. arterial  segera perbaiki keadaan sirkulasi otak.
Patogenesa hipertensif maligna :
- unknown !
- Kemungkinan : dilatasi arterial cerebral + Nekrosis fibronoid arterioral
difus
- Mikroangiopati hemolitik anemia  akibat ggn fungsi ginjal  plasma
renin +  aldosteron
- 1 % penderita hypertensif E. hipertensif maligna (primer & sekunder)
Jarang manifestasi awal Hipertensi, sering periode pengobatan.
EH  usia 40 thn, ♂ > ♀
(tanpa terapi efektif)
Meninggal – COD  ginjal  perdarahan cerebral  DC
Terapi saat ini > 5 thn
Hypertensif primer
renal , endokrin / feokronositoma
Hypertensif sekunder

Klasifikasi TD > 18 tahun

Kategori Tekanan Tekanan
Sistolik Diastolik
Optimal < 120 < 80
Normal < 130 < 85
High Normal 130-139 85-89
Hipertensi
Stage 1 (mild) 140-159 90-99
Stage 2 (moderate) 160-179 100-109
Stage 3 (severe) >180 > 110
Isolated Systolic > 140 < 90
hypertension
Hypertensif maligna / krisis
TD > 220 /; 130mmHg
- Emergensi
- Urgensi

Organ target : - Jantung

- Neurologik – ensefalopati hypertensif
- Ginjal

“Hypertensif Persisten“ retinal arteri dan arteriole bisa

langsung diperiksa secara direk /
fundoskopi / opthalonoskopi.
(Keith Wagner Basten)
Hipertensif Jinak :
- KW I : arteriole menebal,  reflek cahaya, lumen menyempit
- KW II : arteriole lebih menebal, lumen lebih sempit, crosing phenomen, arteriol
venol menghilang, arteriol lebih mengecil seperti kawat perak / silver.
(Silver While dan Capperwhile)
Hipertensif maligna :
- KW III : KW II + arteriole lebih sempit, “ Cotton Wool Exudate”
suatu perdarahan sepanjang dari arteriol yang menyerupai nyala api
(flame sided haemoragik)
- KW IV : renal , endokrin / feokronositoma
CNS, sakit kepala, oyong2 , kepala ringan, vertigo, tinitus , padangan
kabur /sinkop, Kebutaan tiba2 ,accupatik / tengkuk–pagi  tanda awal
CNS – Hipertensif
manifestasi terberat: sumbatan pembuluh darah/infark,
perdarahan / hemoragik, ensefalopati
infark cerebral : sekunder  artherosklerosis
penderita hipertensi, perdarahan akibat  tek.
arterial dan mikro…. cerebral vaskular
(chorcot Borchaed Aneurysema)  usia dan
tekanan arterial
Terapi : Emergensi – segera terapi !
1. Koreksi komplikasi medis
2.  TD diastolik 1/3 bukan < 95 mmHg
A. Ensefalopati oedem paru
Inj. lasix iv / oral   EH / odema paru
- DC  + Digoxin tab

EH + Feokromositoma + Fentalazine adalat oros / captopril