Anda di halaman 1dari 22

HIPOPARATIROID

DEWI SITI OKTAVIANTI


KELENJAR PARATIROID
Anatomi
Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah
terletak dalam leher dan tertanam di
permukaan posterior kelenjar tiroid
Kelenjar ini berukuran kecil dan sulit
dilihat shg dpt terangkat tanpa
sengaja sewaktu tiroidektomi
FISIOLOGI
 Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon
yg disebut Parathormon (PTH)
 Parathormon mengatur metabolisme
kalsium dan fosfor
 Peningkatan sekresi Parathormon
mengakibatkan peningkatan absorbsi
kalsium di ginjal, intestinum, dan tulang
shg terjadi kenaikan kadar kalsium dlm
darah
Fungsi parathormon
1. Menstimulasi osteoklas utk melepaskan kalsium
dari tulang
2. Menghambat osteoblas, dg menurunkan deposit
kalsium dalam tulang
3. Meningkatkan reabsorpsi kalsium diginjal untk
mengurangi kehilangan kalsium melalui urin
4. Menstimulasi pembentukan dan sekresi kalsitrol
pada ginjal yg berperan dlm mengabsorpsi
kalsium dan posfat disaluran pencernaan
5. Mengaktifkan vitamin D untuk membantu
meningkatkan kalsium pada usus
HIPOPARATIROID
DEFINISI

 Merupakan keadaan dimana sekresi hormon


paratiroid oleh kelenjar paratiroid menurun
sehingga terjadi penurunan kadar kalsium
darah dan meningkatkan kadar fosfat yg
kemudian menimbulkan iritabilitas
neuromuscular yg jelas. (Black, 2009)
 Kondisi dimana tubuh tidak membuat cukup
hormon paratiroid (Gerysky, 2009)
ETIOLOGI
1. Faktor iatrogenik (didapat)
 Karena Post operasi pengangkatan kelenjar paratiroid
dan total tiroidektomi
 Infark kelenjar paratiroid akibat tidak adekuatnya suplai
darah ke kelenjar selama pembedahan
 Adanya perlengketan kelenjar satu dengan lainnya
paska operasi
2. Faktor Idiopatik (bawaan); misalnya pada penyakit
graves, Hashimoto atau terkait dengan penyakit
autoimun
PATOFISIOLOGI
PTH ↓

Resorpsi tulang ↓&reabsorpsi kalsium diginjal ↓

kadar kalsium serum ↓

timbul gejala kekurangan


kalsium,ex; kejang tetani
MANIFESTASI KLINIK
 Adanya Chvostek’s sign: adanya spasme pd otot
muka, kram pd satu sisi krn hiperiritabilitas pd saraf
facial
 Adanya Trousseau’sign : adanya spasme karpal
pada jari-jari tangan setelah dilakukan
pembendungan tekanan darah pd lengan selama tiga
menit
 Kesemutan pd bibir & tangan (krn kejang otot&saraf
yg terlalu aktif)
 Otot kejang, dan nyeri diwajah, kaki
 Aritmia jantung
 Tetani(kejang otot) trakea menyebabkan
kesulitan bernafas
 Batu ginjal karena fosfor tinggi
 Gangguan tidur & insomnia
 Tetani : bentuk khusus kejang spastik yg
predileksinya terutama pd otot-otot fleksor
tangan&jari-jari akibat iritasi saraf perifer dan
ganglion yg berhubungan dg keadaan
hipokalsemia.
KOMPLIKASI
1. Hipokalsemia : keadaan kadar kalsium serum
kurang dari 8,5mg/dl
2. Insufisiensi ginjal kronik, terjadi akibat kadar
kalsium serum rendah, kadar serum fosfat yg
sangat tinggi dan kadar kreatinin yg meningkat
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan darah
 Serum kalsium : rendah (N: 8,5-10,7 mg/dl)
 Tetanus dapat terjadi jika kadar kalsium < 5mg/dl
 Serum fosfat : meningkat (N:2,5-4,5 mg/100ml)
 Kadar hormon paratiroid : rendah (N:10-
55pg/ml)

2. Pemeriksaan urine : rendah/tdk ada kalsium


PX. DIAGNOSTIK ……

3. Pemeriksaan X-Ray
 Adanya kalsifikasi pd basal ganglia di otak
 Kadang-kadang terjadi kalsifikasi pd serebelum
dan fleksus koroid
Penatalaksanaan…
1. Diet tinggi kalsium dan rendah fosfat, misalnya susu dan
kuning telor. Namun demikian jenis makanan ini harus
dibatasi karena disamping tinggi kalsium juga
mengandung fosfat yang tinggi.
2. Trakeostomi, karena adanya sumbatan jalan napas
3. Pemberian obat-obatan :
a. Vitamin D seperti dihydrotachysterol, ergocalciferol
cholecalciferol
b. Tablet oral garam kalsium seperti calcium gluconate,
aluminum hydroxide gel atau aluminum carbonate
c. Pemberian preparat hormone parenteral untuk
mengatasi hipoparatiroidisme akut disertai tetani.
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1. Riwayat penyakit
– Sejak kapan pasien mengalami tanda dan gejala
hipoparatiroid dan tindakan yang sudah dilakukan
untuk mengatasi gejala tersebut.
– Apakah pernah mengalami operasi khususnya
pengangkatan kelenjar tiroid atau paratiroid
– Apakah pasien pernah mengalami tindakan
penyinaran pada daerah leher
– Apakah ada riwayat keluarga dengan penyakit
yang sama dengan pasien
2. Keluhan utama pasien saat ini
– Adakah kelainan bentuk tulang
– Kejang-kejang
– Kesemutan pada bibir dan jari-jari kaki
– Rambut jarang&tipis, kuku rapuh, kulit kering &
kasar
– Kram kaki&perasaan kaku pada kedua tangan & kaki
3. Pemeriksaan fisik
a)Pemeriksaan integument
– Kulit kering dan kasar
– Rambut tipis dan jarang
– Kuku mudah rapuh
b) Musculoskeletal
– Kelemahan otot
– Kelainan bentuk tulang
– Kejang otot (tetani)
– Tanda chvosteks positif, yaitu adanya spasme
atau kedutan pada mulut, hidung, mata saat
dilakukan pengetukan secara tiba-tiba pada di
depan kelenjar parotis dan di area anterior telinga
– Tanda trousseaus positif, yaitu adanya spasme
pada karpopedal jika sirkulasi darah di lengan di
blok dengan manset selama tiga menit
– Adanya kesemutan, paresthesia & kram ekstremintas
– Kesemutan pada bibir, jari-jari tangan dan kaki
– Kejang dan nyeri otot dimuka, tangan dan kaki
c) System persyarafan
– Menurunnya kesadaran seperti delirium
– Kehilangan memori
– Nyeri kepala
– Parasthesipada jari-jari tangan dan kaki
d) Sistem kardiovaskuler
 Hipotensi
 Aritmia jantung
 Perubahan EKG
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko tidak efektifnya bersihan jalan


nafas berhubungan dengan kompresi
trachea atau obstruksi
2. Resiko terjadi tetani berhubungan dengan
menurunnya kadar kalsium
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan
diagnose dan pengobatannya.

Anda mungkin juga menyukai