Anda di halaman 1dari 14

*

Pembimbing: dr. Meldy Muzada Elfa, Sp. PD


*
Infeksi

disregulasi respon tubuh


=
disfungsi multiple organ
=
mengancam nyawa

SEPTIC MOD
*

tidak menggambarkan respon disregulasi yang mengancam jiwa


=
dianggap tidak membantu lagi

Disfungsi organ = skor qSOFA dan SOFA


*
*

perlu
pemeriksaan
laboratorium

Quick SOFA
score atau
qSOFA
*
*

tanpa perlu pemeriksaan lab


=
memudahkan untuk
1. mengenali kondisi disfungsi organ
2. segera memulai terapi
1. penghitungan kadar laktat darah
2. pengambilan sampel kultur sebelum
diberikannya antibiotik
3. berikan antibiotik intravena secepatnya
4. pemberian cairan kristaloid 30 ml/kgBB untuk
resusitasi cairan (hipotensi / laktat >4 mmol/L)
5. berikan vasopressor dengan target inisial MAP
≥65 mmHg.
*
Peningkatan kadar laktat
1. hipoksia jaringan
2. peningkatan glikolisis aerobik karena >>
stimulasi beta adrenergik atau kasus lain.

Peningkatan kadar laktat >2mmol/L harus diukur


pada kondisi 2-4 jam awal dan dilakukan tindakan
resusitasi segera.
Tujuan:
1. meningkatkan optimalisasi pemberian antibiotik
2. identifikasi patogen,
3. menyingkirkan penyebab sepsis

apabila infeksi patogen tidak ditemukan maka


pemberian antibiotik dapat dihentikan.

*
*

sangat direkomendasikan pada manajemen awal

Pemilihan antibitiotik disesuaikan dengan bakteri empirik yang


ditemukan.
cairan = terapi awal pada
1. resusitasi pasien sepsis,
2. sepsis dengan hipotensi dan peningkatan
serum laktat

30 mg/kgBB, cairan kristaloid

*
*

Norepinefrin = vasopresor lini pertama.


Dopamin = alternatif

Penambahan vasopressin (sampai 0,03 U/menit) atau epinefrin


untuk mencapai target MAP dapat dilakukan.
Dopamin sebagai vasopresor alternatif norepinefrin hanya
direkomendasikan untuk pasien tertentu, misalnya pada pasien
berisiko takiaritmia dan bradikardi relatif.
*

Anda mungkin juga menyukai