tidak menggambarkan respon disregulasi yang mengancam jiwa
= dianggap tidak membantu lagi
Disfungsi organ = skor qSOFA dan SOFA
* *
perlu pemeriksaan laboratorium
Quick SOFA score atau qSOFA * *
tanpa perlu pemeriksaan lab
= memudahkan untuk 1. mengenali kondisi disfungsi organ 2. segera memulai terapi 1. penghitungan kadar laktat darah 2. pengambilan sampel kultur sebelum diberikannya antibiotik 3. berikan antibiotik intravena secepatnya 4. pemberian cairan kristaloid 30 ml/kgBB untuk resusitasi cairan (hipotensi / laktat >4 mmol/L) 5. berikan vasopressor dengan target inisial MAP ≥65 mmHg. * Peningkatan kadar laktat 1. hipoksia jaringan 2. peningkatan glikolisis aerobik karena >> stimulasi beta adrenergik atau kasus lain.
Peningkatan kadar laktat >2mmol/L harus diukur
pada kondisi 2-4 jam awal dan dilakukan tindakan resusitasi segera. Tujuan: 1. meningkatkan optimalisasi pemberian antibiotik 2. identifikasi patogen, 3. menyingkirkan penyebab sepsis
apabila infeksi patogen tidak ditemukan maka
pemberian antibiotik dapat dihentikan.
* *
sangat direkomendasikan pada manajemen awal
Pemilihan antibitiotik disesuaikan dengan bakteri empirik yang
ditemukan. cairan = terapi awal pada 1. resusitasi pasien sepsis, 2. sepsis dengan hipotensi dan peningkatan serum laktat
30 mg/kgBB, cairan kristaloid
* *
Norepinefrin = vasopresor lini pertama.
Dopamin = alternatif
Penambahan vasopressin (sampai 0,03 U/menit) atau epinefrin
untuk mencapai target MAP dapat dilakukan. Dopamin sebagai vasopresor alternatif norepinefrin hanya direkomendasikan untuk pasien tertentu, misalnya pada pasien berisiko takiaritmia dan bradikardi relatif. *