Anda di halaman 1dari 31

Dewi Siti Oktavianti

1
 Bentuk seperti kupu-kupu&terletak didepan
trakea,dibawah kartilago krikoid dg berat sekitar 20
gram
 Terdiri dari 2 lobus lateral yang dihubungkan oleh
massa jaringan yg disebut istmus
 Secara mikroskopis,lobus tiroid mempunyai 3 jenis
sel yaitu :
1. Sel Folikel :tempat utk menyimpan&menyediakan
Bahan-bahan utk produksi hormon tiroid spt : yodium,
protein (tiroglobulin)
2. Sel Folikuler :menghasilkan hormon Tiroksin (T4)&
Triodotiroinin (T3)
3. Sel Parafolikuler :mensekresi Kalsitonin
 Fungsi Tiroksin (T4) :
1. Pengaturan metabolisme tubuh
2. Regulasi pertumbuhan&perkembangan
fisik&mental
3. Perkembangan organ reproduksi dan pertahanan
terhadap infeksi
 Fungsi Triodotironin (T3): pematangan dan
pertumbuhan jaringan dg cara meningkatkan
metabolisme protein, lemak, dan glukosa.
 Fungsi Kalsitonin : menstimulasi pergerakan
kalsium dlm tulang.
Konsentrasi hormon tiroid dalam darah turun

Menstimulasi hipotalamus melepaskan TRH


(Thyroid Releasing Hormone)

Merangsang Hipofise mengeluarkan TSH


(Thyroid Stimulating hormone)

Hormon tiroid

T3 dan T4

Mengatur metabolisme
seluler tubuh
 Hipotiroidisme adalah Defisiensi produksi hormon
tiroid oleh kelenjar tiroid mengakibatkan suatu
keadaan klinis
 Hipotiroid : suatu keadaan dimana kelenjar
tiroid kurang aktif dan menghasilkan terlalu
sedikit hormon tiroid.
 kelainan fungsi tiroid terbanyak
 insidens 1:3000-5000 kelahiran

7
8
Causa:
1. Penyakit Autoimun : Hasimoto tiroiditis
- Disebabkan karena malfungsi dari sistem imun
- Sistem imun justru merusak sel-sel&jaringan tiroid
shg produksi hormon tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan tubuh
2. Cacat kongenital tiroid (kreatinisme)
- Terapi tiroksin secara progresifdapatmenghasilkan
perkembangan normal
3. Post terapi, misalnya pada terapi radioiodine,
tiroidektomi
4. Asupan iodium yang kurang pada prenatal & post
natal
 Jaringan kelenjar tiroid yang hilang
menyebabkan berkurangnya produksi hormon
tiroid, akibatnya TSH meningkat dan
menyebabkan pembesaran pd kelenjar tiroid

10
Causa:
 Karena berkurangnya atau tidak adekuatnya
stimulasi dari TSH yg dihasilkan oleh
hipofisis
 Hipofisa gagal memproduksi TSH TSH
berkurang hormon tiroid berkurang

 Sering terjadi karena nekrosis atau tumor


hipofisa.
 Causa : hipotalamus yang tidak mampu
memproduksi thyroid releasing hormone (TRH)
sehingga tidak mampu menstimulasi hipofisis
untuk memproduksi TSH
 Misalnya pada penderita tumor/kerusakan pada
hipotalamus
 Kerusakan pada hipotalamus Tidak mampu
memproduksi TRH tidak mampu menstimulasi
hipofisis untuk memproduksi TSH hormon tiroid
berkurang

12
13
1. Kelambanan, perlambatan daya pikir, dan
gerakan yang canggung lambat
2. Penurunan frekuensi denyut jantung,
pembesaran jantung (jantung
miksedema)&penurunan curah jantung
3. Penurunan kecepatan metabolisme,
penurunan kebutuhan kalori, peningkatan
berat badann dan penyerapan zat gizi dari
saluran cerna

14
5. Menurunnya peristaltik usus, Konstipasi
6. Kulit kering dan bersisik serta rambut kepala dan
tubuh yang tipis dan rapuh
7. Pembengkakkan dan edema kulit, terutama di
bawah mata dan di pergelangan kaki karena
penumpukan mucin pada kulit.
 Mucin adalah campuran glikoprotein,
phospholipid dan asam lemak membentuk lapisan
hidrofobik

15
UP TAKE RADIOAKTIF (RA)
Untuk mengukur kemampuan kelenjar tiroid dalam
menangkap iodida

Persiapan :
 Klien puasa 6 – 8 jam
 Jelaskan tujuan prosedur

Pelaksanaan :
 Klien diberi radioaktif Iodium (I) oral sebanyak 50
microcuri
 Ukur radioaktif yang tertahan dengan alat pengukurdiatas
kelenjar tiroid
 Dapat juga diukur dengan clearence (I) melalui ginjal
dengan mengumpulkan urine 24 jam
 Serum TSH serum
normal : 2-10 mU/L
 Hormon Tiroid Total / TT4 dan TT3
normal T4 serum : 5 – 12 mcg/dl
T3 serum : 80 – 200 ng/dl
pada hipotiroid akan
1. Koma miksedema adalah keadaan kegawatan pada
hipotiroid dimana penurunan kadar T4 yg rendah.
 Faktor predisposisi : penderita hipotiroid disertai
keadaan akut seperti miokard infark.
 Tanda & Gejala Koma Miksedema :
1. Hipotermi tanpa menggigil,
2. Hipotensi,
3. Hipoglikemia,
4. Penurunan kesadaran hingga koma
 Apabila tidak diberikan Hormon Tiroid dan
stabilisasi semua gejala Kematian
18
2. KREATINISME
 Terjadi akibat kegagalan sintesis hormon tiroid
karena kekurangan yodium pada ibu hamil.
 Pada keadaaan ini bayi beresiko terjadinya
kreatnisme yaitu terjadinya gangguan
pertumbuhan dan perkembangan mental
3. GOITER
 Yaitu pembesaran/hiperplasia kelenjar tiroid
akibat stimulasi yg berlebihan kelenjar tiroid
oleh hormon TSH.

19
 Tujuan penatalaksanaan dari hipotiroid : Pemenuhan
hormon tiroksin, menghilangkan gejala, dan
mencegah terjadinya komplikasi.
1. Obat-obatan : pemberian obat hipotiroid diantaranya:
 Sodium levothroxine (synthroid), terapi penggganti T4
 Sodium liothyronine (cytomel), terapi pengganti T3

2. Support nutrisi, makanan yang banyak mengandung


yodium seperti ikan laut, sayuran hijau

20
 harus segera sejak diagnosis ditegakkan dengan L-thyroxine:
 Umur 0-3 bulan 10-15 g/kgBB/hari
 3-6 bulan 8 -10 g/kgBB/hari
 6-12 bulan 6 - 8 g/kgBB/hari
 1-3 tahun 4 - 6 g/kgBB/hari
 3-10 tahun 3 – 4 g/kgBB/hari
 10-15 tahun 2- 4 g/kgBB/hari
 > 15 tahun 2 – 3 g/kgBB/hari

 Tujuan utama: mengembalikan penderita ke metabolisme yang normal


(eutiroid)

 Keterlambatan diagnosis mengakibatkan mereka mengalami


hambatan pertumbuhan (cebol), gangguan intelegensia (IQ rendah),
gangguan pendengaran, dan psikomotor.
1. Riwayat kesehatan
 Riwayat keluarga dengan faktor genetik, penyakit
tiroid dan kanker
 Riwayat kesehatan sekarang : riwayat penyakit tiroid
yg dialami, adanya tumor, riwayat penggunaan obat-
obatan seeprti : thionamide, amiodarone, lithium
 Riwayat sosial ekonomi : kemampuan memelihara
kesehatan, konsumsi dan pola makan.
2. Keluhan utama pasien
 Kelelahan, paralisis
 Peningkatan waktu tidur menjadi 14-16jam/hari
 Peningkatan berat badan
22`
 Wajah bengkak
 Tidak toleran terhadap cuaca dingin
 Nyeri sendi dan otot
 Konstipasi atau sembelit
 Kulit kering, rambut yang mulai menipis
 Menurun berkeringat
 Menstruasi tdk teratur, penurunan libido, impoten
 Depresi, bingung, apatis
 Denyut jantung lambat

23
3. Pemeriksaan fisik mencakup :
a. Inspeksi
 Penampilan secara umum; amati wajah klien
terhadap adanya edema sekitar mata, berat
badan dan tinggi badan
 Keadaan wajah : ekspresi wajah kosong serta
roman wajah kasar.
 Lidah tampak menebal dan gerak-gerik klien
sangat lamban. Postur tubuh klien pendek.
b. Palpasi
 Palpasi keadaan trakea, kelenjar tiroid adakah
pembesaran
24
c. Auskultasi
 Bunyi jantung, adakah kelainan
 Paru-paru, adakah ronkhi
 Bising usus, penurunan jumlah dan intensitas

25
1. Gangguan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan menurunnya metabolisme
rate
2. Intoleran aktivitas berhubungan dengan.
kelemahan sekunder menurunnya metabolisme
rate
3. Konstipasi berhubungan dengan menurunnya
peristaltik usus
4. Kurangnya pengetahuan tentang program pengobatan
untuk terapi penggantian tiroid seumur hidup

26
Ny S umur 44 th, dtg k poliklinik dgn keluhan capai
dan lelah sepanjang hari terutama dirasakan pada
pagi dan siang hari, merasa lebih sehat pada malam
hari, hingga kerja tdk dpt konsentrasi dan lambat.
klien juga mengeluh berat badan bertambah terus
walaupun sudah diet, sering konstipasi walaupun
sudah mengkonsumsi makanan yg berserat, dan
menorrhagia. klien merasa kedinginan sedangkan
orang lain merasa panas dan gerah. Kulitnya
menjadi kering, rambut mudah patah, leher seolah
membengkak, kelopak mata terasa berat seperti
mengantuk.
Pemeriksaan Fisik :
 KU : tampak sakit sedang, compos mentis
 Tanda vital : - Suhu : 36,1 ⁰C
- Nadi : 56 X/menit
- Tinggi Badan : 154 cm
- Berat Badan : 68 kg
 Kulit : teraba kasar dan kering
 Kepala : tidak ada kelainan
 Leher : teraba pembesaran difus kelenjar tiroid,
konsistensi lunak, dan nyeri tekan (-)
 Thoraks : bentuk dan pergerakan simetris
 Paru-paru: normal. Tdk terdengar suara tambahan.
 Jantung: dalam batas normal,terdengar suara detak
jantung perlahan
 Abdomen : datar, lembut, tidak ada nyeri tekan,
hepar dan lien tidak teraba
 Ekstremitas tidak ada oedem maupun clubbing fingers
Reflex patella dan achilles menurun
Pemeriksaan Laboratorium:
 Hb : 12,5 g/dl Leukosit : 7500/mm3
Trombosit : 280000/mm3 LED : 14mm/jam
 Hitung jenis : 0/1/0/65/31/3 %
 Glukosa darah sewaktu : 80 mg/dl
 Serum TSHs : 6,0 mU/l
 Serum TT4 : 3,9 /dl Kolesterol total : 280 mg/dl
 Serum TT3 : 0,6 ng/ml
 EKG : Low Voltage pada QRS kompleks
PERTANYAAN :
1.BUAT ANALISA DATA
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
3.RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

30
31

Anda mungkin juga menyukai