Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI

TERAPEUTIK PADA
BAYI DAN ANAK
DISUSUN
OLEH :
Agung Mugi Destiana
Agustina Dewi
Alifa Retno Astriani
Alifah Arumdari
Amalia Rohmatin
Andang Yuli Katmono
Anggun
Anita

Petunjuk
Komunikasi Dengan Bayi dan Anak
1. Petunjuk
Komunikasi dengan
Bayi
K

enali sin
yal-sinya
l
dan bah
a
s
n
a tubuh
Bicara denga
bayi
suara yang wajar
Pusa
tkan per
a
n
a
s
a
u
s
t
a
a
s
a
h at i an
r
Bica
pada res
pon bayi
tenang
Guna
k an
Kurangi suara-suara
komunik
asi posit
yang tidak perlu
if,
jelas dan
konsiste
n
Gendonglah bayi
Jadila
h pende
s
ngar
la
je
i
Ekspres
aktif

Berikan senyuman yang


lembut yang memancarkan
persahabatan kepada anak.
Berkomunikasi melalui
transisi objek, semisal
menggunakan boneka.
Berikan kesempatan
kepada anak guna
berbicara tanpa harus
mengikutsertakan keluarga.
Atur posisi, supaya saat
berkomunikasi perawat bisa
bertatapan dengan enak.

2. PETUNJUK
KOMUNIKASI PADA
ANAK
Bicara yang jelas dan
spesifik menggunakan katakata yang sederhana atau
mudah dicerna oleh anak.
Berikan pujian sekaligus
motivasi terhadap anak
supaya berani berbicara.
Gunakan taknik komunikasi
yang variatif.
Harus jujur kepada anak dan
pastikan untuk menghindari
memberikan janji yang tidak
mungkin bisa ditepati atau
dilaksanakan.

Komunikasi pada Bayi dan Anak


Sesuai Tahap Perkembangannya
1. Masa
bayi

2. Anak usia kurang 5 tahun

3. Usia
sekolah

4. Anak usia remaja

Bentuk Komunikasi Pra-Bicara


pada Bayi dan Anak
Tangisan Pada awal kehidupan pasca lahir, menangis
merupakan salah satu cara pertama yang dapat
dilakukan bayi untuk berkomunikasi dengan dunia luar.
Ocehan dan Celoteh Bentuk komunikasi prabicara
disebut ocehan (cooing) atau celoteh (babbling).
Nilai celoteh :
Berceloteh adalah praktek verbal sebagai
dasar bagi perkembangan gerakan
terlatih yang dikehendaki dalam bicara.
Celoteh mempercepat keterampilan
berbicara.
Celoteh mendorong keinginan
berkomunikasi dengan orang lain.
Berceloteh membantu bayi merasakan
bahwa dia bagian dari kelompok sosial.

Lanjutan

Isyarat Yaitu gerakan anggota badan tertentu yang


berfungsi sebagai pengganti atau pelengkap bicara.
Contoh isyarat umum pada masa bayi:
Mendorong putting susu dari mulut artingya kenyang/tidak
lapar
Tersenyum dan mengacungkan tangan artinya ingin
digendong
Mengeliat, meronta, menangis, selama berpakaian dan
mandi artinya tidak suka akan pembatasan gerak.

Ungkapan emosional Adalah ungkapan emosional


melalui perubahan tubuh dan roman muka.
Contoh :
Gembira: mengendurkan badan, mengankat
tangan/kaki, tersenyum dan marah.
Marah : menegakkan badan, gerak membanting
tangan atau kaki, roman muka tegang dan
menangis.

Pendekatan Umum pada Anak


Sebelum Melakukan Pemeriksaan
1. Hindari pemeriksaan
yang berpotensi
menimbulkan ketakutan
pada diri anak. Selain
itu, berikan kesempatan
kepada anak guna
memegang alat alat
periksa.

2. Lakukan pemeriksaan dari


yang sederhana ke kompleks
serta pastikan bahwa
pemeriksaan yang dilakukan
tidak menyebabkan anak
menjadi trauma.

6. Ajak berbicara orang tua


terlebih dahulu sebelum
melangsungkan komunikasi
dengan anak.

5. Lakukan
komunikasi dengan
metode cerita atau
teknik lainnya supaya
anak mau
berkomunikasi.

4. Berikan mainan kepada


anak sebelum masuk
kedalam inti pembicaraan.
3. Berikan kesempatan
terhadap anak guna memilih
tempat pemeriksaan yang
diinginkan.

Kalimat pertama
Terjadi pada umur 9Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
18 bulan. Bentuk
Komunikasi Bayi dan Anak
kata-kata pertama
1. Pada
menjadi banyak dan
Bayi
dimulainya produksi
Fase
prelinguistic /
kalimat.
pralinguistik Terjadi
pada umur 0-3
Kemampuan bicara
bulan dari periode
egosentris dan
lahir sampai akhir
memasyarakat
tahun pertama.
Terjadi pada umur
18-36 bulan. Anak
Kata pertama
dengan mobilitas
Terjadi pada umur
yang mulai
3-9 bulan. Salah
meningkat memiliki
satu perkembangan
akses ke jaringan
bahasa utama
sosial yang lebih
milestone adalah
luas dan
pengucapan kata-

2. Pada Anak
Pendidikan
Pengetahuan
Sikap
Usia
pertumbuhan

Status kesehatan
anak
Sistem sosial
Saluran
Lingkungan

Teknik Berkomuikasi dengan Bayi dan Anak

1. Pada Bayi

2. Pada Anak

Menulis adalah satu


alternative pendekatan
komunikasi bagi anak,
remaja muda dan praremaja.

Verbal
Gerakan Gambar Keluarga
Menggambarkan suatu
kelompok, berpengaruh
Menggambar adalah salah
pada perasaan anak-anak
satu bentuk komunikasi
dan respon emosi
berharga melalui
pengamatan gambar.

Sosiogram Menggambar
tak perlu dibatasi bagi
anak-anak, dan jenis
gambar yang berguna bagi
anak-anak seusia 5 tahun
adalah sosiogram (gambar
ruang kehidupan) atau
lingkaran keluarga

***Non Verbal***

NLP (Neuro Linguistik


Programming) : Pendekatan
ini dilakukan untuk mengerti
proses suatu komunikasi.
Seorang perawat bisa
menggunakan sensoris yang
sama guna meningkatkan
hubungan sekaligus
mengomunikasikan informasi
yang lebih efektif,
Facilitative Responding :
Mendengarkan secara seksama
sama sekaligus membayangkan
kembali perasaan pasien dan isi
pernyataan anak.
Story Telling (Bercerita)
:Fungsi cerita tidak hanya
membantu membuka pikiran
anak, tetapi berguna untuk

Mimpi Salah satu cara


pada ilmu psikoterapi guna
mengatasi penafsiran
mimpi dengan menanyakan
kepada anak atau orang
tua mengenai mimpi yang
dialaminya.
Three Wishes : Tiga
permintaan merupakan
salah satu teknik yang
sangat efektif serta
merupakan salah satu
strategi guna mengundang
anak-anak kedalam suatu
komunikasi.
Fantasi : Bentuk khusus
dari bibliotherapy adalah
menggunakan dongeng
fantasi

Peran Bicara Dalam


Komunikasi Bayi dan Anak

1. Pada Bayi

2. Pada Anak

r
o
f
s
k
n
Tha

t
A
r
you

n
o
i
t
ten

Kunci Keberhasialan Anda Ada di


Dalam Diri Anda
Sekarang, Tergantung
Bagaimana Anda MENERAPKAN,
MELAKUKAN dan
MEMPERTAHANKANNYA
Jadilah Perawat Yang Profesional

Anda mungkin juga menyukai