Anda di halaman 1dari 1

ESSAY

Bapak J umur 37 tahun dirawat di rumah sakit karena diare sejak 1 bulan yang lalu, keringat
pada malam hari, dan kadang demam serta tubuh terasa lemah. Ada riwayat sebagai
penggunan narkoba suntik jenis putaw sejak 12 tahun. Bapak J dikucilkan oleh keluarganya
karena menggunakan obat terlarang. Klien memakai obat karena merasa terpukul akibat ibunya
meninggal dunia. Klien juga punya riwayat melakukan sex bebas dengan warga asing. Sejak 1
bulan yang lalu klien mengalami diare 3 - 5 kali sehari. Sejak 15 hari yang lalu diarenya makin
parah dan tak terkontrol. Keadaan umum : pasien nampak sakit berat, lemah kurus dan pucat.
Kesadaran kompos mentis, GCS : 4-5-6, T 110/70 mmHg, N 120 x/menit, S 37,8 0C, RR 22
X/menit. Klien di rawat di Ruang khusus infeksi. Klien belum tahu penyakit yang dialaminya.
Klien merasa ditelantarkan oleh teman dan keluarganya, sejak lama tidak berkomunikasi. Klien
tidak percaya dengan kondisinya sekarang. Mekanisme koping pasrah. Klien ingin diperlakukan
manusiawi. Selama berada di rumah sakit pernah mencoba melakukan bunuh diri dengan
menjatuhkan diri dari lantai II akibat merasa tidak berguna lagi. Klien jarang pergi ke gereja.

Pertanyaan :
1. Sebutkan respon-respon pasien HIV secara spiritual dan sosial
2. Sebutkan empat jenis dukungan sosial bagi penderita HIV?
3. Sebutkan jenis dukungan spiritual bagi penderita HIV?
4. Sebutkan diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus tersebut (minimal 3 diagnosa
keperawatan)
5. Buat perencanaan keperawatan (tujuan dan Intervensi) pada setiap diagnosa
keperawatan yang dibuat berdasarkan teori Buku 3S.

Anda mungkin juga menyukai