Anda di halaman 1dari 9

.

Perencanaan Pengajaran
Langakah-langkah Membuat SAP dan Perencanaan Pengajaran
GBPP:
Merupakan rumusan tujuan dan pokok-pokok isi pendidikan. Di dalamnya tertulis
komponen-komponen sebagai berikut:
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
TIU atau tujuan akhir : berisi kompetensi umum yang diharapkan dapat dikuasi,
didemonstrasikan, atau ditampilkan oleh individu/keluarga/masyarakat setelah selesai
penyampaian satu pokok bahasan
Rumusan penulisan TIU : kata kerja + objek (kompetensi)
Contoh:
setelah mengikuti materi ini, klien dapat :
melakukan perawatan luka sendiri
kata kerja objek

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


TIK atau tujuan pembelajaran: berisi kompetensi khusus yang akan dicapai oleh individu/
keluarga/masyarakat setelah mengikuti satu materi pendidikan.
Kompetensi tersebut merupakan jabaran dari TIU. Berbeda dengan TIU, kompetensi pada
TIK dimulai dengan jenjang yang lebih rendah dan lingkup yang lebih sempit.
Rumusan dalam TIK mengandung 4 unsur:
Sasaran + kata kerja dan objek + kondisi + tingkat penguasaan
Contoh:
Klien S + dapat menjelaskan konsep luka + minimal + 80%
S kk o k tp

3. Topik atau Pokok Bahasan


topik atau pokok bahasan merupakan judul yang mencerminkan isi materi pendidilkan
yang konsisten dengan setiap TIK. Untuk menemukan pokok bahasan ini anda harus
membaca unsur objek dalam TIK. Unsur objek dalam TIK menunjukkan pokok
bahasan. TIK yang baik, hanya mengandung satu unsur objek.
Contoh: KONSEP LUKA
4. Sub Pokok Bahasan.
Sub pokok bahasan atau sub topik adalah sub judul yang mencerminkan rincian materi
pendidikan yang konsisten dengan pokok bahasan.
Contoh: 1. penegertian luka
2. penyebab luka, dst

5. Estimasi waktu yang dibutuhkan dalam mengajarkan materi setiap sub pokok bahasan.
Estimasi waktu merupakan perkiraan waktu (dalam satuan menit) yang dibutuhkan
pendidik untuk menyampaikan/mengajarkan materi pendidikan untuk setiap sub pokok
bahasan. Estimasi waktu ini penting dilakukan untuk memperkirakan berapa lama waktu
yang dibutuhkan dalam penyampaian seluruh materi.

6. Sumber Kepustakaan.
Merupakan buku-buku atau sumber materi lain (majalah, koran, jurnal, internet, dll) yang
dijadikan referensi dalam setiap pokok bahasan atau sub pokok bahasan.

SAP (Satuan Acara Pengajaran)


Kerangka SAP
1. menentukan prioritas masalah
Prioritas masalah ditentukan berdasarkan hirarki kebutuhan maslow
2. Mengidentifikasikan area/pesan pokok
Sesuaikan dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan
3. Menentukan tujuan
Tujuan disusun berdasarkan TIU/TIK
4. Menentukan sasaran
Sasaran berupa Individu, Keluarga/Kelompok, Masyarakat
5. Menentukan isi
Merupakan materi pendidikan yang akan disampaikan, sesuai dengan TIK.
6. Menetukan metoda
Metoda pembelajaran harus disesuaikan dengan sasaran dan aspek (pengetahuan,
sikap, keterampilan) yang ingin dicapai. Sesuaikan juga dengan sumber daya yang
tersedia.
7. Menentukan media
media yang digunakan harus sesuai dengan sasaran, tingkat pendidikan, aspek yang
ingin dicapai, metoda yang dipakai dan sumber daya yang ada.
8. Menentukan rencana kegiatan
terdiri dari
a. pendahuluan: mempersiapkan segala alat dan bahan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pendidikan, menjelaskan maksud program dan tujuannya.
b. Penyajian: penyampaian pesan sesuai metoda dan media yang digunakan.
c. Penutup: menguji keberhasilan penyampaian pesan dan tindak lanjut.
9. Menentukan evaluasi
Evaluasi merupakan proses penilaian terhadap keberhasilan program pendidikan
dengan melihat perubahan yang terjadi pada aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan sesuai dengan rancangan TIK/TIU yang telah disusun sebelumnya.
Alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi kebersahilan tersebut dapat berupa :
kuesioner, Lembar observasi (daftar cheklis), wawancara, dokumentasi.
CONTOH FORMAT
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN

Pokok Bahasan :………………………………………………………………….


Sub Pokok Bahasan : ........................................................................................
Sasaran : .........................................................................................
Target : .........................................................................................
Hari/Tanggal : .........................................................................................
Waktu : .........................................................................................
Tempat : .........................................................................................
Penyuluh : ...............................................................................................

1. Pendahuluan : .........................................................................................
2. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :........................................................................
3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : ...........................................................................
4. Strategi Pelaksanaan : ................................................................................................
a. Metode
b. Media
c. Garis besar materi
5. Setting Tempat : ........................................................................................
6. Pengorganisasian : ..........................................................................................
7. Kriteria Evaluasi : .........................................................................................
8. Referensi : ........................................................................................

Lampiran Materi
CONTOH FORMAT
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN

Pokok bahasan : Anemia


Sub pokok bahasan : Anemia Pada Ibu Hamil
Sasaran : Ibu Hamil di Desa Harjosari
Target : Ibu Hamil di Desa Harjosari yang Menderita Anemia
Hari/tanggal : Senin, 16 November 2011
Waktu : 60 menit
Tempat : Balai Desa Harjosari
Penyuluh : Tim Promosi Kesehatan Puskesmas Ngaglik
I. Latar Belakang :
Berdasarkan data yang dimiliki Puskesmas Pembantu Desa Harjosari, persentase
insidensi ibu hamil dengan anemia tahun 20011 mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya yaitu sebesar 20% (persentase insidensi ibu hamil dengan anemia tahun 2010
sebanyak 30%, tahun 2011 sebanyak 50%). Setelah dilakukan survey, ternyata penyebab
utamanya adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang anemia pada kehamilan. Oleh
karena itu pemberian informasi tentang anemia penting untuk dilakukan.
II. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, ibu hamil dengan anemia di Desa Harjosari
dapat memahami anemia dengan baik.
III. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 10 menit, diharapkan ibu hamil
dengan anemia di Desa Harjosari dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian anemia dan anemia pada ibu hamil
2. Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
3. Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya
4. Akibat anemia pada ibu hamil
5. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil
IV. Strategi Pelaksanaan :
1. Metode : Ceramah dan diskusi
2. Media : Leaflet
3. Garis besar materi (penjelasan terlampir) :
1) Pengertian anemia dan anemia pada ibu hamil
2) Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
3) Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya
4) Akibat anemia pada ibu hamil
5) Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil
V. Proses Pelaksanaan :
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. Pendahuluan · Salam pembuka · Menjawab salam 5 menit
· Menyampaikan tujuan · Menyimak
penyuluhan ·Mendengarkan, menjawab
· Apersepsi pertanyaan
2. Kerja · Penyampaian garis besar· Mendengarkan dengan45 menit
materi anemia penuh perhatian
· Memberi kesempatan peserta· Menanyakan hal-hal yang
untuk bertanya belum jelas
· Menjawab pertanyaan · Memperhatikan jawaban
· Evaluasi dari penceramah
· Menjawab pertanyaan
3. Penutup · Menyimpulkan · Mendengarkan 10 menit
· Salam penutup · Menjawab salam
VI. Setting Tempat :
Peserta duduk berhadapan dengan penceramah, membentuk huruf U
VII. Pengorganisasian :
a. Pembawa acara: Suryadi
b. Pemateri : Ari Wardani, AMK
c. Moderator : Sudirman, AMK
d. Notulis : Singgih Pambudi
e. Fasilitator : Daryanto
f. Observer : Rumiyati
VIII. Kriteria Evaluasi:
1. Ibu hamil mampu menjelaskan pengertian anemia dan anemia pada ibu hamil
2. Ibu hamil mengerti ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
3. Ibu hamil mampu menyebutkan macam-macam anemia pada ibu hamil dan
penyebabnya
4. Ibu hamil mengetahui akibat anemia pada ibu hamil
5. Ibu hamil tahu cara-cara penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu
hamil
IX. Referensi :
· Dorland. 2003. Kamus Saku Kedokteran. Jakarta: EGC.
· Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke Tiga Jilid I. 2001. Jakarta: Media
Aesculapius FK UI.
· Supandiman, Imam. 1997. Hematologi Klinik. Bandung: Alumni.

LAMPIRAN : MATERI
ANEMIA PADA IBU HAMIL
A. PENGERTIAN
Anemia adalah jumlah sel darah merah menurun, kadar Hb menurun di bawah normal
(normal wanita 12 gr%, pria 14 gr%).
Wanita hamil dikatakan anemia apabila kadar Hb nya di bawah 10 gr%.
Untuk mengetahui secara pasti kadar Hb dilakukan tes darah.
B. CIRI-CIRI IBU HAMIL DENGAN ANEMIA
· Pucat
· Lemah
· Letih
· Lesu
· Nafas terengah-engah
· Nyeri dada
· Ikterus
· Petechiae
Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan ciri-
ciri di atas, dan unutuk memastikannya harus dengan tes kadar Hb dalam darah.
C. MACAM-MACAM ANEMIA PADA IBU HAMIL
· Anemia defisiensi besi/ karena kekurangan zat besi
· Anemia karena perdarahan
· Anemia karena radang/ keganasan
· Anemia aplastik karena kerusakan sumsum tulang
· Anemia hemolitik karena usia sel darah merah yang pendek
· Anemia megaloblastik karena gangguan pencernaan
· Anemia karena penyakit keturunan misalnya anemia sel sabit
D. AKIBAT ANEMIA PADA IBU HAMIL
· Abortus
· Persalinan preterm/sebelum waktunya
· Proses persalinan lama
· Perdarahan setelah persalinan
· Syok
· Infeksi pada saat dan sesudah persalinan
· Payah jantung
· Bayi lahir prematur
· Bayi cacat bawaan
· Kekurangan cadangan besi
· Kematian janin
· Kematian ibu
E. PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
· Penatalaksanaan dan pencegahan yang umum dilakukan adalah dengan pemberian
suplemen zat besi selama masa kehamilan dengan aturan tertentu sewaktu ANC
· Pencegahan bisa dilakukan secara mandiri dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) dan memperbanyak konsumsi
makan yang mengandung zat besi seperti sayur mayur dan buah-buahan.
· Periksakan sedini mungkin apabila disinyalir ada tanda-tanda anemia, agar langkah-
langkah antisipasi bisa segera dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai